A. Konflik Destruktif
- bersifat merusak apabila pimpinan
mengharapkan adanya ketergantungan
antara individu dg kelompok utk saling
berkompetisi
- Konflik mengakibatkan tekanan2 yg dpt
diekspresikan sep : sikap apatis, mudah marah, tdk
disiplin, merusak citra atau aset organisasi
B. Konflik Konstruktif
- Bersifat konstruktif bila pimpinan mengharapkan
konflik secara positif & dianggap sbg inspirasi utk
memecahkan masalah dan mengambil keputusan yg
tepat
C. Hasil Konflik
Kekuasaan
– Kekuasaan destruktif : situasi dipertahankan atau
diubah melalui ancaman & paksaan. Suasananya
adalah dg hasil menang atau kalah
– Kekuasaan konstruktif meliputi penemuan jalan keluar
yg dpt diterima berupa kompromi, solusi baru,
kebutuhan & pandangan pribadi tdk dipaksakan pd
orla
Kemampuan menanggapi kebutuhan
– Konflik destruktif : hanya kebutuhan sendiri saja yg
dipertimbangkan
– Konflik konstruktif : penyelesaian yg
mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yg
terlibat
Komunikasi
– Konflik destruktif : saling tdk percaya, persepsi yg
salah, peningkatan emosi.
– Konflik Konstruktif : dialog terbuka, jujur, saling
berbagi, mendengarkan dg hasrat utk memahami orla
Strategi Manajemen Konflik