TINJAUAN TEORI
interaksi atau diartikan sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak
perbedaan dalam ide, nilai, atau perasaan antara dua orang atau lebih.
7
8
adalah situasi dimana dua orang tidak dapat menyetujui tindakan yang
satu orang mengambil atau bahwa ia tidak ingin yang lain untuk
mengambil.
berbeda mengenai apakah konflik merugikan, hal yang wajar atau justru
conflictt)
Gambar 2.1Proses Konflik. Sumber: Robins & Judge, 2013. Hal. 450
yang juga dapat dipandang sebagai kasus atau sumber konflik yang
kooperatifan).
mereka cenderung fokus pada tahap ini, karena ini adalah dimana
kelompok.
1. Konflik laten.
konflik yang ada kadang tidak nampak secara nyata atau tidak
pernah terjadi.
ini disebut juga sebagai konflik affectiveness. Hal ini penting bagi
4. Resolusi konflik.
5. Konflik aftermath.
Gambar 2.2 Proses Konflik. Sumber: Marquis& Huston, 2015. Hal. 494
1. Konflik Intrapersonal
negatif sekaligus.
2. Konflik Interpersonal
keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda
kelompok.
efisien.
pihak yang terlibat di dalamnya, ada yang membagi konflik dilihat dari
fungsi dan ada juga yang membagi konflik dilihat dari posisi seseorang
bertentangan.
berikut.
17
kinerja kelompok.
sumber konflik yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu antara lain:
1) Banyaknya konflik
7) Perbedaan budaya
2) Perbedaan tujuan
6) Masalah organisasi
1. Perbedaan Persepsi
20
orang atau kelompok lain dalam rangka mencapai tujuan atau target
yang terbatas
4. Interdependensi
5. Hubungan Kewenangan
7. Ambiguitas Yurisdiksi
faktor internal dan faktor eksternal. Dalam faktor internal ada beberapa
1. Kemantapan organisasi
2. Sistem nilai
3. Tujuan
bertindak.
1) Pelepasan ketegangan
2) Pemikiran analistis
diperlukan.
26
3) Kohesi kelompok
efektif.
4) Persaingan
5) Tantangan
7) Identifikasi kelemahan
8) Kesadaran
yang diperlukan.
10) Kenikmatan
terlibat.
29
tujuan organisasi.
berkonflik) adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini
kepercayaan terhadapnya.
orang yang terlibat dalam konflik baik dibantu oleh pihak luar
terlibat konflik.
terjadi.
5) Terapkan keputusan
6) Evaluasi keputusan
memilih strategi atau gaya yang tepat. Gaya resolusi konflk yang paling
tepat bergantung pada sifat dan situasi konflik yang sedang terjadi.
dilaksanakan.
serta dampaknya.
sebanding).
konfrontasi.
ketika ada diferensial daya yang besar. Hal ini dilakukan jika
kita merasa bahwa kepentingan pihak lain lebih utama atau kita
tegas dalam yang satu pihak perlu puas dengan biaya yang lain.
11) Problem solving, tujuan dari strategi ini adalah mencoba untuk
intrapersonal.
terjadi.
masalah.
alternatrif.
orang yang terlibat, dan yang terakhir yaitu bersedia untuk menerima
yang baik dan berfokus pada apa yang dikatakan orang lain.
menyadari hasil dari strategi yang dipilih. Menurut (Huber, 2010) hasil
dari konflik adalah apa yang sebenarnya terjadi sebagai akibat dari
Situasi yang menang kalah adalah salah satu pandangan, ide, atau
Citational
No. Judul Hasil Kesimpulan
Jurnal
tipe kepribadian
dominan pegawai
adalah tipe
kepribadian A,
sedangkan
manajemen konflik
interpersonal
dominan yang
digunakan adalah
gaya integrating.
Dari hasil uji Post
Hoc didapatkan
bahwa antara tipe
kepribadian A dan B
menunjukkan
terdapat perbedaan
pada manajemen
konflik interpersonal
gaya obliging.
- DOI:
10.1111/jonm.12233
- Accepted for
publication: 10
February 2014.
(Lembrechts,
Dekocker, Zanoni, &
Pulignano, 2014)
1. Faktor internal
a) Kemantapan organisasi
b) Sistem nilai
Proses Menangani Konflik
c) Tujuan Hasil Management
d) Sistem lain dalam organisasi 1. Menentukan individu atau grup dengan siapa konflik Konflik
2. Faktor eksternal tersebut terjadi.
1. Kalah-kalah
a) Keterbatasan SD 2. Menganalisis penyebab konflik
2. Menang-kalah
b) Derajat ketergantungan dengan 3. Pertimbangkan strategi alternatif untuk manajemen konflik
3. Menang-menang
pihak lain 4. Pilih strategi yang akan menghasilkan hasil terbaik
perawat pelaksana di lain. Rumah 5. Sakit Umum Anwar (Huber, 2010)Sidoarjo
Medika
c) Pola interaksi dengan pihak Terapkan keputusan (Huber, 2010)
(Basuki, 2018)
47
1) Gaya Integrating
2) Gaya Oblinging
3) Gaya Dominating
4) Gaya Avoiding
5) Gaya Compromising
(Rahim, 2011)
Keterangan:
Tidak diteliti
Diteliti