Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novia Indriyanti

NIM : 180631025
SEMESTER : 4(Reguler)
TUGAS MAGANG II
PENDIDIKAN MATEMATIKA

 Bahan Ajar (Handout)

A. Pengertian Handout
Sebagai dasar unruk memahami apa itu handout, maka pandangan dari beberapa ahli
berikutdapat kita jadikan rujukan. Echols dan shadily (1996:288)mengartikan bahwa handout
adalah sesuatu yang diberikan secara gratis. Sementara Mohammad (2010;55) handout sebagai
selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik
kepada peserta didik. Dengan kata lain, apabila pendidik membuat ringkasan suatu topik,
makalah suatu topik, lembar kerja siswa, petunjuk praktikum, tugas atau tes dan diberikan
kepada peserta didik secara terpisah( tidak menjai satu kumpulan lembar kerja siswa misalnya),
maka pengemasan materi pembelajara tersebut termasuk dalam kategori handout.
Dalam pandangan lainnya, handout bahkan diartikan sebagai segala sesuatu yang diberikan
kepada peerta didikketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Jadi, handout dibuat dengan tujuan
untuk memperlancar dan memberikan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi
peserta didik. Kemuian ada juga yang mengartikan handout sebagai bahan tertulis yang
disiapkan oleh seorang pendidik untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Adapun dalam
kamus Oxford (2000;389), handout dimaknai sebagai is prepared statement given atau
persyaratan yang telah disiapkan oleh pembicara.
Selebihnya terkait dengan penyusunannya, handout pada umumnya diambilkan dari
bebrapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar
dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Untuk memperolehnya, handout bisa
didapatkan melalui berbagai cara, misalnya dengan mengunduh dari nternet atau menyadur dari
sebuah buku.
Berdasarkan beberapa pandangan yang telah dikemukakan tersebut, dapat kita pahami
bahwa handout adalah bahan pembelajaran yang sangat ringkas. Bahan ajar in bersumber dari
beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan kompetensi pokok yang diajarkan
kepada peserta didik. Bahan ajar ini diberikan kepada peserta didik guna memudahkan mereka
saat mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, bahan ajar ini tentunya bukanlah suatu
bahan ajar yang mahal, melainkan ekonomis dan praktis.

B. Urgensi Handout Dalam Pembelajaran


Berdasrakan penjelasan pengertian handout yang telah dijelaskanpada subbab sebelumnya,
dapat kita pahami bahwa handout memlikiarti penting bagi kegiatan pembelajaran. Secara lebih
terperinci, berikut dipaparkan mengenai fungsi, tujuan, dan kegunaan handout bagi kegiatan
pembelajaran.
1. Fungsi handout
Menurut Steffen dan Petter Ballsteat, fungsi handout antara lain:
a. Membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat
b. Sebagai pendamping penjelasan pendidik
c. Sebagaui bahan rujukan peserta didik
d. Memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar
e. Mengingat pokok-pokok materi yang diajarkan
f. Memberi umpan balik
g. Menilai hasil belajar
2. Tujuan pembuatan handout
Dalam fungsi pembelajaran, pembuatan handout memiliki beberapa tujuan, Yaitu:
a. Untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran
sebagai pegangan bagi peserta didik.
b. Untuk memperkaya pengetahuanpeserta didik.
c. Untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik.

C. Yang Unik dari Handout


Sadjati mengungkapkan bahwa ciri khas dari bahan ajar ini ada tiga macam, yaitu:
1. Merupakan jenis bahan ajar cetak yang dapat memberikan informasi pada siswa.
2. Pada umumnya, handout berhubungan dengan materi yang diajarkan pendidik.
3. Pada umumnya handout terdidri atas catatan (baik lengkap maupun kerangkanya saja), tabel,
diagram, peta, dan materi-materi tambahan lainnya.
D. Unsur-Unsur dan Jenis-jenis Handout
1. Unsur-Unsur Handout
Handout sebagai salah satu bentuk bahan ajar memiliki struktur  yang terdiri atas dua nsur
(komponen), yaitu judul dan informasi pendukung. Jika dibandingkan dengan struktur bahan
cetak lainnya handout tergolong yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari 2 unsur,
sedangkan yang lainnya rata-rata lebih dari 4 unsur. Adapun kedua unsur tersebut antara lain
adalah sebagai berikut. Pertama, Identitas Handout. Unsur ini terdiri atas nama madrasah, kelas,
nama matapelajaran, pertemuan ke-, handout ke-, jumlah halaman dan mulai berlakunya
handout. Kedua, materi pokok atau materi pendukung pembelajaran yang akan disampaikan.
Yang perlu kita perhatiakan dalam hal ini adalah kepedulian, kemauan, dan keterampilan
pendidik dalam menyajikan materi. Ketiga hal inilah yang akan menentukan kualitas handout.
Kemuadian , ditambahkan pula oleh Andriani bahwa handout dapat berisi penjelasan,
pertanyaan dan kegiatan para peserta didik, dan pemberian umpan balik ataupun langkah tindak
lanjut. Sehingga, handout menjadi bahan ajar yang bisa diperkaya dengan berbagai macam
fungsi, salah satunya sebgai alat evaluasi.
2. Jenis-jenis Handout
Berdasarkan keterpaduan dengan buku utama, handout dikelompokkan menjadi 2 jenis,
yaitu handout yang terlepas sama sekali dari buku utamanya dan handout yang menjadi bagian
tak terpisahkan dari  buku atau modul yang dugunakan untuk materi tertentu.
Sementara itu, berdasarkan karakteristik mata pelajaran, handout dibedakan menjadi 2
macam, yaitu handout mata pelajaran praktik dan nonpraktik. Karakteristik dua jenis mata
pelajaran ini ternyata berimplikasi pada susunan dari handout yang tidak sama.
a. Handout mata pelajaran praktik
Pada jenis mata pelajaran praktik susunan handoutnya memiliki ketentuan sebagai berikut.
1) Dalam materi pokok kegiatan praktik, terdiri atas langkah-langkah kegiatan atau proses
yang harus dilakukan peserta didik, yakni langkah demi langkah dalam memilih,
merangkai, dan menggunakan alat/instrumen yang akan digunakan atau dipasangkan
dalam unit/rangkaian kegiatan praktik.
2) Pembelaran dengan menggunakan praktik ini berbeda dengan pelajaran menggunakan
teori. Pengalaman keterampilan peserta didik sangat diharapkan dalam penggunaan alat
atau instrumen praktik (harus mutlak benar). Slah dalam merangkai atau menggunakan
akan berakibat fatal, kerusakan, atau bahkan kecelakaan.
3) Perli dilakukan pre test terlebih dahulu sebelum peserta didik memasuki ruangan
laboratorium atau bengkel, atau mengetahui sejauh mana peserta didik telah siap dengan
segala apa yang akan dilakukan dalam praktik tersebut.
4) Penggunaan alat evaluasi sangat diperlukan dan melihat tingkat ketercapaian tujuan serta
kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai dan dicapai oleh setiap peserta didik.
5) Keselamatan kerja dilaboratorium bengkel perlu dibudayakan dalam kegiatan praktik,
baik dilaboratorium maupun bengkel
6) Format identitasnya sesuai dengan penjelasan sebelunmya, sedangkan isi handout
disesuaikan dengan kekhususan materinya.

b. Handout Mata Pelajaran Nonpraktik


Untuk jenis mata pelajaran nonpraktik, susunan handoutnya memiliki ketentuan sebagai berikut:
1) Sebagai acuan handout adalah SAP (Satuan Acara Pembelajaran)
2) Format Handout:
3) Bebas (Slide, transparasi, paper based) dan dapat berbentuk kalimat tetapi singkat atau
skema dan gambar.
4) Tidak perlu memaki header atau footer untuk setiap slide, cukum halaman pertama saja
yang menggunakannya.
5) Konte (isi) handout terdiri atas overview materi dan rincian materi.

E. Langkah-Langkah Penyusunan Handout


Dalam penyusunan handout, maka handout tersebut paling tidak harus mengandung
beberapa komponen, seperti menuntut pembicara secara teratur dan jelas, berpusat pada
pengetahuan hasil dan pernyataan padat, serta grafik dan tabel yang sulit digambar oleh
pendengar dapat dengan mudah didapat.
Selaras dengan penjelasan sebelumnya bahwa handout dibuat atas dasar kompetensi dasar
yang harus yang harus dicapai oleh peserta didik, maka penyusuhan handout harus diturunkan
dari kurikulum. Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut.
1) Lakukan analisi kurikulum.
2) Tentukan judul handout dan sesuaikan dengan kompetensi dasar serta pokok yang akan
dicapai. Pada tahap ini, lakukan dengan berdasarkan hasil penyusunan peta bahan ajar
yang telah dibuat.
3) Kumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Usahakan referensi yang digunakan
terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
4) Dalam menulis usahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.
5) Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang. Bila perlu mintalah orang lain
membacanya terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan.
6) Perbiki handout sesuai dengan kekurangan yang ditemukan.
7) Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout, misalnya
buku, majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian.

Contoh Bahan Ajar Handout

Mata pelajaran : matematika

Kelas/semester : IX/2

Standard kompetensi : mendeskripsikan deret dan baris aritmatika

Kompetensi dasar :
Mendeksripsikan tentang deret dan baris aritmatika pada bilangan

Indikator :
1. Menentukan bentuk deret aritmatika.
2. Menentykan bentuk baris aritmatika

Materi pokok :
Deret dan baris aritmatija
Kegiatan pembelajaran :
1. Siswa mencoba menentukan bentuk deret aritmatika.
2. Siswa mencoha menentukan bentuk baris aritmatika

Anda mungkin juga menyukai