Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(CJR) MK. KETERAMPILAN


DASAR PENDIDIKAN SD
PRODI S1 PGSD

Skor/ Nilai:

NAMA MAHASISWA : Yufema laia


NIM 1223111161
DOSEN PENGAMPU : Sujarwotinju ,SPd,. M .Pd
MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR PENDIDIKAN SD

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas critical journal review (CJR) ini dengan
baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Keterampilan Dasar Pendidikan SD.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada bapak
Sujarwotinju,S.pd.Mpd. selaku dosen mata kuliah yang telah membimbing penulis dalam
menyusunan critikal journal review ini. sehingga penulis dapat memahami isi journal yang
direview ini, karena dalam tahap pengajarannya membutuhkan ketelitian tinggi untuk mendapat inti
sari yang tepat dari sebuah buku yang akan di review atau yang akan dibandingkan.
Semoga review ini bisa bermanfaat bagi pembaca, semoga bisa membawa dampak positif,
mendapatkan inovasi dalam dunia kependidikan, dan memberi ispirasi kepada pembaca dan orang
lain. Sudah tentu dari resensi buku ini dapat memperluas sedikit wawasan pengetahuan tentang
Implementasi Kebijakan Pendidikan Karakter. Semoga Resensi Jurnal Kebijakan dan
Pengembangan Pendidikan ini bermanfaat kiranya bagi kita semua, Amin.

Medan, Oktober 2022

Yufema laia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR...................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan.....................................................................................................................4
1.4 Idenditas Jurnal.........................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
RINGKASAN JURNAL............................................................................................................................5
Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar..................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................8
3.1 Keunggulan jurnal.....................................................................................................................8
3.2 Kelemahan jurnal............................................................................................................................8
3.3 Implikasi Terhadap Perkembangan Pendidikan...........................................................................8
3.4 Kajian Teori....................................................................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................................10
4.2 Saran...............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical jurnal tidak hanya sekedar laporan atau tujuan mengetahui isi jurnal, tetapi lebih
menitik beratkan pada evaluasi kita mengenai kekuatan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik
dari jurnal tersebut dan bagaimana isi jurnal tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir dan
menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Sehingga Critical Journal
merupakan proses yang dilakukan untuk melihat keunggulan dan kelemahan jurnal.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Mengulas isi sebuah jurnal.
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab
dari jurnal.

1.3 Manfaat Penulisan


1. Menambah pengetahuan kita tentangjurnal yang akan kita review.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah
jurnal.
3. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.

1.4 Idenditas Jurnal

1. Judul : Keterampilan Dasar Mengajar di Sekolah Dasar


2. Penulis : Mas Roro Diah Wahyulestari
3. Website : -
4. Vol dan hlm : halaman 199-210
5. Tahun terbit : 2018
BAB II

RINGKASAN JURNAL

Salah satu kemampuan dasar yang dimiliki oleh guru adalah kemampuan dalam
keterampilan mengajar. Kemampuan ini membekali guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pengajar. Keterampilan mengajar adalah untuk mencapai tujuan pengajaran.
Adapun pengertian keterampilan mengajar guru adalah sebagaimana pendapat Amstrong dkk
(1992:33) yaitu kemampuan menspesifikasi tujuan performasi, kemampuan mendiagnosa murid,
keterampilan memilih strategi penajaran, kemampuan berinteraksi dengan murid, dan
keterampilan menilai efektifitas pengajaran.

Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar

Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan dengan
keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada 8 keterampilan
yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu; keterampilan bertanya,
keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan.

1. Keterampilan Bertanya
Ada yang mengatakan bahwa “berpikir itu sendiri adalah bertanya”. Bertanya merupakan
ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon yang di berikan dapat
berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya
merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir. Dalam proses belajar
mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan
teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif.
2. Keterampilan Memberikan Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun
non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa,
yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima atas
perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.

3. Keterampilan Mengadakan Variasi


Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar
mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam situasi belajar
mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh partisipasi. Variasi dalam
kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam pengajaran, yang dapat
di kelompokkan ke dalam tiga kelompok atau komponen, yaitu : Variasi dalam cara mengajar
guru, meliputi : penggunaan variasi suara (teacher voice), Pemusatan perhatian siswa (focusing),
kesenyapan atau kebisuan guru (teacher silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye
contact and movement), gerakan badan mimik: variasi dalam ekspresi wajah guru, dan
pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers movement).

4. Keterampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan
yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan
yang lainnya. Secara garis besar komponen-komponen keterampilan menjelaskan terbagi dua,
yaitu : Merencanakan, hal ini mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan
jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum, rumus,
atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan. Dan penyajian suatu
penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan, penggunaan contoh dan
ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan.

5. Keterampilan Membuka dan Menutup pelajaran


Yang dimaksud dengan membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan
yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi
siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha
tersebut
akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran
(closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar
mengajar.

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil


Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang
dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,
pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang
memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu
proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif.
Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina
kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.

7. Keterampilan Mengelola Kelas


Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas maka perlu diperhatikan komponen
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
(bersifat prefentip) berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran, dan bersifat represif keterampilan yang berkaitan dengan respons guru
terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan
tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan


Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3-8
orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan
perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya
hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa. Komponen keterampilan yang
digunakan adalah: keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan
mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan keterampilan
merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Keunggulan jurnal

Penulisan judul sudah benar, dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal (bold)
tidak melebihi jumlah kata maksimum 15. Penulisan nama penulis juga sudah benar, nama
penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat, diawali dengan huruf kapital,
tanpa diawali dengan kata ”oleh”, urutan penulis adalah penulis pertama diikuti oleh penulis
kedua, ketiga dan seterusnya. Nama perguruan tinggi dan alamat surel (email) semua penulis
ditulis di bawah nama penulis.Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena penulis
dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan penelitian tentang perkembangan
sosialemosional siswa di dalam dan diluar pembelajaran serta menjelaskan latar belakang jurnal
penelitian yang dibuat secara ringkas, tepat dan jelas. Dalam penulisan jurnal jenis huruf yang
digunakan sama, penggunaan sistem penomoran (numbering) juga tersusun dengan baik. Materi
yang dijelaskan cukup mudah untuk dipahami meskipun materi yangdigunakan sangat minim /
sedikit .

3.2 Kelemahan jurnal

Pada metode penelitian, peneliti tidak hanya mengambil data dengan kuisioner tapi juga
dengan studi dokumentasi. Namun peneliti tidak menjelaskan bagaimana studi dokumentasi
yang ia lakukan, hasil studi dokumentasi juga tidak dibahas oleh peneliti.

3.3 Implikasi Terhadap Perkembangan Pendidikan

Perkembangan adalah proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi
pada tingkat intergrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan dan pemaksaan dalam
belajar dan terjadilah suatu organisasi atau struktur tingkah laku yang lebih tinggi. Dalam proses
perkembangan sifat individu dan sifat lingkungan menentukan tingkah laku menjadi aktual dan
terwujud. (Haditono, 2006) Perkembangan sosial-emosional adalah suatu teori yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Dengan kata lain, membahas perkembangan emosi harus bersinggungan
dengan perkembangan sosial anak. Keduanya saling terintegrasi dalam bingkai kejiwaan yang
utuh. Perkembangan sosial-emosional dipengaruhi oleh sikap, cara, dan kepribadian orang tua
dalam memelihara, mengasuh, dan mendidik anaknya. (Suyadi, 2010).

3.4 Kajian Teori

Keterampilan Dasar Mengajar (KDM) merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada
dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterangan yang jumlahnya sangat
banyak. Diantara keterampilan yang sangat banyak tersebut, terdapat 8 KDM yang dianggap
sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar, yaitu keterampilan bertanya,
keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keterampilan Dasar Mengajar (KDM) merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada
dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterangan yang jumlahny sangat banyak.
Diantara keterampilan yang sangat banyak tersebut, terdapat 8 KDM yang dianggap sangat
berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar, yaitu keterampilan bertanya, keterampilan
memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran ini bukanlah hal yang mudah dan juga
bukan hal yang sulit sebenarnya tapi terkadang guru lupa akan pentingnya keterampilan ini.
Karena guru seringnya berfikir hal yang terpenting hanya memberikan materi kepada siswa itu
sudah cukup. Guru terkadang lupa akan pentingnya menarik minat siswa agar siswa termotivasi
untuk mengikuti pelajaran dan penasaran akan materi apa yang akan diberikan oleh guru. Hal
inilah yang tercakup dalam membuka pelajaran. Guru terkadang juga lupa dalam menekankan
materi-materi penting dalam kegiatan belajar dan mencari tahu seberapa besar siswa itu mengerti
apa yang dia ajarkan kepada siswanya. Hal inilah yang tercakup pada kegiatan menutup pelajaran.

4.2 Saran
Guru haruslah menguasai semua keterampilan dasar mengajar yang berjumlah 8 bukan
hanya keterampilan membuka dan menutup pelajaran, karena semua keterampilan itu saling
berhubungan. Jika seorang guru hanya terampil dalam satu atau dua saja keterampilan dasar
mengajar hasil dari kegiatan belajar mengajar tidak akan maksimal. Selain itu dengan terampil
dalam mengajar akan berdampak baik pada semuanya bukan hanya siswa saja tetapi juga akan
berdampak baik kepada guru itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori-Teori Belajar.
Jakarta: P2LPTK, Dirjen Dikti Depdikbud. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.
Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Nasution, S. 2001.
Didaktika Azas-Azas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Rusyan, A. Tabrani. 2001.
Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Karya.

Anda mungkin juga menyukai