Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yosi Agustiyarini

NPM : 1313034091
Mata Kuliah : Desain Dan Model Pembelajaran Geografi
Prodi : Pendidikan Geografi

Analisis Model Desain Pembelajaran

Desain Pembelajaran adalah tata cara yang dipakai untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Disini akan di ulas mengenai kelebihan dalam menerapkan sistem pembelajaran model
ASSURE, yang merupaka desain pembelajaran lever mikro (kelas), yang dapat di lakukan
setiap 2jam pelajaran atau lebih.

Model Assure
Model Assure adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk
bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan
bahan, serta evaluasi. Model assure ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam
membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara
sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi
lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. (wordpress.com:2011)
Penilaian hasil belajar perlu didesain agar dapat mengukur pemahaman siswa terhadap
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari. Setelah menempuh proses
penilaian hasil belajar, siswa perlu memperoleh umpan balik atau feedback. Umpan balik,
berupa pengetahuan tentang hasil belajar akan memotivasi siswa untuk melakukan proses
belajar secara lebih efektif dan efisien khususnya pada kegiatan pembelajaran yang
menggunakan media dan teknologi.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalm mendesain sistem pembelajaran dengan model
ASSURE dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

Analisis karakteristik siswa


Menerapkan tujuan pembelajaran
ASSUR Seleksi media, metode, dan bahan
E Memanfaatkan bahan ajar
Melibatkan sisiwa dalam kegiatan belajar
Evaluasi dan revisi

Untuk lebih memahami model ASSURE, berikut ini dikemukakan deskripsi dari setiap
komonen yang terdapat dalam model tersebut.
1. Analyze Learners
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik siswa yang
akan melakukan aktifitas pembelajaran. Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi
beberapa aspek penting dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, yaitu karakteristik
umum, kompetensi spesifik yang telah dimiliki sebelumnya, dan gaya belajar atau
learning styie siswa.
2. State objectives
Langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang bersifat spesifik.
Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari silabus atau kurikulum, informasi yang
tercacat dalam buku teks, atau dirumuskan sendiri oleh perancang atau instruktur. Tujuan
pembelajaran merupakan rumusan atau pernyataan yang mendeskripsikan tentang
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa setelah menempuh proses
pembelajaran untuk menunjukkan hasil belajar yang telah dicapai dan tingkat
penguasaan siswa atau degree terhadap pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.
3. Select Methods, Media, and Materials
Langkah berikutnya adalah memilih metode, media, dan bahan ajar yang akan
digunakan. Pemilihan metode, media, dan bahan ajar yang tepat akan mampu
mengoptimalkan hasil belajar siswa dan membantu siswa mencapai kompetensi atau
tujuan pembelajaran. Dalam memilih metode, media, dan bahan ajar yang akan
digunakan, ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan, yaitu memilih media dan bahan
ajar yang telah tersedia, dan memproduksi bahan ajar baru.
4. Utilize Materials
langkah selanjutnya adalah menggunakan ketiganya dalam kegiatan pembelajaran.
Sebelum menggunakan metode, media, dan bahan ajar, instruktur atau perancang terlebih
dahulu perlu melakukan uji coba untuk memastikan bahwa ketiga komponen tersebut
dapat berfungsi efektif untuk digunakan dalam situasi sebenarnya. Serta menyiapkan
kelas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk dapat menggunakan metode, media,
dan bahan ajar yang dipilih. Setelah semuanya siap, ketiga komponen tersebut dapat
digunakan.
5. Requires Learner Participation
Proses pembelajaran memerlukan keterlibatan mental siswa secara aktif dengan materi
atau substansi yang sedang dipelajari. Pemberian latihan merupakan contoh cara
melibatkan aktifitas mental siswa dengan materi yang sedang dipelajari sehingga untuk
mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi.
6. Evaluate and Revise
Setelah mendesain aktifitas pembelajaran maka langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah evaluasi. Tahap evaluasi dalam model ini dilakukan untuk menilai
efektivitas pembelajaran dan juga hasil belajar siswa. Proses evaluasi terhadap semua
komponen pembelajaran perlu dilakukan agar dapat memperoleh gambaran yang lengkap
tentang kualitas sebuah program pembelajaran.

Keunggulan dalam Model ASSURE (Wardani, 2011)


1. Lebih banyak komponennya dibandingkan dengan model materi ajar. Komponen
tersebut di anataranya analisis pebelajar, rumusan tujuan pembelajar, strategi pembelajar,
sistem penyampaian, penilaian proses belajar dan penilaian belajar.
2. Sering di adakan pengulangan kegiatan dengan tujuan Evaluate and Review.
3. Turut mengutamakan partisipasi pembelajar, sehingga diadakan pengelompokan-
pengelompokan kecil seperti, belajar mandiri dan belajar tim dll. Serta penugasan yang
bertujuan untuk memicu keaktifitasan peserta didik.
4. Menyiratkan untuk para guru untuk menyampaikan materi dan mengelola kegiatan kelas
5. Pada poin Select methods Media and Materials serta Utilize Media and Materials
membuat guru atau pendidik aktif untuk menemukan dan memanfaatkan, bahan dan
media yang tepat dan memanfaatkan secara optimal media yang telah ada model ini
dapat diterapkan sendiri oleh guru (Randa, 2011).

Adapun kekurangan Model ASSURE sebagai berikut.


1. Tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu.
2. Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran
termasuk di dalamnya (Randa, 2011).

Karena itu, tidak ada model yang terbaik. Semua model baik tergantung bagaimana kita
mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Model ASSURE merupakan model desain
sistem pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah diimplementasikan untuk mendesain
aktivitas pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun klasikal. Langkah analisis
karakteristik siswa akan memudahkan memilih metode, media, dan strategi pembelajaran
yang tepat untuk digunakan dalam menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien,
dan menarik. Demikian pula halnya dengan langkah evaluasi dan revisi yang dapat
dimanfaatkan untuk menjamin kualitas prosses pembelajaran yang diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai