Anda di halaman 1dari 11

HANDOUT

Pengertian
Hand out adalah selebaran tertulis tentang materi pelajaran
yangd i e d a r k a n   k e p a d a   s i s w a   s e c a r a   c u m a - c u m a   s e b a g a i   b a h a n  
penjelasany a n g   d a p a t   b e r u p a   s k e m a ,   d i a g r a m ,   r a n g k u m a n   t e r b a
t a s ,   m a u p u n contoh-contoh perhitungan yang dapat memudahkan pemahaman
siswa tentang konsep yang diberikan sehingga siswa dapat belajar lebih efisien.

Unsur-unsur penyusun Handout


Adapun Unsur-unsur penyusun Handout adalah :
1.Standar kompetensi.
2.Kompetensi dasar.
3.Ringkasan materi pelajaran.
4.Soal-soal.
5.Sumber bacaan.

Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih handout
adalah :
1.Substansi materi memiliki relevansi yang deka
t   d e n g a n kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai peserta didik.
2.Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang defenisi, klasifikasi,
prosedur, perbandingan, rangkuman, dan sebagainya.
3.Padat pengetahuan.
4.Kebenaran materi dapat dipertanggung jawabkan.
5.Kalimat yang disajikan singkat dan jelas.
6.Dapat diambil dari buku atau internet.

Tujuan Penggunaan Hand Out
Dalam proses pembelajaran,
handout 
dapat digunakan untuk tujuanberikut.
a.Bahan rujukan.
b.Pemberi motivasi.
c.Pengingat.
d.Memberi umpan balik.
e.Menilaihasilbelajar.

Syarat-Syarat Hand Out


Syarat sebuah handout harus meliputi :
a.Menuntun pembicara secara teratur dan jelas.
b.Berpusat pada pengetahuan hasil dan pernyataan padat.
c . G r a f i k d a n   t a b e l y a n g   s u l i t d i g a m b a r , dengan mudah
didapat.
Lembar Kerja Siswa

Pengertian
Lembar kerja siswa merupakan media belajar yang diberikan olehguru
kepada setiap siswa dalam suatu kelas untuk melakukan
kegiatanb e l a j a r   m e n g a j a r ,   l e m b a r   k e r j a   s i s w a   s a t u   k o m p o n e n   d a r i   p e r
angkatp e m b e l a j a r a n   y a n g   b e r t u j u a n   u n t u k   m e n g u k u r   k e m a
m p u a n   s e r t a pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)


1.Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran
2.Membantu siswa mengembangkan konsep.
3.Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses.
4.Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan prose
s kegiatan pembelajaran.
5.Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep
yangdipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)dan Handout(LKS)


HANDOUT

 
Kegunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
1.Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa.
2.Membantu variasi belajar.
3.Membangkitkan minat siswa.
4.Meningkatkan retensi belajar mengajar.
5.Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.

Syarat-syarat Menyusun LKS


S u p a y a   L e m b a r   k e r j a   s i s w a   ( L K S )   t e p a t   d a n   a k u r a t ,   m a k a   h a r u s dipenu
hi syarat-syarat sebagai berikut :
1.Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan :
a.Sederhana dan mudah dimengerti.
b.Singkat dan jelas.
c.Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.
2.Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat :
a.Membantu siswa memahami materi.
b.Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian.
c.Membantu siswa berpikir kritis.
d.Menentukan Variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan
pembelajaran.
3.Tata letak hendaknya :
a.Membantu siswa memahami materi dengan menunjukkan urutan kegiatan
secara logis dan sistematis.
b.Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir.
c.Desain harus menarik.

Prosedur penyusunan LKS


1.Menentukan kompetensi dasar, indikator dan tujuan
2.Menentukan ketrampilan proses.
3.Menentukan kegiatan yang harus dilakukan
4.Menentukan alat, bahan dan sumber belajar.
5.Menemukan perolehan hasil sesuai tujuan pembelajaran.

Kelebihan dan Kelemahan LKS


1.Kelebihan lembar kerja siswa
a.Menunjukkan siswa lebih aktif karena harus mengerjakan LKS.
b.Menuntut siswa lebih
u n t u k   m e n c a p a i   k o m p e t e n s i   d a s a r   y a n g dinginkan.
c.Situasi siswa lebih demokratis, sehingga dapat menimbulk
a n gairah belajar siswa.
d.Melatih dan mengembangkan cara belajar siswa untuk dap
a t belajar mandiri.
e.Guru dapat mengetahui sejauh mana pencapaian
s i s w a   d a l a m suatu pokok/sub pokok bahasan melalui LKS yang diperiksa
olehguru.
2.Kelemahan lembar kerja siswa
a . M e m b u t u h k a n   w a k t u   y a n g   r e l a t i v e  
b a n y a k   d a l a m mempersiapkannya.
b.Siswa yang kurang akan tertinggal oleh temannya yang lebih giat belajar.
c.Guru yang kurang kreatif dalam membuat LKS akan
m e n g a l a m i kesulitan.

HANDOUT

1.      Pengertian Handout

Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat
lembaran. Handout termasuk media cetak yang meliputi bahan-bahan yang disediakan
di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. Biasanya diambil dari beberapa
literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar dan
materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Istilah Handout memang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
Handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung
bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. Handout adalah bahan tertulis yang
disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.

2.      Bentuk Handout


Bentuk handout dapat bervasiasi, diantaranya:
a.      Bentuk catatan
Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip, gagasan pokok tentang suatu topik
yang akan dibahas.
b.     Bentuk diagram
Handout ini merupakan suatu bagan, sketsa atau gambar, baik yang dilukis secara
lengkap maupun yang belum lengkap.
c.     Bentuk catatan dan diagram
Handout ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua.
3.      Penyusunan Handout
Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta
didik. Dengan demikian maka penyusunan handout harus diturunkan dari kurikulum.
Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya
pengetahuan peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.
Langkah-langkah menyusun Handout adalah sebagai berikut:
a.     Melakukan analisis kurikulum
b.   Menentukan judul Handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok
yang akan dipelajari
c.     Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan
d.     Menulis Handout dengan kalimat yang singkat, padat, jelas
e.    Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk menemukan kemungkinan
adanya kekurangan-kekurangan
f.  Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi Handout
misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian.
Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih Handout adalah :
a.    Substansi materi memiliki relevansi yang dekat dengan kompetensi dasar atau materi
pokok yang harus dikuasai peserta didik.
b.   Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang defenisi, klasifikasi, prosedur,
perbandingan, rangkuman, dan sebagainya.
c.     Padat pengetahuan.
d.     Kebenaran materi dapat dipertanggung jawabkan.
e.     Kalimat yang disajikan singkat dan jelas.
f.      Dapat diambil dari buku atau internet.
Dalam penyusunan Handout harus singkat dan jelas. Menurut Aziz, persyaratan suatu
Handout yaitu :
1.   Handout memuat kerangka materi yang mungkin berisikan pernyataan, definisi, konsep,
rumus, dan sejenisnya.
2.     Disajikan dalam bentuk pernyataan, daftar, dan diagram.
3.     Penyajian informasi hendaknya diringkas, padat, dan mudah dipahami siswa.
Unsur-unsur penyusun Handout adalah :
a.   Standar kompetensi. Adalah tujuan yang dicapai siswa setelah diberi satu pokok 
bahasan yang berfungsi untuk memberikan pandangan umum tentang hal-hal yang
dikuasai siswa.
b.     Kompetensi dasar. Adalah tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti pelajaran untuk
1 kali pertemuan. Fungsinya untuk memberikan fokus pada siswa pada sub pokok
bahasan yang sedang dihadapi.
c.    Ringkasan materi pelajaran merupakan kesimpulan-kesimpulan dari bahan ajar yang
akan disampaikan atau diberikan pada siswa dan telah disusun secara sistematis.
Fungsinya agar memungkinkan siswa dapat mengetahui sistematika pelajaran yang
harus dikuasai, sekaligus memandu siswa dalam pengayaan diluar proses mengajar
dikelas.
d.    Soal-soal. Adalah permasalahan yang harus diselesaikan siswa setelah ia menerima
atau mempelajari materi pelajaran tersebut, penyelesaian soal itu dikumpul atau dinilai,
kemudian dibahas secara bersama-sama untuk membantu siswa dalam melatih
memahami materi pelajaran yang akan diberikan.
e.   Sumber bacaan. Adalah buku atau bahan ajar apa saja yang akan digunakan atau
menjadi sumber dari materi pelajaran yang diberikan. Fungsinya untuk menelusuri lebih
lanjut materi pelajaran yang akan disampaikan.
4.      Tahap-Tahap Pengembangan Handout
Tahapan pengembangan handout tidak jauh berbeda dengan tahapan
pengembangan modul. Yang membedakan keduanya, bahwa handout tidak selengkap
modul. Jika modul dikembangkan untuk mencapai target pembelajaran tertentu maka
handout dikembangkan untuk menutup kelemahan atau sebagai komplemen dari
modul/buku/sumber belajar lain yang digunakan.
Jika dilihat dari macamnya, handout dapat dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu handout yang terlepas sama sekali dari buku utamanya dan bagian yang tak
terpisahkan dari buku/modul yang digunakan untuk materi tertentu. Handout akan berisi
materi baru jika dalam perkembangan pembelajaran ditemukan konsep/pemikiran atau
masalah baru yang belum dibahas dalam modul/buku sumber yang digunakan.
Sementara itu, handout akan berisi penjelasan yang lebih lengkap dari materi yang
sudah di bahas dalam modul/buku atau diberikan dalam pembelajaran lisan.
Aspek yang harus diperhatikan pada saat mengembangkan handout adalah
kedalaman dan banyaknya materi. Jika informasi yang diberikan terlalu sedikit,
pembaca tidak akan memperoleh manfaat apa-apa dari handout. Sebaliknya, jika
informasi dalam handout terlalu banyak, pembaca akan enggan untuk membacanya.
Tantangannya adalah bagaimana mengisi dan menentukan informasi yang pas dalam
suatu handout
Tahapan pengembangan handout adalah sebagai berikut:
1.    Mengevaluasi bahan ajar yang digunakan dengan menggunakan kompetensi dasar.
2.    Berdasarkan evaluasi, putuskan materi yang harus dikembangkan dengan
menggunakan handout, baru atau pengayaan.

3.    Memutuskan isi handout :overview atau ringkasan.

Handout dapat dikembangkan dengan beragam isi, misalnya:

1.    Peta atau diagram konsep yang menghubungkan antar topik atau bagian dalam topik;
2.   Anotated bibliografi. Kumpulan abstrak dari sumber yang relevan dengan materi yang
sedang dipelajari akan sangat bermanfaat bagi peserta didik. Handout yang berisi
anotated bibliografi ini akan membantu pembaca yang membutuhkan informasi lebih
lanjut tentang materi ajar tertentu;

3.    Informasi tambahan untuk meluruskan kesalahan dan bias yang ada dalam bahan ajar;

4.  Memberikan contoh baru dan contoh tambahan untuk konsep yang sulit dipahami
peserta didik. Contoh-contoh ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan latar belakang
peserta didik agar pemahaman dapat ditingkatkan; dan

5.   Memberikan kasus untuk dipelajari dan diselesaikan, baik secara individu maupun
kelompok.

Handout dapat diisi dengan informasi dalam bentuk naratif deskriptif, tabel,
diagram, gambar, dan foto. Pilihan penggunaan kata-kata, tabel, atau gambar ini
tergantung dari materi yang akan disajikan. Sama seperti dalam pengembangan modul,
diagram, grafis, gambar, foto dan yang sejenis lainnya digunakan jika penjelasan
dengan kata-kata tidak atau kurang dapat mencerminkan konsep yang diinginkan.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan gambar banyak digunakan pada saat
kita mencoba menyampaikan sesuatu, termasuk pada saat kita mengembangkan
handout. Berikut ini sepuluh manfaat yang melatarbelakangi penggunaan gambar.

1.   Hiasan. Gambar yang berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi dalam handout dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi kebosanan.

2.    Alat motivasi. Gambar, jika dipilih dengan tepat, dapat dimanfaatkan untuk memotivasi
peserta didik untuk terus menekuni materi yang ada dalam handout.

3.    Menyampaikan perasaan. Melalui gambar dapat dikirimkan pesan yang mencerminkan
perasaan, misalnya gambar ini yang mencerminkan niat untuk mencapai target.

4.   Mempengaruhi. Gambar dapat mempengaruhi orang yang melihatnya.

5.Ilustrasi. Gambar dapat membantu kita untuk membayangkan pesan yang ingin
disampaikan.
6.   Deskripsi. Narasi saja kadang tidak mencukupi, dengan gambar informasi yang ingin
disampaikan dapat lebih jelas dipahami.

7.    Menjelaskan. Satu gambar dapat menjelaskan bahwa cuaca berawan.

8.    Penyederhanaan. Melalui gambar dapat dilakukan penyederhanaan cara


menyampaikan konsep tanpa mengurangi arti.

9.    Kuantifikasi. Ada orang yang kesulitan jika harus berhubungan dengan angka. Dengan
bantuan gambar (pictogram, bar chart, pie chart, atau line graph) pesan akan lebih
mudah diterima.

10.  Problem posing. Gambar juga dapat digunakan untuk memunculkan masalah. Gambar
kebakaran hutan, misalnya, dapat menimbulkan polemik tentang perlunya menjaga
kelestarian hutan.

Kesepuluh manfaat gambar ini tidak berdiri  sendiri. Satu gambar dapat memiliki
beragam fungsi pada saat yang bersamaan. Yang perlu diperhatikan pada saat
menggunakan gambar adalah bahwa manfaat yang kita inginkan dari satu gambar
tertentu tidak dikalahkan oleh manfaat lain yang mungkin bertolak belakang dengan
manfaat yang kita inginkan tersebut.

Untuk menghindari hal tersebut, ada enam faktor yang harus diperhatikan pada
saat menggunakan gambar, yaitu:

1.      Jelaskan fungsinya. Gambar yang dimaksudkan untuk menjelaskan atau memunculkan
masalah sebaiknya diinformasikan secara eksplisit sehingga peserta didik
memperhatikan gambar tersebut.

2.     Seimbangkan fungsi. Jangan sampai fungsi gambar yang lebih minor berakibat negatif
pada fungsi mayor yang sebenarnya kita tuju.

3.     Tentukan aktivitas. Jika menggunakan gambar, pastikan bahwa peserta didik membaca
gambar tersebut. Informasi yang diberikan gambar jangan diulang dalam narasi
sehingga peserta didik harus melihat gambar untuk dapat memahami materi.

4.    Konvensi. Pastikan bahwa peserta didik memahami konvensi yang digunakan dalam
gambar. Jika perlu, jelaskan dalam teks sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam
gambar dapat diterima dengan benar.
5.    Batasi informasi. Jangan memunculkan terlalu banyak informasi pada satu gambar.
Meskipun secara teori satu gambar dapat memberikan banyak informasi, coba untuk
membatasi informasi yang ingin disampaikan.

6.      Hindari SARA. Jangan gunakan gambar yang dapat memicu SARA.

5.      Karakteristik
a.  Karakteristik yang harus dimiliki oleh handout adalah padat informasi dan dapat
memberikan kerangka pemikiran yang lebih utuh.
b.    Sebagai media pengajaran penjelasan yang lebih rinci tentang isi handout masih harus
diberikan oleh guru yang mengadakan pembelajaran.
c.    Handout diberikan pada awal atau sebelum pelajaran dimulai dan merupakan catatan
tambahan bagi siswa.
6.      Kelebihan & Kekurangan Handout
Kelebihan media Handout dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah:
a.     Dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran
b.     Meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar
c.  Memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai
dengan perancangan pengajaran
d.    Dapat memperkenalkan informasi atau teknologi baru
e.    Dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa
f.     Mendorong keberanian siswa untuk berprestasi
g.    Dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.
Beberapa kelebihan handout (Arsyad, 2000: 38):
a.    Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing – masing
b.    Disamping dapat mengulang materi, siswa dapat mengikuti urutan pikiran secara logis
c. Perpaduan teks dan gambar dapat menambah daya tarik serta memperlancar
pemahaman informasi yang disampaikan
d.      Lebih ekonomis dan mudah terdistribusi
Kelemahan handout sebagai media cetak (Arsyad, 2000: 38-39) adalah:
a.      Sulit menampilkan gerak dan suara
b.      Bagian-bagian pelajaran harus dirancang sedemikian rupa
c.      Cepat rusak atau hilang
d.      Umumnya kebehasilannya hanya ditingkat kognitif
7.      Fungsi & Manfaat
a.Fungsi handout sebagai pelengkap materi ajar. Meskipun pelengkap, tidak
berarti handout dapat dikembangkan begitu saja. Ada rambu-rambu yang harus diikuti
jika kita ingin mendapatkan handout yang baik.
b.  Manfaat utama handout adalah melengkapi kekurangan materi, baik materi yang
diberikan dalam buku teks maupun materi yang diberikan secara lisan. Handout dapat
berisi penjelasan singkat dan atau elaborasi tentang suatu materi bahasan,
menjelaskan kaitan antartopik, memberi pertanyaan dan kegiatan pada para
pembacanya, dan juga dapat memberikan umpan balik dan langkah tindak lanjut.

http://yafajridabiologiuir.blogspot.com/2015/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html
kamis, 22 nop 2018, pk.07.52

HAND OUT
MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
TOPIK : Tanda – tanda kehamilan
SUB TOPIK : 1. Tanda tak pasti kehamilan
2. Tanda kemungkinan kehamilan
3. Tanda pasti kehamilan
WAKTU : 60 menit
DOSEN : Yulica Aridawarni
OBYEKTIF PERILAKU SISWA
Di akhir kegiatan belajar, peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan
macam – macam tanda kehamilan dengan benar.
SUMBER PUSTAKA:
1. Winjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi III, Cetakan Keenam, Bag II,
Jakarta : YBPSP . 2002; Hal 125-131.
2. Mochtar R.Sinopsis Obstetri , Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Cetakan
III, Bab II , Jakarta : EGC.1998; Hal 45-49
3. Bobak, Lowdermilk, Jensen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC. 2004; Hal 104-123
4. Sulaeman. Obstetri Fisiologi . Bandung: Bagian Obstetri & Ginekologi FKUP 1998; Hal
176-185

PENDAHULUAN
Pada pertemuan yang lalu kita telah membahas tentang perubahan
fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan. Seperti yang sudah dijadwalkan
pada silabus, pertemuan kali ini akan membahas mengenai tanda-tanda
kehamilan yang merupakan kelanjutan dari materi yang lalu, karena tanda-
tanda kehamilan ini muncul sebagai akibat perubahan fisiologi dan psikolog
yang terjadi dalam kehamilan.
Selama 30 menit kedepan akan disampaikan berdasarkan tahapan-
tahapan sebagai berikut: pertama akan dijelaskan tentang pengertian tanda-
tanda kehamilan, kedua menjelaskan klasifikasi / macam-macam tanda-tanda
kehamilan dan pada tahap akhir akan ada evaluasi untuk mengukur tingkat
pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah disampaikan .
Tujuan kita mempelajari materi ini supaya setelah kita menyelesaikan
pembelajaran ini kita mampu menjelaskan tanda-tanda kehamilan dan macam-
macam tanda -tanda kehamilan dengan benar.
Maka dari itu materi ini sangat penting untuk kita nantinya sebagai bidan
dalam melakukan praktek pelayanan kebidanan pada ibu hamil dan harus
mampu menegakkan diagnosa pada kehamilan, sebagai kompetensi mandiri
yang harus dikuasai.
URAIAN MATERI
Lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi samapai terjadinya persalinan
adalah kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Kehamilan trimester I (0 sampai 12 minggu)
2. Kehamilan trimester II (12 sampai 28 minggu)
3. Kehamilan trimester III (28 sampai 40 minggu)
KESIMPULAN
1. Tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada
wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi
pada masa kehamilan.
2. Tanda kehamilan terbagi dalam 3 klasifikasi yaitu tanda kehamilan pasti,
tanda kemungkinan hamil dan tanda tidak pasti kehamilan.
3. Bidan harus mampu membedak
EVALUASI
1. Jelaskan tentang tanda-tanda kehamilan?
2. Sebutkan tanda-tanda pasti kehamilan?
3. Bila seorang wanita hamil mengeluh mual dan muntah termasuk dalam
LATIHAN
1. Perubahan – perubahan yang dirasakan oleh ibu ( subyektif ) yang timbul
selama kehamilan disebut dengan :
a. Tanda pasti kehamilan
b. Tanda kemungkinan hamil
c. Tanda presumtif kehamilan
d. Tanda obyektif kehamilan
e. Tanda kemungkinan tidak hamil
2. Konsistensi serviks yang lunak pada perabaan selunak vivir atau ujun

Anda mungkin juga menyukai