KONFLIK
Jika kita melihat bahwa kecelakaan yang melibatkan konflik adalah banyak disebabkan
oleh kata- kata yang kurang baik, simbol-simbol aktivitas dari oposisi. Akan tetapi manifestasi
akan konflik adalah hanya sedikit dari proses konflik yang sebenarnya, proses konflik dimulai
dari sumber-sumber konflik berupa, tidak sejalan dengan tujuan, perbedaan nilai, dan
kondisi lainnya . Menurut Stheven P. Robbin mendefinsikan konflik sebagai suatu proses
yang mulai bila suatu pihak bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau
akan segera mernpenqaruhl secara negatif, sesuatu yang menjadi perhatian pihak pertama.
Definisi diatas menjelaskan bahwa sustu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila
suatu lnteraksi "bersilangan" dapat menjadi suatu konflik antar pihak.
NEGOSIASI
Proses negosiasi ditemukan dalam banyak situasi, baik profesional maupun non
profesional. Dengan demikian, negosiasi kini tidak hanya terjadi dalam lingkup bisnis yang
berkaitan dengan jual beli produk dan jasa. Negosiasi juga dapat terjadi antara pihak-
pihak yang akrab, seperti teman atau keluarga, mengenai masalah pribadi dan pribadi.
Secara umum, negosiasi diartikan sebagai proses tawar menawar melalui negosiasi.
Kesepakatan bersama dimungkinkan antara satu pihak, baik individu, kelompok, maupun
organisasi dengan pihak lain. Menurut Baguley (2000) dalam I Putu Artaya (2013:1),
negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu keputusan yang dapat disepakati dan
diterima oleh para pihak yang bernegosiasi dan menyepakati tindakan di masa yang akan
datang.
Menurut Craver (2003), beberapa tahapan yang dilalui dalam sebuah negosiasi,
yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Persiapan adalah tahap dimana negosiator mempersiapkan diri sebelum melakukan
negosiasi. Pada tahap persiapan, seorang negosiator tidak hanya merancang dan
menyimpulkan tujuan yang ingin dicapai oleh partainya. Perlu juga mengetahui
informasi dari pihak lawan. Karena dalam tahap persiapan, negosiator perlu
mengetahui pengetahuan yang dibutuhkan saat bernegosiasi, termasuk mengenai pihak
lawan. Tahap persiapan sangat menentukan dalam proses negosiasi. Mereka yang
berbuat lebih banyak persiapan akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan
hasil atau tujuan sesuai keinginan mereka.
2. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan merupakan tahap awal dari suatu proses negosiasi. Pada tahap
ini, pihak- pihak yang bernegosiasi berinteraksi untuk pertama kalinya dan
menentukan aturan. Pada tahap ini, seorang negosiator perlu mengetahui kesamaan
dengan lawannya. Persamaan tersebut melibatkan nilai, tujuan, minat, atau minat.
Dengan mengetahui kesamaan tersebut, negosiator akan cepat mendapatkan
kepercayaan lawan karena lawan merasa negosiasi akan beritikad baik. Negosiator
juga harus mulai mengidentifikasi titik kritis lawan. Selama proses negosiasi, negosiator
dapat merumuskan penawaran yang dapat disepakati oleh para pihak yang
bernegosiasi.
3. Tahap Informasi
Tahap ini juga dikenal sebagai tahap penciptaan nilai. Ketika negosiator telah berhasil
mengidentifikasi dinamika komunikasi dalam negosiasi dan memahami informasi dari
pihak lain, tahap ini merupakan tahap transisi dari diskusi ringan ke diskusi mengenai
kebutuhan dan kepentingan masing-masing pihak. Dalam proses ini, para pihak yang
bernegosiasi akan saling mengetahui kebutuhan dan kepentingan masing-masing dan
kemudian mencari cara untuk mencapai kesepakatan yang dapat memenuhi kebutuhan
dan kepentingan masing-masing pihak.
4. Tahap Distributif
Tahap ini disebut juga tahap klaim nilai. Transisi dari tahap informasi ke tahap
distributif biasanya terlihat. Pada tahap ini, pihak-pihak yang bernegosiasi tidak lagi
saling bertanya apa yang diinginkan masing-masing pihak dan mulai berbicara tentang
apa yang masing-masing pihak miliki atau mau berikan. Selama tahap distributif,
negosiasi berfokus pada penentuan nilai dan alternatif dari negosiasi.
5. Tahap Penutupan
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses negosiasi, yang menandai berakhirnya
proses negosiasi, dan para pihak yang bernegosiasi telah mencapai kesepakatan.
Akibatakibat Konflik
Konflik yang muncul dan terjadi dalam suatu organisasi/perusahaan yang disebabkan
oleh faktor apapun, memiliki konsekuensi atau akibat bagi seluruh elemen oraqanlsasi tersebut.
Sebagai sebuah sebab, maka konflik juga dapat membawa akibat positif dan negatif.\
1. Akibat Positif
a. Organisasi memiliki dinamika dan jalinan yang akrab satu sama lain karena adanya
interaksi yang intensif antar sesama anggota organisasi baik yang terlibat langsung
dengan konflik maupun yang lain. Konflik antar individu atau antar kelompok
yang diselesaikan dengan damai dan adil akan membawa keharmonisan dan
kebersamaan yang saling menguatkan.
b. Orangorang yang pernah berkonflik memahami akan dampak yang diakibatkan oleh
konflik yang dilakukan, sehingga pengalaman masa lalu dapat dijadikarii sebagai
pelajaran berharga dalam bekerja. Jika harus terjadi konflik serupa, maka satu sama
lain aksn saling berusaha memahami dan menyelaraskan dengan lingkungan di mana
berada.
c. Konflik yang muncul akibat ketidakpuasan atas diberlakukannya peraturan tentang
upah/gaji dan jenis kesejahteraan lainnya yang sebelumnya ditentang, boleh jadi oleh
pihak manajemen pemberlakuannya ditunda atau dibatalkan
2. Akibat Negatif
a. Komunikasi organisasi terhambat
b. Kerjasama yang sudah dan akan terjalin antar individu dalam organisasi menjadi
terhalang/terhambat.
c. Aktivitas produksi dan distribusi dalam perusahaan menjadi terganggu, bahkan
sangat mungkin dapat mengakibatkan turunnya omset penjualan dalam kurun waktu
tertentu.
d. Masingmasing pihak yang berkonflik sangat rentan tersulut adanya situasi atau hal lain
yang memancing kedua belah pihak untuk berkonflik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
1. SRITUMINI, B. ANNANTHA. 2005. KONFLIK ORGANISASI DAN NEGOSIASI. BANDUNG:
EDUCARE. Vol 3, No 2.
2. Ramadhany, Medina. 2021. Analisis Proses Negosiasi PT Surya Bratasena Plantation with
Pangkalan Kuras District, Pelalawan Regency. Universitas Padjajaran. Vol 12, No 2.
3. Sunarta. 2010. KONFLIK DALAM ORGANISASI (MERUGIKAN SEKALIGUS MENGUNTUNGKAN).
Yogjakarta: Universitas Negeri Yogjakarta