Disusun Oleh:
NIM : 2183121030
Tujuan dari penulisan laporan ini dalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik. Yang dimaksudkan agar mahasiswa dapat memahami dan
mengetahui perkembangan peserta didik dan menerapkannya dalam dunia pendidikan. Semoga
dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca dimasa yang akan datang.
Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat saya harapkan
guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi dari tugas ini
dan dapat bermanfaat untuk kami juga pada para pembaca sekalian.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
BAB I. PENGANTAR………………………………………………………………...1
BAB V. IMPLIKASI…………………………………………………………………..17
A. Teori……………………………………………………………………… ..17
B. Analisis Mahasiswa…………………………………………………………18
KEPUSTAKAAN……………………………………………………………………...20
BAB I
PENGANTAR
Latar Belakang
Peserta didik merupakan makluk sosial. Sebagai makluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar
sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan
hubungan social diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap peserta didik baik
dalam naungan lembaga formal maupun non formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta
didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Dalam dunia
pendidikan setiap peruabahan-perubahan peserta didik merupakan dari proses perkembangan.
Dalam proses perubahan ini tidak terlepas dari empat aspek perkembangan peserta didik, yaitu
aspek perkembangan fisik, emosi, kognitif dan psikosial.
BAB II
Identitas Buku
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never Ending Process)
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi.
3. Perkembangan mengikuti pola.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap/fase perkembangan.
7. Prinsip kematangan.
C. Fase-fase perkembangan
1. Pengertian dan Kriteria Menentukan Fase Perkembangan
a. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis
b. Tahap perkembangan berdasarkan didaktis
c. Tahap perkembangan berdasarkan psikologis
2. Kriteria Pentahapan Perkembangan
a. Masa usia prasekolah
b. Masa usia sekolah dasar
c. Masa usia sekolah menengah
d. Masa usia kemahasiswaan
A. Teori-teori Psikoanalisis
1. Teori Freud (1856-1939)
Dalam pandangan Freud, ego harus menyelesaikan konflik antara tuntutan realitas, harapan
id, dan pembatasan dan superego,melalui mekanisme pertahanan (defense mechanism).
2. Teori Erikson (1902-1994)
Menurut teori Erikson, kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahap perkembangan yang
berlangsung seumur hidup.
B. Teori-teori Kognitif
1. Teori Perkembangan Kognitif Dari Piaget.
Teori Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman mengenai
dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif.
2. Teori Kognitif Sosio-budaya Dari Vygotsky
Teori Vygotsky adalah teori kognisi sosio-budaya yang menekankan bagaimana budaya dan
interaksi social mengarahkan perkembangan kognitif.
3. Teori Pemrosesan-Informasi (information processing theory)
Menekankan bahwa individu memanipulasi, memonitor, dan menyusun strategi terhadap
informasi-informasi yang ditemui.
A. Perkembangan Fisik
Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik yaitu;
1. Faktor internal
a. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya
b. Kematangan
2. Faktor eksternal
a. Kesehatan
b. Makanan
c. Stimulasi lingkungan
B. Perkembangan Intelektual
Perkembangan intelektual/kognitif remaja berada pada tahap operasional formal, artinya
mereka telah dapat berpikir abstrak dan berpikir dengan melihat kemasa depan.
C. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang kadang-kadang cukup
kuat sehingga remaja bias meledak-ledak. Namun, pada remaja akhir mereka telah mencapai
kematangan emosinya.
D. Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan teman sebaya. Remaja
sering menggunakan bahasa sandi untuk kelompok mereka yang disebut dengan bahasa prokem
dan juga sering dikenal dengan bahasa gaul.
A. Teori Kebutuhan
Maslow (Gable, 1987) megemukakan hierarki kebutuhan dari yang paling mendasar sampai
yang paling tinggi, yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan ingin rasa aman
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang
4. Kebutuhan penghargaan
5. Kebutuhan ingin rasa tahu
6. Kebutuhan estetik
7. Kebutuhan pertumbuhan
8. Kebutuhan aktualisasi diri
Liku-liku perkembangan yang ekstrem merupakan masalah yang tidak mudah diatasi baik
oleh individu yang bersangkutan maupun oleh masyarakat secara keseluruhan. Beberapa
diantaranya sebagai berikut:
A. Masalah-masalah yang mungkin timbul bertalian dengan perkembangan fisik dan
psikomotrik.
B. Masalah-masalah yang mungkin timbul berkenaan dengan perkembangan bahasa dan
perilaku kognitif.
C. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan perilaku social, moralitas dan
keagamaan.
D. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan perilaku afektif, konatif, dan
kepribadian.
E. Masalah tawuran remaja
BAB IX. IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
MENENGAH TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Hurlock (1980: 5-9) menyatakan prinsip perkembangan ada sembilan, yaitu :
1. Dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis
2. Peran kematangan dan belajar
3. Mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan
4. Semua individu berbeda
5. Setiap perkembangan mempunyai perilaku karakteristik
6. Setiap tahap perkembangan mempunyai resiko
7. Perkembangan dibantu rangsangan
8. Perkembangan dipengaruhi budaya
9. Harapan social bagi setiap perkembangan
C. Teori-Teori Perkembangan
1. Environmentalisme (Jhon Locke, 1632-1704)
2. Naturalisme (J.J. Rousseau, 1712-1778)
3. Etologis (Charles Darwin, 1809-1882)
4. Komparatif dan organismik (Heinz Werner, 1890-1964)
5. Perkembangan kognitif (Jean Piaget, 1896-1980)
6. Perkembangan moral (Lawrence Kohlberg, 1925)
7. Pengondisian klasik (Ivan Pavlov, 1849-1936)
8. Pengondisian operan (Skinner, 1905-1990)
9. Pemodelan (Albert Bandura, 1925)
10. Social-Historis (Vygotsky, 1896-1934)
11. Psikoanalitik (Signmud Frued, 1856-1939)
12. Psikososial (Erik Erikson, 1902)
13. Perkembangan bahasa (Chomsky, 1928)
14. Humanistik (Abraham Maslow, 1908-1970)
D. Tahap-Tahap Perkembangan
1. Tahap perkembangan manusia dalam psikolog.
2. Tahap perkembangan manusia dalam ajaran islam.
Definisi utama emosi mengacu pada perasaan kuat yang melibatkan pikiran, perubahan
fisiologis, dan ekspresi pada sebuah perilaku. Berbagai teori yang terkait dengan perolehan
emosi juga bermunculan. Ada lima teori yang mencoba untuk memahami mengapa seseorang
mengalami emosi. Teori tersebut adalah Teori James-Lange, Teori Meriam Bard, Teori
Schachter-Singer, Teori Lazarus, dan Teori Feedback Facial.
Emosi manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu emosi primer dan
emosi sekunder.
Perkembangan emosional dimulai pada usia dini, ketika anak-anak masuk taman kanak-
kanak dan prasekolah. Melalui interaksi mereka dengan orang lain, anak-anak mengembangkan
kemampuan sosial dan intelektualnya.
Jika perkembangan moral anak tidak terjadi sejak lahir, perkembangan agama pada anak
menurut ajaran Islam telah ada sejak anak lahir. Fitrah beragama dalam diri manusia merupakan
naluri yang menggerakkan hatinya untuk melakukan perbuatan “suci” yang diilhami oleh Tuhan
Yang Maha Esa telah ada dalam diri anak sejak dia berada di tulang sulbi orang tuanya.
Gambaran remaja tentang Tuhan dengan sifat-sifatnya merupakan bagian dari
gambarannya terhadap alam dan lingkungannya serta dipengaruhi oleh perasaan dan sifat dari
remaja itu sendiri. Keyakinan agama pada remaja merupakan interaksi antara dia dengan
lingkungannya.
Menurut Dister menyatakan motivasi beragama pada diri manusia dapat dibagi menjadi
empat jenis motivasi, yaitu:
1. Motivasi yang didorong oleh rasa keinginan untuk mengatasi frustrasi yang ada dalam
kehidupan, baik frustasi karena kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan alam, frustrasi sosial,
frustrasi moral, maupun frustrasi karena kematian.
2. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk menjaga kesusilaan dan tata tertib
masyarakat.
3. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia
atau intelek ingin tahu manusia.
4. Motivasi beragama karena ingin menjadikan agama sebagai sarana untuk mengatasi ketakutan.
Buku Utama
A. Keterkaitan antar bab
Buku ini menjelaskan tentang perkembangan peserta didik secara rinci, jelas, dan berurutan
sesuai dengan bab-bab yang dituliskan. Selain itu, isi dari setiap bab saling berkaitan untuk
menguatkan isi setiap bab satu sama lainnya.
B. Kemuktahiran Buku
1. Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai perkembangan serta pertumbuhan
peserta didik. Selain itu, buku ini juga membahas tentang perkembangan dan
pertumbuhan pada anak usia dini hingga pada usia remaja.
2. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana dan udah dimengerti sehingga
dapat membantu pembaca untuk memahami dengan mudah apa isi buku yang
disampaikan.
3. Buku ini juga mengajarkan kepada kita tentang teori-teori dasar dalam perkembangan
peserta didik.
Buku Pembanding
A. Katerkaitan antar bab
Buku pembanding ini mengulas tentang perkembangan peserta didik dari setiap babnya. Di
dalam buku ini materi antar bab saling berkaitan dan berhubungan.
Buku Utama
A. Keterkaitan antar bab
Dalam setiap bab sering di jumpai antara kalimat yang tidak berhubungan. Oleh sebab itu dalam
memahamipun menjadi susah.
B. Kemuktahiran Buku
1. Dalam buku ini masih terdapat kalimat-kalimat yang sulit untuk dipahami sehingga
dapat membingungkan para pembaca.
2. Buku ini memiliki cover yang sederhana atau kurang menarik.
Buku Pembanding
A. Keterkaitan antar bab
Dalam buku ini yang saya rangkum memiliki kekurangan antar bab namun tidak banyak
kekurangan dari buku ini. Jadi, dari beberapa bab hanya saya simpulkan kekurangannya menjadi
satu bahasan tidak melalui penglihatan setiap bab, kekurangannya yaitu kurangnya rangkuman
sebagai inti dalam setiap bab itu, dan juga masih kurang lebih banyak contoh lagi dalam setiap
materi walaupun memang sudah ada contoh tetapi menurut saya masih kurang dalam
memberikan wawasan tentang materinya.
B. Kemuktahiran Buku
Dalam buku ini masih terdapat kalimat-kalimat yang sulit untuk dipahami sehingga dapat
membingungkan para pembaca.
BAB V
IMPLIKASI
Buku Utama
A. Teori
Dalam buku ini memiliki beberapa teori dan kensep seperti membangun dan memberi wawasan
lebih tentang perkembangan peserta didik yang dapat ditemukan pada setiap materi antar bab
yang ada.
B. Analisis Mahasiswa
Menurut penulis, topic yang diangkat dalam buku ini sangat menarik dan penting untuk
dibaca, terutama bagi para peserta didik khususnya kita sebagai mahasiswa baru pada masa
tingkat remaja. Buku ini juga dapat mendorong keingintahuan para pembaca untuk lebih
memahami lagi tentang perkembangan peserta didik dan mencari sebab kenapa perkembangan
peserta didik harus dipelajari.
Buku Pembanding
A. Teori
Dalam buku ini terdapat banyak teori-teori tentang perkembangan pada setiap materi antar
bab nya. Sehingga membuat para pembaca lebih mengetahui tentang konsep atau toeri dari
perkembangan peserta didik tersebut.
B. Analisis Mahasiswa
Menurut pandangan saya, banyak materi pembelajaran yang terdapat pada buku
perkembangan peserta didik ini. Setiap pembahsannya mengandung teori-teori dari setiap
ilmuawan yang membuat para pembaca mengerti tentang teori perkembangan peserta didik.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa critical book
merupakan kegiatan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam buku, baik dalam
sistematika penulisan, penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal tersebut dilakukan
agar buku yang di kritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.
Kedua buku dalam CBR ini sudah memiliki sistematika penggunaan bahasa, dan kedalaman
materi yang baik dan cocok untuk diajarkan pada peserta didik atau mahasiswa. Namun menurut
saya, buku yang dominan lebih baik atau lebih unggul adalah buku utama. Hal tersebut di dapat
setelah melakukan perbandingan dengan buku peserta didik yang lainnya. Meskipun demikian
buku tersebut juga memiliki beberapa kelemahan yang membuat buku ini menjadi tidak
sempurna.
Saran
Penulis menyarankan dalam melakukan pencetakan buku ini sebaiknya pengarang dapat
menambahkan gambar-gambar serta cover buku yang menarik sesuai dengan isi buku agar dapat
menarik minat pembaca dari semua kalangan. Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, maka saya selalu menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan
critical book ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA