Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 2

KEPEMIMPINAN DALAM PENGELOLAAN KONFLIK


MANAJEMEN KONFLIK

20 SEPTEMBER 2024
KEPEMIMPINAN DALAM
PENGELOLAAN KONFLIK
(MANAJEMEN KONFLIK)
01. 04.
PENGELOLAAN KEPEMIMPINAN
KONFLIK DALAM
02. KOORDINASI
MENGELOLA
KONFLIK 05.
KEPEMIMPINAN
03. DALAM
RESOLUSI KONFLIK KOLABORASI
PENCEGAHAN KONFLIK

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara


pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.
Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang
berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk
komuikasi efektif dari semua pihak yang terlibat dalam konflik
(Ross 1993).
Langkah manajemen konflik yaitu : penerimaan terhadap
keberadaan konflik (di hindari/didiamkan), klarifikasi karakter dan
struktur konflik, serta menentukan peran perencanaan sebagai
pertisipasian pihak ketiga
PENCEGAHAN KONFLIK
Pencegahan munculnya konflik dapat dicegah dengan :
1. Disiplin
2. Pertimbangan pengalaman dalam tahapan kehidupan
3. Komunikasi
4. Mendengarkan secara aktif
Pencegahan artinya melakukan sesuatu berdasarkan akar permasalahan konflik
dan membuat pondasi pengelolaan konflik yang kooperatif dari perbedaan-
perbedaan yang ada.
Ada 3 peran pihak ketiga dalam pencegahan konflik yaitu :
1. Penyedia.
2. Pengajar.
3. Penjembatan.
MENGELOLA KONFLIK

Mengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang sederhana.


Cepat-tidaknya suatu konflik dapat diatasi tergantung pada kesediaan dan
keterbukaan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan konflik, berat
ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut.

Langkah langkah yang harus dilakukan sebelum menyelesaikan konflik adalah


sebagai berikut :
• Usahakan memperoleh semua fakta mengenai hal yang dikeluhkan ,
• Usahakan memperoleh info dari kedua belah pihak,
• Selesaikan permasalahan secepat mungkin.
GAYA MENGHADAPI KONFLIK
KOLABORASI

• Deskripsi: Mencari persetujuan yang saling menguntungkan dalam pemecahan masalah dengan
prinsip ”Dua kepala lebih baik dari satu”
• Perspektif Konflik: Konflik adalah hal yang alami, untuk itu perbedaan harus diterima dan
keunikan setiap orang harus dihargai
• Target : Kedua belah pihak menang (win-win solution)
KOMPROMI
• Deskripsi: Memperhatikan hubungan dengan pihak lain sekaligus tujuan pribadi.
Bersedia mengorbankan beberapa tujuan sambil tetap meyakinkan pihak lain untuk
meyerahkan.
• Perspektif Konflik: Konflik adalah perbedaan yang saling menguntungkan yang bisa
dipecahkan dengan cara kerja sama dan kompromi
AKOMODASI
• Menerima pandangan dari pihak lain dan membiarkan pandangan tersebut menang.
Sedangkan ia sendiri menyerah, mendukung atau mengaku salah. Ia memutuskan bahwa
perbedaan ini bukan masalah besar atau bukan masalah sama sekali. Menekankan
hubungan antar manusia, mengacuhkan tujuannya sendiri dan berupaya meredakan
konflik dengan cara menyerahkan keputusan pada pihak lain.
• Target: menciptakan situasi menang-kalah untuk pihak lain.
• Prinsip mengalah “ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: Saya memberikan
jaminan rumah dipinggiran surge bagi orang yang meninggalkan debat walaupun dia
orang yang benar”
PENGHINDARAN
• Deskripsi: Menunda atau menghindari respon, menarik diri, mengalihkan perhatian,
lebih suka bersembunyi dan mengabaikan konflik daripada menyelesaikannya, tidak
kooperatif, cenderung mengalah dan menampilkan tingkah lain pasif. Prinsipnya adalah
“Saya lebih suka tidak menghadapinya sekarang”
KOMPETISI
• Deskripsi: Mengontrol hasil akhir, tidak menerima perbedaan pendapat, memaksakan
pandangan dan berorientasi pada tujuan, sementara hubungan ditempatkan pada prioritas
rendah. Orang-orang ini terkadang tidak segan menggunakan perilaku agresif untuk
memecahkan masalah, tidak kooperatif, cenderung mengancam dan mengintimidasi,
serta sangat membutuhkan kemenangan sehingga harus mengalahkan pihak lain.
RESOLUSI KONFLIK

Empat peran dalam resolusi konflik.


Setiap peran ini memiliki tujuan yang berbeda
• Mediator membantu orang untuk membuat kesepakatan yang memenuhi
kepentingan dan kebutuhan masing-masing
• Pemisah membuat keputusan bagi semua pihak berdasarkan hak-hak
mereka
• Penyetara menciptakan kekuatan (power) yang seimbang antara pihak-
pihak yang berkonflik dan memiliki hubungan yang tidak setara
• Pengobat memperbaiki perasaan dan hubungan yang terluka
• Penahanan : berarti membatasi atau menahan perlawanan sehingga orang-
orang bisa hidup aman dan dialog bisa dimulai lagi.
RESOLUSI KONFLIK

Empat peran dalam resolusi konflik.


Setiap peran ini memiliki tujuan yang berbeda
• a.Mediator membantu orang untuk membuat kesepakatan yang memenuhi
kepentingan dan kebutuhan masing-masing
• b.Pemisah membuat keputusan bagi semua pihak berdasarkan hak-hak
mereka
• c.Penyetara menciptakan kekuatan (power) yang seimbang antara pihak-
pihak yang berkonflik dan memiliki hubungan yang tidak setara
• d.Pengobat memperbaiki perasaan dan hubungan yang terluka
• e. Penahanan : berarti membatasi atau menahan perlawanan sehingga
orang-orang bisa hidup aman dan dialog bisa dimulai lagi.
RESOLUSI KONFLIK

Ada tiga peran dalam penahanan konflik.


Setiap peran ini memiliki tujuan yang berbeda-beda:
a. Saksi memerhatikan eskalasi konflik dan mengingatkan orang
untuk membawa bantuan
b. Wasit membuat batasan, norma atau aturan agar konflik bisa
berjalan seimbang
c .Penjaga Perdamaian menyediakan perlindungan bagi orang-
orang yang terlibat dalam konflik

20 SEPTEMBER 2023
KEPEMIMPINAN DALAM
KOORDINASI
Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen yang tidak bisa terpisah dari fungsi manajemen lainnya
karena fungsi koordinasi adalah fungsi yang menghubungkan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Sifat
mengikat dari fungsi koordinasi membuat fungsi lainnya tidak dapat berjalan tanpa koordinasi.

Masalah-masalah Pencapaian Koordinasi yang Efektif


1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
2. Perbedaan dalam orientasi waktu.
3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi
4. Perbedaan formalitas struktur
KEPEMIMPINAN DALAM
KOORDINASI
Pendekatan-pendekatan untuk Pencapaian Koordinasi yang Efektif
Komunikasi adalah pendekatan yang paling efektif. Koordinasi secara langsung
tergantung pada perolehan, penyebaran, pemrosesan informasi. Semakin besar
ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Untuk
alasan itulah, koordinasi pada dasarnya merupakan tugas pemrosesan informasi.
KEPEMIMPINAN DALAM
KOORDINASI
Tujuan Koordinasi
1. Menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dari sasaran
2. Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta pemikiran ke arah
tercapainya sasaran perusahaan
3. Menghindari kekosongan dan tumpang tindih pekerjaan
4. Menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran perusahaan.
5. Mengintegrasikan tindakan dan pemanfaatan unsur manajemen ke arah
sasaran organisasi atau perusahaan
KEPEMIMPINAN DALAM
KOORDINASI
Cara Mengadakan Koordinasi
Tahapan pelaksanaan koordinasi dilakukan cara sebagai berikut:
1. Memberi keterangan langsung
2. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota tidak
menuruti kehendak tujuan masing-masing individu anggota. Tujuan itu adalah tujuan bersama.
3. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran –saran dsb.
4. Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran
5. Membina human relations yang baik antara sesama karyawan
THANK YOU
20 SEPTEMBER 2024

Anda mungkin juga menyukai