Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL REVIEW MK.

PRAKTIKUM BK KEL
PRODI S1 PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSE

RI

Skor Nilai:

BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN


PENYESUAIAN DIRI SISWA Hendra Abdul Karim1, Mohammad Salehudin2

NAMA :SETIA WULANDARI

NIM 1211151006

DOSEN PENGAMPU : ERWITA IKA VIOLINA, S.PD., M.PD

MATA KULIAH : PRAKTIKUM BK KELOMPOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

2
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan dan mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan critical journal review mengenai mata kuliah Praktikum BK Kelompok.
Makalah ini merupakan salah satu tugas CJR (Critical Journal Riview) dalam mata
kuliah Praktikum BK Kelompok, Program Studi S1 Pendidikan Bimbingan Dan Konseling di
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
Critical journal review ini bertujuan untuk membahas sebuah jurnal yang berkaitan
dengan mata kuliah praktikum bk pribadi sosial ini. Penulis menyadari bahwa critical
journal review ini masih banyak kekurangan dan masih perlu untuk disempurnakan. Untuk
itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca.

Medan, 7 April 2022

Penulis

3
REVIEW JURNAL

Jurnal Utama
Judul jurnal Model Layanan BK Kelompok Teknik Permainan (Games) Untuk
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa.
Jurnal Jurnal Bimbingan Konseling
Download https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk
Tahun 2013
Issn ISSN 2252-6889
Volume Vol.2, No.1
Penulis Anita Dewi Astuti, Sugiyo, Suwarjo
Jurnal Pembanding
Judul jurnal Implementasi Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan
Disiplin Mahasiswa BK
Jurnal Jurnal Konseling Indonesia
Download http://ejournal.unikama.ac.id/
Tahun 2020
Issn ISSN 2476-8901
Volume Vol. 5 No. 2, hlm. 34 – 38
Penulis Azhar, Enny Fitriani, dan Nurasyah
Reviewer Setia Wulandari
Tanggal 7 April 2022

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ialah untuk mengembangkan model layanan
bimbingan kelompok teknik permainan (games) yang efektif untuk
meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa yang
sesuai dengan kebutuhan dan visibilitas di SMP Muhammadiyah I
Melati Sleman Yogyakarta.
Subjek Penelitian Peserta didik, Kepala sekolah, dan Guru BK

4
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(research and development) sesuai yang dikemukakan oleh Borg and
Gall (2008: 590).
Dalam mengembangkan model ini peneliti hanya melakukan dua kali
uji coba yaitu uji coba ahli dan uji coba terbatas. Pada tahap studi
pendahuluan, subyeknya adalah Kepala Sekolah, Guru BK dan siswa di
SMP Muhammadiyah I Melati Sleman Yogyakarta. Pada tahap
pengembangan dan evaluasi model hipotetik subyeknya adalah dosen
pembimbing, satu orang dosen yang ahli di bidang psikologi dan
empat guru BK. Sedangkan pada tahap uji coba terbatas, kelompok
eksperimen diambil kelas VIII dari SMP Muhammadiyah I Mlati
Sleman Yogyakarta dan untuk kelompok kontrol diambil kelas VIII
dari SMP Muhammadiyah Ngemplak Sleman Yogyakarta, masing-
masing satu
kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, 1 orang guru
BK diperoleh informasi bahwa: (1) Bimbingan kelompok di SMP
Muhammadiyah I Melati Sleman Yogyakarta telah dilaksanakan
namun belum maksimal, dikarenakan beberapa hambatan baik dari
segi waktu, siswa, guru BK, serta sarana dan prasarana dan lain
sebagainya,
(2) Hasil studi pendahuluan tentang kondisi keterampilan komunikasi
interpersonal siswa SMP yang dilakukan pada seluruh siswa kelas VIII
yang berjumlah 101 siswa diperoleh hasil bahwa 24% siswa memiliki
keterampilan komunikasi interpersonal kurang, (3) Bimbingan
kelompok dengan memanfaatkan teknik games belum pernah
dilakukan, (4) Pelaksanaan layanan untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi interpersonal siswa belum maksimal dan
sistematis. (5) Guru BK membutuhkan model layanan yang dapat
digunakan bagi peningkatan keterampilan komunikasi
interpersonal siswa secara
efektif dan menyenangkan untuk diikuti bagi siswa.
5
6
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
peneliti melihat tingginya tingkat kebutuhan SMP Muhammadiyah I
Melati Sleman Yogyakarta akan adanya model layanan bimbingan
kelompok teknik permainan (games) untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi interpersonal. Hasil penilaian dari ahli
menunjukkan bahwa model yang dikembangkan mendapatkan rata-
rata penilaian 90,44% dan berdasarkan keefektifan yang ditetapkan
masuk dalam kategori baik atau layak diimplementasikan. Sedangkan
berdasarkan hasil penilaian dari praktisi menunjukkan bahwa model
yang dikembangkan mendapatkan rata-rata penilaian 77,57% dan
berdasarkan keefektifan yang ditetapkan masuk dalam kategori baik
atau layak diimplementasikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa dari empat aspek
keterampilan komunikasi interpersonal yang ditingkatkan
menggunakan model layanan bimbingan kelompok teknik permainan
(games), ada tiga aspek yang berhasil ditingkatkan yaitu kemampuan
saling memahami, kemampuan mengkomunikasikan pikiran dan
perasaan secara tepat, serta kemampuan memecahkan konflik yang
mungkin muncul dalam komunikasi. Hasil ini sesuai dengan
pendapatnya Muhammad (2009: 40) bahwa kegiatan permainan
bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak
maupun berpendapat serta membentuk pola pikir kreatif dan dapat
meningkatkan kecerdasan emosional, spiritual dalam berinteraksi.
Mengingat banyaknya manfaat yang diperoleh dari games, maka
sebagai seorang guru BK sudah semestinya selalu kreatif dan inovatif
dalam memberikan layanan kepada siswa tidak hanya menggunakan
teknik ceramah, salah satunya mencoba menggunakan teknik
permainan (games). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Hyvonen (2010) yang hasilnya menyatakan bahwa di
dalam pendidikan guru harus terus mengembangkan pemikiran

7
pedagogi melalui pemahaman teoritis tentang permainan dalam
pembelajaran, dan melalui diskusi dan permainan simulasi yang ceria
dalam program-program pendidikan guru.
Kekuatan Penelitian Saya mengkritisi jurnal ini perbagian :
1. Halaman: jurnal ini terdapat 7 halaman tetapi isinya tetap
bernilai pengetahuan. Jurnal yang memiliki banyak halaman
juga bisa menjadikan faktor pembaca malas membacanya
karena terlalu banyak.
2. Judul: Judul yang digunakan sudah tetap sesuai dengan isi
jurnal dan juga terletak di tengah atas halaman bagian jurnal
dan juga menggunakan huruf tebal.
3. Nama: Terdapat Nama Penulis dan tanpa gelar akademik.
Disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan
universitas), serta alamat email yang sudah di paparkan
penulis didalam jurnal.
4. Abstrak: Sudah terdapat tujuan penelitian, Bagian abstrak
dalam jurnal ini berfungsi untuk mencerna secara singkat isi
jurnal dan juga terdapat abstrak dalam bentuk bahasa inggris
dan Bahasa indonesianya.
5. Pembahasan/Hasil Penelitian: Sudah cukup jelas dengan
mengkaitkan teori yang dipaparkan dengan hasil penelitiannya
6. Kesimpulan: Dalam simpulan yang dibahas pembuktian
hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang memuat
informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa
telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan. Terdapat
saran bagi guru dan sekolah,saran bagi siswa dan saran bagi
peneliti lain
7. Penulisan jurnal yang rapi, memiliki halaman di tiap lembarnya.
8. Di tiap lembarnya juga terdapat volume, halaman serta tahun
pembuatan jurnal dan juga jenis jurnal.

8
9. Daftar Pustaka: rangkuman jurnal juga banyak dipaparkan oleh
penulis.
10. Terdapat, e-ISSN dan volume yang jelas.
Kelemahan penelitian 1. Menggunakan variable-variabel yang membuat pembaca tidak
mengerti terutama kaum awam
2. Terdapat kalimat yang bertele-tele serta kalimat-kalimat yang
tidak biasa didengar oleh pemaca sehingga menyulitkan
pembaca dalam memahaminnya
3. Penulis tidak menjelaskan bagaimana caranya supaya metode
penelitian ini dapat diterapkan secara luas.

Perbandingan dengan 1. Dari segi halaman tentu saja unggul jurnal utama, karena pada
jurnal pembanding jurnal utama terdapat 7 halaman, sedangkan junal pembanding
hanya berisi 5 halaman.
2. Dari segi isi menurut saya lebih unggul junal pembanding
karena membahas hal yang tidak bertele-tele atau bisa kita
sebut padat dan jelas.
3. Dari segi pemilihan judul menurut saya jurnal utaman
memiliki judul yang lebih menarik karena penggunaan games
dalam bimbingan kelompok juga sering kita gunakan dalam
pembelalajaran praktikum bk kelompok ini.

Kesimpulan Komponen akhir model layanan bimbingan kelompok teknik


permainan (games) untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
interpersonal siswa terdiri dari: (a) rasional, (b) pengertian, (c)
tujuan,
(c) asumsi, (e) target intervensi, (f) peran dan kualifikasi konselor, (g)
bentuk intervensi, (h) prosedur permainan, (i) evaluasi dan indikator
keberhasilan. Hasil penilaian kelayakan model dari ahli dan praktisi
menunjukkan bahwa model yang dirancang layak untuk dilaksanakan
dan dipraktekkan di sekolah khususnya bagi siswa tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Model layanan bimbingan kelompok teknik

9
permainan (games) yang dikembangkan terbukti efektif untuk
meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa. Uji
keefektifan model dibuktikan dari hasil uji statistik Independent
Sample T-Test diperoleh perhitungan nilai t sebesar 4,734 dan
mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,00 (p<0,05) dimana posttest
kelompok eksperimen sebesar 137,83 lebih besar daripada rerata
posttest kelompok kontrol, yaitu sebesar 126,18 yang berarti bahwa
penggunaan model layanan bimbingan kelompok teknik permainan
(games) efektif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
interpersonal siswa.
Resensi Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi 5. Jakarta: Rineka Cipta.
Borg, W.R dan Gall, M.D. 2008. Education Research and Introduction,
Fourth Edition. New York & London: Longman Inc.
DeVito, J.A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Terjemahan Agus
Maulana. Tangerang: Karisma Publishing Group.
Hyvonen, P.T. 2010. “Play in the School Context? The Perspectives of
Finnish Teachers”. Australian Journal of Teacher Education, Vol
36, 8. Hal 65-83.
Muhammad, A. 2009. The Power of Outbound Training. Yogyakarta:
Power Books (IHDINA)
Mulyana, D. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Nurihsan, A.J. dan Agustin, M. 2011. Dinamika Perkembangan Anak
dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan.
Bandung: PT.
Refika Aditama. Respati, B.D.N & Lengkong, P. 2010. Koleksi Games
Seru. Yogyakarta: Percetakan Galang Press.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.

10
11

Anda mungkin juga menyukai