Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

ANALISIS KOMPETENSI INTI


TELAAH KURIKULUM
DAN KOMPETENSI DASAR
PRODI S1 PGSD
PADA KURIKULUM 2013

NAMA MAHASISWA : 1. DENISA REYKA TRIVENA S. (1182111025)


2. JOSSE ANDRES NAIBAHO (1182111046)
3. PUTRAKO SIJOYA B. (1182111037)
4. REZA WAHYUDI (1182111031)
5. STEVE GHANY H. (1182111045)
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. IBRAHIM GULTOM, M.Pd
Dr. EDIZAL HATMI, M.Pd
MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI S1 PGSD


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2020
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur bagi Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan karunianya penyusun dapat
menyelesaikan tugas Mini Research yang berjudul “ANALISIS STANDAR ISI DAN
STANDAR KOMPTENSI PADA KURIKULUM 2013”.
Penulis berterimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd dan Dr. Edizal
Hatmi, M.Pd selaku dosen mata kuliah Telaah Kurikulum Dan Perencanaan Pembelajaran karena
telah membimbing penulis dalam menyusun laporan ini. Penulis  menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penulisan Mini Research ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa akan
datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis selaku penyusun
dan bagi pembaca, penulis minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.

Medan, 30 Mei 2020

        

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
..................................................................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah .....................................................................................................1
1.3 Batasan Masalah ...........................................................................................................1
1.4 Rumusan Masalah .........................................................................................................2
1.5 Tujuan ...........................................................................................................................2
1.6 Manfaat .........................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................5
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................7
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................7
4.2 Saran.......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun pelajaran 2014/2015 telah mulai diberlakukan Kurikulum 2013 di seluruh
Indonesia yang merupakan pembaharuan dan penyempurnaan Kurikulum 2006. Karakteristik
dasar Kurikulum 2013 adalah terletak pada pendekatan yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 menekankan pendekatan saintifik pada jenjang pendidikan
dasar hingga menengah. Implementasi memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan meningkatkan daya saing bangsa seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Penerapan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang produktif, kreatif inovatif dan afektif, melalui penguatan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Puskurbuk, 2012). Untuk mencapai tujuan tersebut,
kurikulum menekankan pada proses pembelajaran saintifik yang menganut paradigma
konstruktivisme.
Kurikulum 2013 menekankan pada proses pendidikan yang holistik sehingga menyentuh
pada cakupan yang lebih luas yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Kurikulum 2013
mengklasifikasikannya dalam empat kompetensi inti yaitu kompetensi sikap sosial, sikap
spiritual, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian, maka potensi siswa selain dari
domain kognitif juga dapat terpantau dan dikembangkan.

1.2 Identifikasi Masalah


Semenjak diberlakukannya Kurikulum 2013 sebagai pengganti KTSP, itu sebabnya
sekolah dan tenaga pengajar harus mengikuti menerapkan kurikulum ini. Sehingga peneliti ingin
mengetahui bagaimana standar isi dan kompetensi pada kurikulum 2013.

1.3 Batasan Masalah


Penelitian ini dibatasi pada standar isi dan kompetensi yang terdapat di kurikulum 2013.

1
1.4 Rumusan Masalah
1.4.1 Apa itu kurikulum 2013?
1.4.2 Bagaimana komptensi inti dan dasar?
1.4.3 Apa saja kekurangan pada kompetensi inti dan dasar pada kurikulum 2013 ?

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.5.1 Memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum .
1.5.2 Mengetahui bagaimana kurikulum 2013.
1.5.3 Mengetahui standar isi dan kompetensi dalam kurikulum 2013.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.6.1 Secara Teoritis
1. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka mendukung teori
tentang penerapan kurikulum 2013.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan
dunia pendidikan.
3. Sebagai bahan acuan dan referensi untuk pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
1.6.2 Secara Praktis
1. Bagi guru, sebagai masukan bagi kegiatan belajar dan mengajar agar dapat
meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
2. Bagi pembaca/calon guru, sebagai masukan agar mampu melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan baik.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa
percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013
diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk
tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan
pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk
SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah
perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang
dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang
ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan
dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga
pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di
luar negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, nomor 60
tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-
sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali
bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga)
semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus. Penghentian tersebut
bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.

3
2.2 Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar
Di dalam kurikulum 2013, Standar Kompetensi terdapat di dalam Kompetensi inti. Ada
Pasal 2 Permendikbud tersebut, dituliskan :
(1) Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
(2) Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti.
(3) Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. kompetensi inti sikap
spiritual; b. kompetensi inti sikap sosial; c. kompetensi inti pengetahuan; dan d. kompetensi inti
keterampilan.
Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam 4 (empat) KI (Kompetensi Inti).
 KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial.
 KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar
 KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan.
KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran
setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua mata pelajaran. KI-1 dan KI-2
tidak diajarkan langsung, tetapi menggunakan proses pembelajaran yang bersifat indirect
teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.

4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan yang terdapat di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
kurikulum 2013
Adapun kelebihannya sebagai berikut :
3.1.1 Kompetensi menggambarkan secara holistik: domain sik:ap, keterampilan, dan
pengetahuan.
3.1.2 Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan pengetahuan.
3.1.3 Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
(misalnya pendidik:an karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangansa.ft skills
dan hard skills, kewirausahaan).
3.1.4 Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global. Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup
lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk
diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk
tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencenninkan kepribadian
ban gsa dalam pergaulan dunia.
3.1.5 Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan,
dan pengetahuan secara proporsional).

3.2 Kelemahan yang terdapat di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
kurikulum 2013
3.2.1 Sebagian besar guru belum siap. Jangankan membuat kreatif siswa, terkadang gurunya
pun tidak kreatif. Setiap kompetensi dasar di dalam kurikulum ini berdasarkan pada
informasi/kejadian terbaru dan terdekat dengan peserta didik. Ini artinya, guru harus lebih
aktif dalam mengembangkan dan mengumpulkan informasi. Sementara banyak guru yang
masih hanya mengandalkan pengalamannya saat mengajar sesuai dengann KTSP
sehingga walaupun kompetensi Dasar dapat tercapai oleh seluruh siswa, namun belum
tentu kompetensi inti bisa tercapai karena guru tidak bisa menerapkan pembelajaran
sesuai dengan proses pembelajaran di kurikulum 2013. Untuk itu diperlukan pelatihan-
pelatihan dan pendidikan untuk merubah paradigma guru sebagai pemberi materi menjadi

5
guru yang dapat memotivasi siswa agar kreatif Selain itu guru hams dipacu
kemampuannya untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus.
3.2.2 Kompetensi dasar yang menuntut suatu projek akan tidak terlaksana karena tidak
tersedianya alat dan bahan yang diperlukan.
3.2.3 Demi penilaian terhadap tercapai atau tidaknya suatu kompetensi isi, maka guru hanya
sebagai fasilitator, namun banyak guru yang beranggapan bahwa dengan kurikulum
terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar perlu
menjelaskan materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar matematika, fisika, dan lain-lain
tidak cukup hanya membaca saja. Peran guru sebagai fasilitator tetap dibutuhkan, terlebih
dalam hal memotivasi siswa untuk aktif belajar.

6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa
percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013
diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk
tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan
pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk
SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah
perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

4.2 Saran
Setiap kurikulum pasti mempunyai setiap kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Semua tergantung guru bagaimana dia mengembangkan dan menyusun proses pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/284610-tinjauan-keunggulan-dan-kelemahan-
penera-5c647877.pdf
https://goeroendeso.wordpress.com/standar-nasional-pendidikan/standar-isi/ki-dan-kd-mata-
pelajaran-kurikulum-2013/

Anda mungkin juga menyukai