DISUSUN OLEH
Kelompok 10
DOSEN PENGAMPU
IBRAHIM, M.Pd.I
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Ibrahim, M.Pd.I pada Mata Kuliah Manajemen Peserta Didik. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Ibrahim, M.Pd.I selaku dosen Mata
Kuliah Manajemen Peserta Didik yang telah membimbing dan memberikan tugas ini dan
tak lupa kami haturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
penulis bisa lebih baik lagi di masa mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Evaluasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Evaluasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Secara etimologi "evaluasi" berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari
akar kata value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut alqiamah
atau al-taqdir yang bermakna penilaian (evaluasi). Sedangkan secara harpiah, evaluasi
pendidikan dalam bahasa Arab sering disebut dengan al-taqdir altarbiyah yang
diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal yang
berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
1. Sudijono ( 1996 )
Evaluasi adalah penafsiran atau interupsi yang bersumber pada data yang
kuantitatif, sedang data kuantitatif merupakan hasil dari suatu pengukuran.
2
2. Nurkancana ( 1983 )
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang di lakukan yang berkenaan dengan proses
untuk menentukan nilai dari suatu hal. (Id, 2020)
Maka dari ini penulis dapat menyimpulkan evaluasi sebagai proses atau
kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh dan sebaik mana suatu kegiatan yang
telah dilaksanakan tersebut. Evaluasi ini bertujuan salah satunya untuk memperbaiki
kesalahan pada inti kegiatan atau acara, sehingga kedepannya lebih baik dan agar bisa
mencapai tujuan yang di inginkan.
1. Input adalah bahan mentah yang dimasukkan kedalam transformasi. Dalam dunia
sekolah maka yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon peserta didik yang
baru akan memasuki sekolah. Sebelum memasuki sesuatu tingkat sekolah (institusi)
calon peserta didik itu di nilai dahulu kemampuannya. Dengan penelitian itu
diketahui apakah kelak akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan
tugastugas yang akan diberikan kepadanya.
2. Ouput adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud dalam
pembicaraan ini adalah peserta didik lulusan sekolah yang bersangkutan untuk
dapat menentukan apakah peserta didik berhak lulus atau tidak, perlu diadakan
kegiatan penilian.
3. Transformasi adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan
jadi. Dalam dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi.
Sekolah itu sendiri terdiri dari beberapa mesin yang menyebabkan berhasil atau
gagalnya sebagai tranformasi. Bahan jadi yang diharapkan dalam hal ini peserta
3
didik lulusan sekolah ditentukan oleh beberapa faktor sebagai akibat pekerjaannya
unsurunsur yang ada. Unsur-unsur transformasi sekolah tersebut antara lain:
c. Sarana penunjang.
d. Sistem administrasi.
4. Umpan Balik (feedback) adalah segala informasi baik yang menyangkut out put
maupun transformasi. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input
maupun transformasi. Lulusan yang kurang bermutu atau yang tidak siap pakai
yang belum memenuhi harapan, akan menggugah semua pihak untuk mengambil
tindakan yang berhubungan dengan penyebab kurang bermutunya lulusan. Dari itu
maka jelas penilaian bahwa di sekolah meliputi banyak segi calon peserta didik,
guru, metode, lulusan danproses pendidikan secara menyeluruh turut menentukan
peranan. (Asrul, Ananda , & Rosnita, 2014, pp. 5-7)
Proses evaluasi pendidikan menurut analisa kami ialah proses pembelajaran dan
pengembangan peserta didik yang harus dilaksanakan oleh guru sebagai proses evaluasi
pendidikan tersebut. Proses evaluasi bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan,
mengetahui potensi peserta didik dalam pembelajaran, memotivasi peserta didik, dan
dasar acuan perubahan kurikulum.
4
peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta untuk
menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan.
1. Keeping track, yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu,
guru harus mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu melalui
berbagai jenis dan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran tentang
pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
Dengan demikian, tujuan evaluasi ialah untuk memperbaiki cara, pembelajaran, serta
menempatkan peserta didik pada situasi pembelajaran yang lebih tepat sesuai dengan
tingkat kemampuan yang dimilikinya.
Fungsi Evaluasi
5
terencana. Berdasarkan Undang-undang RI tentang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal
58 ayat 1 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan untuk membantu proses,
kemajuan, dan perkembangan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
a. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus. Dengan fungsi ini
dapatlah diketahui bahwa tingkat penguasaan bahan pelajaran yang dikuasai oleh
siswa. Dengan kata lain, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa tersebut baik
atau tidak baik.
b. Untuk mengetahui keaktifan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru.
Rendahnya capaian hasil belajar yang diperoleh siswa tidak semata-mata
disebabkan oleh ketidakmampuan siswa itu sendiri.
6
3) Penilaian Berfungsi Sebagai Penempatan Sistem baru yang kini banyak
dipopulerkan di negara Barat, adalah sistem belajar sendiri.
4) Penilaian Berfungsi Sebagai Pengukur Keberhasilan. (Magdalena, Ridwanita, &
Aulia, 2020, pp. 122-125)
Manfaat Evaluasi
Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam
pembelajaran, yaitu:
Sementara secara lebih khusus evaluasi akan member manfaat bagi pihak-pihak
yang terkait dengan pembelajaran, seperti siswa, guru, dan kepala sekolah..
1. Perkembangan kognitif
2. Perkembangan moral
3. Perkembangan agama
Perkembangan agama pada anak menurut ajaran Islam telah ada sejak anak
lahir. Fitrah beragama dalam diri manusia merupakan naluri yang menggerakkan
hatinya untuk melakukan perbuatan “suci” yang diilhami oleh Tuhan Yang Maha
Esa telah ada dalam diri anak sejak dia berada di tulang sulbi orang tuanya. (Sit,
2012, pp. 68, 142, 170)
8
4. Perkembangan kepribadian
9
6. perkembangan sosial
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, R., Asrul, & Rosnita. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustaka
Media.
Aulia, B., Magdalena, I., & Ridwanita, A. (2020). Evaluasi Belajar Peserta Didik. Jurnal
Pendidikan dan Dakwah, 117-127.
B, M. (2017). Evaluasi Belajar Peserta Didik (Siswa). Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 2,
265266.
Irwansyah, R., & DKK. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Widina Bhakti
Persada Bandung.
Teks.Co.Id. (2020, July 4). 38 Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli Dan Secara Umum.
Retrieved from pengertian-evaluasi-menurut-para-ahli:
https://teks.co.id/pengertian-evaluasi-menurut-para-ahli/