MAKALAH
Belajar dan Pembelajaran
Disusun oleh:
Carlina Simanullang (4202451001)
Mufliha Hanna Zein (4203351035)
Tri Bunga Simamora (4203351029)
Shalomita K Siregar (4203351030)
Citra Lampita Sianturi (4203151045)
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Evaluasi Dalam Pembelajaran”.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi penyusunan maupun kelengkapan dan
ketepatan isi makalah. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak agar selanjutnya dapat ditingkatkan dan disempurnakan.
Demikian makalah ini disusun agar dapat bermanfaat, diterima dan digunakan sebagai
acuan untuk makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.......................................................................................................1
Rumusan Masalah..................................................................................................1
ii
Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Evaluasi Pembelajaran.........................................................................3
Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran..................................................................4
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran............................................................7
Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran.........................................................................9
Teknik Evaluasi.....................................................................................................11
Syarat-Syarat Evaluasi Pembelajaran....................................................................16
Prosedur Evaluasi Pembelajaran............................................................................18
Pendekatan dalam Evaluasi Pembelajaran.............................................................20
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................21
Saran 21
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang disengaja atas input untuk
menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang ditetapkan. Sebagai sebuah
proses maka pendidikan harus dievaluasi hasilnya untuk melihat apakah hasil yang
dicapai telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai
oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi merupakan
subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan,
karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari
proses pembelajaran yang ia lakukan. Pentingnya diketahui hasil ini karena dapat menjadi
salah satu patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajran yang
dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Dengan evaluasi, maka maju
dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat
mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi
lebih baik ke depan.
Rumusan Masalah
1
Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk
mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. sehingga
dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan
menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar
siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal
(Gagne dan Briggs, 1979).
Tujuan Evaluasi
Tujuan utama dilakukan evaluasi adalah untuk melihat sejauh mana suatu
program atau suatu kegiatan tertentu dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Selain
tujuan utama tersebut, evaluasi juga memiliki beberapa tujuan secara khusus. Menurut
Reece dan Walker (dalam Aunurrahman, 2009), beberapa tujuan secara khusus mengapa
evaluasi harus dilakukan, yaitu :
Fungsi Evaluasi
Evaluasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Berikut
ini beberapa fungsi dan manfaat evaluasi dalam pembelajaran.
a. Evaluasi Konteks
Adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik
mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-
kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
b. Evaluasi Input
Adalah evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya
maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Evaluasi Proses
Adalah evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik
mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan
faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
d. Evaluasi Hasil atau Produk
Adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai
sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi,
ditingkatkan atau dihentikan.
e. Evaluasi Outcom atau Lulusan
Adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut,
yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
a. Berdasarkan objek :
1. Evaluasi Input
Adalah evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap,
keyakinan.
2. Evaluasi Transformasi
Adalah evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran
anatara lain materi, media, metode dan lain-lain.
3. Evaluasi Output
Adalah evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil
pembelajaran.
b. Berdasarkan subjek :
1. Evaluasi Internal
Adalah evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai
evaluator, misalnya guru.
2. Evaluasi Eksternal
Adalah evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator,
misalnya orangtua, masyarakat.
Teknik Evaluasi
Teknik tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk
memperoleh data-data atau keterangan yang diinginkan seseorang dengan cara
yang tepat dan cepat tes ini ada 3 macam, yaitu :
Adapun teknik evaluasi yang lainnya yang telah dikemukakan oleh Daryanto
dalam bukunya yang berjudul “evaluasi pendidikan“ada 4, yaitu :
a. Measurement model
Menurut model ini, evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran terhadap
berbagai aspek tingkah laku dengan tujuan untuk melihat perbedaan-perbedaan
individual atau kelompok yang hasilnya diperlukan untuk seleksi, bimbingan
dan perencanaan pendidikan bagi para siswa di sekolah,
Objek evaluasi dari model ini adalah tingkah laku siswa yang
mencangkup kemampuan hasil belajar, kemampuan pembawan (intelegensi
bakat), minat, sikap dan juga kepribadian siswa.
Pendekatan yang ditempuh model ini adalah membandingkan hasil
belajar antara 2 anak atau lebih kelompok yang menggunakan cara pengajaran
yang berbeda sebagai variable bebas, lalu diberikan tes yang sama yang hasil
dari tes tersebut untuk mengetahui cara pengajara mana yang lebif efektif
untuk digunakan.
b. Congruence model
Menurut model ini, evaluasi adalah usaha untuk memeriksa persesuaian
(congruence) antara tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan dengan hasil
belajar yang telah dicapai. Hasil yang diperoleh dari evaluasi dengan ,model
ini berguna bagi kepentingan penyempurnaan system bimbingan siswa dan
untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak luar pendidikan mengenai
hasol belajar yang telah dicapai.
Objek evaluasinya adalah perubahan tngkah laku siswa yang
diperlihatkan pada akhir kegatan pendidikan. Tingkah laku tersebut
mencangkup baik pengetahuan maupun aspek pengetahuan maupun
keterampilan dan sikap.
c. Educational system eavaluation model
Menurut model ini, evaluasi dimaksudkan untuk membandingkan
performance dari berbagai dimensi system yang sedang dikembangkan dengan
sejumlah criteria tertentu untuk akhirnya sampai pada suatu deskripsi dan
judgment mengenai system yang dinilai tersebut.
Objek evaluasi menurut model ini adalah jenis-jenis data yang
dikumpulkan dalam kegiatan evaluasi, baik data objektif (skor hasil tes)
maupun data subjektif atau judgment data (pandangan guru-guru, reaksi para
siswa dll). Adapun pendekatan yang ditempuh model ini dalam pelaksanaan
evaluasi adalah :
1. membandingkan performa setiap demensi system dengan criteria intern
dalam system itu sendiri.
2. membandingkan performa setiap dimensi dengan criteria ekstern diluar
system yang bersangkutan.
d. Illuminative Model
Model ini memandang fungsi eavaluasi sebagai bahan atau input untuk
kepentingan pengambilan keputusan dalam rangka penyesuaian-penyesuaian
dan penyempurnaan sistem yang sedang dikembangkan.
Objek evaluasi yang diajukan model ini mencangkup : Latar belakang da
perkembangan yang dialami oleh system yang bersangkutan. Proses
pelaksanaan system itu sendiri. Hasil belajar yang diperlihatkan oleh para
siswa. Kesukaran-kesukaran yang dialami dari perencanaan sampai dengan
pelaksanaannya dilapangan . pendekatan yang ditempuh model ini dalam
melaksanakan evaluasi tersebut bersifat terbuka atau open-ended dan dalam
melaporkan hasil evaluasi lebih banyak digunakan cara deskritif dalam
penyajian informasinya.
Syarat-Syarat Umum Evaluasi
Kesahihan (Validitas)
Secara garis besar, validitas ada dua macam, yaitu : Validitas logis (logical
validity) Validitas empiris (empirical validity). Validitas logis untuk sebuah
instrument tersebut memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran
kondisi valid tersebut dipandang terpenuhi karena instrument yang bersangkutan
sudah diranvang sevara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada.
Ada dua macam validitas logis yang dicapai oleh sebuah instrument, yaitu :
Validitas isi : disusun berdasarkan materi oelajaran yang dievaluasi. Validitas
konstruk : disusun berdasarkan konstrak, aspek-aspek kejiwaan yang mesti
dievaluasi.
Dengan kedua validitas tersebut (validitas logis dan validitas empiris) yang
masing-masing memilki dua macam juga. Maka secara keseluruhan kita mengenal
ada empat validitas, yaitu :
a. validitas isi
b. validitas konstruk
c. validitas “ada sekarang”
d. validitas predictive.
Keterandalan (Reliabilitas)
a. Panjang tes (length of test). Panjang tes berhubungan dengan banyaknya butir
tes, yang pada umumnya terjadi lebih banyak butir tes lebih tinggi keterandalan
evaluasi.
b. Sebaran skor (spread of scores). Koefisien keterandalan secara langsing
dipengaruhi oleh sebaran skor dalam kelompok tercoba. Dengan kata lain,
besarnya sebaran skor akan membuat perkiraan keterandalan yang lebih tinggi
akan terjadi menjadi kenyataan.
c. Tingkat kesulitan tes (difficulty of test). Tes acuan norma (norm referenced
test) yang paling mudah atau paling sukar untuk anggota-anggota kelompok
yang mengerjakan, cenderung menghasilkan skor keterandalan yang rendah.
Ini disebabkan antara hasil tes yang mudah dan yang sulit keduanya dalam satu
sebaran skor yang terbatas.
d. Objektivitas (objectivity). Objektivitas suatu tes menunjuk kepada tingkat skor
kemampuan yang sama (yang dimiliki oleh siswa satu dengan siswa yang lain)
memperoleh hasil yang sama dalam mengerjakan tes.
Kepraktisan
Sekalipun tidak selalu sama, namun pada umumnya para pakar dalam bidang
evaluasi pendidikan merinci kediatan evaluasi ke dalam enam langkah pokok.
a. Perencanaan evaluasi
b. Pelaksanaan evaluasi
c. Monitoring pelaksanaan Evaluasi
d. Pengolahan data
e. Pelaporan hasil evaluasi
f. Penggunaan hasil evaluasi
1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini berorientasi pada praktik evaluasi yang telah berjalan selama ini
disekolah yang ditunjukan pada perkembangan aspek intelektual peserta didik.
2. Pendekatan Sistem
Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan
ketergantungan.
a. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Pendekatan ini sering juga disebut penilaian norma absolut. Jika ingin
menggunakan pendekatan ini, berarti guru harus membandingkan hasil yang
diperoleh peserta didik dengan sebuah patokan atau kriteria yang secara absolut
atau mutlak telah ditetapkan oleh guru.
b. Penilaian Acuan Norma (PAN)
Pendekatan ini membandingkan skor setiap peserta didik dengan teman satu
kelasnya. Makna nilai dalam bentuk angka maupun kualifikasi memiliki sifat
relatif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran