BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan
hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara
melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang
kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa
saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan
minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan
kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang
terjadi adalah “dialog antara orang satu”.
Komunikasi merupakan unsur yang penting dalam aktivitas manajer keperawatan.
Berdasarkan hasil penelitian Swansburg (1990), bahwa lebih dari 80% waktu yang digunakan
manajer untuk berkomunikasi, 11% untuk membaca, 9% untuk menulis.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahuibagaimana konsep
komunikasipada manajemen keperawatan.
1.3 Manfaat Penulisan
Secara umum penyusunan makalah ini memiliki manfaat sebagai pedoman dalam memahami
konsep manajemen keperawatan khususnya komunikasi dalam bidang manajemen keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan
dengan cara yag mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima. Berikut definisi
komunikasi menurut para ahli :
Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran, perasaan, pendapat dan memberikan
nasehat dimana terjadi antara dua orang atau lebih yang saling bekerjasama (Tappen,1995)
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam
situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 :
13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari
seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau
menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada
kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik
bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi,
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan teori diatas maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa salah satu
unsur yang penting dalam aktivitas manajer keperawatan adalah komunikasi. Komunikasi adalah
suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yag mudah
sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima.
Dalam manajer keperawatan, komunikasi harus diperhatikan sesuai dengan konsepnya
(komponen, proses, prinsip dan model) agar mendapatkan komunikasi yang efektif tanpa adanya
hambatan
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada maka penyusun dapat memberikan saran yang kiranya
dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri yaitu agar lebih memahami mengenai
konsep manajemen dan kepemimpinan keperawatan terkhususnya pada makalah ini yaitu
mengenai komunikasi, demi mewujudkan kualitas pelayanan yang baik dengan komunikasi
yang baik dalam pengaplikasiannya di bidang keperawatan.