Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Perkembangan Peserta Didik

OLEH :

NAMA : MIWA BERKAT NIAMAN ZEBUA

NIM : 5172131012

KELAS : PTE-A

DOSEN PENGAMPU : FAUZI KURNIAWAN, S.Psi, M.Psi

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yaitu Critical
Journal Review dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penyusunan Critical Journal Review ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah
Perkembangan Peserta Didik, yang telah diberikan oleh Dosen Perkembangan Peserta Didik.
Ini diharapkan dapat memperkaya diri dalam memahami Perkembangan Peserta Didik.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak FAUZI
KURNIAWAN, S.Psi, M.Psi selaku dosen pengampu saya, yang memberikan dorongan,
masukan kepada saya.
Saya menyadari bahwa laporan kritik jurnal ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan laporan ini.

Medan, Oktober 2017

Penyusun
CRITICAL JURNAL REVIEW
Peranan orangtua dalam pembinaan dan pengembangan bahasa pada anak usia
Judul
2-6 tahun.
Jurnal Marwah
Download ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/download/516/496
Vol danHal Vol. XII No. 1
Tahun Juni 2013
Penulis Mainizar
Reviewer Miwa Berkat Niaman Zebua
Tanggal 12 oktober 2017

Salah satu aspek perkembangan anak yang harus dikembangkan orang tua
adalah keterampilan berbahasa. Karena keterampilan berbahasa sangat penting
dalam kehidupan manusia terutama untuk menyampaikan keinginan, ide-ide,
dan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, di mana
pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk
mengungkapkan sesuatu pengertian. Bahasa merupakan faktor hakiki yang
membedakan manusia dengan hewan. Dengan bahasa manusia dapat
Latar
memposisikan dirinya sebagai makhluk berbudaya dan mengembangkan
Belakang
budayanya. Keterampilan berbahasa pada anak akan berkembang sesuai
dengan perkembangan usianya. Namun demikian perkembangan dan kemajuan
berbahasa akan lebih baik bila disertai dengan pembinaan, dan bimbingan dari
orangtua. Banyak hal yang dapat dilakukan orangtua dalam pembinaan bahasa
pada anak usia dini seperti merintis dan meletakkan dasar berbahasa pada anak,
latihan motorik, membiasakan, memelihara dan mengawasi bahasa anak serta
mencegah anak berbahasa tidak sopan, mengembangkan kemampuan
berbahasa melalui bermain, dan berkomunikasi secara aktif dalam keluarga.
Tulisan ini difokuskan pada usaha atau tugas yang dilakukan orang tua dalam
berkomunikasi dengan orang lain khususnya dalam bahasa Indonesia, Karena
Tujuan pada usia inianak paling banyak berada di tengah-tengahkeluarganya. Usia ini
Penelitian sangat tepat digunakanuntuk pembinaan dan pengembangan bahasasesuai
dengan perkembangan bahasa pada anak.meningkatkan kemampuan anak
untuk

Menurut Agus Sujanto pada umumnya perkembangan bahasa pada anak


dibedakan atas 4 masa yaitu:
Teori Yang 1. Masa pertama, k.l. umur 1;0-1;6
Digunakan 2. Masa kedua, k.l. umur 1;6-2;0
3. Masa ketiga, k.l umur 2;02;6 dan
4. Masa keempat, k.lumur 2;6-seterusnya

Metode Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi atau pengamatan dan


Penelitian menggunakan dokumentasi.

1. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak


a. Peran Orang Tua
Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau
rumah tangga yang biasa disebut ibu dan ayah. Orang tua itu sendiri adalah
pendidik yang pertama dan utama dalam perjalanan kehidupan manusia, karena
itu merupakan keberhasilan manusia untuk menjalani kehidupan selanjutnya
Hasil sangat bergantung pada kualitasi orang tua.
Penelitian Dalam sebuah keluarga orang tua merupakan pendidik yang pertama dan
utama. Keutamaan yang ada pada dirinya bukan saja karena sebagai petunjuk
jalan dan bimbingan kepada anak tetapi juga karena mereka adalah contoh bagi
anak-anaknya. Dengan demikian ornag tua dituntut untuk mengarahkan dan
membimbing anak agar menjadi pribadi yang baik.
Banyak orang tua yang selalu ingin mewujudkan mimpi atau cita-cita anaknya.
Apapun akan dilakukan oleh orang tua demi kebahagiaan dan cita-cita yang
ingin diraih oleh anak-anak mereka. Semua orang tua pasti mengakui peran
pendidikan sangat penting untuk membantu keberhasilan anak di sekolah.
Keberhasilan anak di sekolah tentu tidak lepas dari peran orang tua yang
menjadi pendidikan pertama dan utama dalam menentukan keberhasilan anak
dan berperan penting dalam mengubah perilaku anak dari yang jelek menjadi
semakin baik. Beberapa peran orang tua dalam meningkatkan minat belajar
anak, yaitu, tanamkan cinta belajar pada anak, membagi waktu belajar anak,
serta memberikan motivasi dalam mengerjakan tugas sekolah.
Dalam belajar maupun bersekolah, tentunya anak juga memiliki minat dan
keinginan masing-masing. Minat merupakan kecenderungan seseorang yang
berasal dari luar maupun dari dalam diri sendiri yang mendorongnya untuk
merasa tertarik terhadap suatu hal sehingga mengarahkan perbuatannya kepada
suatu hal sehingga mengarahkan perbuatannya kepada suatu hal tersebut dan
menimbulkan perasaan senang. Begitu pula yang diungkapkan oleh Crow and
Crow (dalam Djaali:2008,121) mengatakan bahwa minat berhubungan dengan
gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan
dengan benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Sesuai dengan teori belajar, yaitu teori belajar Gestalt yang salah satu
prinsipnya menyatakan bahwa, belajar adalah suatu proses perkembangan.
Manusia sebagai suatu organisme yang berkembang, kesediaannya
mempelajari sesuatu tidak hanya ditentukan oleh kematangan batiniah, tetapi
juga perkembangan anak karena lingkungan dan pengalaman.

Berdasarkan wawancara dari beberapa informan disertai obervasi selama


beberapa hari diperoleh beberapa pernyataan dari orang tua masing-masing
anak. Yakni peran orang tua dalam meningkatkan minat belajar anak
mencakup beberapa aspek, diantaranya:
1) Tanamkan cinta belajar pada anak
2) Membagi waktu belajar anak
3) Memberikan motivasi kepada anak dalam mengerjakan tugas sekolah dan
belajar, adalah pemberian semangat dari orang tua.
4) Ketertarikan anak, dalam hal ini adalah rasa ketertarikan anak untuk selalu
belajar
a. Faktor Pendukung
1 Adanya kerjasama antar keluarga dalam satu rumah
2. Adanya ketegasan dari orang tua
b. Faktor Penghambat
1. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal
2. Kondisi Anak

1. Isi materi jurnal baik lengkap dan mudah dipahami


2. Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian
berupa likert dan data sekunder cukup mudah digunakan oleh subjek
Kelebihan
penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan
jurnal
waktu yang lama seperti pada metode analisis data secara deskriptif
dengan menyajikan rangkuman statistic dalam bentuk tabulasi
berdasarkan kelompok-kelompok variabel yang terpilih.

Kelemahan 1. Penulisan jurnal ini banyak terdapat kesalahan dalam pengetikan

jurnal maupun ejaan.


2. Menampilkan informasi jurnal yang tidak lengkap.

Dari pembahasan yang terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut:


1. Bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi yang sangat dibutuhkan
semua orang dalam kehidupan sehari-hari.
2. Manusia sejak lahir telah dibekali oleh potensi untuk berbahasa. Potensi
ini akan berkembang dengan baik melalui pembinaan dan
Kesimpulan
pengembangan kemampuan berbahasa sejak dini. Sebaliknya dia tidak
akan berkembangan dengan baik tanpa adanya pembinaan.
3. Keluarga khususnya orang tua sangat berperan dalam membina dan
mengembangkan kemampuan bahasa pada anak, agar anak
berkomunikasi secara aktif dan efektif dalam kehidupannya kelak ketika
dia dewasa.
4. Peranan yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam pembinaan bahasa
adalah Merintis dan Meletakkan Dasar Berbahasa pada Anak, Latihan
Motorik, Membiasakan, Memelihara, Mengawasi bahasa anak, dan
Mencegahnya Berbahasa Tidak Sopan, dan Mengembangkan
kemampuan berbahasa.
DAFTAR PUSTAKA

Ardianasari, Masyita, 2014. Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan Perkembangan


Kreativitas Anak Usia Dini (Studi Kasus pendidikan keluarga di Pos Paud terpadu Melati I
Karangan Tenagh RW III wiyung Surabaya). Skripsi tidak diterbitka: Universitas Negeri
Surabaya.

Ativa, Siti, 2012. Makalah Pendidikan Informal,


(Online),(http://sitiativa.wordpress.com/2012/09/09/makalahpendidikan-informal/, diakses 13
Januari 2015)

Chapman Gary, Campbell Ross, 2000:Lima Bahasa Kasih Untuk Anak-anak. Terjemahan
Meitasari Tjandrasa.Batam:Interaksara

Djaali ,2014. Psikologi Pendidikan .Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipta.Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
DirektoratUrusan Agama Islam dan PembinaanSyariah. 2006. Membina Keluarga
Sakinah.Jakarta.

KementrianKesehatanRI. 2011.BukuKesehatanIbu dan Anak. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai