Anda di halaman 1dari 13

Presentation

Konflik dan
Negosiasi
Team

AHADA SYAPUTRA DIHAFIZ DZAKI


2101102010015 2101102010083
Definisi konflik
konflik secara luas sebagai proses yang dimulai ketika satu pihak
merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi atau akan
mempengaruhi secara negatif sesuatu yang dipedulikan oleh pihak
pertama. Konflik menggambarkan titik dalam aktivitas yang sedang
berlangsung ketika interaksi menjadi ketidaksepakatan. Orang-orang
mengalami berbagai macam konflik dalam organisasi atas
ketidaksesuaian tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepakatan
atas ekspektasi perilaku, dan sejenisnya.
Jenis Konflik

konflik
tugas

konflik konflik
hubungan proses
proses Konflik
Potensi Oposisi atau Kognisi dan
Q1 Ketidakcocokan
Q2 Personalisasi
Kondisi ini mungkin tidak langsung Tahap II penting karena di situlah isu
mengarah pada konflik, tetapi salah konflik cenderung didefinisikan, di
satunya diperlukan jika ingin muncul ke mana para pihak memutuskan tentang
permukaan. Kami mengelompokkan apa konflik itu
kondisi menjadi tiga kategori umum:
komunikasi, struktur, dan variabel
pribadi.
proses Konflik
Q3 Niat

Niat adalah tahap yang berbeda karena kita harus menyimpulkan maksud orang lain
untuk mengetahui bagaimana menanggapi perilaku. Banyak konflik meningkat hanya
karena satu pihak mengaitkan niat yang salah dengan pihak lain. lima niat penanganan
konflik:
bersaing (tegas dan tidak kooperatif),
berkolaborasi (tegas dan kooperatif),
menghindari (tidak tegas dan tidak kooperatif),
mengakomodasi (tidak tegas dan kooperatif),
berkompromi (menengah pada ketegasan dan kerja sama)
proses Konflik
Q4 Perilaku Q5 Hasil

Tahap perilaku mencakup pernyataan, Hasil Fungsional Bagaimana konflik


tindakan, dan reaksi yang dibuat oleh bertindak sebagai kekuatan untuk
pihak yang berkonflik, biasanya sebagai meningkatkan kinerja kelompok
upaya terbuka untuk Hasil Disfungsional Konsekuensi
mengimplementasikan niat mereka destruktif dari konflik terhadap
sendiri. Sebagai akibat dari kesalahan kinerja kelompok atau organisasi
perhitungan atau tindakan yang tidak umumnya sudah diketahui dengan
terampil, perilaku terbuka terkadang baik
menyimpang dari niat awal.
Definisi Negosiasi
Kita dapat mendefinisikan negosiasi sebagai suatu proses yang terjadi ketika dua pihak atau lebih
memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya yang langka. Meskipun kitabiasanya
memikirkan hasil negosiasi dalam istilah transaksional satu kali, seperti negosiasi harga mobil,
setiap negosiasi dalam organisasi juga memengaruhi hubungan antara negosiator dan perasaan
negosiator tentang diri mereka sendiri. Bergantung pada seberapa banyak pihak akan
berinteraksi satu sama lain.

Negosiasi menembus interaksi hampir semua orang dalam kelompok dan organisasi. Ada yang
jelas: Tawar-menawar tenaga kerja dengan manajemen. Ada yang tidak begitu jelas: Manajer
bernegosiasi dengan karyawan, rekan kerja, dan atasan; penjual bernegosiasi dengan pelanggan;
agen pembelian bernegosiasi dengan pemasok. Dan ada yang tidak kentara: Seorang karyawan
setuju untuk melindungi seorang kolega selama beberapa menit dengan imbalan keuntungan di
masa depan.
Jenis Negosiasi
Negosiasi mempunyai dua pendekatan umum yaitu negosiasi distributif dan negosiasi
integratif.

Negosiasi distributif merupakan proses tawar menawar yang terjadi antara dua pihak
dengan hasil keputusan menang dan kalah. Negosiasi distributif terkadang disebut
sebagai win lose approach dengan arti bahwa keuntungan satu orang adalah kerugian
orang lain.

Negosiasi integratif dimaknai sebagai negosiasi yang melibatkan upaya bersama yang
diarahkan dalam menemukan solusi yang dianggap bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Negosiasi integratif lebih menekankan pada kekuatan kepentingan kedua pihak
negosiator melalui pendekatan penyelesaian masalah yang kolaboratif. Kegiatan ini juga
sebagai strategi mengatur konflik secara produktif untuk memperoleh kesepakatan bisnis
melalui metode win-win solution.
Proses Negosiasi

persiapan dan definisi aturan


perencanaan dasar

klarifikasi dan
justifikasi

tawar menawar
penutupan dan dan memecah
implementasi masalah
Perbedaan Individu Dalam
Efektivitas Negosiasi

Apakah beberapa orang negosiator yang lebih baik daripada yang lain?
Jawabannya kompleks. Empat faktor mempengaruhi seberapa efektif individu
bernegosiasi: kepribadian, suasana hati/ emosi, budaya, dan jenis kelamin.

Suasana hati dan Emosi dalam Negosiasi


Budaya dalam Negosiasi
Perbedaan Gender dalam Negosiasi
Negosiasi Dalam Konteks
Sosial
reputasi

negosiasi
hubungan
pihak ke-3
TERIMAKASIH !

Anda mungkin juga menyukai