Anda di halaman 1dari 30

CRITICAL JURNAL REVIEW

“Keterampilan Berbahasa (Menyimak, Berbicara,Membaca dan Menulis)”

Dosen Pengampu :

Nila Lestari, S.Pd., M.Pd

Di Susun Oleh :

1. Novia Ananda Sitepu ( 191434015 )

PGSD 6 H

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan critical jurnal
dengan judul “Keterampilan Berbahasa (Menyimak, Berbicara,Membaca dan
Menulis)”. untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan bahasa dan sastra
bahasa indonesia dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis
juga berterimakasih kepada Ibu Nila Lestari S.Pd., M.Pd selaku Dosen mata
kuliah Pengembangan bahasa dan sastra bahasa indonesia yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis.

Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekuarngan dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki tulisan ini menjadi yang
lebih baik lagi ke waktu yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap Critical Jurnal Review ini dapat


memberikan manfaat kepada semua pembaca.

Medan, 10 Februari 2022

Novia Ananda Sitepu

191434015
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG CJR....................................................................... 1

1.2. TUJUAN CJR............................................................................................ 1

1.3. MANFAAT CJR........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 IDENTITAS JURNAL............................................................................... 2

2.2. RINGKASAN ISI JURNAL...................................................................... 3

BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL

3.1. KELEBIHAN JURNAL............................................................................ 7

3.2 KELEMAHAN JURNAL.......................................................................... 7

BAB IV PENUTUP

4.1. KESIMPULAN.......................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang CJR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan critical jurnal
dengan judul “Keterampilan Berbahasa (Menyimak, Berbicara, Membaca dan
Menulis)”

untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahasa dan Sastra Bahasa
Indonesia dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis juga
berterimakasih kepada Ibu Nila Lestari S.Pd., M.Pd selaku Dosen mata kuliah
Pengembangan Bahasa dan Sastra Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
kepada penulis.

Penulis sangat berharap kiranya critical jurnal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca untuk mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan kekurangannya. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical jurnal ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan critical jurnal yang telah penulis buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

1.2. Tujuan CJR

1. Terpenuhinya tugas mata kuliah Pengembangan Bahasa dan Sastra Bahasa


Indonesia
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mereview sebuah jurnal
3. Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang
Keterampilan Berbahasa (Menyimak, Berbicara, Membaca dan Menulis)” pada
siswa SD

1.3. Manfaat CJR

1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang
terdapat dalam suatu jurnal
2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Jurnal

Judul : Penggunaan Media Youtube Sebelum Dan Saat Pandemi


Covid-19 Dalam Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Peserta Didik
Jurnal : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Volume/Nomor : Vol 9 No 2
Tahun : 2020

Penulis

Nama : IMS Widyantara , IW Rasna


Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Reviewer
Nama : Novia Ananda Sitepu
NPM :191434015

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muslim


Nusantara Al-Washliyah.

2
2.2 RINGKASAN ISI JURNAL
Tahun 2020 seluruh dunia digemparkan dengan virus Corona. Virus Corona atau
biasa disebut dengan Covid-19 adalah virus infeksi pernapasan akut yang menyerang
paru-paru. Virus ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Secara
cepat virus ini sudah menyebar ke seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Pada tanggal
2 Maret 2020 pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan dua kasus pasien positif
Covid-19. Setiap hari di Indonesia pasien positif Covid-19 mengalami peningkatan.
Dikutip dari Kompas.com pada bulan Oktober sudah terdapat 303.498 orang yang
terinfeksi Covid-19, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada tanggal 2 Maret
2020. Semakin meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Indonesia, pemerintah
menyarankan kepada masyarakat untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah dan
mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci
tangan. Virus Corona ini menyebabkan seluruh sektor yang ada di Indonesia mengalami
kendala diantaranya sektor perekonomian, pariwisata, pertanian, penddikan, dan
sebagainya. Salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya virus Corona ini
adalah sektor Pendidikan.

Di dunia pendidikan pemerintah Indonesia juga memberikan instruksi agar


kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah sebagai upaya mencegah penularan virus.
Pembelajaran di rumah disarankan untuk menggunakan pembelajaran daring atau
pembelajaran jarak jauh. Ada berbagai macam media pembelajaran yang dapat
menunjang atau membantu kegiatan pembelajaran daring seperti zoom, google meet,
google classroom, schoology, youtube, dan sebagainya. Adanya media pembelajaran
dalam bentuk daring dapat membantu siswa untuk memudahkan mereka dalam belajar
terlebih lagi dengan keadaan pandemi seperti saat ini.

Salah satu media pembelajaran daring yang dapat digunakan adalah media
Youtube. YouTube adalah sebuah situs website media untuk membagikan video online
yang paling diminati di dunia internet. Pengguna dan penikmat youtube tersebar di
seluruh dunia dari berbagai kalangan usia, dari tingkat anak-anak sampai dewasa. Para
pengguna youtube dapat membagikan video, mencari video, menonton video, diskusi
tentang video dan sekaligus berbagi klip video secara gratis. Menurut Sopyan (2009: 2)
YouTube adalah layanan web yang memberikan jasa penyimpanan dan penyiaran video
secara gratis. YouTube dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang dapat

3
menunjang keberhasilan belajar siswa karena terdapat berbagai macam video-video
mengenain pendidikan.

Pemanfaatan youtube sebagai media pembelajaran bertujuan untuk menciptakan


kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif. Salah
satu kegiatan pembelajaran yang menjadikan Youtube sebagia media pembelajaran
adalah keterampilan berbahasa peserta didik. Keterampilan berbahasa adalah kemampuan
yang dimiliki seseorang untuk menggunakan bahasa. Keterampilan berbahasa meliputi
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini sangat menunjang
kemampuan berbahasa peserta didik. Keterampilan menyimak adalah proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh pemahaman untuk memperoleh
informasi. Menurut Kurnia (2019: 21) menyimak adalah suatu proses penerimaan pesan,
gagasan, pikiran atau perasaan dan selanjutnya memberikan respon terhadap pesan,
gagasan, pikiran, atau perasaan. Kegiatan menyimak memiliki arti mendengarkan dengan
penuh pemahaman dan perhatian.

Menyimak sebagai salah satu kegiatan berbahasa merupakan keterampilan yang


cukup mendasar dalam aktivitas berkomunikasi. Dalam kehidupan manusia selalu
dituntut untuk menyimak baik dilingkungan keluarga sekolah maupun masyarakat.
Keterampilan berbicara adalah seni berkomunikasi lisan yang dimiliki oleh seseorang.
Dengan mempunyai keterampilan berbicara ini, pesan yang ingin disampaikan secara
lisan akan tersampaikan dengan efektif dan efisien yang menjadikan komunikasi dengan
orang lain menjadi lebih baik. Keterampilan berbicara juga bisa disebut retorika.

Menurut Subhayni dkk (2017: 22) berbicara adalah kemampuan mengucapkan


bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atua
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Menurut Ilham (2020: 5) berbicara secara
umum dapat diartikan sebagai suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, dan isi hati)
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan. Setelah keterampilan
berbicara, salah satu keterampilan berbahasa yang perlu diperhatikan oleh peserta didik
adalah keterampilan menulis. Menulis adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
untuk menyampaikan suatu pikirian mengenai sesuatu hal yang dituangkan melalui
Bahasa tulis.

4
Menurut Murinah (2015: 2) menulis merupakan kemampuan yang memiliki
beberapa komponen mulai dari hal sederhana, seperti memilih kata, merakit kalimat,
merakit paragraf hingga menjadi sesuatu yang utuh. Menulis sangat penting bagi
pendidikan karena para pelajar akan merasa mudah dan nyaman dalam berpikir secara
kritis. Menulis juga dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk merasakan
dan menikmati hubunganhubungan, memperdalam daya tangkap atau persepsi,
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Selain
keterampilan menyimak, berbicara, dan menulis terdapat keterampilan berbahasa yang
tidak kalah penting dengan ketiga keterampilan berbahasa tersebut adalah keterampialn
membaca.

Membaca adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memaknai sesuatu hal
yang ada di dalam sebuah tulisan. Menurut Muhsyanur (2019: 11) membaca merupakan
perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama beberapak keterampilan, yakni,
mengamati, memahami, dan memikirkan. Selain itu, membaca adalah penangkapan dan
pemahaman ide, aktivitas pembaca yang diiringi dengan curahan jiwa dalam menghayati
sebuah tulisan. Sebelum pandemi Covid-19 ini masuk ke Indonesia sudah banyak guru
yang menggunakan YouTube untuk membantu dalam keterampilan berbahasa peserta
didik. Namun, pasti terdapat kendala-kendala yang dialami oleh peserta didik dalam
penerapanpenerapan media Youtube dalam keterampilan berbahasa, baik sebelum
pandemi maupun saat pandemi. Pentingnya pemahaman mengenia penerapan media
Youtube dalam pembelajaran keterampilan berbahasa peserta didik, peneliti tertarik
untuk meneliti hal tersebut.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai penerapan media


Youtube sebelum pandemi dan saat pandemi Covid-19 dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa peserta didik. Penelitian ini mengambil dua rumusan masala yaitu, 1)
bagaimana penggunaan YouTube sebelum pandemi Covid-19 dalam pembelajaran
keterampilan berbahasa peserta didik dan 2) bagaimana penggunaan YouTube pada saat
pandemi Covid-19 dalam pembelajaran keterampilan berbahasa peserta didik.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu, 1)
mengetahui bagaimana penggunaan Youtube sebelum pandemi Covid-19 dalam
pembelajaran keterampilan berbahasa peserta didik, dan 2) mengetahui bagaimana
penggunaan Youtube pada saat pandemi Covid 19 dalam pembelajaran keterampilan

5
berbahasa peserta didik. Selain memiliki tujuan, penelitian ini juga memiliki manfaat,
yaitu secara teoritis dan praktis.

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasana di dalam


dunia pendidikan mengenai media Youtube sebagai media untuk membantu siswa dalam
keterampilan berbahasa peserta didik sebelum pandemi maupun saat pandemi. Secara
praktis, penelitian ini dapat membantu guru mengetahui manfaat penggunaan media
Youtube dalam keterampilan berbahsa dan bagi masyarakat penelitian ini dapat
memberikan wawasan kepada masyarakat mengena penerapan media Youtube pada
keterampilan berbahasa peserta didik.

6
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL

3.1 Kelebihan Jurnal Utama

Untuk kelebihan dari jurnal ini dari segi teknik penuliasan karya ilmiah sangat
bagus . materi yang sangat detail dan mencakup seluruh permasalahan yang
sedang terjadi pada pendidikan di indonesia. Mudah di baca dan di mengerti,
jurnal ini sudah memaparkan tentang pembahasan-pembahasan sesuai dengan
sub-judul jurnal ini.

jurnal ini sangat recomended untuk di baca oleh kalangan pendidik dan calon
pendidik.

3.2 Kelemahan Jurnal Utama

Untuk kelemahan dari jurnal ini menurut saya tidak ada karena sangat jelas dan
detail dengan permasalahan yang sedang terjadi

7
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut Penerapan media


Youtube dalam keterampilan menyimak siswa sudah diterapkan sebelum
disarankannya pembelajaran jarak jauh atau disebut dengan pembelajaran daring.
Media Youtube ini sebelum pandemi dapat membantu siswa untuk
meningkatkan kemampuan merepa dalam keterampilan menyimaknya.
Penggunaan media Youtube dalam pembelajaran keterampilan berbicara peserta
didik membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari
penelitian yang dilakukan oleh Iriansyah dkk (2019) Penggunaan Youtube tak
hanya mengalami hasil yang baik dalam keterampilan menyimak dan berbicara
peserta didik. Hasil yang baik juga dapat dilihat dari pembelajaran keterampilan
membaca peserta didik. Youtube berperan untuk meningkatkan kegiatan
membaca peserta didik sehingga memotivasi mereka.

Penggunaan media YouTube saat pandemi Covid-19 dalam keterampilan


berbahasa peserta didik dapat meningkatkan keterampilan berbahasa peserta
didik. Penggunaan YouTube lebih mendapatkan respon yang baik oleh siswa
maupun orang tua saat pandemi karena, situasi yang kondusif dan orang tua
dapat memantau anaknya belajar secara langsung. Siswa lebih banyak
mengalami kendala pada saat guru menggunakan YouTube di kelas karena
situasi ruang kelas yang kurang kondusif. Dengan demikian, hipotesis yang
disampaikan oleh peneliti pada pendahuluan sesuai denga apa yang ditemukan
oleh peneliti dalam penelitian-penelitian yang membahas mengenai media
youtube dalam keterampilan berbahasa peserta didik.

8
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
PENGGUNAAN MEDIA YOUTUBE SEBELUM DAN SAAT PANDEMI
COVID-19 DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA PESERTA DIDIK

1
IMS Widyantara , 2IW Rasna

Program Studi Pendidikan Bahasa


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

1
sugi@undiksha.ac.id, 2wayanrasna@ymail.com

Abstrak

Dilatarbelakangi oleh virus corona yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring.
YouTube dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang dapat menunjang keberhasilan
belajar siswa karena terdapat berbagai macam video-video mengenain pendidikan. Pemanfaatan
youtube sebagai media pembelajaran bertujuan untuk menciptakan kondisi dan suasana
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif. Salah satu kegiatan pembelajaran
yang menjadikan Youtube sebagia media pembelajaran adalah keterampilan berbahasa peserta
didik. Tulisan ini bertujuan untuk 1) mengetahui bagaimana penggunaan Youtube sebelum
pandemi Covid-19 dalam pembelajaran keterampilan berbahasa peserta didik, dan 2) mengetahui
bagaimana penggunaan Youtube pada saat pandemi Covid 19 dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode deskritif. Penggunaan media
Youtube sebelum dan saat pandemi Covid-19 dalam keterampilan berbahasa peserta didik sama-
sama menunjukan peningkatan nilai. Kendala lebih banyak dialami siswa pada saat penggunaan
media Youtube sebelum pandemi Covid-19.

Kata Kunci: Covid-19; Keterampilan Berbahasa; Youtube

Abstract

With the background of the corona virus which requires learning to be done online. YouTube can
be used as a learning medium that can support student learning success because there are various
kinds of videos about education. The use of YouTube as a learning medium aims to create
interesting, fun and interactive learning conditions and atmosphere. One of the learning activities
that make Youtube a learning medium is the language skills of students. This paper aims to 1)
find out how to use Youtube before the Covid-19 pandemic in learning language skills of
students, and 2) find out how to use Youtube during the Covid 19 pandemic in learning language
skills of students. The method used is descriptive method. The use of Youtube media before and
9
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indones
during ia Vol pandemic
the Covid-19 9 No 2,inOktober
the language2020
skills of students both showed an increase in
value. Students experienced more obstacles when using Youtube media before the Covid-19
pandemic.

Keywords: Covid-19; Listening Skills; Youtube

PENDAHULUAN Indonesia secara resmi mengumumkan dua


Tahun 2020 seluruh dunia digemparkan kasus pasien positif Covid-19. Setiap hari di
dengan virus Corona. Virus Corona atau biasa Indonesia pasien positif Covid-19 mengalami
desebut dengan Covid-19 adalah virus infeksi peningkatan. Dikutip dari Kompas.com pada
pernapasan akut yang menyerang paru-paru. bulan Oktober sudah terdapat 303.498 orang
Virus ini pertama kali terdeteksi di kota yang terinfeksi Covid-19, terhitung sejak
Wuhan, Provinsi Hubei, China. Secara cepat diumumkannya pasien pertama pada tanggal 2
virus ini sudah menyebar ke seluruh dunia tak Maret 2020.
terkecuali di Indonesia. Semakin meningkatnya jumlah pasien Covid-
Pada tanggal 2 Maret 2020 pemerintah 19 di Indonesia, pemerintah menyarankan
kepada masyarakat untuk

113

10
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
keterampilan berbahasa peserta didik.
meminimalisir kegiatan di luar rumah dan
mematuhi protokol kesehatan seperti Keterampilan berbahasa adalah kemampuan
menggunakan masker, menjaga jarak, dan yang dimiliki seseorang untuk menggunakan
mencuci tangan. Virus Corona ini bahasa. Keterampilan berbahasa meliputi
menyebabkan seluruh sektor yang ada di keterampilan menyimak, keterampilan
Indonesia mengalami kendala diantaranya berbicara, keterampilan membaca, dan
sektor perekonomian, pariwisata, pertanian, keterampilan menulis. Keempat keterampilan
penddikan, dan sebagainya. Salah satu sektor berbahasa ini sangat menunjang kemampuan
yang paling terdampak dengan adanya virus berbahasa peserta didik.
Corona ini adalah sektor Pendidikan. Keterampilan menyimak adalah proses
Di dunia pendidikan pemerintah kegiatan mendengarkan lambang-lambang
Indonesia juga memberikan instruksi agar lisan dengan penuh pemahaman untuk
kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah memperoleh informasi. Menurut Kurnia
sebagai upaya mencegah penularan virus. (2019: 21) menyimak adalah suatu proses
Pembelajaran di rumah disarankan untuk penerimaan pesan, gagasan, pikiran atau
menggunakan pembelajaran daring atau perasaan dan selanjutnya memberikan respon
pembelajaran jarak jauh. Ada berbagai macam terhadap pesan, gagasan, pikiran, atau
media pembelajaran yang dapat menunjang perasaan. Kegiatan menyimak memiliki arti
atau membantu kegiatan pembelajaran daring mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
seperti zoom, google meet, google classroom, perhatian.
schoology, youtube, dan sebagainya. Menyimak sebagai salah satu kegiatan
Adanya media pembelajaran dalam bentuk berbahasa merupakan keterampilan yang
daring dapat membantu siswa untuk cukup mendasar dalam aktivitas
memudahkan mereka dalam belajar terlebih berkomunikasi. Dalam kehidupan manusia
lagi dengan keadaan pandemi seperti saat ini. selalu dituntut untuk menyimak baik
Salah satu media pembelajaran daring yang dilingkungan keluarga sekolah maupun
dapat digunakan adalah media Youtube. masyarakat.
YouTube adalah sebuah situs website media Keterampilan berbicara adalah seni
untuk membagikan video online yang paling berkomunikasi lisan yang dimiliki oleh
diminati di dunia internet. Pengguna dan seseorang. Dengan mempunyai
penikmat youtube tersebar di seluruh dunia keterampilan berbicara ini, pesan yang ingin
dari berbagai kalangan usia, dari tingkat anak- disampaikan secara lisan akan tersampaikan
anak sampai dewasa. dengan efektif dan efisien yang menjadikan
Para pengguna youtube dapat membagikan komunikasi dengan orang lain menjadi lebih
video, mencari video, menonton video, diskusi baik. Keterampilan berbicara juga bisa disebut
tentang video dan sekaligus berbagi klip video retorika.
secara gratis. Menurut Sopyan (2009: 2) Menurut Subhayni dkk (2017: 22) berbicara
YouTube adalah layanan web yang adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
memberikan jasa penyimpanan dan penyiaran artikulasi atau kata-kata untuk
video secara gratis. mengekspresikan, menyatakan atua
YouTube dapat dijadikan salah satu media menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
pembelajaran yang dapat menunjang Menurut Ilham (2020: 5) berbicara secara
keberhasilan belajar siswa karena terdapat umum dapat diartikan sebagai suatu
berbagai macam video-video mengenain penyampaian maksud (ide, pikiran, dan isi
pendidikan. Pemanfaatan youtube sebagai hati) seseorang kepada orang lain dengan
media pembelajaran bertujuan untuk menggunakan bahasa lisan.
menciptakan kondisi dan suasana Setelah keterampilan berbicara, salah satu
pembelajaran yang menarik, menyenangkan keterampilan berbahasa yang perlu
dan interaktif. Salah satu kegiatan diperhatikan oleh peserta didik adalah
pembelajaran yang menjadikan Youtube keterampilan menulis. Menulis adalah
sebagia media pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk
114
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia suatu
menyampaikan Vol 9 pikirian
No 2, Oktober
mengenai 2020
sesuatu hal yang dituangkan

115
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
sebelum pandemi Covid-19 dalam
melalui Bahasa tulis. Menurut Murinah (2015:
2) menulis merupakan kemampuan yang
memiliki beberapa komponen mulai dari hal
sederhana, seperti memilih kata, merakit
kalimat, merakit paragraf hingga menjadi
sesuatu yang utuh.
Menulis sangat penting bagi pendidikan
karena para pelajar akan merasa mudah dan
nyaman dalam berpikir secara kritis. Menulis
juga dapat memberikan kemudahan kepada
peserta didik untuk merasakan dan menikmati
hubungan- hubungan, memperdalam daya
tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi
pengalaman.
Selain keterampilan menyimak, berbicara, dan
menulis terdapat keterampilan berbahasa yang
tidak kalah penting dengan ketiga
keterampilan berbahasa tersebut adalah
keterampialn membaca. Membaca adalah
kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memaknai sesuatu hal yang ada di dalam
sebuah tulisan.
Menurut Muhsyanur (2019: 11) membaca
merupakan perbuatan yang dilakukan
berdasarkan kerjasama beberapak
keterampilan, yakni, mengamati, memahami,
dan memikirkan. Selain itu, membaca adalah
penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas
pembaca yang diiringi dengan curahan jiwa
dalam menghayati sebuah tulisan.
Sebelum pandemi Covid-19 ini masuk ke
Indonesia sudah banyak guru yang
menggunakan YouTube untuk membantu
dalam keterampilan berbahasa peserta didik.
Namun, pasti terdapat kendala-kendala yang
dialami oleh peserta didik dalam penerapan-
penerapan media Youtube dalam keterampilan
berbahasa, baik sebelum pandemi maupun saat
pandemi.
Pentingnya pemahaman mengenia penerapan
media Youtube dalam pembelajaran
keterampilan berbahasa peserta didik, peneliti
tertarik untuk meneliti hal tersebut. Dengan
demikian, peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai penerapan media Youtube sebelum
pandemi dan saat pandemi Covid-19 dalam
pembelajaran keterampilan berbahasa peserta
didik.
Penelitian ini mengambil dua rumusan masala
yaitu, 1) bagaimana penggunaan YouTube
116
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
pembelajaran keterampilan berbahasa peserta
dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia”.
didik dan 2) bagaimana penggunaan YouTube Penelitian Faizah mengkaji mengenai nilai dan
pada saat pandemi Covid-19 dalam keterampilan berbahasa dalam pembelajaran
pembelajaran keterampilan berbahasa peserta bahasa Indonesia dengan
didik.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut
penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu, 1)
mengetahui bagaimana penggunaan Youtube
sebelum pandemi Covid-19 dalam
pembelajaran keterampilan berbahasa peserta
didik, dan 2) mengetahui bagaimana
penggunaan Youtube pada saat pandemi
Covid 19 dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa peserta didik.
Selain memiliki tujuan, penelitian ini juga
memiliki manfaat, yaitu secara teoritis dan
praktis. Secara teoritis penelitian ini
diharapkan dapat menambahkan wawasana di
dalam dunia pendidikan mengenai media
Youtube sebagai media untuk membantu
siswa dalam keterampilan berbahasa peserta
didik sebelum pandemi maupun saat pandemi.
Secara praktis, penelitian ini dapat membantu
guru mengetahui manfaat penggunaan media
Youtube dalam keterampilan berbahsa dan
bagi masyarakat penelitian ini dapat
memberikan wawasan kepada masyarakat
mengena penerapan media Youtube pada
keterampilan berbahasa peserta didik.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah.
Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan masih berdasarkan
pada teori yang relevan, belum berdasarkan
pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Hipotesis
penelitian ini adalah penggunaan media
youtube dalam pembelajaran
keterampilan berbahasa peserta didik pada
saat pandemi maupun sebelum pandemi
sama-sama memberikan peningkatan nilai
dalam keterampilan berbahasa peserta didik.
Terdapat beberapa penelitian yang
sama-sama mengkaji mengenia
keterampilan berbahasa peserta
didik. Penelitian pertama adalah
penelitian yang dilakukan oleh
Faizah dengan judul
“Keefektifan Cerita Bergambar untuk
Pendidikan Nilai dan
Keterampilan Berbahasa
117
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
melihat keefektifan saat pandemi dan
penggunan cerita
bergambar. Walaupun sama-sama mengkaji
mengenai keterampillan berbahasa, penelitian
yang dilakukan oleh Faizah masuk ke dalam
jenis penelitian kuantitatif sedangkan
penelitian yang penulis teliti masuk kedalam
penelitian kualitatif. Selain itu, penelitian
Faizah hanya sebatas penerapan cerita
bergambar pada saat sebelum pandemi Covid-
19 sedangkan penelitian yang penulis tulis
melihat pada saat pandemi dan sebelum
pandemi Covid- 19.
Penelitian kedua adalah penelitian yang
dilakukan oleh Hendra dengan judul “Peran
Organisasi Mahasiswa dalam Meningkatkan
Mutu Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Arab”. Penelitian Hendra dengan penelitian
yang penulis teliti sama-sama mengkaji
mengenai keterampilan
berbahasa. Hendra
membahasa mengenai peran organisasi
mahasiswa dalam meningkatkan
keterampilan berbahasa sedangkan penelitian
yang penulis tulis mengenai penerapan
Youtube dalam keterampilan berbahasa
peserta didik.
Penelitian Hendra dengan penelitian yang
penulis teliti selain dilihat dari hal yang
dibahas, perbedaan juga dapat terlihat dari segi
waktu penelitian. Hendra hanya meneliti
sebelum pandemi Covid-19 ini ada di
Indonesia sedangkan penelitian yang peneliti
tulis selain melihat dari seblum pandemi
Covid-19 ini ada di Indonesia penulis juga
melihat pada saat pandemi ini ada di
Indonesia.
Penelitian ketiga yang memiliki kesamaan
dengan penelitian yang penulis telisi adalah
penelitian dari Triputra. Triputra melakukan
penelitian dengan judul “Implementasi Media
Pembelajaran Vlog Materi Dakwah Pada
Mahasiswa Berdasarkan Aspek Keterampilan
Berbahasa”.
Penelitian Triputra sama-sama mengkaji
mengenai keterampilan berbahasa. Triputra
melihat dari segi penerapan media
pembelajaran vlog sedangkan penelitian yang
penulis teliti mengenai Youtube. Triputra
melakukan penelitian sebelum pandemi
Covid-19 ada di Indonesia sedangkan
penelitian yang penulis teliti membahasa pada
116
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
berkaitan dengan penggunaan media Youtube
sebelum pandei Covid-19 ada di Indonesia.
Jika dianalisis berdasarkan ketiga penelitian dalam keterampilan berbahasa peserta didik
sebelumnya, ketiga penelitian tersebut sama- dengan saksama. Setelah
sama mengkaji mengenai keterampilan
berbahasa. Perebedaan yang terdapat dari
ketiga penelitian tersebut dengan penelitian
yang penulis teliti dapat dilihat dari media
yang digunakan. Penelitian yang penulis teliti
menggunakan media Youtube sedangkan
ketiga penelitian tersebut menggunakan cerita
bergambar, peran organisasi mahasiswa, dan
menggunakn vlog.

METODE
Dalam memecahkan suatu masalah dalam
penelitian, maka diperlukan suatu metode
yang tepat, hal ini dimaksudkan agar
penelitian yang dilakukan lebih jelas dan
mudah dipahami. Berdasarkan
permasalahan yang peneliti angkat, maka
metode yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif.. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
penggunaan media YouTube sebelum dan saat
pandemi Covid-19 dalam keterampilan
menyimak siswa.
Berdasarkan jenisnya penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian deskritif yang
cenderung melakukan kegiatan analisis.
Menurut Anggito (2018: 8) penelitian
kualitatif adalah pengumplan data pada suatu
latar alamiah dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi di mana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci.
Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode dokumentasi. Menurut
Sugiyono (2018: 124) dokumen atau
dokumentasi adalah catatan peristiwa yang
sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya dari seseorang. Metode
dokumentasi digunakan karena sumber data
berasal dari beberapa artikel jurnal yang
membahas mengenai media YouTube dalam
keterampilan berbahasa peserta didik sebelum
dan saat pandemi Covid-19.
Teknik pengumpulan data penelitian ini
menggunakan teknik baca dan teknik catat.
Peneliti membaca artikel-artikel jurnal yang

117
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
dilihat
membaca dengan saksama peneliti mencatat dari persentase rata-rata yaitu
kelebihan maupun kendala yang dialami oleh meningkatnya persentase hasil belajar dari
peserta didik pada saat penerapan media siklus I sebesar 66,00 meningkat naik pada
Youtube dalam keterampilan berbahasa
peserta didik sebelum pandemi maupun saat
pandemi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Penggunaan Media YouTube Sebelum
Pandemi dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa Peserta didik
Sebelum terjadinya pandemi Covid-19 ini guru
telah menerapan media Youtube dalam
pembelajaran keterampilan berbahasa peserta
didik. Setiap keterampilan berbahasa yang
dimiliki oleh peserta didik dengan
menggunakan media Youtube dalam
pembelajarannya mengalami berbagai macam
respon maupun kendala. Terdapat beberapa
artikel jurnal yang membahas mengenai
penerapan media Youtube dalam setiap
keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh
peserta didik.

1. Penggunaan Youtube dalam


Pembelajaran Keterampilan Menyimak
Peserta Didik
Penerapan media Youtube dalam keterampilan
menyimak siswa sudah diterapkan sebelum
disarankannya pembelajaran jarak jauh atau
disebut dengan pembelajaran daring. Media
Youtube ini sebelum pandemi dapat
membantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan merepa dalam keterampilan
menyimaknya. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Saragih pada
tahun 2015.
Saragih (2015) mengungkapkan bahwa
YouTube dapat meningkatan hasil belajar
menyimak siswa. Penelitian yang dilakukan
sebelum pandemi Covid-19 ini menggunakan
media Youtube dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia pada siswa kelas III Sekolah Dasar
Mazmur 21 Pontianak Selatan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Saragih
ini, Youtune dapat meningkatkan kemampuat
menyimak siswa berdasarkan peningkatan
nilai yang diperoleh oleh siswa yang
mengalami peningkatan. Peningkatan nilai

118
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
siklus ke II menjadi 77,70. untuk melakukan
Penerapan media Youtube sebelum pandemi
mendapatkan respon yang baik dari peserta
didik. Respon-respon yang diterima sangat
beraneka ragam. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian dari Kahmar dan Erna (2019).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Kahmar dan Erna ini Youtube
mendapatkan respon yang baik dikalangan
peserta ajar.
Peserta ajar menyampaikan bahwa
penggunaan sosial media dapat meningkatkan
rasa sayang dan cinta terhadap bahasa
Indonesia dan peserta didik merasa ingin
belajar lebih baik dalam mengaplikasikan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
YouTube membuat peserta didik harus benar-
benar belajar menggunakan bahasa Indonesia
dan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu
mereka terhadap video yang sudah diunggah
oleh guru serta menimbulkan sikat antusias
dalam tanya jawab meningkat ketika
menggunakan media ajar YouTube.
Penerapan media Youtube sebelum pandemi
Covid-19 mendapatkan respon yang baik.
Media Youtube tidak membuat siswa merasa
bosan untuk menerima pembelajaran dari
guru. Hal ini sesuai dengan hasil uji pakar
materi dan media serta uji coba kepada
mahasiswa yang dilakukan oleh Luhsasi dan
Arif (2017) penggunaan YouTube dalam
pembelajaran ekonomi berada pada kategori
baik.
Arif menemukan hasil uji pakar materi berada
pada rata-rata 3,6 (baik). Hasil uji pakar
media menunjukkan rata-rata 3,7 (baik). Rata-
rata hasil uji coba kepada mahasiswa
mencapai 4,02 (baik). Dengan demikian,
penerpana media Youtube sebelum pandemic
memiliki hasil yang baik.
Video pembelajaran yang dibuat oleh mereka
juga memberikan ketertarikan tersendiri bagi
para mahasiswa. Hal ini terlihat ketika
mahasiswa benar-benar menyimak materi
yang disampaikan namun menyimak dalam
keadaan santai. Mahasiswa juga merasa tidak
mudah bosan dalam proses pembelajaran.
Sebelum pandemi ada beberapa kendala yang
dialami oleh siswa dalam penerapan media
Youtube pada kegiatan menyimak. Kendala-
kendala yang dialami antara lain siswa sulit
119
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
untuk
kegiatan menyimak karen kondisi kelas yang
berpartisipasi di kelas dan berinteraksi
dengan teman
tidak kondusif. Hal ini sejalan dengan artikel
yang ditulis Darmayanti.
Kendala yang dialami siswa pada saat
melakukan kegiatan menyimak video berita di
YouTube adalah situasi ruangan kelas yang
kurang kondusif. Kurang kondusifnya kondisi
kelas menyebabkan siswa sulit untuk
menyimak isi dari video berita tersebut. Selain
situasi ruang kelas faktor kesehatan peserta
didik juga mempengaruh keterampilan
menyimaknya. Dengan kondiksi fisik yang
tidak baik kemampuan menyimak siswa
mengalami penurunan. Kondusi fisik yang
bagus membuat pemahaman peserta didik
dalam menyimak video berita di YouTube
semakin meningkat.

2. Penggunaan Youtube dalam


Pembelajaran Keterampilan Berbicara Peserta
Didik
Sebelum pandemi Covid-19 guru telah
menerapkan media Youtube dalam
pembelajaran keterampilan berbicara peserta
didik. Penggunaan media Youtube dalam
pembelajaran keterampilan berbicara peserta
didik membuahkan hasil yang sangat
memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari
penelitian yang dilakukan oleh Iriansyah dkk
(2020). Mereka menyimpulkan bahwa hasil
nilai rata-rata egocentric speech kelompok
anak yang diberikan (post-test) pada video
YouTube Nussa lebih tinggi dibandingkan
dengan egocentric speech pada kelompok anak
yang diberi perlakuan (pre-test) video
YouTube Nussa.
Penggunaan YouTube memungkinkan peserta
didik guna memahami pelajaran dengan lebih
mudah dan memotivasi siswa dalam belajar.
Hal ini juga dapat dilihat dari keterampilan
berbicara peserta didik. YouTube mendorong
sikap belajar yang positif jika dimasukkan
dalam pengajaran di kelas bahasa terutama
keterampilan berbicara.
Penelitian yang ditulis oleh Ilyas dan Putri
(2020) menemukan hasil yang baik dalam
penerapan media Youtube dalam keterampilan
berbicara peserta didik. Peserta di kelas yang
diperlakukan dengan menggunakan YouTube
saluran lebih dimotivasi. Mereka juga
menemukan peserta didik lebih banyak peduli
118
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
dalam kegiatan
sekelas mereka. Mereka yakin untuk
pembelajaran, tetapi Youtube
juga memiliki hubungan yang cukup erat
berbicara tanpa mengkhawatirkan batasan dengan keterampilan membaca.
mereka.
Menggunakan Youtube
dalam pembelajaran
keterampilan berbicara peserta didik juga
dapat membuat peserta didik lebih percaya
diri untuk melakukan keterampilan berbicara.
Dewi dkk (2020) menemukan hasil dari
penggunaan media YouTube selama
pembelajaran di kelas sangat efektif, karena
siswa berbicara dengan percaya diri dan lebih
berekspresif. Siswa juga tidak perlu khawatir
mengenai frasa yang mereka gunakan ketika
berbicara bahasa inggris karena mereka sudah
melihat bagaimana orang asing berbicara
bahasa inggris dengan baik dan benar.
Peserta didik mengalami kendala dalam
memahami pembelajaran di dalam video
Youtube. Kendala tersebut terjadi karena
jaringan internet yang tidak stabil sehingga
video yang diputarkan tidak terlalu lancer.
Selain ituk, kondisi kelas yang tidak kondusif
membuat peserta didik sulit untuk
mendengarkan materi yang terdapat di dalam
video Youtube tersebut.

3. Penggunaan Youtube dalam


Pembelajaran Keterampilan Membaca
Peserta Didik
Penggunaan Youtube tak hanya mengalami
hasil yang baik dalam keterampilan
menyimak dan berbicara peserta didik. Hasil
yang baik juga dapat dilihat dari pembelajaran
keterampilan membaca peserta didik.
Youtube berperan untuk meningkatkan
kegiatan membaca peserta didik sehingga
memotivasi mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh Maziyah
(2020) menemukan bahwa adanya
peningkatan pada keterampilan membaca
peserta didik dengan menggunakan media
youtube yang dapat dilihat dari nilai rata-rata
keterampilan membaca pada peserta didik
pada pra-kegiatan yaitu 61,91 (rendah),
kemudian pada siklus I meningkat menjadi
72,29 (cukup), dan pada siklus II meningkat
lagi menjadi 84,82 (sangat baik).
Penerapan media Youtube dalam
pembelajaran keterampilan membaca peserta
didik tidak hanya dapat memberikan motivasi
119
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
skor Skala Likert
Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang
dilakukan oleh Abdi dkk (2017).
Pada penelitian Dina dkk ini, mereka
menemukan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara penggunaan youtube sebagai
sumber belajar dan keterampilan membaca
peta dengan hasil belajar IPS terpadu peserta
didik. Hal ini didukung dari hasil uji
signifikansi, maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis akhir penelitian ini terima Ha, yang
berarti terdapat hubungan yang signifikan
antara penggunaan youtube sebagai sumber
belajar dan keterampilan membaca peta
dengan hasil belajar peserta didik.

4. Penggunaan Media Youtube dalam


Pembelajaran Keterampilan Menulis Peserta
Didik
Youtube dalam keterampilan menulis peserta
didik perlu didampingi oleh tenaga pengajar
yang memang memahami mengenai Youtube.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh
Lisdwiani pada saat seminar nasional.
Pemanfaatan youtube tersebut akan terlaksana
dengan baik apabila seorang dosen bisa
menerapkan youtube dalam perkuliahan
dengan mempertimbangkan segi kegunaan
(manfaat), ketepatan (fleksibel), dan ruang
lingkup materi atau konten yang kontekstual
dengan kehidupan sehari-hari. Penerapan
Youtube sebagai media dalam pembelajaran
menulis puisi sangat diperlukan di perguruan
tinggi karena sangat efektif serta
menumbuhkan kreativitas dosen serta dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Penerapan Youtube dalam
keterampulan menulis siswa memiliki hasil
yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari
hasil temua dari Hayes (2019). Dalam
penelitiannya, Desira menemukan bahwa
penggunaan media youtube dalam
pembelajaran menulis teks narasi dappeserta
didik kelas VII SMP Putri Al Azhar Pasuruan
pada kelas VII A sebagai kelas eksperimen
berjalan dengan baik.
Hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan
tabel kriteria interpretasi skor Skala Likert
yang mencakup dua observer terhadap
aktivitas pendidik dan peserta didik. Hasil
observasi terhadap pendidik menghasilkan
94,89%, berdasarkan tabel kriteria interpretasi
119
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
siswa suatu pengalaman baru
menunjukkan bahwa pendidik sangat baik
dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu,
hasil observasi terhadap peserta didik
menghasilkan 91,25%, berdasarkan tabel
kriteria interpretasi skor Skala Likert
menunjukkan bahwa peserta didik sangat baik
dalam mengikuti proses pembelajaran.
Selain pada teks narasi, pemanfaatan media
Youtube juga dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk menulis teks
prosedur. Hal ini dapat dilihat dari penelitian
yang dilakukan oleh Putaboga (2019).
Putaboga menemukan bahwa dengan
menerapkan tingkat signifikansi 0,05 dan
derajat kebebasan (df) adalah 26, ditemukan
bahwa nilai t-hitung (5,490) lebih besar dari t-
tabel (1,705). Ini menunjukkan bahwa
hipotesis penelitian diterima. Kesimpulannya,
menggunakan video youtube dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa
dalam teks prosedur.

B. Penggunaan Media YouTube Saat Pandemi


Covid-19 dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa Peserta Didik
Pandemi seperti saat ini membuat seluruh
kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah.
Kegiatan pembelajarannya menyimak dapat
memanfaatkan media Youtube untuk
membantu kegiatan pembelajaran. penerapan
media Youtube dalam kegiatan pembelajara
menyimak saat pandemi Covid-19 ini
memiliki hasil yang cukup baik dan dapat
memotivasi siswa dalam kegiatan menyimak.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nugroho.
Nugroho (2020) memaparkan penggunaan
media YouTube dapat dijadikan salah satu
alternatif yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan menyimak cerita
pada siswa kelas III SD Muhammadiyah
Karangharjo Yogyakarta saat pandemi Covid-
19. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya
hasil belajar siswa yang sebelumnya
mendapatkan nilai 73,5, kemudian naik
menjadi 80,55. Dengan demikian,
pembelajaran menyimak dengan
menggunakan media youtube dapat dikatakan
efektif diajarkan karena dapat memberikan
motivasi kepada siswa untuk belajar
menyimak dengan baik dan memberikan
120
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
penelitian dapat ditarik simpulan ,
dalam belajar sehingga siswa lebih tertarik
dalam belajar.
Penerapan media Youtube dalam
pembelajaran menyimak saat Covid-19 dapat
terlaksana secara efektif dan membuat situasi
pembelajaran yang kondusif. Hal ini terdapat
dalam penelitian yang dilakukan oleh
Sukertiasih dan Ngurah.
Sukertiasih dan Ngurah (2020) menemukan
bahwa pelaksanaan
pembelajaran menyimak (mirengang) “Satua
Bali” berbantuan media audio visual YouTube
terlaksana secara efektif yang dilakukan oleh
guru. YouTube membuat situasi pembelajaran
yang kondusif, dan menumbuh minat belajar
siswa saat pembelajaran berlangsung. Kendala
yang ditemukan adalah belum fasihnya
pemanfaatan teknologi yang menjadi kendala
guru dalam pembelajaran, (2) kurangnya daya
dukung fasilitas internet, kurangnya
pengetahuan kosa kata bahasa Bali yang
dikuasai siswa, (3) kurang terjadi interaktif.
Sari (2020) menemukan pemanfaatan youtube
sebagai media ajar sangat diminati oleh siswa
maupun orangtua, hal ini dicerminkan dari
hasil skor penelitian yaitu 4,45. Minat siswa
ketika melaksanakan pembelajaran melalui
youtube dirasakan meningkat dengan alasan
bahwa ketika belajar melalui media youtube
selain dapat melihat guru sebagai tokoh sentral
dalam belajar juga karena youtube dapat
diputar berulang-ulang ketika siswa tidak
paham atas materi yang diajarkan oleh guru.
Selain itu youtube dapat diputar kapanpun
dimanapun selama siswa masih memegang
gadget atau computer dan selama masih
terdapat jaringan internet yang memadahi.
Orangtua dapat memantau secara langsung
proses belajar dengan menyimak tayangan
yang berisi materi yang telah direkam oleh
guru tersebut, dan orangtua secara tidak
langsung mendapat kepuasan terhadap proses
belajar yang diberikan oleh guru disekolah dan
merasakan kepuasan pula bahwa anaknya
dapat menambah pengetahuan
walaupun belajar
menggunakan metode jarak jauh.

PENUTUP
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari tujuan
121
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
DAFTAR PUSTAKA
yaitu 1) Penerapan media Youtube dalam
keterampilan menyimak siswa sudah
Abdi, Abdul Wahab, dkk. 2017. Hubungan
diterapkan sebelum disarankannya
pembelajaran jarak jauh atau disebut dengan
pembelajaran daring. Media Youtube ini
sebelum pandemi dapat membantu siswa
untuk meningkatkan kemampuan merepa
dalam keterampilan menyimaknya.
Penggunaan media Youtube dalam
pembelajaran keterampilan berbicara peserta
didik membuahkan hasil yang sangat
memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari
penelitian yang dilakukan oleh Iriansyah dkk
(2019) Penggunaan Youtube tak hanya
mengalami hasil yang baik dalam
keterampilan menyimak dan berbicara peserta
didik.
Hasil yang baik juga dapat dilihat dari
pembelajaran keterampilan membaca peserta
didik. Youtube berperan untuk meningkatkan
kegiatan membaca peserta didik sehingga
memotivasi mereka.
Penerapan Youtube
dalam keterampulan
menulis siswa memiliki hasil yang cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil temua
dari Desira (2019). Dalam penelitiannya,
Desira menemukan bahwa penggunaan media
youtube dalam pembelajaran menulis teks
narasi dappeserta didik kelas VII SMP Putri
Al Azhar Pasuruan pada kelas VII A sebagai
kelas eksperimen berjalan dengan baik.
2) Penggunaan media YouTube saat pandemi
Covid-19 dalam keterampilan berbahasa
peserta didik dapat meningkatkan
keterampilan berbahasa peserta didik.
Penggunaan YouTube lebih mendapatkan
respon yang baik oleh siswa maupun orang
tua saat pandemi karena, situasi yang
kondusif dan orang tua dapat memantau
anaknya belajar secara langsung. Siswa lebih
banyak mengalami kendala pada saat guru
menggunakan YouTube di kelas karena situasi
ruang kelas yang kurang kondusif.
Dengan demikian, hipotesis yang
disampaikan oleh peneliti pada pendahuluan
sesuai denga apa yang ditemukan oleh
peneliti dalam penelitian-penelitian yang
membahas mengenai media youtube dalam
keterampilan berbahasa peserta didik.

122
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
Penggunaan Youtube Sebagai Sumber Islamic Education Study.Vol. 01, Nomor
Belajar dan Keterampilan Membaca Peta 01, 2020.
Dengan Hasil Belajar Ips Terpadu Siswa
Kamhar, Muhammad Yusi & Erma Lestari.
Kelas Viii Smp Negeri 17 Banda Aceh.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor
4, 2017.,

Anggito, Albigo & Johan Setiawa. 2018.


Metodologi Penelitian Kualitatif. Suka
Bumi: CV Jejak.

Anshari. 2015. Pengembangan Keterampilan


Menulis Paragraf. Yogyakarta: CV Budi
Utama.

Darmayanti, Ida Ayu Made. Pemanfaatan Media


YouTube Berita Pendidikan Dalam
Pembelajaran Keterampilan Menyimak.

Dewi, Nurmala, dkk. 2020. Increasing English


Speaking Skills Through Youtube. Jurnal
IlmiahVol 16, No 1 Jan 2020.

Hayes, Jeihan Desira. 2019. Keefektifan


Media Youtube Terhadap Kemampuan
Menulis Teks Narasi Peserta Didik
Kelas Vii Smp Putri Al Azhar Pasuruan
Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal.
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Surabaya.
Ilmah, Humad & Iva Ani Wijiati. 2020.
Keterampilan Berbicara: Pengantar
Keterampilan Berbahasa. Pasuruan:
Lembaga Academic & Research Institute.

Ilyash, Muhammad & Miranti Eka Putri. 2020.


YouTube Channel: An Alternative Social
Media to Enhance EFL Students’ Speaking
Skill. Journal of English for Academic Vol
7, No 1, February 2020.

Iriansyah, Herinto Sidik, dkk. 2020. PENGARUH


VIDEO YOUTUBE “NUSSA” TERHADAP
EGOCENTRIC

SPEECH (Penelitian Eksperimen Pada


Anak Usia 4-5 Tahun di Ruang Publik
Terpadu Ramah Anak Bahari Jakarta
Selatan). Journal of Early Childhood
123
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
2019. Pemanfaat Sosial Media Youtube Subhayni, Sa’adiah, & Armia. 2017.
Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Keterampilan Berbicara. Banda Aceh:
Indonesia DI Perguruan Tinggi. Jurnal Syiah Kuala.
Ilmu Pendidikan Vol. 1.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif
Kurnia, Rita. 2019. Bahasa Anak Usia Dini. untuk Penelitian yang Bersifat:
Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Luhsasi, Dwi Iga & Arief Sadjiarto. 2017.
Youtube: Trobosan
Media Pembelajaran
Ekonomi Bagi Mahasiswa. Jurnal
Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan
Vol. 5.

Maziyah, Nayly Ana. 2020. “Peningkatan


Keterampilan Membaca Puisi Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui
Media Youtube Pada Peserta Didik
Kelas Ii Mi Nurul Ulum Gresik”.
Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Muhsyanur. 2019. Pengembangan Keterampilan
Membaca Suatu Keterampilan Berbahasa
Reseptif. Sulawesi Selatan: Uniprima
Press.

Nugroho, Syafrudin. 2020. Upaya Penerapan


Media Youtube Dalam Peningkatan
Keterampilan Menyimak Unsur Cerita
Lisan. Jurnal Ilmiah SARASVATI, Vol. 2.

Potabuga, Liviany. 2019. Meningkatkan


Keterampilan Menulis dalam Teks
Prosedur Siswa Kelas 9 Dengan
Menggunakan Youtube Video Di Smp 19
Palu. Jurnal. Universitas Tadulako.

Saragih, Maria Sepriyenni. 2015.


Penggunaan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Menyimak
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Artikel Penelitian.

Sari, Lurita. 2020. Upaya Menaikkan Kualitas


Pendidikan Dengan Pemanfaatan Youtube
Sebagai Media Ajar Pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Tawadhu Vol. 4 .

124
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
Konstruktif. Bandung: Alfabeta CV.
Sukertiasih, Luh & Ngurah Ardiawan. 2020.
Pembelajaran Menyimak (Mirengang)

“Satua Bali” berbantuan Media Audio


Visual bagi Siswa Tunagrahita. Jurnal
Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali
Vol. 1.

Sopyan, Yayan & Jarot Setyadi. 2009. Panduan


Praktis Mengotimalkan YouTube. Jakarta
Selatan: Media Kita.

125

Anda mungkin juga menyukai