Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI BAB I, II, III, IV

Disusun Oleh:

Nama Mahasiswa : Winda Valen Elizabeth Nainggolan (5213143006)

: Endang Widiyanti (5213143017)

: Rahmadona Nasution (5213143022)

: Risma Anggita Putri Lubis (5213143007)

: Hayatun Nufus Pasaribu (5213143025)

: Eka Suci Ramadhini (5213143029)

: Wan Shakila Azzahra (5213143026)

Dosen Pengampu : Hodriani, S.Sos, M.AP

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
EVALUASI BAB I

SOAL:

1. Contoh sikap positif apa saja yang dapat anda tunjukkan bahwa pendidikan Pancasila itu
penting?
2. Coba anda kemukakan penjelasan, analisis, dan evaluasi esensi substansi mata kuliah
Pendidikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara!
3. Susunlah laporan pengamatan anda berdasarkan nalar dan argumentasi tentang realitas
implementasi Pendidikan Pancasila di kalangan mahasiswa!

JAWAB:

1. Beberapa sikap positif yang menunjukkan bahwa pendidikan pancasila itu penting yaitu:
b. Memiliki rasa hormat dan saling menghargai terhadap masyarakat penganut agama
atau kepercayaan lain.
c. Tidak membeda-bedakan pertemanan meski dari suku, etnik, budaya, ras maupun jenis
warna kulit yang berbeda.
d. Menunjukkan rasa dan sikap sopan terhadap orang yang lebih tua dan mengayomi
serta menyayangi orang yang lebih muda.
e. Melakukan kerja bakti atau gotong royong dalam lingkungan bermasyarakat.
f. Memberikan hak berpendapat dalam musyawarah desa.
g. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari
h. Mengambil tindakan bijak ketika ada pertikaian dalam sebuah lingkungan masyarakat
i. Mematuhi serta menjalankan hukum dan peraturan yang sudah ditetapkan sesuai
kesadaran diri sendiri.
j. Tidak main hakim sendiri ketika terjadi suatu tindak kejahatan atau kriminal
k. Memanfaatkan dan tidak merusak fasilitas umum yang diberikan negara

2. Esensi substansi mata kuliah Pendidikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara sangatlah penting dan selalu erat kaitannya dalam berbagai
lembaga pendidikan. Hakikat pendidikan pancasila itu sendiri merupakan suatu keharusan

1
yang harus dipelajari sebagai warga Negara yang baik. Pendidikan pancasila mengajarkan
mahasiswa untuk memahami serta menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam kelima
sila pancasila sebagai etika, filsafat Negara maupun ideologi bangsa dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Yang mana nilai-nilai tersebut dapat menjadi
pedoman bagi para mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan dengan sebaik-baiknya
sesuai jurusan atau program studi yang dia jalani. Esensi substansi pendidikan ini juga
diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme para mahasiswa dalam bidangnya
sehingga tercipta kreatifitas tinggi yang timbul dalam diri mahasiswa tersebut.

3. Berikut ini merupakan realitas implementasi Pendidikan Pancasila berdasarkan nalar dan
argumentasi dikalangan mahasiswa:
1) Implementasi Sila Ketuhanan yang Maha Esa dikalangan mahasiswa
Bentuk implementasi sila pertama dalam kehidupan kampus dapat dilakukan dengan
wujud saling menghormati antara pemeluk agama yang tentunya berbeda dan tidak
memaksakan suatu ajaran agama terhadap orang lain. Sesuai dengan sila pertama,
mewajibkan setiap warga Negara Indonesia menganut satu agama. Di Indonesia
terdapat enam agama yang dianut yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu. Implementasinya juga dapat ditunjukkan dengan tindakan
nyata, seperti saling menghormati dan tidak mengganggu kegiatan Ibadah dari
pemeluk agama sesama anggota kampus, tidak menjelek-jelekkan ajaran agama lain,
dan tidak membeda-bedakan seseorang hanya karena perbedaan agama yang dianut.
2) Implementasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dikalangan mahasiswa
Adapun bentuk impelementasi dari Sila Kemanuasiaan Yang Adil Dan Beradap, yaitu
dengan menjamin seluruh warga kampus untuk memiliki kewajiban dan hak yang
sama. Tindakan nyata yang bisa ditunjukkan dikalangan mahasiswa adalah dengan
memberikan perlakuan yang sama untuk setiap warga kampus dengan tidak
memandang SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), menghindari perilaku
bullying dengan melibatkan fisik, perekonomian dan kemampuan seseorang. Dengan
demikian maka Sila kedua dalam pancasila dapat terimplementasikan dikalangan
mahasiswa. 
3) Implementasi Sila Persatuan Indonesia dikalangan mahasiswa

2
Dengan adanya persatuan dan kesatuan menjadi sebuah modal utama yang harus
dimiliki oleh suatu bangsa dalam menciptakan kemajuan. Sebuah bangsa yang besar
dan memiliki teknologi yang maju juga dapat mengalami kemunduran dan
kehancuran apabila tidak memiliki persatuan yang kokoh, jiwa nasionalisme rakyat
juga akan menjunjang terwujudkan Sila Persatuan Indonesia. Implementasi Sila
ketiga dikalangan mahasiswa melalui tindakan nyata yaitu dengan meningkatkan rasa
nasionalisme dan semangat cinta tanah air dalam jiwa setiap warga kampus,
mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang tentunya membutuhkan kerja sama tim.
Hal tersebut dapat mendorong dan memelihara semangat persatuan dan kesatuan,
contoh kegiatan tersebut berupa pelaksanaan kegiatan Webinar bela negara dan
kegiatan gotong royong.
4) Implementasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyarawatan Perwakilan
Implementasi Sila keempat dikalangan mahasiswa juga sangat penting dilakukan
untuk menciptakan persaingan yang sehat dalam sebuah organisasi dan memunculkan
pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan. Bentuk tindakan nyata dalam
Implementasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyarawatan Perwakilan dikalangan mahasiswa yaitu seperi membuat jadwal
rapat organisasi yang disetujui oleh semua anggota, membuat kegiatan dialog terbuka
antara dosen dan mahasiswa mengenai program-program kampus dan lain
sebagainya. Secara sederhana, makna sila ini yaitu membebaskan setiap orang untuk
mengutarakan pendapatnya masing-masing tanpa adanya tekanan dari orang lain.
5) Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima dalam Pancasila dilambangkan dengan lambang padi dan kapas yang
memiliki arti persamaan hak yang dimiliki oleh setiap warga Negara. Namun saat ini
sangat sulit untuk menemukan nilai-nilai keadilan dikarenakan mulai pudarnya rasa
cinta generasi muda terhadap Pancasila dan berkurangnya nilai-nilai kejujuran.
Bentuk Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia secara
nyata yang dapat dilakukan dikalangan mahasisawa adalah dengan memberikan
fasilitas yang merata bagi seluruh mahasiswa kampus tanpa saling membeda-
bedakan. Misalnya, memberikan izin akses yang sama bagi mahasiswa dalam

3
meminjam buku ke perpustakaan atau senior memberikan kesempatan kepada junior
untuk aktif dalam kegiatan kampus.

4
EVALUASI BAB II

SOAL:

1. Contoh sikap positif apa saja yang dapat anda tunjukkan bahwa kajian Pancasila dalam
kajian sejarah bangsa Indonesia itu penting?
2. Coba anda kemukakan penjelasan, analisis, dan evaluasi esensi substansi kajian Pancasila
dalam kajian sejarah bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara!
3. Susunlah laporan implementasi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia di
kalangan mahasiswa!

JAWAB:

1. Sikap positif kajian Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia itu penting

 Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK


sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat

 Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia

 Melakukan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau lembaga
lain, dan sesuai prosedur yang berlaku

 Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai

 Senantiasa menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, sebagai


upaya mengendalikan diri

 Selalu menaati aturan/hukum yang berlaku di masyarakat

 Mempelajari sejarah Indonesia dari waktu ke waktu sebagai tanda mengingat


perjuangan pahlawan terdahulu

 Mencintai dan berupaya Melestarikan budaya Indonesia, seperti mahir menggunakan


Bahasa daerah

5
2. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers)

- Nilai nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan dan adat
istiadat.

- pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan

- Pancasila adalah sumber motivasi inspirasi,  pedoman berperilaku sekaligus standar


pembenarannya. Bagi bangsa Indonesia jati diri bangsa dalam bentuk kepribadian
nasional telah disepakati sejak bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Kesepakatan itu telah muncul lewat pernyataan pendiri negara dengan wujud
Pancasila, yang di dalamnya mengandung 5 nilai dasar sebagai gambaran kelakuan
berpola bangsa Indonesia,yang erat dengan jiwa, moral dan kepribadian bangsa.

- Etika Pancasila adalah etika yang mengacu pada nilai- nilai, norma Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai suatu system etika
menyangkut etika dalam berbagai kegiatan sebagaimana di kemukakan oleh
Parwiyanto (2010) yaitu etika politik dan pemerintahan,etika ekonomi dan bisnis,
etika social budaya, etika penegakkan hukum yang berkeadilan, serta etika keilmuan
dan disiplin kehidupan.

3. Sebagai mahasiswa dan generasi muda harapan bangsa ada beberapa bentuk-bentuk
tindakan yang dapat kita lakukan sebagai wujud Implementasi Pancasila dalam
lingkungan kampus:

a. Implementasi Sila Ketuhanan yang Maha Esa

Dalam kehidupan kampus implementasi sila pertama dapat diwujudkan dengan saling
menghormati antara pemeluk agama yang berbeda dan tidak memaksakan suatu
ajaran agama terhadap orang lain. Implementasinya juga dapat ditunjukkan dari
tindakan yang nyata, seperti menghormati kegiatan Ibadah dari pemeluk agama
sesama anggota kampus dan tidak menjelek-jelekkan ajaran agama lain.

6
 

b. Implementasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dalam penerapannya, sila ini menjamin seluruh warga negara untuk memiliki
kewajiban dan hak yang sama. Bentuk tindakan nyata yang bisa kita tunjukkan di
kampus adalah menghindari perilaku bullying karena merupakan wujud dari
ketidakadilan dan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

c. Implementasi Sila Persatuan Indonesia

Dengan adanya persatuan dan kesatuan menjadi modal utama yang harus dimiliki
oleh suatu bangsa dalam menciptakan kemajuan dan kejayaan, sebuah bangsa yang
besar dan memiliki teknologi yang maju dapat juga mengalami kemunduran dan
kehancuran apabila tidak memiliki persatuan yang kokoh dan rakyatnya tidak
memiliki jiwa nasionalisme. Implementasi sila ketiga ini dapat dilakukan melalui
tindakan nyata di kampus yaitu meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat cinta
tanah air dan mengadakan kegiatan-kegiatan positif dalam memelihara persatuan dan
kesatuan seperti : Webinar bela negara dan kegiatan gotong royong.

d. Implementasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyarawatan Perwakilan

Penerapan sila ke 4 juga sangat penting dilakukan di lingkungan kampus untuk


menciptakan persaingan yang sehat dalam sebuah organisasi dan memunculkan
pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan. Bentuk tindakan nyata dalam
penerapan Sila ke 4 di lingkungan kampus adalah membuat jadwal Rrpat organisasi
yang disetujui oleh semua anggota dan membuat kegiatan dialog terbuka antara dosen
dan mahasiswa mengenai program-program kampus.

e. Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pancasila yang dilambangkan dengan lambang padi dan kapas yang merujuk pada
persamaan hak yang dimiliki oleh setiap warga negara, namun saat ini sangat sulit
untuk menemukan nilai-nilai keadilan dikarenakan mulai pudarnya rasa cinta generasi

7
muda terhadap Pancasila dan berkurangnya nilai-nilai kejujuran. Suatu tindakan nyata
yang dapat kita lakukan dalam lingkungan Kampus sebagai implementasi sila kelima
Pancasila adalah pemberian fasilitas yang merata bagi seluruh mahasiswa kampus
tanpa saling membeda-bedakan, misalnya memberikan izin akses yang sama bagi
mahasiswa dalam meminjam buku ke perpustakaan dan senior memberikan
kesempatan kepada junior untuk aktif dalam kegiatan kampus.

8
EVALUASI BAB III

SOAL:

1. Contoh sikap positif apa saja yang dapat anda tunjukkan bahwa Pancasila sebagai dasar
negara itu penting?
2. Coba anda kemukakan penjelasan, analisis, dan evaluasi esensi substansi Pancasila
sebagai dasar negara dalam kehidupan bermasyarakar, berbangsa, dan bernegara!
3. Susunlah laporan pengamatan anda berdasarkan nalar dan argumentasi tentang realitas
implementasi Pancasila sebagai dasar negara di kalangan pemerintah dan warga negara!

JAWAB:

1. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki landasan atau dasar negara
yaitu Pancasila. Hal itu membawa konsekuensi logis bahwasanya nilai yang terkandung
dalam Pancasila dijadikan landasan pokok dan landasan fundamental. Adapun kelima
nilai tersebut ialah:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima nilai tersebut merupakan dasar bangsa Indonesia dalam berperilaku. Penerapan
pancasila sebagai dasar negara memberikan pengertian bahwa negara indonesia
merupakan negara pancasila. Adapun beberapa contoh pengimplementasian nilai
Pancasila sebagai dasar negara, yaitu sebagai berikut ini:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa


- Mengembangkan sikap toleransi akan adanya kebebasan dalam memilih dan
memeluk agama sesuai dengan kepercayaan
- Melaksanakan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan ajaran religius yang dianut
- Memegang teguh kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

9
- Meningkatkan nilai-nilai kebaikan lewat sikap saling menghargai, menghormati,
tolong menolong tanpa memandang latar belakang agama.
- Melaksanakan ibadah sebagai kewajiban umat yang beragama
- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.

2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


- Mengakui adanya persamaan derajat dan menghargai setiap Hak Asasi Manusia
tanpa memandang perbedaan suku, ras, etnis dan latar belakang lainnya.
- Mengakui sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia.
- Saling mengasihi dan menghormati kepada sesama baik yang muda maupun tua.
- Menjaga harga diri orang lain dengan tidak memperlakukan seseorang dengan
semena-semena
- Selalu ikut kegiatan sosialisasi untuk mempererat tali persaudaraan seperti kerja
bakti, gotong royong, bakti sosial ke panti asuhan, dan sebagainya
- Menjunjung tinggi nilai keadilan dan membela kebenaran

3) Persatuan Indonesia
- Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia
- Memiliki jiwa nasionalisme
- Mengutamakan nilai solidaritas/kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
- Mempelajari dan menghormati budaya lain
- Melestarikan budaya asli bangsa Indonesia
- Menghargai karya atau produk buatan dalam negeri.

4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Perwakilan


- Mengutamakan kepentingan dan keputusan bersama di atas kepentingan pribadi
dalam situasi musyawarah dan mufakat.
- Melaksanakan musyawarah dalam hal mengambil keputusan agar menciptakan
keadilan di dalam sebuah kelompok masyarakat.
- Menghormati dan menghargai pendapat orang lain

10
- Tidak memaksakan kehendak pribadi, namun menerima hasil keputusan dengan
lapang dada.
- Menggunakan hak pilih selaku warga negara Indonesia dalam Pemilu.
- Menghindari perilaku curang dalam pelaksanaan musyawarah.

5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


- Menghargai dan menghormati hak dan kewajiban orang lain karena kesadaran
akan kesetaraan di hadapan hukum
- Turut serta dalam pembangunan nasional baik dari sisi pendidikan, budaya, sosial,
politik, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain
- Menikmati hasil pembangunan di Indonesia dengan penuh rasa tanggungjawab
- Menghakimi dan mengadili perilaku menyimpang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku tanpa memandang latar belakang dan jabatan.
- Memberikan empati kepada orang yang kurang mampu dengan memberikan
bantuan sosial.
- Tidak mempergunakan hak kekuasaan dengan semena-mena untuk kepentingan
pribadi.

2. Negara Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila. Fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat (Bo’a, 2018). Pancasila
mempunyai arti lima dasar atau 5 asas yaitu nama dari dasar negara Republik Indonesia.
Istilah pancasila ini, sudah dikenal sejak zaman majapatih pada abad XIV yang terdapat
dalam buku “Nagara Kertagama” karangan Mpu Tantular, dalam buku sutasoma tersebut
disebutkan bahwa selain mempunyai arti “berbatu sendi yang lima” pancasila juga
mempunyai arti “pelaksanaan kesusilaan yang lima”, yaitu sebagai berikut:
1) Tidak boleh melakukan kekerasan
2) Tidak boleh mencuri
3) Tidak boleh berjiwa dengki
4) Tidak boleh berbohong,
5) Tidak boleh mabuk mabukan dan meminum minuman keras / obat obatan terlarang.

11
Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila merupakan pondasi dan gagasan atau
pegangan bangsa yang kuat, sehingga bangsa Indonesia memiliki pegangan sendiri
sehingga menjadi bangsa yang kokoh dan tidak terpengaruh dengan bangsa lain. Adapun
makna Pancasila terdiri atas dua, yakni:

a. Sebagai Dasar Negara


Pancasila merupakan sebuah landasan dan pedoman utama bagi masyarakat Indonesia
dalam melaksanakan segala kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia yang memiliki
nilai nilai khas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila merupakan sebuah landasan fundamental sebagai suatu petunjuk yang
digunakan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan berbagai bidang aktifitas
dengan mencakup nilai- nilai moral, religius dan kebudayaan untuk menyelesaikan
segala permasalahan secara tepat.

Pasal pasal dalam UUD 1945 memberikan ketentuan yang menunjukkan fungsi pancasila
dalam proses pelaksanaan kehidupan bernegara. Berikut ini merupakan ketentuan
ketentuan yang menunjukan fungsi dari masing masing sila dalam proses pelaksanaan
kehidupan bernegara, yakni:

a. Ketentuan Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa


Kehidupan dalam berbangsa dan bernegara harus dilandaskan pada Tuhan Yang
Maha Esa. Setiap warga negara diwajibkan untuk memilih dan memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing dan diminta untuk memiliki sikap tinggi toleransi
akan adanya perbedaan dalam memilih agamanya masing-masing

b. Ketentuan Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Negara mengakui hak bagi setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri,
menjunjung tinggi Hak Asasi setiap manusia. Negara mengkehendaki agar warga
negara indonesia tidak melakukan tindakan sewenang-wenang kepada sesama
manusia sebagai manisfestasi sifat bangsa yang berbudaya tinggi. Jaminan kedudukan

12
yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta berkewajiban untuk menjunjung
tinggi hukum dan pemerintahan yang ada bagi setiap warga negaranya.

c. Ketentuan Sila Ketiga: Persatuan Indonesia


Perlindungan negara terhadap segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketretiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, negara mengatasi segala paham golongan dan segala paham
perseorangan, serta pengakuan negara terhadap kebhineka tunggal ika-an dari bangsa
indonesia dan neagaranya, hal ini sesuai dengan yang sudah tertulis pada UUD 1945
pada alinea ke-4.

d. Ketentuan Sila Keempat: Kerakyatan yang Dimpimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


Perwakilan
Penerapan kedaulatan dalam bernegara yang berada di tangan rakyat dan dilakukan
oleh MPR, menerapkan asan mufakat dalam hal mengambil keputusan dalam negara
Indonesia, serta melaksanakan pengambilan keputusan terbanyak/vote apabila cara
musyawarah dan mufakat sedang tidak dapat dilakukan. Inti dari ketentuan ini ialah
mengutamakan keputusan dan kepentingan bersama dan menjunjung tinggi nilai
solidaritas.

e. Kententuan Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


negara menghendaki agar perekonomian indonesia berdasarkan atas asas
kekeluargaan, setiap kekayaan yang dikandung di dalam negara Indonesia merupakan
hal milik seluruh bangsa Indonesia, oleh sebab itu kekayaan Indonesia haruslah
kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang status dan latar
belakangnya. Selain itu, negara indonesia juga mengkehendaki agar setiap warga
negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sangat adil di segala aspek kehidupan,
baik itu secara material maupun spiritual, pendidikan, dan lain sebagainya.

13
3. Pancasila telah disusun dengan sedemikian rupa dan setiap butir nilainya mengandung
nilai-nilai kebaikan yang patut dijadikan landasan dan pegangan dan bersikap maupun
berperilaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai dalam Pancasila sudah
sangat sempurna karena setiap warga negara Indonesia diminta untuk memiliki
keseimbangan antara kehidupan beragama dan kehidupan politik bernegara. Dapat
dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu
dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu 
1) Secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, barangsiapa yang
menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi. 
2) Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, sehingga mampu
mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain
yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan
diri.
3) Sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai
dengan pandangan hidup bangsa Indonesia. Diluar daripada nilai dan norma tersebut
akan ditolak secara mutlak oleh Pancasila.

Dari penjelasan tersebut maka dapat dilihat bahwa Pancasila merupakan dasar negara
yang kuat. Apabila dilaksanakan dengan baik maka dapat dipastikan pula sistem dalam
menjalankan kenegaraan akan berjalan dengan sangat baik. Tetapi dalam
pengimplementasiannya secara realita masih sangat sulit terpenuhi dan masih banyak
terjadi penyimpangan-penyimpangan. Titik salah dalam hal ini tidak terdapat pada
Pancasila itu sendiri tetapi pada warga Indonesia yang masih belum mampu menjalankan
nilai-nilai Pancasila secara utuh. Contohnya, masih banyak warga negara Indonesia yang
masing menganut paham atheisme, banyaknya terjadi radikalisme dan minimnya rasa
toleransi akan adanya perbedaan latar belakang dan status. Jabatan masih seringkali
menimbulkan rasa mempergunakan hak kuasa semena-mena yaitu contohnya dengan
melakukan aksi suap untuk menutupi kejahatan dan untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan, hingga timbul perkataan dalam kalangan masyarakat bahwa “Semua akan
dapat teratasi dengan uang”. Dalam kegiatan pemilu hal yang masih sangat sering terjadi
ialah banyaknya golongan putih atau orang yang tidak mempergunakan hak pilih mereka.

14
EVALUASI BAB IV

SOAL:

1. Contoh sikap positif apa saja yang dapat anda tunjukkan bahwa Pancasila sebagai dasar
ideologi itu penting?
2. Coba anda kemukakan penjelasan, analisis, dan evaluasi esensi substansi Pancasila
sebagai dasar ideologi negara dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa, bernegara!
3. Susunlah laporan pengamatan anda berdasarkan nalar dan argumentasi tentang realitas
implementasi Pancasila sebagai dasar ideologi negara di kalangan mahasiswa!

JAWAB:
1. Contoh sikap positif yang dapat ditunjukkan bahwa kajian Pancasila sebagai ideologi itu
penting, yaitu:
1) Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
2) Membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.
3) Mengembangkan toleransi antar umat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang
serasi, selaras dan seimbang.
4) Memperlakukan manusia/orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
5) Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan sebagainya.
6) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa dan tidak
semena-mena terhadap orang lain.
7) Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia.
8) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
9) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain sebagainya.

15
10) Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
2. Penjelasan analisis, dan evaluasi esensi substansi Pancasila sebagai dasar ideology Negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila sebagai ideologi
negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai
cita-cita. Dan Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila merupakan jati diri bangsa
Indonesia sebagai falsafah, ideologi dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila adalah
dasar ideologi Negara, dasar negara dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk.
Pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia begitu besar. Negara ini dapat
disebabkan oleh perjalanan sejarah dan kompleksitas eksistensi bangsa Indonesia. Pancasila
sebagai dasar negara bersifat memaksa dan memaksa, artinya setiap warga negara Indonesia
wajib mentaati dan menaatinya.
Dengan kata lain, pengamalan Pancasila sebagai dasar negara disertai dengan sanksi hukum.
Meskipun pengamalan Pancasila sebagai odeologi negara yaitu penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, tidak mengakibatkan sanksi hukum, namun bersifat wajib, artinya
setiap orang Indonesia wajib mengikuti cita-cita yang terkandung dalam untuk
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan mereka. hidup dan seumur hidup
selama tidak melanggar peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Di dalam sila-sila Pancasila, terdapat patologi budaya Pancasila, yang dapat menghancurkan
nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Fenomena era di Indonesia saat ini antara
lain korupsi, huru hara dan moral yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Jika dasar
Pancasila tidak kokoh rakyat Indonesia, maka akan runtuh menjadi negara. Dengan
perkembangan dunia dan segala macam kontribusi asing, Pancasila sebagai konsep dasar
kehidupan Indonesia harus diperkuat dan didorong agar bangsa lain tidak menjajah kita.

3. Implementasi nilai pancasila sebagai ideologi negara di kehidupan mahasiswa, yaitu sebagai
berikut.
1) Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama memiliki pengertian bahwa warga negara harus mengakui Tuhan yang Maha
Esa sebagai zat yang Utama di atas kehidupan yang ada. Bentuk pengakuan dapat berupa

16
meyakini dalam hati, perkataan, dan perilaku. Oleh karena itu, Pancasila menuntut warga
negara Indonesia untuk taat dalam beragama. Mahasiswa-mahasiswa yang ada di
Kampus terdiri dari berbagai jenis keyakinan yang dianut dan diyakini oleh masing-
masing individu. Oleh karena itu, jika sebagai mahasiswa tidak dapat merefleksikan sila
pertama ini bias jadi kehidupan kampus akan sangat kacau dan nilai toleransi antar umat
beragama akan rusak dan dapat menyebabkan kekacauan dalam proses pembangunan.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua memiliki pengertian bahwasannya setiap warga negara Indonesia harus
menjunjung tinggi dan memberlakukan setiap manusia atau orang lain dengan derajat
yang sama tidak adanya kasta atau kelas social, memiliki hak-hak yang sama sebagai
manusia, dan martabat yang mulia. Sila ini harus kita implementasikan dalam kehidupan
kampus dimana kampus ini memiliki mahasiswa yang terdiri dari berbagai suku, ras,
budaya, dan agama dari seluruh penjuru Indonesia. Kehidupan kampus yang beragam
membutuhkan nilai toleransi antar mahasiswa yang cukup tinggi. Kita sebagai mahasiswa
harus bias menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di antara mahasiswa-mahasiswa
yang lain. Rasa menghormati antar mahasiswa dapat menimbulkan keharmonisan dalam
kehidupan kampus.
3) Persatuan Indonesia
Sila ketiga yang memiliki pengertia yaitu satu, bulat tidak terpecah-pecah. Sila ini
ditujukan untuk menciptakan rasa mencintai tanah air, bangsa, dan negara. Jika persatuan
Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut juga dengan
nasionalisme. Nasionalisme merupakan perasaan mencintai suatu bangsa, satu dengan
seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Dengan begitu diharapkan warga negara juga
turut memperjuangkan kepentingan negara dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi
terhadap sesama warga negara Indonesia. Bila dikaitkan dalam kehidupan kempus adalah
sebagai contoh organisasi kemahasiswaan, mereka membentuk suatu organisasi atau
perkumpulan mahasiswa dari berbagai macam latar belakang disiplin ilmu. Hal tersebut
merupakan salah satu bukti bahwa adanya sikap dan upaya untuk menjalin rasa
kebersamaan diantara para mahasiswa sebagai bagian dari pembangunan dan pemuda
Indonesia.

17
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila ini memiliki pengertian yaitu musyawarah dan kehidupan berpolitik. Musyawarah
merupakan upaya dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat
dan dapat diterima semua kelangan sehingga keputusan dapat bermanfaat bagi
kepentingan orang banyak. Kehidupan politik di lingkungan kampus sangat penting
adanya terkait keputusan-keputusan yang akan diambil sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan pembangunan dalam kehidupan kampus terlebih kita sebagai
mahasiswa merupakan bagian dari pembangungan itu sendiri. Sebagai contoh kehidupan
politik di kampus adalah adanya kebiasaan untuk melakukan musyawarah dan diskusi
atau biasa disebut hearing terkait tentang isu-isu yang ada. Kebiasaan seperti ini sangat
dibutuhkan untuk menyatukan pendapat ataupun suara dan masukan dari berbagai
sumber.
5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sial ini mengandung makna yaitu adil atau dapat saya katakan sesuai porsi masing-
masing. Sebagai warga negara kita harus menjunjung tinggi nilai keadilan. Karena demi
kepentingan bersama dan banyak orang rasa keadilan perlu kita hadirkan dalam proses
pembangunan supaya nantinya tidak ada ketimpangan social yang terjadi dalam
pembangunan. Dalam kehidupan kampus nilai ini sangat kita perlukan supaya proses
pembelajaran dan pengembangan ilmu tidak terjadi ketimpangan antara disiplin ilmu satu
dengan yang lain. Dengan begitu akan tercipta keharmonisan dalam proses
pengembangan ilmu.

18

Anda mungkin juga menyukai