Koloborasi dan
Negosiasi
Interpersonal
Konflik yang terjadi antara dua orang atau
lebih dimana nilai, tujuan dan keyakinan
berbeda
Peneyelsaian/Manajemen konflik
Identifikasi
Mengelola Perasaan hindari suatu respon emosional : marah, dimana
setiap orang mempunayai respon yang berbeda terahdap kata-kata,
ekpresi, dan tindakan
Intervensi
Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesikan dengan baik.
Menyelesksi metode adalam memneyelesikan konflik
Strategi penyelesian konflik
Kompromi atau negosiasi
Suatu strategi penyelesian konflik dimana semua yang
terlibat saling menyadari dan sepakat tentang keinginan
bersama.
Kompetisi
Strategi ini dapat diartikan sebagai Win-Loses
penyelesaian konflik Hanya ada 1 yang menang
Akamodasi ( Cooperative)
Seseorang bersuha mengakomodasi permasalah-
peramasalahan dan memberi kesempatan orang laian untuk
menang
Smoothing
Penyelesain konflik dengan mengurangi komponen
emosional dalam konflik.
Menghindar
Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini
menyadari tentang masalah yang diahadi tetapi memilih
untuk menghindar atau tidak menyelesaikan masalahnya
Koloborasi
Strategi ini merupkan strategi win-win solotion. Kedua unsur
yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerjasama
dalam mencapai suatu tujuan
Negosiasi
Negosiasi pada umumnya sama dengan
koloborasi dan pada organisasi negosiasi
juga diartikan sebagai suatu pendekatan
yang kompetitif ( Marquis &
Huston,1998).
1. Mengupulkan informasi
2. Dimana manajer harus
memulai
3. Memilih alternatif angota
terbaik tentang sarana dan
prosarana
4. Mempunyai agenda yang
disembunyikan
Selama Negosiasi
1. Pilih fakta-fakta yang rasional
2. Degarkan dengan seksama
3. Berfikir positif
4. Memahami pandangan lawan bicara
5. Hindarkan masalah-masalah pribadi
dalam negosiasi
6. Hindarkan untuk menyalahkan orang lain
7. Usahakan bersikap untuk penyelesaian
yang terbaik
Kunci sukses dalam melakukan negosiasi
Lakukan
1. Jelaskan tujuang negosiasi
2. Perlakukan orang lain sebagai temam
3. Ingat bahwa setiap orang mengharapkan
penyelesaian
4. Dengarkan dengan baik apa yang dikatakan
5. Lakukan sesuatu yang sederhana, tidak berbelit-
belelit
6. Antisipasi penolakan
7. Tahu apa yang dapat anda berikan
8. Tunjukkan beberapa alternatif pilihan
9. Tunjukkan keterbukaan
10. Asertif, bukan agaresif
11. Hati-hati untuk memutuskan
12. Pergunakan pergerakan tubuh
13. Konsisten terhadap sesuatu yang anda anggap benar
Hindari
1. Sikap yang tidak baik : sinis kasar
dan menyepelekan
2. Trik yang tidak baik : Manipulasi
3. Distorsi
4. Tergesa-gesa dalam proses negosiasi
5. Tidak berurutan
6. Membuat hanya satu pilihan
7. Memaksakan kehendak
8. Berusaha menekankan pada satu
pendapat
KONFLIK
LANGKAH 1 LANGKAH 2
MENGAKUI ADANYA MENGIDENTIFIKASI
KONFLIK KONFLIK
LANGKAH 3
LANGKAH 4
MENDENGAR SEMUA
BERSAMA MENGKAJI
SUDUT PANDANG
PENYELESAIAN
LANGKAH 5 LANGKAH 6
KESEPAKATAN DAN JADUALKAN SESI
TANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT
Contoh kasus
Perawat X pindah dari bagian anak
diberikan tugas untuk mengelola bagian
ruang bersalin (rooming in) Perawat X
tidak tahu apa yang harus dilakukan,
karena tidak menguasi bagimana
melakukan asuhan keperawatan pada bayi
baru lahir, sehingga perawat X mengajukan
keberatan. Sebagai kepala ruang Anda
menilai bahwa Perawat X orang yang
kompeten terhadap tugas yang diberikan.
Dalam situasi tersebut anda mengalami
konflik personal dan profesional
Pertanyaan