Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Jurnal Manajemen Pendidikan


MAJANEMEN PESERTA DIDIK
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
.

Oleh :
NAMA : Reynaldi Einar Pasaribu
NIM : 1163311081
KELAS : Ekstensi H 2016

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Abstrak

 Sekolah adalah institusi pendidikan yang bertanggung jawab dalam mewujudkan


fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini, kepala sekolah memiliki
peran yang sangat strategis karena salah satu dari tugas kepala sekolah adalah
menjadi seorang pengelola/manajer. Kepala sekolah harus mampu mengatur
keseluruhan sekolah, termasuk mengatur sumber daya manusia yang ada; terutama
para guru dan staff administrasi yang merupakan para pelaksana langsung dalam
kegiatan sekolah yang juga berperan besar dalam kesuksesan sekolah dalam rangka
untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah. Pengelolaan sumber daya dilakukan
dengan beberapa aktivitas termasuk persiapan, penataan, pengarahan, dan
pengawasan. Dalam hal manajemen sumber daya manusia, kepala sekolah
memiliki tugas yang terbagi dalam tiga aspek, diantaranya: 1) pembekalan bagi
para pegawai, 2) pemanfaatan para pegawai yang sudah ada, dan 3) membangun
dan mengembangkan. Faktor yang mendukung dan juga menghambat dalam
manajemen sumber daya manusia harus dikelola dengan baik sehingga kinerja
yang bagus akan diperoleh, tujuan sekolah dapat tercapai, dan kualitas lulusan akan
meningkat.

 Kata kunci: Manajemen, Sumber Daya Manusia, Visi, Misi, Tujuan Sekolah,
Kualitas Lulusan.
Kata Pengantar
   Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan review jurnal ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.         Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Arifin ,M.pd selaku dosen
pengampu mata kuliah manajemen pendidikan masa kini yang telah membimbing saya. Harapan
saya semoga review jurnal ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 

 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i DAFTAR


ISI........................................................................................................ ii
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Manfaat critical jurnal review .................................................................1
B. Tujuan critical jurnal review...................................................................1
C. Identitas Jurnal Yang Diriview................................................................1

BAB II ...................................................................................................................2
RINGKASAN ISI ARTIKEL...............................................................................2
A. Pendahuluan .............................................................................................2
B. Deskripsi Isi ..............................................................................................2

BAB III..................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pembahasan Isi Jurnal .............................................................................3

BAB IV …………………………………………………………………………4
A.KEKURANGAN DAN KELEBIHAN………………………………………..4
B.KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………….4
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................3
                                                                       BAB I

                                                             PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

   Manajemen peserta didik dapat diartiakn sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik,
mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah. Secara
sosiologis peserta didik mempunyai kesamanan-kesamaan. Adanya kesamaan-kesamaan yang
dipunyai anak inilah yang melahirkan konsekuensi kesamaan hak-hak yang mereka pyunyai.
Kesamaan hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang kemudian melahirkan layanan
pendidikan yang sama melalui sistem persekolahan.
      Dalam sistem demikian, layanan yang diberikan diaksentuasikan kepada kesamanan-
kesamaan yang dipunyai oleh anak. Pendidikan melalui sistem persekolahan dalam realitasnya
memang lebih bersifat massal ketimbang bersifat individual. Layanan yang lebih diaksentuasikan
kepada kesamaan anak yang bersifat massal ini, kemudian digugat. Gugatan demikian, berkaitan
dengan pandangan psikologis mengenai anak. Ahwa setiapindividu pada hakekatnya adalah
berbeda.
    Oleh karena berbeda, maka mereka membutuhkan layanan-layanan pendidikan yang berbeda.
Layanan atas kesaamaan yang dilakukan oleh sistem persekolahan tersebut dipertanyakan, dan
sebagai responsinya kemudian diselipkan layanan-layanan yang berbeda pada sistem
persekolahan tersebut. Adanya dua tuntutan pelayanan terhadap siswa, yakni aksentuasi pada
layanan kesamaan dan perbdedaan anak. Sehingga melahirkan pemikiran pentingnya manajemen
peserta didik untuk mengatur bagaimana agar tuntutan dua macam layanan tersebut dapat
dipenuhi di sekolah. Baik layanan yan teraksentuasi pada kesamaan maupun perbedaan peserta
didik, sama-sama diarahkan agar peserta didik berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya.

 A.Manfaat critical jurnal review Adapun manfaat dari critical jurnal review adalah
 1. Untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai jurnal tersebut.
2. Dapat mengetahui perbedaan dari kedua jurnal tersebut, terutama dalam hal motivasi dalam
belajar untuk siswa SMP dan SMA B.

Tujuan critical jurnal review Adapun tujuan dari critical jurnal review adalah
 1. Untuk mengetahui tugas mandiri II mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
 2. Meningkatkan kemampuan nalar dan berfikir kritis dalam mencari informasi yang terdapat
dalam jurnal tersebut, dan menambah pengalaman melalui jurnal tersebut

 C.Identitas Jurnal Yang Direview Jurnal 1


  1. Judul : Manajemen Peserta Didik
 2. Nama Jurnal : MANAJEMEN PESERTA DIDIK DILINGKUNGAN SEKOLAH
 3. Edisi Terbit : Sabtu, 08 Juli 2017
 4. Penulis Artikel : Rika Ariyani ,M.Pd.I Replianis,M,Pd.I
 5. Penerbit : Bumi Aksara.
 6. Kota Terbit : Salim Media Indonesia (IKAPI)
 7.. Alamat Link : http://nurwani30.blogspot.com/2017/07/resensi-buku-manajemen-peserta-
didik.html

 Jurnal 2 1. Judul : Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah


2. Nama Jurnal : tentang pendidikan
3. Edisi Terbit : Juli 2011
4. Penulis Artikel : Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd
5. Penerbit : PT. Bumi Angkasa
6. Kota Terbit) : jakarta
7.Alamat Link : http://deviadisr.blogspot.com/2017/09/resensi-buku-manajemen-peserta-
didik.html

                              
                                                                   BAB II

                                                  RINGKASAN ISI ARTIKEL 

 A. Pendahuluan    
   Manajemen adalah suatu metode atau tekhnik untuk mencapai suatu tujuan. Menurut James
A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Kata manajemen mungkin
bukan lagi kata yang asing bagi kita, sebab hampir di setiap kegiatan keseharian kita perlu yang
namanya manajemen baik itu disadari atau tidak disadari. Hampir semua kegiatan sehari-hari
kita perlu yang namanya manajemen karena tanpa manajemen yang baik maka bisa dipastikan
kegiatan yang kita lakukan tersebut akan berantakan, hal tersebut terlihat dari luasnya cakupan
disiplin ilmu manajemen misalnya saja manajemen bisnis, manajemen keuangan, manajemen
rumah tangga dan lain-lain.

 B. Deskripsi Isi Jurnal 1


 Dalam Buku yang berjudul “Manajemen Peserta Didik” memaparkan mengenai peserta didik
dalan menjalankan pendidikan di sekolah . Pendidikan yang berusaha mengembangkan potensi
individu agar mampu berdiri sendiri. Lembaga Pendidikan tentunya sangat memperlukan
manajemen Sumber Daya Manusia sebagai salah satu bagian dari Manajemen Organisasi secara
keseluruhan jelas akan berpengaruh pada bidang-bidang manajemen lainnya, karena pada
dasarnya semua organisasi itu bergerak dan berjalan karena adanya aktivitas dan kinerja Sumber
Daya Manusia yang bekerja dalam organisasi. konsep evaluasi Evaluasi pendidikan adalah
kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan,sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-
hasilnya Ada dua tujuan evaluasi, Tujuan umum Mengumpulkan data-data yang membuktikan
taraf kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan yang diharapkan Memungkinkan
pendidik/guru menilai aktifitas dan pengalaman yang didapat Menilai metode mengajar yang
digunakan. Tujuan khusus Merangsang kegiatan peserta didik Menemukan sebab-sebab
kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik.Memberikan bimbingan yang sesuai dengan
kebutuha, perkembangan dan bakaat peserta didik yang bersangkutan untuk memperbaiki mutu
pembelajaran, cara belajar, dan metode mengajar.

Jurnal 2
Segala aktivitas dan manajemen peserta didik yang dijalankan di sekolah, jika diruntut pastilah
semua bermuara di sentral layanan pendidikan, yaitu peserta didik. Di era otonomi daerah dan
school based management seperti sekarang, Manajemen peserta didik berbasis sekolah
menduduki posisi yang sangat srategis. Hampir semua lembaga pendidikan di negeri ini, sedang
berhasrat besar untuk memberikan layanan yang andal dan prima kepada peserta didiknya.
Pembahasan buku ini di awali dengan urgensi Manajemen Peserta Didik, baik dari perspektif
sosiologis maupun psikologis. Kemudian dilanjutkan dengan diskursif manajemen dengan
pendekatan Manajemen Peserta Didik, perencanaan, rekrutmen, dan orientasi (induction) peserta
didik baru, pengelompokan (grouping), system tingkat dan sistem tanpa tingkat, peningkatan
kedisiplinan, kode etik, student government, dan pengadilan peserta didik dengan dua
pendekatan yang digunakan, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
                                                                       BAB III     
        
                                                               PEMBAHASAN 

 A. Pembahasan Isi Jurnal

KONSEP DASAR MANAJEMEN


1. Pengertian Manajemen Secara etimologis,kata manajemen berasal dari bahasa inggris
management.Akar kata tersebut adalah manage atau managiare,yang memiliki makna: melatih
kuda dalam melangkahkan kakinya (Echols,1985).
2. Fungsi Manajemen Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dalam
proses manajemen.Fungsi-fungsi tersebut menjadi acuan bagi manajer dalam melaksanakan
kegiatan manajemen. a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Memimpin (Leading) d.
Pengawasan (Controlling)
3. Peranan Kepala Sekolah Sebagai Manajer Peranan adalah aktifitas yang wajib dilakukan dan
dimainkan oleh seorang yang telah diberikan kepercayaan kepadanya.Adanya peranan manajer
dalam sebuah lembaga atau organisasi karena diberikan otoritas secara formal berbentuksurat
keputusan sekaligus dengan kedudukannya.

    Untuk melaksanakan otoritas formal dan status yang diberikan,setiap manajer termasuk kepala
sekolah yang ada di lembaga pendidikan mempunyai tiga peranan penting,yaitu sebagai
interpersonal,informasional,dan pengambilan keputusan.
 1. Peranan interpersonal,meliputi: a. Figurehead (kepala sekolah sebagai lambang atau symbol);
b. Leader (pemimpin); c. Liaison (penghubung);
2. Pernan Informasional Peranan informasional meliputi : a. Monitor b. Disseminator c. Spoke
person d. Decisional

PENGERTIAN PESERTA DIDIK

    Peserta didik adalah sinonim dari peserta belajar,siswa,murid,atau warga belajar.Secara umum
peserta didik berlaku untuk seluruh rentangan usia yang sudah dapat mengikuti pendidikan,mulai
dari anak-anak,remaja,dewasa dan lansia.Oemar Hamalik (2008:3) menyatakan pendekatan-
pendekatan tersebut sebagai berikut:
 a. Pendekatan Sosial
 b. Pendekatan Psikologis
c. Pendekatan edukatif / pedagogis

KONSEP DASAR MANAJEMEN PESERTA DIDIK PENGERTIAN MANAJEMEN


PESERTA DIDIK
   Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah akan sangat bergantung pada
kegiatan manajemen. DASAR HUKUM MANAJEMEN PESERTA DIDIK Dasar-dasar hokum
manajemen peserta didik adalah salah satunya sebagai berikut:
1. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan
bahwa pemerintah Negara Indonesia harus dapat melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social.

 TUJUAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK


  Tujuan umum manajemen peserta didik;mengatur kegiatan – kegiatan peserta didik agar
kegiatan – kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar disekolah; lebih lanjut,proses
belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancer,tertib dan teratur sehingga dapat memberikan
kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Tujuan
khusus manajemen peserta didik :
1. Meningkatkan pengetahuan,keterampilan,dan psikomotor peserta didik.
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan),bakat dan minat peserta
didik. 3. Menyalurkan aspirasi,harapan,dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
 4. Diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup,dapat belajar
dengan baik,dan tercapai cita-cita mereka.

 FUNGSI MANAJEMEN PESERTA DIDIK


  Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri mereka seoptimal mungkin,baik mengenai segi-segi individualism,segi
social,dan segi potensial peserta didik.
 MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI KELAS PENGERTIAN MANAJEMEN KELAS
Manajemen kelas merupakan gabungan dari kata manajemen dan kelas.sebagaimana yang telah
dibahas sebelumnya,manajemen yaitu suatu proses perencanaan,pengorganisasian dan
pengevuasian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sedangkan kelas adalah ruangan
belajar atau rombongan belajar.
 TUJUAN MANAJEMEN KELAS 
Tujuan manajemen kelas adalah berusaha memberikan berbagai macam fasilitas kepada peserta
didik sehingga mereka dapat belajar dengan baik dan tercipta suasana belajar yang nyaman.
 FUNGSI MANAJEMEN KELAS
Selain memberikan arti penting bagi tercipta dan terpeliharanya suasana dan kondisi kelas yang
optimal,
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KELAS
1. Manajemen Kurikulum
2. Manajemen Peserta Didik
3. Kegiatan Akademik
4. Kegiatan Administratif

PENGATURAN SISWA DALAM MANAJEMEN KELAS


  Pengaturan siswa dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu masalah individual dan masalah
kelompok.Suharsimi Arikunto (1986) membedakan dan meninjau pengaturan siswa atas dua
sudut pandangan sehingga ada dua jenis pengelolaan siswa. Pertama,pengelolaan siswa dalam
arti sempit,yang selanjutnya disebut pengelolaan atau manajemen kelas.kedua,pengelolaan siswa
dalam arti luas yaitu pengelolaan siswa termasuk juga urusan di luar kegiatan belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN KELAS 
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai,banyak di pengaruhi oleh berbagai factor.Faktor-faktor tersebut
melekat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya,juga dipengaruhi oleh factor non-fisik
(sosio-emosional) yang melekat pada guru. Untuk mewujudkan manajemen kelas yang baik,ada
beberapa factor yang mempengaruhinya,antara lain :
1. Kondisi Fisik
2. Kondisi Sosio-Emosional
3. Kondisi Organisasional
4. Faktor Situasi

 PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS   Prinsip manajemen kelas merupakan pegangan


atau acuan yang dimiliki sebagai pokok dasar berfikir atau bertindak dalam usaha menciptakan
dan memilihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi
gangguan dalam proses pembelajaran.
PENDEKATAN – PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS 
Pendekatan dalam manajemen kelas yang dipilih guru senantiasa diselaraskan dengan kebutuhan
dan karakteristik peserta didik.Pendekatan pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua,yaitu
pendekatan manajerial,dan pendekatan psikologikal.
TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK 
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam membina kedisiplinan peserta didik,antara lain
:
1. Adanya aturan yang jelas.
2. Konsisten dalam menjalankan disiplin.
3. Adanya hukuman dan ganjaran bagi yang melanggar kedisiplinan.

 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN


1. Faktor dari dalam (Intern)
2. Faktor dari luar (Ekstern)

USAHA – USAHA UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN


Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kedisiplinan bukanlah sikap yang muncul
dengan sendirinya,tetapi disiplin terbentuk melalui sebuah proses.

PENANGGULANGAN PELANGGARAN DISIPLIN Penanggulangan pelanggaran disiplin


perlu dilakukan secara hati-hati,demokratis,dan edukatif.Cara-cara penanggulangan dilaksanakan
secara bertahap dengan tetap memperhatikan jenis gangguan yang ada dan siapa
pelakunya,apakah dilakukan oleh individu atau kelompok.Langkah tersebut dimulai dari tahapan
pencegahan sampai pada tahapan penyembuhan.

PEMBINAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SEKOLAH


PENGERTIAN Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat berkembang di
masyarakat.Umumnya teknologi informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk
mengelola data,meliputi didalamnya :
memproses,mendapatkan,menyusun,menyimpan,memanipulasi data dengan berbagai macam
cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.

FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) 


Dengan memasukkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kurikulum sekolah,akan
membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan teknologi komunikasi,dan menggunakan
segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri.Pembelajaran teknologi informasi
dan komunikasi akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan
bekerja secara mandiri.Selain itu penguasaan teknologi informasi dan komunikasi akan
meningkatkan proses pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang,dengan menjangkau
disiplin ilmu mata pelajaran lain.

 PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA


PENDIDIKAN
 1. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai skill dan kompetensi.
2. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai infrastruktur pembelajaran.
3. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber bahan belajar.
4. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran.
5. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung manajemen pembelajaran.
6. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai system pendukung keputusan.

KEGIATAN PEMBINAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI


SEKOLAH
 Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan,yakni ;
1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreatifitas dan inovasi
3. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan integritas
kebangsaan.
 
LAYANAN – LAYANAN KHUSUS PESERTA DIDIK LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
1. Pengertian Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik
secara perorangan maupun kelompok,agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal
dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan social,kemampuan belajar,dan
perencanaan karir,melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-
norma yang berlaku.Bimbingan dan konseling juga merupakan proses pemberian bantuan
terhadap siswa agar perkembangannya optimal sehingga mereka bisa mengarahkan dirinya
dalam bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah,keluarga
dan masyarakat.
2. Fungsi Bimbingan dan Konseling Fungsi bimbingan adalah membantu peserta didik dalam
memilih jenis sekolah lanjutannya,memilih program lapangan pekerjaan yang sesuai bakat,minat,
dan kemampuan.
3. Tujuan Bimbingan Dan Konseling Secara umum tujuan penyelenggaraan bantuan pelayanan
bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik menemukan pribadinya dalam
mengenal kekuatan dan kelemahan diri,serta menerima dirinya secara positif dan dinamis
sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut (D.K Sukardi, 2002:37).
4. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling Prinsip merupakan paduan hasil kegiatan teoretik dan
telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan
(Prayitno, 1997:2019).

 LAYANAN PERPUSTAKAAN 
Perpustakaan merupakan bagian integral di sebuah lembaga pendidikan.Peranan perpustakaan
untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik.Sasaran dan tujuan operasional dari
perpustakaan sekolah adalah untuk memperkaya,mendukung,memberikan kekuatan,dan
mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan siswa.Di
samping itu,untuk mendorong dan memungkinkan siswa mengoptimalkan potensi mereka
sebagai pelajar.

LAYANAN KOPERASI PESERTA DIDIK 


Layanan koperasi mendidik peserta didik untuk dapat berwirausaha.Hal ini sangat membantu
peserta didik di kehidupan yang akan dating.

LAYANAN KANTIN/KAFETARIA SEKOLAH


a. Pengertian Layanan Kantin Sekolah Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu
bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang
dibutuhkan peserta didik atau personil sekolah.
 b. Prinsip – Prinsip Layanan Kantin/Kafetaria Sekolah Ada beberapa prinsip yang harus
dipedomani dalam layanan kafetaria sekolah antara lain (Imron, 1995:172)
1. Prinsip keterjangkauan.
2. Prinsip pendidikan.
3. Prinsip kooperatif.
4. Prinsip membantu peserta didik.
5. Prinsip kesehatan.

 LAYANAN KESEHATAN SEKOLAH


   Layanan kesehatan sekolah biasanya dibentuk dalam sebuah wadah yang bernama Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS).
LAYANAN TRANPORTASI Secara khusus,tranportasi sekolah mempunyai tujuan untuk
meningkatkan tingkat keselamatan bagi siswa.
LAYANAN ASRAMA Asrama adalah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu
kelompok,umumnya murid-murid sekolah.Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan
dengan kamar-kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni setiap kamarnya.Para
penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama dari pada di hotel atau
losmen. LAYANAN KEAMANAN DAN PERPARKIRAN SEKOLAH (KPS) Menciptakan
sekolah yang aman,nyaman,dan displin sangat lah penting agar peserta didik dapat mencapai
prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik.Sekolah yang
aman,nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas dari rasa takut,kondusif
untuk belajar dan memiliki hubungan yang positif antar warga sekolah.

LAYANAN LABORATORIUM SEKOLAH


1. Pengertian Laboratorium Sekolah Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan
kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat laboratorium
serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap.
2. Jenis-jenis Laboratorium Sekolah Jenis-jenis laboratorium yang ada disekolah sangat
bergantung pada jumlah jurusan yang ada di sekolah dan kemampuan sekolah untuk
menyediakan peralatannya.Pada sekolah-sekolah yang lebih banyak jurusannya tentu lebih
banyak membutuhkan laboratorium dibandingkan sekolah yang sedikit jurusannya.
3. Program Laboratorium Sekolah Dan Kaitannya Dengan Peningkatan Belajar Di dalam proses
belajar mengajar sering ditemukan guru hanya melaksanakan kegiatan pengajaran dengan
menggunakan metodeceramah dan jarang melakukan praktikum di laboratorium.Dengan adanya
laboratorium diharapkan proses belajar mengajar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

LAYANAN EKSTRA KURIKULER PESERTA DIDIK PENGERTIAN EKSTRA


KURIKULER Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan pada kebutuhan
peserta didik supaya bertambah wawasannya serta keterampilannya.Kegiatan ekstrakurikuler
dapat memberikan nilai tambah bagi peserta didik dan dapat menjadi barometer
perkembangan/kemajuan sekolah yang seringkali diamati oleh orangtua siswa maupun
masyarakat.Dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan suasana sekolah bisa lebih hidup.

TUJUAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Dalam setiap kegiatan yang dilakukan pasti
tidak terlepas dari tujuan,karena suatu kegiatan yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas maka
kegiatan itu akan sia-sia.Tujuan ekstra kurikuler yaitu,untuk menunjang pencapaian tujuan
instusional dalam upaya manusia Indonesia seutuhnya.

FUNGSI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Fungsi kegiatan ekstra kurikuler dalam satuan
pendidikan :
1. Fungsi pengembangan
2. Fungsi social
3. Fungsi rekreatif
4. Persiapan karir

RUANG LINGKUP KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


 Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler :
1. Pengembangan pengetahuan dan penalaran siswa
2. Pengembangan keterampilan melalui hobi dan minat siswa
3. Pengembangan sikap yang menunjang program kurikuler dan kokurikuler

 PRINSIP KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Dengan berpedoman kepada tujuan dan


maksud kegiatan ektrakurikuler di sekolah,dapat ditetapkan prinsip-prinsip program
ekstrakurikuler.Menurut Oteng Sutisna (1985:58),ada delapan prinsip program ekstrakurikuler.

JENIS – JENIS KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


1. Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
2. Pendidikan kepramukaan
3. Pasukan pengibar bendera (PASKIBRAKA)
4. Palang merah remaja (PMR)
5. Seni budaya
6. Ekstrakurikuler keagamaan
7. Ekstra kurikuler jurnalistik

 FORMAT KEGIATAN EKSTRA KURIKULER 


Format kegiatan ekstra kurikuler dapat berbentuk sebagai berikut:
1. Individual
2. Kelompok
3. Klasikal 
4. Gabungan
5. Lapangan

 PROMOSI MUTASI DAN DROP OUT PESERTA DIDIK PROMOSI PESERTA DIDIK 
Promosi dan mutasi merupakan salah satu fase dalam pembinaan peserta didik.Promosi adalah
perpindahan peserta didik dari satu kelas ke kelas yang lebih tinggi setelah memenuhi
persyaratan tertentu.Promosi ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada norma-norma
kenaikan kelas yang ditetapkan bersama antara guru-guru dan kepala sekolah. 

MUTASI PESERTA DIDIK 


1. Pengertian Mutasi Secara garis besar mutasi peserta didik diartikan sebagai proses
perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau perpindahan peserta didik
yang berada dalam sekolah,contohnya kenaikan kelas. 
2. Macam-macam mutasi peserta didik
 a. Mutasi Intern 
b. Mutasi Ekstern 
3. Sebab-sebab mutasi peserta didik Penyebabnya dapat bersumber dari peserta didik
sendiri,lingkungan keluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan teman sebaya. 
4. Prosedur mutasi peserta didik Menurut tim dosen AP FIP IKIP Malang (1989:96) mengenai
perpindahan peserta didik dari sekolah ke sekolah lain ini biasanya ada pedoman-pedoman
peraturan yang harus diikuti.Pedoman tersebut antara lain menyangkut : a. Pembatasan wilayah
b. Status sekolah c. Jenis sekolah d. Pindah sekolah tidak naik kelas 
5. Alternative pencegahan,pengurangan,dan pemecahan masalah mutasi Cara-cara mencegah
mutasi menurut Imron (2012:156) a. Melakukan tindakan preventif melalui jaminan b.
Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta didik c. Memperbaiki kondisi sekolah d.
Menjalin hubungan baik dengan orang tua peserta didik e. Memberikan alas an mengapa ingin
melaksanakan mutasi f. Meneliti peserta didik yang akan masuk sekolah g. Mencatat mutasi 

DROP OUT PESERTA DIDIK 


1. Pengertian Drop out peserta didik Drop out menurut imron (2012:159) adalah keluar dari
sekolah sebelum waktunya,atau sebelum lulus.Pencegahan drop out harus dilaksanakan karena
dapat menyebabkan pemborosan,selain itu menunjukan bahwa produktifitas pendidikannya
rendah. 
2. Sebab-sebab drop out peserta didik Peserta didik yang melakukan drop out atau tidak
menyelesaikan pendidikannya dalam suatu lembaga pendidikan tertentu disebabkan oleh banyak
factor.

 EVALUASI KEGIATAN PESERTA DIDIK KONSEP EVALUASI 


Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan,sehingga dapat
diketahui mutu atau hasil-hasilnya 
TUJUAN EVALUASI Ada dua tujuan evaluasi, 
1. Tujuan umum • Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik
dalam mencapai tujuan yang diharapkan • Memungkinkan pendidik/guru menilai aktifitas dan
pengalaman yang didapat • Menilai metode mengajar yang digunakan. 
2. Tujuan khusus • Merangsang kegiatan peserta didik • Menemukan sebab-sebab kemajuan atau
kegagalan belajar peserta didik. • Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuha,
perkembangan dan bakaat peserta didik yang bersangkutan untuk memperbaiki mutu
pembelajaran, cara belajar, dan metode mengajar. 

 FUNGSI EVALUASI PESERTA DIDIK 


1. Fungsi selektif Dengan mengadakan evaluasi, guru mempunyai cara untuk mengadakan
seleksi atau penilaian tehadap peserta didiknya. 
2. Fungsi diagnostic Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhu persyaratan,
maka dengan melihat hasil nya, guru dapat mengetahui kelemahan peserta didik . disamping itu
diketahui pula penyebabnya. Jadi dengan mengadakan evaluasi sebenarnya guru melakukan
diagnosis kepada peserta didik tentang kebaikan dan kelemahan nya. 
3. Fungsi penempatan Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan peserta
didik adalah pengajar secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti kelompok mana
seorang peserta didik harus ditempatkan. 
4. Fungsi pengukur keberhasilan program’ Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana suatu program berhasil ditetapkan. 

 A. Kelebihan dan Kekurangan Buku


 Kelebihan :
1.Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Terutama mahasiswa jurusan manajemen
pendidikan atau administrasi pendidikan, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan atau Tabiyah,
serta para Manajer Pendidikan yang ada di sekolah maupun di Dinas Pendidikan di berbagai
jenjang dan satuan pendidikan. Buku ini memuat isi yang lumayan lengkap perihal bagaimana
memanajemen peserta didik.
2. Buku ini memberikan wawasan baru tentang peningkatan mutu peserta didikyang didalamnya
dilengkapi dengan penanganan yang menggunakan pendekatan baru yang telah diujikan oleh
para pendidik dengan mengunakan pendekatan lingkup sekolah untuk mencapai sebuah praktik
terbaik. Selain itu, buku inibagus untuk dibaca oleh semua civitas yang bergelut di dunia
pendidikan, khususnya kepala sekolah, guru dan mahasiswa-mahasiswa kependidikan lainnya.

 Kekurangan : 
1. Buku ini terlalu luas cakupannya, Kekurangan Buku Secara keseluruhan sebenarnya buku ini
sudah tersusun dengan baik, hanya saja pada awalnya buku ini Kurang adanya kesimpulan atau
glukosium untuk mengetahui kata-kata yang sulit dipahami susah dicerna oleh para pembaca
mungkin dengan adanya kesimpulan buku bisa lebih memahami lagi dari isi buku tersebut, dan
Cover kurang menarik minat pembaca. 
2. Tak hanya keunggulan, buku ini tentunya juga memiliki kelemahan. Meskipun kelemahan
buku ini haya sedikit dan tidak sebanyak keunggulannya. Kelemahan buku ini antara lain adalah
banyak sekali kata-kata dan istilah-istilah asing yang tentunya sulit di mengerti, apalagi bagi
mahasiswa baru yang sedang belajar menyesuaikan diri. Selain itu, gambar hanya tersedia pada
bab-bab tertentu saja. Gambar yang tersedia juga hitam-putih sehingga kurang menarik pembaca.
Contoh-contoh permasalahan juga hanya tersedia satu, sehingga pembaca mungkin akan kurang
paham. 
                                                                  BAB IV 

                                                               PENUTUP

 A. Kesimpulan dan saran


  Buku manajemen peserta didik karya Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd ini banyak sekali memiliki
keuggulan. Buku ini sangat di rekomendasikan untuk di baca, terutama untuk para mahasiswa
jurusan manajemen pendidikan atau administrasi pendidikan, mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan atau Tabiyah, serta para Manajer Pendidikan yang ada di sekolah maupun di Dinas
Pendidikan di berbagai jenjang dan satuan pendidikan.
    Namun, tak lepas dari keunggulan tentunya buku ini juga memiliki beberapa kelemahan. Maka
dari itu, alangkah lebih baiknya contoh-contoh pemasalahan yang ada dapat di tambah sehingga
pembaca akan lebih paham untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan. Selain itu, buku ini
akan jauh lebih menarik apabila gambar yang di sediakan lebih banyak dan berwarna sehingga
pembaca tidak akan mudah bosan, dan juga perlunya kunci jawaban atau pembahasan untuk
soal-soal latihan yang sudah di sediakan. 
      Buku ini sesuai digunakan untuk banyak pembaca dan kepala sekolah serta para pendidik dan
pembaca lain nya untuk menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana Manajemen Peserta
Didik yang sebenarnya serta pendidik khususnya sebagai landasan dalam menejemen
peningkatan mutu sekolah khususnya di dalam sekolah dasar. Sebagai mahasiswa buku ini
sangat membantu untuk bahan tambahan atau referensi atau wawasan pengetahuan dalam
perkuliahan maupun pembuatan tugas makalah khususnya untuk mata kuliah Manajemen Peserta
Didik.
 DAFTAR PUSTAKA 

(Prof. Dr. Ali Imron, 2011) bibliography Prof. Dr. Ali Imron, M. (2011). Manajemen peserta
didik dilingkungan sekolah . manajamen peserta didik , 178. link 

http://deviadisr.blogspot.com/2017/09/resensi-buku-manajemen-peserta-didik.html (Rika
Ariyani) Bibliography Prof. Dr. Ali Imron, M. (2011). 

Manajemen peserta didik dilingkungan sekolah . manajamen peserta didik , 178. Rika Ariyani,
M. (n.d.). manajemen peserta didik . Manajemen peserta didik lingkungan sekolah , 263.
  link http://nurwani30.blogspot.com/2017/07/resensi-buku-manajemen-peserta-didik.htm

Anda mungkin juga menyukai