( SLB)
Disusun Oleh :
IKA MAILINA
2321173
Kelas : B
K. H. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2022
i
PEMBAHASAN
Kurikulum berasal dari kata curir/ curere dalam bahasa Yunani yang diartikan
sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dalam dunia olahraga.
Selanjutnya dalam dunia pendidikan, para pakar pendidikan mempunyai penafsiran
yang berbeda tentang kurikulum namun tetap memiliki kesamaan yaitu bahwa
kurikulum mempunyai hubungan yang erat dengan usaha pengembangan peserta didik
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
a. Ada rasa ketenangan pada anak luar biasa, karena keadaan yang homogen
1
Rukhaini Fitri Rahmawati, “ Implementasi Kurikulum Anak Berkebutuhan Khusus Di Lentera Hati School Kudus
Quality”, Volume 7, Nomor 1, 2019 Hlm 5-11
1
Siswa berkebutuhan khusus dapat bermain bersama-sama dengan siswa pada
umumnya. Ini berarti ada proses sosialisasi sedini mungkin, saling mengenal antara
siswa berkebutuhan khusus dan yang tidak, begitu pula sebaliknya. Ini akan
berdampak pada pertumbuhan sikap siswa-siswa tersebut, yang akan bermanfaat
pula kelak jika mereka telah dewasa
c. Metode pembelajaran yang khusus sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak.
pendekatan dimana dua atau lebih disiplin digunakan tapi tidak ada
kerjasama antara satu disiplin dengan disiplin yang lain
Tersedia alat-alat bantu belajar yang dirancang khusus untuk siswa. Sebagai
contoh tunanetra, seperti buku-buku Braille, alat bantu hitung taktual, peta timbul,
dll.
Jumlah siswa dalam satu kelas tidak lebih dari delapan orang sehingga guru
dapat memberikan layanan individual kepada semua siswa.
Tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dan semua institusi
yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian
Siswa berkebutuhan khusus dapat membangun rasa percaya diri yang lebih baik.
2
l. Guru lebih mudah untuk merencanakan dan melakukan pembelajaran
m. Siswa tidak menjadi bahan ejekan dari siswa lain yang normal.
Perkembangan sosial dan emosi anak kurang optimal, karena sosialisasi terbatas
Anak kurang dalam memahami dunia luar karena anak cenderung berteman
dengan sesama berkebutuhan khusus
Karena Media dan alat yang di gunakan serta fasilitas fasilitas yang di
gunakan itu berkebutuhan khusus
Bebas bersaing
Menumbuhkan disintegrasi
2
Jaja Suteja, “Bentuk dan Metode Terapi Terhadap Anak Autisme Akibat Bentukan Perilaku Sosial,” Jurnal Edueksos
Vol III, no. No. 1 (2014): 119–33.
3
Mahal dan butuh fasilitas banyak spesifik dan spesialis
Bahan ajar yang di gunakan oleh guru relatif lebih mahal harganya karena
alat tulisnya saja sudah beda harganya
3
Solekhiil Amin, “TINJAUAN KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 TINGKAT
SD/MI Al-Bidayah”, Vol. 5 No. 2, Desember 2013 Hlm 267-211
4
DAFTAR PUSTAKA
Suteja ,Jaja, ( 2014 ) “Bentuk dan Metode Terapi Terhadap Anak Autisme Akibat
Bentukan Perilaku Sosial,” Jurnal Edueksos Vol III, no. No. 1