(TEKNIK INDUSTRI/S1)
2 SKS
Pertemuan-6
Komunikasi dan Interpersonal Skill
a. Komunikasi
DOSEN
Drs. Solihin, MT.
1
5.1. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris “communication ‘
Secara etimologis , asal katanya h dari bahasa Latin “communicatus”,
dan bersumber pada kata communis.
Kata communis memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’
yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna.
A. Lingkungan komunikasi
Lingkungan (konteks) komunikasi memiliki 3 (tiga) dimensi :
1) Fisik, adalah ruang di mana komunikasi berlangsung nyata atau
berwujud.
2) Sosial-psikologis, misalnya tata hubungan status di antara pihak yang
terlibat, peran yang dijalankan orang dan aturan budaya masyarakat di
mana orang-orang berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini mencakup
rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius
atau senda gurau.
3) Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau
sejarah di mana komunikasi berlangsung.
B. Sumber-Penerima
sumber (komunikator)-penerima (komunikan) sebagai satu kesatuan yang
tak terpisahkan.
Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (atau
pembicara), sekaligus penerima (atau pendengar).
Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan
isyarat tubuh. Anda menerima pesan dengan mendengarkan, membaca,
membaui, dan sebagainya.
Dengan demikian,
Pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder)
Pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder).
D. Kompetensi Komunikasi
F. Saluran
H. Gangguan
11
5.4. Kegunaan Mempelajari Iimu Komunikasi
14
5.A. Komunikasi formal dan informal
15
5.A. Komunikasi formal dan informal
16
2) Komunikasi ke bawah (downward communication)
Komunikasi dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah
dari suatu organisasi, mencakup pedoman perusahaan, publikasi ke
dalam, memo, papan buletin dan rak informasi.
17
5.6. Lima Kaidah Komunikasi
The 5 Inevitable Laws of Effective Communication :
REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, and Humble),
a. Respect
Pembicara atau presenter harus memiliki sikap (attitude) menghormati
dan menghargai hadirin. Harus diingat bahwa pada prinsipnya manusia
ingin dihargai dan dianggap penting diakui.
b. Empathy
Kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang
dihadapi oleh orang lain. Rasa empati akan memberi kemampuan
untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap
yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya.
18
5.6. Lima Kaidah Komunikasi
The 5 Inevitable Laws of Effective Communication :
REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, and Humble),
c. Audible
audible, yaitu dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
Audible berarti pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima
pesan. Kaidah ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui
medium atau delivery channel yang dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan.
d. Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang disampaikan.
Clarity juga sangat tergantung pada mutu suara dan bahasa yang
digunakan. Penggunaan bahasa yang tidak dimengerti oleh hadirin,
akan membuat pidato atau presentasi tidak dapat mencapai tujuannya.
5.6. Lima Kaidah Komunikasi
The 5 Inevitable Laws of Effective Communication :
REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, and Humble),
e. Humble
Humble adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur
yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa
menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati
yang dimiliki. Dengan kerendahan hatilah, pembicara atau
presenter dapat menangkap perhatian dan respon positif dari
publik pendengarnya.