Skor Nilai:
NAMA MAHASISWA:
AULIA KHAIRI NIM : 5161131004
DOLI SAPUTRA NIM : 5161131011
DONNY ARBY MAHMUD NIM : 5161131012
HAFIZ BAKRI NIM : 5161131020
KHAIRUL ANWAR NIM : 5161131026
SARAH PATRICIA GULTOM NIM : 5161131041
SIFA NABILA PUTRI NIM : 5162131004
ZUL IKROM NIM : 5163131036
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga
kami mampu menyelesaikan tugas Mini Riset (MR) ini yang berjudul “Mengidentifikasi
Masalah dari Hasil Observasi Siswa Kelas XII MIA 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2017/2018”. Tugas Project ini di buat untuk memenuhi salah satu mata
kuliah kami yaitu “Strategi Pembelajaran”.
Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua. Kami menyadari bahwa tugas Mini Riset ini masih jauh dari kesempurnaan.
Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf
karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa yang paling
sempurna, karena ilmu kami belum seberapa banyak. Karena itu kami sangat menantikan
saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk dapat menyempurnakan
tugas Project ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas Project ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yang akan memerlukannya di masa maupun waktu yang akan
datang. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
KELOMPOK
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan.....................................................................................................1
C. Manfaat Kegiatan...................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Kegiatan...................................................................................................2
B. Karakteristik Kegiatan...........................................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Kegiatan.................................................................................4
B. Peserta Kegiatan....................................................................................................4
C. Narasumber Kegiatan............................................................................................4
D. Ruang Lingkup......................................................................................................4
E. Metode Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Hasil Survey.........................................................................................5
B. Pembahasan...........................................................................................................5
C. Permasalahan dan Solusi yang diterapkan.............................................................6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Kegiatan
Menanambah pengetahuan kreatifitas berfikir mahasiswa dan melengkapi tugas
perkulliahan Perencanaan Pembelajaran,
Meningkatkan daya analisa dan pengetahuan berkaitan dengan Perencanaan
Pembelajaran, dan
Menguatkan kemampuan membuat project pada suatu produk.
C. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan dan wawsan mahasiswa tentang tugas project, dan
Bisa mengimplementasikan hasil project yang didapatkan dalam kehidupan.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP] adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Maka ringkasnya
RPP adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam
setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar
yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan
atau lebih.
RPP harus berupa kegiatan konkret setapak demi setapak yang dilakukan oleh
guru di kelas dalam mendampingi peserta didik. Satu hal yang amat penting dalam
penyusunan RPP adalah bahwa kegiatan pembelajaran harus diarahkan agar berfokus
pada peserta didik, sedangkan guru berperan sebagai pendamping, fasilitator. Artinya,
ketika guru memilih pendekatan, metode, materi, pengalaman belajar, interaksi belajar
mengajar harus memungkinkan peserta didik berinteraksi dan aktif, sedang guru
memfasilitasi dan mendampinginya. Sedangkan Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar.
Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang
Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan pertama dalam
pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang diwujudkan
dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
mengacu pada silabus.Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolah
Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih.
RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu
pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
2
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada
setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia
terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat
dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja
Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas
pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar merupakan pendekatan pembelajaran
Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI.
B. Karakteristik Kegiatan
1) Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir, artinya suatu
perencanaan pembelajaran disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun dengan
mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat berpengaruh.
2) Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
3) Perencanaan pembelajran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran berfungsi
sebagaipedoman dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Peserta Kegiatan
Aulia Khairi,
Doli Saputra,
Doni Arbi Mahmud,
Hafiz Bakri,
Khairul Anwar,
Sarah Patricia Gultom,
Sifa Nabila Putri, dan
Zul Ikrom.
C. Narasumber Kegiatan
Ibu Evi Juliani S.Pd, M.Pd.
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Guruge (1972) mendefinisikan perencanaan pendidikan sebagai “the process of
preparing decisions for action in the future in the field of educational development”
(proses mempersiapkan keputusan-keputusan untuk kegiatan masa depan di bidang
pembangunan pendidikan). Sementara Albert Waterston dalam Don Adams(1975)
menjelaskan konsep perencanaan pendidikan sebagai “fungtional planning involves the
applications choices among feasible cources of educational investment and the other
development actions based on a considerations of economic and social cost and benefits”.
(fungsi perencanaan yang berkaitan dengan menetukan pilihan-pilihan di antara berbagai
alternatif yang ada berdasarkan kelayakannya dalam investasi pendidikan dan kegiatan-
kegiatan pembangunan lainnya dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial serta
keuntungan-keuntungan yang mungkin diperoleh). Philip H.Coombs dalam
(Djumberansyah, 1990) di lain pihak, menjelaskan perencanaan pendidikan sebagai :”suatu
penerapan yang rasional dari analisis yang sistematis proses perkembangan pendidikan
5
dengan tujuan itu lebih efektif dan efisien sesuai kebuthan dan tujuan siswa dan
masyarakat.
Dari tiga definisi di atas, tdapat dipahami beberapa unsur penting yang terkandung
dalam perencanaan pendidikan, yaitu: (1)dalam perencanaan pendidikan ada penggunaan
analisis yang rasional dan sistematis, maksudnya adalah bahwa perencanaan pendidikan
dewasa ini telah berkembang pesat dengan berbagai kompleks;(2) dalam perencanaan
pendidikan terkandung makna proses pembangunan dan pengembangan pendidikan
sebagai tujuannya, maksudnya adalah bahwa perencanaan pendidikan itu dilakukan dalam
rangka reformasi pendidikan dari status yng sekarang menuju kepada kondisi yang dicita-
citakan;(3) dalam perencanaan pendidikan ada pengungkapan prinsip efektivitas dan
efisiensi, maksudnya adalah bahwa dalam perencanaan pendidikan, pemikiran secara
ekonomis sangat penting, misalnya dalam hal penggalian sumber-sumber pembiayaan
pendidikan, alokasi biaya, hubungan pendidikan dengan tenaga kerja, dan hubungan
pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi; dan (4) tujuan akhirperencanaan pendidikan
adalah untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat dan peserta didik,maksudnya
adalah perencanaan pendidikan itu adalah mencakup aspek internal dan eksternal dari
sistem pendidikan itu sendiri.
7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakikatnya merupakan perencanaan
jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan
dalam pembelajaran. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi
Dasar (KD). Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang
lagsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan
suatu KD. RPP juga harus disusun secara benar dan format RPP juga harus sesuai dengan
ketentuan yang ada pada kurikulum 2013.
Pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah yang dalam
pembelajarannya meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring
untuk semua mata pelajaran. Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar
Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah
model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery
(Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan
model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).
B. Saran
Dalam membuat laporan project ini mungkin masih terdapat kesalahan – kesalahan,
sehingga kami mengaharapkan kritik dari pembaca agar laporan projeck yang kami buat ini
menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA
Matin. 2013. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Edisi Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.
Coombs, Philip H. 1982. Apakah Perencanaan Pendidikan Itu?. Jakarta: Bhratara Karya
Aksara.
http://unesdoc.unesco.org/images/0007/000766/076671indb.pdf