Anda di halaman 1dari 15

INTRODUCTION

MANAGEMENT AND BUSINEES


(5)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PAKUAN UNIVESITY

2021
Manajemen Konflik dan Fungsinya dalam Bisnis

Konflik dalam sebuah bisnis memang sangat rawan, mengingat


persaingan bisnis yang amatlah ketat menjadikan konflik tak dapat
dihindari.
Tetapi, konflik dapat diatasi dengan baik jika ada yang mengatur
atau istilah lain ada manajemen yang mengatur.
Dalam dunia bisnis sering disebut manajemen konflik.
Manajemen adalah pengelolaan untuk mengatur sebuah
organisasi atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sedangkan konflik adalah proses dua orang atau lebih yang
melakukan tindakan untuk menyingkirkan orang lain
Jadi, manajemen konflik adalah sebuah pendekatan yang
dilakukan serta diarahkan untuk komunikasi dengan pelaku
konflik.
Yang mana pelaku konflik dapat memengaruhi kepentingan
bersama suatu organisasi.

Sedangkan menurut ahli Howard Ross, manajemen konflik


adalah langkah yang diambil pihak ketiga dengan tujuan
mengarahkan konflik ke hasil tertentu yang mungkin/tidak
menghasilkan hasil akhir berupa penyelesaian konflik atau
mungkin/tidak menghasilkan ketenangan atau hasil
mufakat.
3
Tipe Manajemen Konflik yang Harus Di Ketahui

Dalam manajemen konflik ada beberapa tipe yang digunakan untuk


menyelesaikan konflik yang ada, ada enam macam tipe manajemen
konflik, yaitu :
 Acomodating
 Acomodating merupakan usaha yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan berbagai pendapat pihak yang terlibat konflik.
Nantinya, akan digunakan untuk musyawarah atau menyelesaikan
konflik tersebut.
 Namun, tetap mementingkan kepentingan dari salah satu pihak. Hal ini
dapat merugikan salah satu pihak yang berkonflik.
4
 Avoiding
Avoiding adalah sebuah upaya untuk menghindari sebuah konflik
agar tidak terlibat di dalamnya.
Hal ini menjadi cara yang efektif agar lingkungan terhindar dari
konflik.
 Compromising
Berbeda dari acomodating, cara ini lebih memerhatikan kepentingan
bersama.
Dengan mendengarkan pendapat dari semua pihak dan memutuskan
jalan keluar dengan tetap mementingkan kepentingan bersama
menjadi cara yang adil bagi semua pihak.
Cara ini akan memberikan solusi bagi semua pihak.

5
Ada 4 bentuk kompromi
yaitu separasi, atrasi, menyogok, dan mengambil keputusan secara
kebetulan.
 Separasi artinya pihak yang terlibat konflik dipisahkan untuk menyelesaikan
konflik yang ada.
Atrasi artinya pihak yang berkonflik setuju dengan keputusan yang
diambil pihak ketiga atau penengah.
 Mengambil keputusan berdasarkan faktor kebetulan, dengan cara ini bisa
dilakukan dengan hal-hal yang sederhana tapi tetap berpegang pada aturan yang
berlaku.
 Menyogok merupakan memberikan imbalan untuk pihak yang mengambil
keputusan dengan tujuan pihaknya dapat dimenangkan dalam konflik tersebut.
Hal ini mungkin curang, tetapi bergantung pihak masing-masing yang
menyelesaikannya.
6
 Colaborating
 Colaborating merupakan cara menyelesaikan konflik dengan bekerja sama yang
hasilnya memuaskan semua pihak. Semua pihak akan bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah dengan tetap memerhatikan kepentingan bersama.
 Competing
 Competing adalah cara yang digunakan dengan mengarahkan pihak yang terlibat
konflik bersaing dan memenangkan kepentingan masing-masing pihak. Cara ini
pastinya tidak akan memberikan solusi bagi kedua belah pihak dan yang pasti ada
kalah ada yang menang.
 Conglomeration
Conglomeration merupakan kombinasi atau campuran menyelesaikan konflik
dengan cara menggabungkan lima tipe di atas. Tentunya cara ini akan lebih
memakan banyak waktu dan tenaga.

7
Strategi Management Konflik
Selain cara menyelesaikan konflik yang ada Anda juga harus
memerhatikan awal mula terjadinya konflik tersebut, kita harus
memelajari agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan
untuk menyelesaikan konflik tersebut. Ada beberapa strategi yang
dapat digunakan untuk mengenali konflik yang terjadi :

1.Pengenalan
 Sebelum masuk lebih dalam ke konflik yang sedang terjadi, terlebih
dahulu Anda harus tahu akar atau awal mula konflik terjadi dan juga
harus tahu keadaan sekitar ketika konflik belum dan sedang terjadi.
 Dengan melakukan ini, Anda akan memeroleh informasi awal terjadinya
konflik.
8
 2. Diagnosa
Jika sudah mendapat informasi yang ingin diperoleh seperti
siapa saja yang bekonflik, apa konflik yang dipermasalahkan,
awal mula terjadi konflik. Langkah selanjutnya adalah
memikirkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik
tersebut.
 3. Menyepakati Solusi
Jika sudah memikirkan solusi yang tepat, langkah berikutnya
adalah menyepakati solusi yang dirasa paling tepat untuk
mengakhiri konflik.
Sebaiknya, solusi yang digunakan tidak berat sebelah dan
juga harus ada pihak penengah.
9
 4. Pelaksanaan
Setelah solusi disepakati bersama, maka langkah
selanjutnya adalah semua pihak harus melaksanakan
serta menerima solusi yang telah disepakati.
Kesepakatan yang diambil sebaiknya tidak merugikan
salah satu pihak dan diharapkan tidak menimbulkan
konflik lagi kedepannya.
 5. Evaluasi
Setelah konflik selesai, lakukanlah evaluasi bersama-
sama. Musyawarah kan hal-hal yang bisa menghindari
konflik lagi ke depannya. Evaluasi dilakukan bertujuan
untuk untuk tidak mengulangi kesalahan atau konflik
yang pernah terjadi 10
Fungsi Manajemen Konflik
 Pasti banyak yang bertanya-tanya, apa fungsi dari manajemen konflik?
Banyak orang yang belum tahu mengenai manajemen konflik dan
bagaimana cara penyelesaian yang tepat. Pun, apa fungsinya dalam
dunia bisnis.
 Meningkatkan kinerja dan keaktifan karyawan :
Dalam manajemen konflik, mengeluarkan pendapat menjadi
sarana yang tepat bagi para karyawan.
Karyawan akan lebih aktifbmengemukaka pendapat ketika
terjadinya konflik, karyawan dan atasan akan berdiskusi
langsung memikirkan solusi yang tepat
solusi yang tepat.
Dengan begitu, atasan dapat melihat serta meningkatan
11
kinerja dan keaktifan para karyawannya.
 Mengembangkan kemampuan karyawan :
 Dengan adanya manajemen konflik, secara tidak langsung akan
mengasah kemampuan para karyawan untuk lebih berpikir logis,
kreatif, dan rasional.
 Karyawan akan ikut memikirkan bagaimana menyelesaikan konflik
yang sedang terjadi.
 Sehingga, kemampuan berpikir karyawan akan mengembang dan
meningkat karena sering diasah untuk ikut memberikan solusi yang
tepat.
 Serta lebih kreatif dalam berpikir dan tentunya akan meningkatkan
skill mereka sebagai karyawan.

12
 Melatih kemampuan menyelesaikan konflik
 Dalam sebuah perusahaan, konflik pasti akan terus terjadi. Perusahaan
yang pernah mengalami konflik akan lebih berkembang dan maju.
 Dengan konflik yang terjadi, akan membuat sebuah perusahaan terbiasa
menyelesaikannya dengan solusi yang tepat. Perusahaan akan lebih
mampu bertahan karena sudah terbiasa dengan adanya konflik.
 Meningkatkan rasa saling menghormati.
 Dengan manajemen konflik, akan ada berbagai pendapat yang muncul.
 Pendapat yang berbeda-beda bisa menimbulkan sebuah perpecahan.
 Namun, itu lah tantangannya bagaimana Anda bisa menghormati
pendapat orang lain dan tidak menjatuhkannya. Yang artinya
manajemen konflik berguna untuk meningkatkan rasa toleransi antar
semua pihak.
13
 Konflik dapat terjadi di semua kalangan dan semua aktivitas. Untuk itu,
muncul manajemen konflik yang berguna untuk mengatasi konflik
yang ada.
 Apalagi dalam dunia bisnis pertentangan dan perbedaan pendapat
sangatlah mungkin.
 Konflik dapat terjadi dari berbagai faktor entah dari sumber daya
manusianya, sistem di perusahaan tersebut, bahkan ada yang dari
atasannya sendiri yang bermasalah.
 Konflik harus diselesaikan dengan semua pihak yakni antara atasan dan
karyawan, semua pihak harus menyadari kesalahan yang ada serta tidak
tunduk akan egonya sendiri-sendiri. 
 Karyawan tidak harus selalu tunduk dengan atasan, karyawan juga bisa
menegur dan memberikan pendapat jika ada yang salah dengan
perusahaan tempat dia bekerja.
14
THANK
YOU!
Management Is Good
Pahami materi dengan baik
semoga nantinya Ada
menjadi Pempinan .

Phone
083120196955
Email
dewi.maharani@unpak.ac.id

Anda mungkin juga menyukai