A. Pengertian negosiasi
Negosiasi menurut Suyud Margono adalah: “Proses konsensus yang digunakan para pihak
untuk memperoleh kesepakatan di antara mereka.” Negosiasi menurut H. Priyatna
Abdurrasyid adalah: “Suatu cara di mana individu berkomunikasi satu sama lain mengatur
hubungan mereka dalam bisnis dan kehidupan sehari-harihnya” atau “Proses yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita ketika ada pihak lain yang menguasai apa
yang kita inginkan.
1.a.Konflik Peran
Peranan merupakan seperangkat perilaku yang terorganisir. Peranan yang diharapkan
hanyalah salah satu dari jenis peranan. Selain itu, peranan merupakan konsep yang amat
penting dalam organisasi. Karena akan membantu memahami perilaku yang diharapkan dari
pihak yang menduduki posisi tertentu dalam organisasi.
Konflik didalam peranan terjadi jika pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan
suatu posisi merumuskan peranan yang berbeda-beda. Seseorang yang menduduki posisi
tertentu, selalu berhubungan dengan banyak pihak untuk kepentingan yang sama maupun
berbeda. Setiap pihak tersebut umumnya memiliki harapan peranan yang berbeda terhadap
satu posisi yang sama, sehingga individu yang menduduki posisi bersangkutan menghadapi
kerumitan peranan karena peranan tertentu bisa memuaskan satu pihak dan sebaliknya tidak
memuaskan pihak lain.
Konflik antar peranan terjadi karena seseorang menduduki berbagai posisi yang berbeda dan
menuntut peranan yang berbeda pula. Sedangkan peranan berbeda yang harus dilakukan
seseorang karena dia menduduki berbagai posisi yang berbeda pada suatu kelompok
disebut Peranan ganda. Peranan ganda ini dapat menimbulkan terjadinya konflik antar
peranan, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang harus memainkan berbagai macam
peranan pada kelompok yang berbeda.
Konflik antar individu terjadi jika antara seseorang dengan orang lain secara individual
berada dalam ketidaksesuaian. Konflik antar individu ini bisa terjadi di dalam satu kelompok
maupun antara individu dari kelompok satu dengan individu anggota kelompok lainnya.
Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lain. Konflik
antar kelompok terjadi jika antara kelompok yang satu mengalami ketidaksesuaian dengan
kelompok lain dalam satu organisasi.
Ada lima metode untuk menangani konflik yang terjadi di dalam organisasi, yaitu:
· Competition
· Avoidance
· Accommodation
· Compromise
· Collaboration
· Negosiasi
Tahap ketiga yaitu mengakhiri negosiasi. Hal-hal yang kita lakukan dalam tahap terakhir ini
adalah:
REFRENSI
Dampak langsung :
Strategi : rencana keseluruhan yang digunakan untuk mencapai tujuan dari negosiasi
Taktik : berjangka pendek, bertujuan untuk mendesain dan membantu dalam membuat
rencana yang lebih luas
- Bilateral : strategi yang tercipta akibat dari dampak strategi yang lain.
- seberapa pentingkah pencapaian yang didapat dari hasil negosiasi yang diinginkan
- seberapa pentingkah pencapaian dari hubungan yang dicapai di masa sekarang dan masa
depan dari negosiasi
- Jika suatu kelompok atau individu dapat memenuhi kbutuhan dengan kelompok atau
indivdu lain tanpa negosiasi, dapat digunakan strategi menghindar.
- tidak perlu waktu dan usaha untuk melakukan negosiasi
Pandangan klasik menyatakan bahwa negosiasi terjadi dalam bentuk sebuah permainan yang
nilai totalnya adalah nol ( zero sum game ). Artinya apapun yang terjadi dalam
negosiasi pastilah salah satu pihak akan menang, sedangkan pihak yang lainnya kalah, atau
biasa dikenal dengan pendekatan distributif (ivancevich,2007).
Ivancevich( 2007: 63) salah satu tipologi menyebutkan setidaknya terdapat empat macam
intervensi pihak ketiga yang mendasar:
1. Mediasi adalah situasi di mana pihak ketiga yang netral menggunakan penalaran,
pemberian usulan, dan persuasi dalam kapasitasnya sebagai fasilitator. Para mediator ini
memfasilitasi penyelesaian masalah dengan mempengaruhi bagaimana pihak-pihak yang
terlibat dalam negosiasi berinteraksi. Para mediator tidak memiliki otoritas yang mengikat,
pihak-pihak yang terlibat bebas mengacuhkan usaha mediasi ataupun rekomendasi yang
dibuat oleh pihak ketiga
2. Arbitrase adalah situasi di mana pihak ketiga memiliki wewenang memaksa terjadinya
kesepakatan. Robbins ( 2008 ) kelebihan arbitrase dibanding mediasi adalah bahwa arbitrase
selalu menghasilkan penyelesaian.
Strategi manjemen konflik diterapkan untuk menjadikan konflik dan pemecahannya sebagai
pendinamisasi dan pengoptimalan pencapaian tujuan organisasi. Gordon , Miftah ( dalam
Sopiah, 2008) mengemukakan secara umum bahwa strategi manajemen konflik adalah
sebagai berikut:
1. Strategi Menang-Kalah
Strategi ini ada kalanya pihak tertentu menggunakan wewenang atau kekuasaan untuk
memenangkan/menekan pihak lain.
2. Strategi Kalah-Kalah
Strategi ini dapat berupa kompromi, di mana kedua belah pihak berkorban untuk kepentingan
bersama.
3. Strategi Menang-Menang
Konflik dipecahkan melalui metode problem solving. Metode ini dianggap paling baik karena
tidak ada pihak yang dirugikan. Scmuck (1976) menunjukkan bahwa: (1) Metode pemecahan
masalah mempunyai hubungan positif dengan manajemen konflik yang efektif, (2)
pemecahan masalah banyak dipergunakan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan tetapi
lebih suka bekerja sama.
REFRENSI
Taylor & Francis. 2009. Public Diplomacy. New York : Routledge Handbook Publishin
Zartman, I William. 2009. Negotiation and Conflict Management: essays on theory and
practice. London: Routledge Handbook Publishing.
Persepsi : merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus
yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan
penghubung antara individu dengan dunia luarnya.
B. Distorsi Persepsi
- stereotip
- Halo effect
- Selektif perspektif
- Proyeksi
Refrensi
Zartman, I William. 2009. Negotiation and Conflict Management: essays on theory and
practice. London: Routledge Handbook Publishing.
Taylor & Francis. 2009. Public Diplomacy. New York : Routledge Handbook Publishin