Anda di halaman 1dari 20

CONFLICT

Oleh Kelompok 2 :
Aisyah Dinda S
Dewiati Taati
Dian Sekti N
Oscar Oka
Apa itu konflik ?
Sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak merasakan
bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau
akan mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang dipedulikan
oleh pihak pertama.
4 Jenis Konflik
1. Konflik Fungsiional : Konflik yang mendukung tujuan
kelompok dan meningkatkan kinerja nya

2. Konflik Disfungsional : Konflik yang menghambat kinerja kelompok

3. Konflik Kognitif : konflik yang berorientasi pada tugas dan


terkait dengan perbedaan dalam prespektif dan penilaian

4. Konflik Afektif : konflik yang bersifat emosional dan ditujukan pada


seseorang dan bukan pada suatu isu
5 Strategi Penanganan Konflik
1. Pemaksaan (Forcing)
Memaksakan kehendak seseorang pada pihak lain. •
2. Pemecahan masalah.
Mencoba untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan aspirasi sendiri dan
pihak lain sebanyak mungkin. • Menghindari.
3. Penghindaran (Avoiding)
Mengabaikan atau meminimalkan pentingnya isu-isu yang menciptakan
konflik.
4. Menghasilkan (Yielding)
Menerima dan memasukkan kehendak pihak lain.
5. Berkompromi
Menyeimbangkan kepedulian terhadap diri sendiri dengan kepedulian terhadap
lingkungan pihak lain untuk mencapai penyelesaian.
Strategi Penanganan Konflik

Strategi menajemen konflik ditentukan oleh sejauh mana


seseorang ingin bekerja sama dengan pihak lain dan sejauh
mana seseorang menegaskan kepentingan sendiri
Pengelolaan Konflik

• Pemecahan masalah : Meminta pertemuan tatap muka untuk


mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya melalui diskusi terbuka.

• Mengembangkan tujuan atasan : Menciptakan tujuan bersama yang


mengharuskan kedua belah pihak untuk bekerja sama, dan memotivasi
mereka untuk melakukannya.

• Menghaluskan : Mengecilkan perbedaan sambil menekankan


kepentingan bersama dengan pihak lain.

• Berkompromi : Setuju dengan pihak lain bahwa masing-masing akan


menyerahkan sesuatu yang berharga untuk mencapau kesepakatan.
Faktor-faktor yan menyebabkan konflik kepribadian

Beberapa faktor menyebabkan konflik kepribadian adalah


1. Kesalahpahaman berdasarkan perbedaan uusia, ras adatu budaya
2. Intoleransi, prasangka, diskriminasi
3. Adanya ketidaksetaraan pihak satu dengan yang lain
4. Kesalahpahaman antar individu dengan individu yang lain
5. Menyalahkan kesalahan kepada orang lain
Menangani Konflik Kepribadian
Salah satu cara yang dapat dilakukan karyawan dalam menghadapi konflik yaitu
dengan :
1. Komunikasi secara langsung dengan orang lain untuk menyelesaikan
konflik yang dirasakan (menekan pemecahan masalah dan tujuan Bersama,
bukan kepribadian)
2. Hindari membawa rekan kerja masuk ke dalam konflik
3. Jangan berpihak pada konflik kepribadian orang lain
4. Menyelesaikan masalah dengan cara konstruktif dan positif
NEGOSIASI
Ketika pihak berpotensi dalam konflik, mereka dapat memilih untuk
menegosiasikan resolusi. Dalam organisasi menjadi sangat penting agar
tim dapat bekerjasama secara efektif.

Negosiasi merupakan sebuah proses dimana dua atau lebih pihak


bertukar barang atau jasa dan mencoba untuk menyepakati suatu
keputusan yang diambil.

Negosiasi terjadi dalam interaksi pada setiap orang atau kelompok


• negosiasi antar karyawan dengan manajemen
• negosiasi antar manajemen dengan karyawan, rekan kerja dll
Jenis –jenis Negoisasi
1. Negosiasi Distributif : negosiasi yang berupaya membagi sumber
daya dalam jumlah yang tetap ; a win lose solution
2. Negosiasi integrative : negosiasi yang mencari satu atau lebih
penyelesaian yang dapat menciptakan win win solution
Bagaimana negosiasi yang efektif ?
Negosiasi merupakan kegiatan yang berkelanjutan dalam kelompok dan
organisasi.

• Negosiasi distributive dapat menyelesaikan perselisihan, tetapi sering


berdampak negative terhadap kepuasam satu dengan yang lain,
karena berfokus pada jangka pendek dan bersifat konfrontatif.
• Negosiasi integrative merupakan salah satu cara efektif dalam
memberikan hasil yang memuaskan semua pihak dan membangun
hubungan yang berkelanjutan
Proses Negosiasi
01 Membangun strategi 02 Menentukan aturan dasar

Tawar menawar dan


04 pemecahan masalah 03 Klasifikasi dan justifikasi
pertimbangan dalam negosiasi

Penutup dan implementasi


05 hasil negosiasi
Bagaimana jika negosoiasi gagal ?
BATNA (zona perundingan) sebagai solusi atau altenartif untuk menentukan
kesepakatan yang telah dirundingkan jika begosiasi yang dihadapi individu
gagal

Bargaining zone : merupakan zona antara titik resistensi masing-masing pihak,


dengan asumsi terdapat tumpeng tindih dalam rentang ini
4 Prinsip Negosiasi win-win solutions

xx
4 Prinsip Negosiasi win-win solutions

xx
Bagaimana cara kerja komunikasi

xxx
Hambatan dalam komunikasi

xxx
Tittle

• xxx
“Sebaik-baiknya Manusia adalah yang
Bermanfaat bagi Manusia lain….

Adanya Dibutuhkan,
Tidak Adanya Dirindukan”

— Self Reminder
Thank You

Anda mungkin juga menyukai