Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL RIVIEW

“KEPEMIMPINAN”

DOSEN PENGAMPU : - Prof. Dr. Sri Mifayetti, M.Pd


-Shofia Mawaddah, S.Psi, M. Sc

DISUSUN OLEH :

NAMA : Dwi Purwanti


NIM : 1191113023
KELAS REG A PG.PAUD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN-UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena
berkat rahmat dan karunia-nya saya masih dapat membuat tugas Critical Jurnal
Report(CJR) ini tepat pada waktunya. Saya juga mengucapkan terimakasih
kepada ibu Prof. Dr. Sri Mifayetti, M.Pd Dan ibu Shofia Mawaddah, S.Psi, M.
Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan yang mengarahkan
saya dalam mengerjakan tugas ini. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi
tugas CJR mata kuliah Kepemimpinan. Penulis berharap makalah ini berguna
bafgi pembaca.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan
supaya makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata,penulis mengucapkan
terimakasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan,01 oktober 2019


Dwi Purwanti
REVIEW JURNAL
Berikut ini identitas jurnal yang membahas tentang PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN DAN PEMBINAAN KARAKTER & MODEL KEPEMIMPINAN
DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK

 JURNAL UTAMA
Judul jurnal : PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN DAN PEMBINAAN
KARAKTER

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Insan Kamil Al Ihya

Volume dan Halaman : Volume 1,Halaman 33-40

Tahun Jurnal di terbitkan : 2018


Penulis Jurnal : Yudi Wahyudin dan Mahipal
Reviewer : Dwi Purwanti
Tanggal di Riview : 01 oktober 2019

 JURNAL PEMBANDING
Judul jurnal : MODEL KEPEMIMPINAN DALAM PEMBINAAN
KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI
LABUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Nama Jurnal : JURNAL IDAARAH
Volume dan Halaman : Volume 1,Halaman 191-199

Tahun Jurnal di terbitkan : 2017


Penulis Jurnal : Hamsiah Djafar
Reviewer : Dwi Purwanti
Tanggal di Riview : 01 oktober 2019
RINGKASAN ISI JURNAL UTAMA
PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN DAN PEMBINAAN KARAKTER

Latar Belakang
Pemimpin dan kepemimpinan merupakan subjek-model sumberdaya
manusia yang dapat menjadi kunci sukses pengelolaan. Pemimpin yang
memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni mempunyai peluang besar untuk
dapat menyodorkan model kepemimpinan yang baik. Namun demikian,
keduanya tidak serta merta dapat berjalan secara harmoni bilamana pemimpin
tersebut kurang atau tidak memiliki karakter kepemimpinan yang dapat diterima
dan diikuti bawahannya.
Kepemimpinan yang baik dapat dijalankan bilamana pemimpin yang
menjalankan mengerti dan memahami setiap karakteristik lembaga dan
bawahannya serta semua tantangan yang dihadapinya. Pemimpin seperti ini
dapat lahir karena memang secara genetik mempunyai DNA pemimpin dan atau
lahir karena adanya proses pendidikan yang matang sehingga akhirnya melalui
persiapan diri dan proses penggemblengan tumbuh dan berkembang menjadi
pribadi yang terbentuk yang dipersiapkan menjadi seorang pemimpin. Oleh
karena itu, tidaklah mengherankan bilamana kemudian muncul berbagai macam
upaya baik melalui pendidikan formal maupun non-formal yang dilakukan
untuk memberikan media pembentukan pemimpin yang diharapkan mempunyai
karakter kepemimpinan yang mumpuni.

KEPEMIMPINAN DAN KARAKTER


Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan atau memberi contoh
yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai suatu tujuan tertentu, baik dalam konteks individu dan atau
kelembagaan. Kepemimpinan biasanya ditunjukkan oleh seseorang yang
memiliki kecakapan lahir dan batin yang diakui oleh orang lain, sehingga
membuat orang lain merasa aman dan nyaman di dalam mengambil langkah-
langkah tertentu karena ada seseorang yang mendireksi dirinya untuk
melakukannya.
Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi Pengelolaan sumberdaya
manusia yang dapat membuat orang lain terdorong untuk menyelesaikan
pekerjaan dan mempertahankan semangat kerja (Dessler, 1997). Seorang
pemimpin dapat membuat bawahannya termotivasi untuk melakukan langkah-
langkah teratur sesuai arahan yang diberikan.
Karakter
Karakter atau seringkali juga disebut watak adalah sifat batin yang
mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk hidup lainnya. Menurut Maxwell, karakter jauh lebih
baik dari sekedar perkataan karena karakter merupakan sebuah pilihan yang
menentukan tingkat kesuksesan. Wyne berpendapat bahwa karakter menandai
bagaimana cara atau pun teknis untuk memfoukuskan penerapan nilai kebaikan
ke dalam tindakan atau pun tingkah laku. Saunders menuturkan bahwa karakter
merupakan sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Karakter
dapat dilihat dari berbagai macam atribut yang ada dalam pola tingkah laku
individu. Sedangkan menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran
tingkah laku yang dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar – salah, baik –
buruk) secara implisit atau pun ekspilisit. Karakter berbeda dengan kepribadian
yang sama sekali tidak menyangkut nilai – nilai.
Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian. Dalam
konteks kebahasaan karakter atau akhlak seringkali disamakan dengan etika,
moral dan susila, kendati secara akademik istilah-istilah tersebut memiliki
persamaan dan sekaligus perbedaan (Hanafi, 2012).

DESAIN PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN


DAN PEMBINAAN KARAKTER
Pemimpin dan kepemimpinan yang berkarakter harus dipersiapkan dengan
matang. Seorang pemimpin biasanya dipengaruhi oleh kepribadiannya.
Kepribadian seseorang akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana ia berbuat dan
berperilaku yang didasarkan atas dasar perilaku sadar dan bawah sadar (Mahipal
dan Wahyudin, 2013). Perilaku sadar hanya memberikan pengaruh 15 persen,
sedangkan perilaku bawah sadar mendominasi 85 persen pengaruh terhadap
perbuatan dan perilaku orang tersebut(Setiana, 2011).
Setiap manusia pada dasarnya mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi
yang perlu diimbangi dengan adanya kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual. Harmoni kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual yang dimiliki
manusia setidaknya dapat menopang dirinya untuk menjadi manusia
berkepribadian unggul dan pada gilirannya dapat menjadi memimpin yang
berkarakter mumpuni.
Model pendekatan pendidikan dan atau pembinaan karakter dapat dilakukan
sesuai dengan karakteristik yang melekat kepada model pemimpin dan tipe
kepemimpinan yang akan dipersiapkan.
RINGKASAN ISI JURNAL PEMBANDING

MODEL KEPEMIMPINAN DALAM PEMBINAAN KARAKTER


PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI LABUANG KABUPATEN
POLEWALI MANDAR

Latar Belakang

Pada dewasa ini sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud


membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan benih kemungkinan
untuk menjadi manusia. Dalam usahanya untuk bermasyarakat, maka manusia
berkelompok atau memasuki sesuatu kelompok atau organisasi, juga demi
mencapai sesuatu kepuasan lahir/batin serta peningkatan diri, Kelompok atau
organisasi itu kemudian menjadi himpunan manusia dengan berbagai kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.
Pemimpin adalah semua orang yang bertanggungjawab dalam proses
perbaikan yang berada pada semua level kelembagaan pendidikan. Pada
pemimpin pendidikan harus memiliki komitmen terhadap perbaikan mutu
kualitas dalam fungsi utamanya. Oleh karena itu, fungsi-fungsi dari
kepemimpinan pendidikan haruslah tertuju pada mutu atau kualitas belajar.

Model kepemimpinan merupakan norma perilaku yang diperlukan


olehseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang
lain. Model kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang konsisten yang
ditunjukkan oleh pemimpin dan diketahui pihak lain ketika pemimpin berusaha
mempengaruhi kegiatan orang lain. Model kepemimpinan adalah pola tingkah
laku atau strategi yang dikuasai oleh seorang pemimpin dalam proses
mengarahkan dan mempengaruhi para pekerja.

Model Kepemimpinan Kepala Sekolah


Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan otoriter adalah paling banyak dikenal karena tergolong
yang paling tua. Kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan
seseorang atau sekelompok kecil orang-orang yang disebut atasan sebagai
penguasa atau penentu yang tidak dapat diganggu gugat, dan orang yang lain
(bawahan) harus tunduk pada kekuatannya dibawah ancaman dan hukuman
sebagai alat dalam menjalankan kepemimpinannya (monokrasi dan olograsi)
(Gunawan, 2000: 220).
Kepemimpinan Pseudo Demokratis
Istilah pseudo berarti palsu. Maka pseudo demokratis berarti bukan i tidak
demokratis. Gaya kepemimpinan seperti ini sebenarnya otokratis, tetapi dalam
kepemimpinannya ia memberi kesan demokrtis.
Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire)
Gaya kepemimpinan bebas atau Laissez Faire ini diartikan memberikan
orang-orang berbuat sekehendaknya. Gaya kepemimpinan seperti ini sang
pemimpin praktis tidak memimpin.
Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis ini adalah gaya kepemimpinan yang paling
ideal. Pemimpin yang demokratis ini adalah pemimpin yang kooperatif dan
tidak diktator.

Pengertian Karakter Peserta Didik


Karakter berasal dari bahasa Latin character di dalam bahasa Arab disebut
juga khuluq artinya watak, tabiat, budi pekerti, sifat-sifat kejiwaan dan akhlak.
Secara terminologi (istilah) karakter adalah nilai-nilai perilakumanusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,
budaya dan adat istiadat.

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Karakter Peserta


Didik
Peserta didik bisa menjadi pribadi yang baik dan menjadi manusia yang
berakhlak mulia tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.
HeriGunawan menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan karakter ada 2 yaitu:
1. Faktor Intern
2. Faktor Ekstern

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2002: 9).
Lokasi yang peneliti pilih dalam penelitian adalah SMK Negeri
Labuang, Provinsi Sulawesi Bar at, Kabupaten Polewali Mandar,
Kecamatan Campalagian, Desa Laliko.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN JURNAL

 KELEBIHAN
Pada kedua jurnal ini memiliki kelebihan tersendiri karena materi yang
ada dilamannya sangat sesuai dengan kaidah pembelajarannya serta
penjelasan dalam jurnal tersebut dapat dipraktikkan serta dibuktikan dan
penjelasan didalamnya sudah cukup jelas.

 KEKURANGAN
Pada jurnal utama materinya hanya membahas pengertian mengenai
kepemimpinan dan karakter,serta menjeleskan mengenai desain dan
pembinaan karakter. Sedangkan pada jurnal pembanding terdapat
model,faktor, serta metodenya menurut saya sebaiknya pada jurnal utama
materinya harus lebih diperbanyak lagi dan pada kedua jurnal ini harus
lebih ditambah diperdalam lagi teori dan materinya agar pembaca bisa
mudah memahaminya.
PENUTUP

KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan embrio keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Pemimpin yang dicintai mempunyai kecenderungan dapat
mendongkrak motivasi pengikut untuk mensukseskan dan meraih citacita
organisasi dengan sebaik-baiknya. Pendidkan kepemimpinan diperlukan untuk
mempersiapkan calon pemimpin yang berkarakter dan bervisi kuat. Konten
pendidikan kepemimpinan didesain meliputi pengetahuan dan teori
kepemimpinan, pengembangan keterampilan dan seni memimpin serta
pembangunan karakter kepemimpinan. Pendidikan kepemimpinan diharapkan
dapat melahirkan pemimpin yang berkarakter dan bervisi kuat sehingga dapat
mempengaruhi kinerja organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

SARAN
Sebaiknya jurnal-jurnal diatas dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi para
pendidik terutama dibidang KEPEMIMPINAN. Saya merekomendasikan buku
ini untuk digunakan sebagai acuan bahan mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Al Haddad AAA. 2007. Menuju Akhirat dengan Bekal Taqwa. Diterjemahkan
dari Risalatul Mudzakarah Maal Ikhwanul Muhibbin Min Ahli Khair Wad Din
oleh Ahmad Yunus Al Muhdlor. Surabaya: Penerbit Cahaya Ilmu, Cetakan I.
144 halaman.

Al Qarni, AA. The Great Stories of Muhammad – Risalah Terbesar Sepanjang


Sejarah Hidup Nabi SAW. Diterjemahkan dari Rahmatan lil ’Alamiin oleh
Abad Badruzzaman. Jakarta: Sahara Publishers. 403 halaman.

Dessler, 1997. Manajemen Sumberdaya


Manusia. Jilid 1. Edisi ke-7. PT.
Prenhalindo, Jakarta.

Gibson, JL. 1997. Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, dan Proses.
Jakarta: Erlangga. Edisi ke-4 (Terjemahan G Wahid).

Hanafi, MM (Ed). 2012. Etika Berkeluarga, Bermasyarakat dan Berpolitik.


Tafsir Al Qur’an Tematik, Edisi yang disempurnakan (Cetakan Kedua). Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur’an. ISBN 978-602-95370-0-0 (No. Seri 3).

Ka’bah, R. 2005. Politik dan Hukum dalam Al Qur’an. Jakarta: Khairul Bayan.
Hal.70.

Kartono, K. 2009. Pemimpin dan Kepemimpinan. Depok: Rajawali Press.


ISBN 979-421-153-2. 382 halaman.

Mahipal dan Y Wahyudin. 2013. Membangun Kepribadian Unggul Insan


Akademika. DOI 10.13140/RG.2.1.1102.0003.

Maman Kh, U. 2012. Pola Berpikir Sains, Membangkitkan Kembali Tradisi


Keilmuan Islam. Bogor: QMM Publishing. ISBN 978- 602-18398-0-5. 300
halaman.

Setiana, Agus. 2011. Achievement Motivation Training. Makalah disampaikan


pada Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Kelas Khusus Regional
Bali, diselenggarakan oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut
Pertanian Bogor, pada tanggal 25 Juli 2011.

Anda mungkin juga menyukai