DI LINGKUNGAN KERJA
AIR BERIAK TANDA TAK DALAM
DIA TENANG SEPERTI BERLIAN
1. Pada interaksi manusia sering kali ditemukan konflik. Hal ini disebabkan oleh
isi pikiran dan pandangan manusia berbeda satu sama lainnya. Ketika
perbedaan tak menemukan titik temu, maka lingkungan kerja pun tak luput
dari konflik;
2. Konflik dalam lingkungan kerja sebuah bisnis memang sangat rawan,
mengingat persaingan bisnis yang amat ketat menjadikan konflik tak dapat
dihindari;
3. Konflik tak selamanya menyeramkan dan menghancurkan.
AKIBAT DARI KONFLIK YANG UMUM
TERJADI
1. Banyaknya karyawan yang resign;
• Pengenalan
Sebelum masuk lebih dalam ke konflik yang sedang terjadi, terlebih dahulu
harus tahu akar / awal mula konflik terjadi, keadaan sekitar ketika konflik
sebelum dan sedang terjadi.
• Diagnosis
Jika telah mendapat informasi pengenalan konflik, langkah selanjutnya adalah
memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
• Menyepakati Solusi
Langkah berikutnya adalah menyepakati solusi yang dirasa paling tepat untuk
mengakhiri konflik. Ttidak berat sebelah dan juga harus ada pihak penengah.
Lanjutan
• Pelaksanaan
Setelah solusi disepakati bersama, maka langkah selanjutnya adalah semua pihak
harus melaksanakan serta menerima solusi yang telah disepakati. Kesepakatan
yang diambil sebaiknya tidak merugikan salah satu pihak dan diharapkan tidak
menimbulkan konflik lagi kedepannya.
• Evaluasi
Setelah konflik selesai, lakukanlah evaluasi bersama-sama. Musyawarahkan hal-
hal yang bisa menghindari konflik lagi kedepannya. Evaluasi dilakukan bertujuan
untuk tidak mengulangi kesalahan atau konflik yang pernah terjadi
FUNGSI MANAJEMEN KONFLIK
Pasti banyak yang bertanya-tanya, apa fungsi dari manajemen konflik? Banyak
orang yang belum tahu mengenai manajemen konflik dan bagaimana cara
penyelesaian yang tepat. Pun, apa fungsinya dalam dunia bisnis.
Dalam bisnis yang berfokus kepada kinerja dan produktivitas, konflik dapat
diminimalisir sekecil mungkin. HRD harus memahami menyelesaikannya.
• Konflik Kepemimpinan
Pimpinan seringkali diharapkan untuk turun tangan dan menyelesaikan konflik,
tetapi bagaimana jika pimpinan itu sendiri yang menjadi pusat konflik? Hal ini
dapat terjadi terutama jika individu yang tidak berpengalaman dipromosikan
dengan cepat ke posisi tersebut dan tidak diperlengkapi dengan pelatihan.
Tekanan lingkungan ditambah dengan kurangnya pengalaman dan variasi gaya
kepemimpinan dapat menimbulkan konflik. Hal ini biasanya ditemukan dalam
organisasi berukuran sedang atau besar.
Penyelesaian
HRD harus menentukan bagaimana cara untuk memilih individu yang kompeten
untuk mengisi posisi tertentu sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
Proses rekrutmen dan manajemen sumber daya manusia (SDM) sangat
berpengaruh dalam hal ini.
Jika sudah terlanjur, komunikasi antara manajer, karyawan, dan HRD tentang
bagaimana cara menengahi dan berkompromi dengan gaya kepemimpinan mana
yang sebaiknya digunakan.
Pastikan jenis gaya kepemimpinan yang digunakan sesuai dengan budaya tempat
kerja dan nilai .
Konflik Antar Departemen
• Divisi pemasaran sedang menunggu feedback dari staf penjualan tentang apa yang
diminta klien.
• Sementara staf penjualan sibuk dan tidak memasukkan feedback tepat waktu. Hal
ini membuat divisi pemasaran terhambat dalam membuat laporan. Kemudian,
terlambatnya laporan juga akan menimbulkan masalah dengan divisi keuangan.
• Contoh konflik ini terdengar familiar? Konflik antar divisi dalam organisasi
sangat sering terjadi.
• Masalah ini terkait erat dengan kepemimpinan karena sebuah divisi tanpa
kepemimpinan yang kuat akan mengalami masalah.
Penyelesaian
• Pastikan bahwa peran dan tanggung jawab karyawan diklasifikasi dengan sejelas-
jelasnya sebelum memulai pekerjaan sehingga semua orang mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka dan apa yang harus dikerjakan untuk memenuhi harapan
tersebut.
• Jika karyawan belum mampu bekerja secara maksimal, maka akan
dilakukan evaluasi kinerja untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan berkaitan
dengan kinerja si karyawan.
Konflik Kepribadian
• Beberapa orang lebih suka bekerja dalam kelompok sementara yang lain
melakukan pekerjaan terbaik mereka sendirian. Ada orang yang tidak memerlukan
arahan ekstra untuk menyelesaikan tugas, sementara yang lain menyukai masukan
dan arahan eksternal setiap langkahnya. Perbedaan gaya bekerja terkadang
membuat individu tidak dapat bekerja dan membuat keharmonisan dalam tim
terganggu. Miskomunikasi akhirnya tidak dapat dihindari.
Penyelesaian
• Pada dasarnya setiap gaya bekerja mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing.
• Memahami dan menghormati gaya kerja setiap anggota tim penting dalam
membentuk kerja tim yang sukses.
• Setiap anggota tim yang saling terbuka, memahami dan berkompromi bagaimana
cara kerjasama dengan gaya bekerja yang berbeda.
Brainstorming Ide
• Debat singkat dalam sesi brainstorming akibat perbedaaan ide juga dapat memicu
konflik.
• Sebenarnya, hal ini adalah hal yang wajar dan pasti terjadi dalam semua kegiatan
brainstorming. Perdebatan juga menjadi kesempatan bagus untuk membuat ide
menjadi lebih baik.
• Sesama karyawan perlu mengenali ide orang lain, menyuarakan pendapat mereka
sendiri, dan kemudian mengumpulkan ide untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
• Jika antara karyawan tidak setuju pada suatu ide proyek, mereka dapat berbicara
satu sama lain secara kooperatif memutuskan mufakat bersama menghasilkan
hasil dari kolaborasi tersebut.
Penyelesaian
• Konflik pertentangan dan perbedaan sangat mungkin terjadi pada semua kalangan
dan aktivitas, termasuk pada tempat kerja. Baik akibat faktor SDM, sistem di
perusahaan, bahkan dari atasan sendiri yang bermasalah.
• Konflik harus diselesaikan, baik atasan dan karyawan. Semua pihak harus
menyadari kesalahan serta tidak ego. Karyawan tidak harus selalu tunduk dengan
atasan, karena karyawan dapat memberikan pendapat, bila ada yang salah pada
perusahaan tempat dia bekerja
• Ketika konflik dapat dikendalikan dengan baik, seluruh karyawan dan pimpinan
akan bekerja jauh lebih produktif.
Sungguh cantik si anak dara
Kalau tersenyum memikat hati