Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KRITIS

JURNAL ATAU BUKU MENGENAI PENGELOLAAN PENDIDIKAN

Analisis ini disusun untuk memenuhi tugas akhir ujian akhir semester mata kuliah
Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengampu:

Dr. Indah Aminatuz Zuhriyah, M.Pd

Disusun Oleh:

Dwi Arini Nur Ilmiatus Sa’diyah 200103110012

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

Desember 2021
IDENTITAS BUKU

Judul Buku Pengelolaan Pendidikan


Penulis Bambang Ismaya, S.Ag, M.Pd
Penerbit PT. Refika Aditama
Tahun Terbit 2015
ISBN 978-602-7948-86-0
PENGANTAR

Pengelolaan pendidikan merupakan mata kuliah yang bisa dikatakan sebagai mata
kuiah penting. Karena di dalamnya memuat mengenai prinsip fundamental yang terkait
dengan sistem dan juga metode terhadap konsep dasar, fungsi, peranan, proses, prosedur, dan
juga mengenai bindang-bidang pengelolaan pendidikan.

Pemahaman mengenai mata kuliah ini juga bisa menjadikan kita untuk memahami
bagaimana proses pendidikan di Indonesia. Kita juga dapat memahami permasalahan-
permasalahan apa saja yang muncul dan bisa muncul mengenai pengelolaan pendidikan ini
sendiri. Dengan adanya pemahaman seperti itu diinginkan atau diharapkan nantinya dapat
menghasilkan atau menciptakan tenaga kependidikan yang baik untuk menjalankan sistem
pendidikan di Indonesia.

Sedangkan pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk


mewujudukan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif untuk
mengembangkan potensi yang ia miliki untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan , akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (menurut UU Sisdiknas). Disisi lain pendidikan juga
memberikan suatu konstribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Karena
pendidikan sendiri dapat menjadi suatu sarana dalam membangun atau menciptakan suatu
watak bangsa.

Maka dari itu pendidikan memerlukan suatu pengelolaan di dalamnya untuk menata
dan mengkoordinir proses pembelajaran dari pendidikan itu sendiri. Karena pengelolaan
pendidikan merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi,
mengendalikan dan mengembangkan segala upaya didalam mengatur dan mendayagunakan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan.
INTI RESUME ATAU REVIEW ISI BUKU

Pembahasan pertama yaitu mengenai wawasan pengelolaan pendidikan yang


berisikan mengenai konsep dasar atau pengertian pengelolaan pendidikan pengelolaan
pendidikan sendiri bisa dikatakan sebagai hal penting karenan suatu pekerjaan atau kegiatan
akan berat dan sulit apabila tidak ada pengelolaan (perencanaan, pelakasanaan, dll).
Pengertian dari pengelolaan pendidikan sendiri yaitu terdiri dari dua kata, pengelolaan dan
pendidikan. kata oengelolaan sering diidentikan dengan istilah manajemen yang memiliki arti
sebagai suatu kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan.
Sedangkan pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sipirtual keagamaan, pengendalian diri, keprabadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang lainnya. Maka dapat disimpulkan
bahwasannya pengelolaan atau manajemen pendidikan merupakan suatu aktivitas untuk
menggabungkan seluruh elemen yang terdapat dalam bidang pendidikan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam konsep dasar pengelolaan pendidikan ini memiliki ruang lingkup yaitu prinsip
pengelolaan pendidikan, fungsi pengelolaan pendidikan dan juga pendekatan pengelolaan
pendidikan.

 Prinsip pengelolaan pendidikan:


1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan
mekanisme kerja.
2. Mengoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personel sekolah hendaknya sesuai dengan
sifat-sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
5. Relativitas nilai-nilai.
 Fungsi pengelolaan pendidikan:
1. Planning, yaitu mengenai tindakan atau kegiatan untuk memperoleh tujuan
yang akan dicapai dengan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat
digunakan.
2. Staffing, yaitu engenai proses menarik dan mengikat karyawan yang potensial
ke dalam organisasi.
3. Organizing, yaitu mengenai proses mengoordinasikan sumber daya manusia
yang ada untuk dapat mengidentifikasi kinerja mereka dalam mencapai tujuan
organisasi.
4. Directing, mengenai usaha memotivasi yang dilakukan para karyawan untuk
menghasilkan suatu usaha dan karya yang mendukung kemajuan organisasi.
5. Controlling, yaitu mengenai proses pengawasan terhadap setiap kegiatan yang
dilakukan oleh organisasi.
 Pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan pendidikan:
Pendektan dalam pengelolaan pendidikan ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pendekatan Organisasi Klasik
2. Pendekatan Hubungan Manusia
3. Pendekatan Perilaku
Selain pembahasan mengenai wawasan pengelolaan pendidikan yang berisikan
konsep dasar pengelolaan pendidikan beserta ruang lingkupnya. Penulis buku ini juga
menyertakan penjelasan mengenai bentuk-bentuk dari implementasi pengelolaan atau
manajemen pendidikan. Bentuk-bentuk tersebut diantaranya:
 Pengelolaan Kelas.
Merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar
mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga
dapat terlaksananya kegiatan belajar seperti yang sudah diharapkan.
Pengelolaan kelas sndiri terdiri dari:
1. Peran guru dalam strategi pengelolaan kelas.
2. Pengaturan kelas.
3. Penerapan sistem dalam pengelolaan kelas.
4. Konsep dari pengelolaan kelas.
5. Kegiatan pengelolaan kelas.
6. Masalah-masalah yang terjadi dalam pengelolaan kelas, dan bagaimana
solusinya.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas.
 Pengelolaan Kurikulum.
Pengelolaan kurikulum merupakan suatu upaya untuk mengoptimalkan atau
memaksimalkan pengalaman-pengalaman belajar siswa secar produktif. Pengelolaan
kurikulum sendiri terkait dengan pengelolaan pengalaman belajar yang tentunya
membutuhkan suatu strategi di dalamnya, sehingga sapat menghasilkan produktivitas
belajar siswa.
Pengelolaan kurikulum terdiri atas:
1. Kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan kurikulum.
2. Bentuk pengorganisasian kurikulum dalam pengelolaan kurikulum.
3. Tahapan pengelolaan kurikulum.
 Pengelolaan Peserta Didik.
Merupakan usaha pengaturan atau pengelolaan semua kegiatan dari peserta didik
mulai dari peserta didik tersebut masuk sampai lulus dari suatu sekolah.
Pengelolaan peserta didik terdiri atas:
1. Tujuan dan fungsi dari pengelolaan peserta didik.
2. Prinsip-prinsip pengelolaan peserta didik.
3. Pendekatan pengelolaan peserta didik.
4. Layanan-layanan khusus yang dapat menunjang pengelolaan peserta didik.
 Pengelolaan Tenaga Kependidikan.
Merupakan usaha mengelola tenaga kependidikan dalam semua kegiatannya.
Pengelolaan tenaga kependidikan terdiri atas:
1. Tugas, fungsi dan peranan tenaga kependidikan.
2. Cara mengelola tenaga kependidikan.
3. Pentingnya pengelolaan tenaga kependidikan.
4. Tujuan dari pengelolaan tenaga kependidikan, dll
 Pengelolaan Sarana dan Prasarana.
Merupakan usaha pengelolaan fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat menunjang
kegiatan dalam proses pembelajaran.
Pengelolaan sarana dan prasarana terdiri atas:
1. Ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana.
2. Penataan sarana dan prasarana.
3. Prinsip-prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana.
4. Perencanaan, pengadaan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana,
dll
 Pengelolaan Keuangan Kependidikan.
Merupakan usaha dalam mengelola sumber-seumber pendanaan.
Pengelolaan keuangan kependidikan terdiri dari:
1. Tujuan pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan pendidikan.
3. Tugas pengelola keuangan sekolah.
4. Sumber-sumber keuangan sekolah.
5. Proses pengelolaan keuangan di sekolah.
6. Pengelolaan keuangan sekolah yang efektif, dll
 Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
Merupakan usaha mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat di sekitar.
Pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat terdiri atas:
1. Konsep dasar hubungan sekolah dengan masyarakat.
2. Prinsip-prinsip dan metode dalam membina hubungan sekolah dengan
masyarakat.
3. Tujuan, fungsi dan manfaat pengelolaan hubungan sekolah dengan
masyarakat.
4. Unsure-unsur dan teknik hubungan sekolah dan masyarakat.
Dan yang terakhir penulis juga menuliskan beberapa materi mengenai pengelolaan
pendidikan di dalam buku ini. diantara seperti: kepemimpinan pendidikan, supervisi
pendidikan, sistem informasi pendidikan dan ketatausahaan, pengelolaan satuan pendidikan,
dan organisasi dan manajemen pendidikan nasional.
IMPLEMENTASI DI INDONESIA
Pengelolaan atau manajemen pendidikan merupakan salah satu faktor utama
dalam penyelenggaraan suatu pendidikan. karena pengelolaan atau manajemen pendidikan
merupakan salah satu usaha bersama yang dilakukan demi mendayagunakan semua sumber
daya baik manusia, uang, bahan bahkan peralatan. Semua itu dilakukan untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efisien. Dalam pengelolaan atau manajemen pendidikan juga
terkadung beberapa unsure yaitu:
1. Tujuan yang nantinya akan dicapai.
2. Adanya suatu proses kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.
3. Adanya pemanfaatan sumber daya, baik manusia, barang, dsb.
4. Adanya kegiatan seperti: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan
kepada sumber daya yang tersedia.
Maka dari itu , dari pengelolaan atau manajemen pendidikan sendiri tentunya
memerlukan rencana-rencana atau strategi yang nantinya mampu menciptakan perubahan-
perubahan yang berarti. Proses perubahan ini sendiri menyangkut tentang perbaikan
kurikulum dan program, menciptakan peran baru bagi guru dan kepala sekolah, serta
perbaikan dalam evaluasi belajar yang mengacu kepada output sekolah (kinerja sekolah).
Pengelolaan atau manajemen pendidikan memberi peluang untuk warga sekolah dalam
melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah. Yang berkaitan dengan masalah krikulum,
pembelajaran, pengelolaan, dsb. Dalam bentuk pengapliksiannya atau implementasinya,
pengelolaan atau manajemen pendidikan pada hakikatnya ialah usaha untuk menggabungkan
seluruh elemen yang terdapat dalam bidang pendidikan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan adanya implementasi pengelolaan atau manajemen pendidikan di
Indonesia yang baik, optimal, meningkat dan sesuai. Diharapkan terciptalah mutu pendidikan
yang lebih baik dan meningkat (tentunya di Indonesia). Dalam pengaplikasiannya, sudah
tentu pengelolaan atau manajemen pendidikan di implementasikan berdasarkan kepada fungsi
dari pengelolaan atau manajemen pendidikan itu sendiri. Yaitu:
1. Planning
Merupakan kegiatan perencanaan yang digunakan sebagai tindakan atau kegiatan
untuk memperoleh tujuan yang akan dicapai dengan mengidentifikasi langkah-
langkah yang dapat digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
2. Staffing
Merupakan suatu proses yang dilakukan demi menarik dan mengikat karyawan yang
potensial ke dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan.
3. Organizing
Merupakan kegiatan mengorganisasikan sumber daya manusia yang ada gna
mengefektifkan kinerja mereka dalam mencapai tujuan suatu organisasi atau lembaga
pendidikan. Kegiatan mengorganisasikan tersebut merupakan kegatan menetapkan
atau menyesuaikan tugas-tugas, mendelgasikan atau member amanat kekuasaaan dan
tentunya mentepkan hubungan antara kelompok kerja dari yang satu ke yang lain.
4. Directing
Merupakan usaha yang dilakukan kepada para karyawan, yang digunakan untuk
memotivasi. Demi menghasilkan suatu usaha atau karya yang nantinya dapat
mendukung suatu kemajuan dari organisasi atau lembaga pendidikan itu sendiri.
5. Controlling
Merupakan proses pengawasan dan pengendalian terhadap setiap kegiatan yang
dilakukan. Demi organisasi atau lembaga pendidikan itu sendiri, dapat berjalan
dengan lancer,mencegah timbulnya suatu kegagalan dalam mencapai tujuan, dan tidak
menyimpang jauh dai tujuan yang sudah direncanakan dan ditetapkan.
Dengan begitu pandangan berhasilnya pengaplikasian atau implementasi dari pengelolaan
atau manajemen pendidikan itu sendiri dapat dilihat dari kelima fungsi tersbut. Apabila
pengaplikasian dan implementasinya sudah sesuai maka suatu organisasi atau lembaga
pendidikan dapat mencpai mutu pendidikan yang lebih optimal.
Selain itu bentuk pengaplikasian atau implementasi dari pengelolaan atau
manajemen pendidikan juga dapat dilihat ari sisi lain. Seperti yang sudah dibicarakan atau
dinyatakan di atas (dibagian inti resume atau review buku) Implementasi dari pengelolaan
atau manajemen pendidikan sendiri, juga meliputi:
1. Pengelolaan atau Manajemen Kelas.
Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu dimana sebagian besar
interaksi yang terjadi antara siswa dan guru terjadi di dalam kelas. Maka dari itu,
dalam kegiatan interaksi guru dan siswa di dalam kelas juga memerlukan suatu
pengelolaan atau manajemen. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara maksimal
dan optimal.
Di dalam kelas segala aspek pembelajaran akan bertemu dan juga berproses.
Yaitu meliputi: guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala potensi dan
pemikirannya, kurikulum denga segala komponennya, metode dengan segala
pendekatannya, dsb. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwasannya kelas memerlukan
suatu pengelolaan atau manajemen dengan baik dan profesional.
Pengertian dari pengelolaan atau manajemen kelas yaitu, usaha dari pihak guru
untuk menata kehidupan di dalam kelas. Dimulai dari perencanaan kurikulum,
penataan metode dan sumber belajar, lingkungan yang dapat memaksimalkan proses
pembelajaran, memantau siswa dan juga mengantisipasi timbulnya masalah-masalah
yang mungkin timbul (menurut Cece Wijaya dan A. Tabrani Rusyar, dalam Buku
Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar).
Pengelolaan atau manajemen kelas terdiri dari:
 Strategi pengelolaan atau manajemen kelas.
 Peran guru dalam strategi pengelolaan atau manajemen kelas.
 Pengaturan kelas.
 Penerapan sistem dalam pengelolaan atau manajemen kelas.
 Konsep dari pengelolaan atau manajemen kelas.
 Kegiatan pengelolaan atau manajemen kelas.
 Masalah-masalah dan pemecahan masalah tersebut dalam proses pengelolaan
atau manajemen kelas.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan atau manajemen kelas.
2. Pengelolaan atau Manajemen Kurikulum.
Kurikulum merupakan perangkat bahan ajar, rumusan hasil belajar yang
dikhendaki, penyedia kesempatan belajar dan kewajiban dari peserta didik.
Pengelolaan kurikulum merupakan suatu pola pemberdayaan atau penggunaan
tenaga kependidikan dan sumber daya pendidikan lainnya demi meningkatkan mutu
pendidikan. Kurikulum juga dapat dikatakan sebagi penentu dari keberhasilan suatu
kegiatan belajar mengajar. Pengelolaan kurikulum sendiri harus memuat:
a) Pengelolaan kegiatan perencanaan.
b) Pengelolaan kegiatan pelaksanaan.
c) Pengelolaan kegiatan penilaian.
Pengelolaan atau manajemen kurikulum terdiri atas:
 Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada pengelolaan atau manajemen
kurikulum.
 Bentuk pengorganisasian atau pembagian kurikulum.
 Peran dan fungsi dari kurikulum.
 Ladasan pengembangan kurikulum.
 Tahapan dari pengelolaan atau manajemen kurikulum.
3. Pengelolaan atau Manajemen Peserta Didik.
Pendidikan sendiri tentunya memiliki tujuan yang sudah ditetapkan dan harus
tercapai. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, sudah pasti memerlukan suatu
pengelolaan atau manajemen pendidikan yang terkait dengan memobilisasi segala
sumber daya pendidikan itu sendiri. Dan di dalam pengelolaan atau manajemen
pendidikan tersebut terkait dengan pengelolaan atau manajemen peerta didik. Hal ini
dikarenakan peserta didik merupakan salah satu sumber daya manusia yang ada dalam
proses pembelajaran. Karena peserta didik merupakan titik fokus yang strategis.
Kepada peserta didik bahan ajar melalui proses pengajaran diberikan.
Pengertian pengelolaan atau manajemen pendidikan adalah suatu usaha
pengaturan terhadap peserta didik mulai dari masuk hingga lulus ari suatu lembaga
pendidikan. Pengelolaan atau manajemen peserta didik terdiri atas:
 Tujuan dan fungsi dari pengelolaan atau manajemen peserta didik.
 Prinsip-prinsip dari pengelolaan atau manajemen peserta didik.
 Pendekatan yang dilakukan untuk pengelolaan atau manajemen peserta didik.
 Layanan-layanan khusus yang dapat menunjang kelancaran dari pengelolaan
atau manajemen peserta didik.
4. Pengelolaan atau Manajemen Tenaga Kependidikan.
Pendidik merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah lembaga
pendidikan. Karena pendidik merupakan penggerak dan perubah dalam hal mendidik,
mengarahkan, membimbing, dan mengevaluasi peserta didik sehingga peserta didik
mampu mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pendidik juga merupakan tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong, tutor,
instruktur,fasilitator, dsb.
Pengelolaan atau manajemen tenaga kependidikan merupakan usaha atau
proses mengelola tenaga kependidikan dan seluruh kegiatannya dalam proses
pembelajaran. Pengelolaan atau manajemen tenaga kependidikan terdiri atas:
 Mengatur, mengelola atau memanajemen tenaga kependidikan
 Pentingnya pengelolaan atau manajemen tenaga kependidikan.
 Tujuan dan tantangan pengelolaan atau manajemen tenaga kependidikan.
 Kegiatan pengelolaan atau manajemen tenaga kependidikan.
5. Pengelolaan atau Manajemen Sarana dan Prasarana.
Menurut Subagio (1998) sekolah atau lembaga pendidikan yang baik ialah
sekolah yang representative yaitu sekolah yang memiliki pengelolaan atau manajemen
sarana dan prasarana. Yang meliputi: proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian sarana dan prasarana. Hal ini
dikarenakan sarana dan prasarana merupkan faktor yang menentukan bagi kelancaran
dan keberhasilan pendidikan.
Pengelolaan atau manajemen saran dan prasarana terdiri atas:
 Konsep dasar pengelolaan atau manajemen sarana dan prasarana.
 Ruang lingkup pengelolaan atau manajemen sarana dan prasarana.
 Pengadaan sarana dan prasarana.
 Penataan sarana dan prasarana.
 Prinsip-prinsip dasar pengelolaan atau manajemen sarana dan prasarana.
 Perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana.
6. Pengelolaan atau Manajemen Keuangan.
Sekolah merupakan suatu lembaga yang didalamnya terjadi aktifitas yang
besar. Dimana dalam aktifitastersebut ada beberapa komponen yang saling berkaitan.
Komponen-komponen tersebut ialah: staff tata laksana administrasi, staff teknis
pendidikan, komite sekolah, dan siswa atau peserta didik. Dari keempat komponen
tersebut, semua harus berjalan dengan baik dan sesuai. Karena keempat komponen
tersebut saling membutuhkan antara satu sama lain.
Keuangan merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh sebuah
sekolah atau lembaga pendidikan. karena sekolah yang memiliki keuangan yang baik
dapat mencetak siswa atau peserta didik yang baik. Pengelolaan atau manajemen
keuangan sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan sekolah itu sendiri. Keuangan
yang dimiliki oleh sekolah atau lembaga pendidikan di dapat dari beberapa pihak.
Ada yang dari pemerintah dan juga dari pihak-pihak yang lain. Setiap dana yang
masuk sekolah atau lembaga pendidikan harus mengelola atau memanajemen dengan
baik.
Pengelolaan atau manajemen pendidikan merupakan salah satu substansi
pengelolaan atau manajemen sekolah yang menentukan berjalannya kegiatan
pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di dalam instansi pengelolaan atau
manajemen yang lain. Pengelolaan atau manajemen keuangan ini melalui beberapa
tahap, seperti:
 Perencanaan.
 Pengorganisasian.
 Pengawasan atau pengendalian.
 Pengarahan.
Beberapa kegiatan dari pengelolaan atau manajemen keuangan yaitu:
 Memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan.
 Pemanfaatan dana.
 Pelaporan, pemeriksaan, dan pertanggung jawaban dana.
Pengelolaan atau manajemen keuangan terdiri atas:
 Tujuan dari pengelolaan atau manajemen keuangan.
 Prinsip-prinsip dari pengelolaan atau manajemen keuangan.
 Tugas dari pengelola keuangan sekolah.
 Sumber-sumber keuangan sekolah.
 Proses pengelolaan atau manajemen keuangan sekolah.
 Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah.
 Pengelolaan atau manajemen keuangan sekolah yang efektif.
7. Pengelolaan atau Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan lembaga 13ocial yang melayani
masyarakat sudah tentu harus memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat
disekitar sekolah itu sendiri. Selain itu sekolah merupakan lembaga pendidikan dan
lembaga social yang tidak bisa terlepas dari masyarakat disekitarnya. Dan begitupun
sebaliknya. Dikatakan seperti itu, karena sekolah merupakan suatu lembaga dimana
disitu tempat untuk menerima pendidikan. Sementara itu masyarakat merupakan
pengguna jasa dari sekolah. Hubungan antara sekolah dan masyarakat merupakan
hubungan ekstern yang dimana merupakan hubungan atas dasar kesamaan tanggung
jawab dan tujuan.
Pengelolaan atau manajemen sekolah terdiri atas:
 Konsep dasar hubungan sekolah dengan masyarakat.
 Prinsip-prinsip dan metode dalam membina hubungan sekolah dengan
masyarakat.
 Tujuan, fungsi dan manfaat lembaga sekolah dan masyarakat.
 Unsure-unsur hubungan sekolah dengan masyarakat.
 Teknik-teknik hubungan sekolah dengan masyarakat.
KESIMPULAN
Berdasarkan judul dari buku yang saya analisis yaitu “Pengelolaan Pendidikan”
sudah dapat dipastikan bahwasannya isi dari buku tersebut yaitu mengenai bagaimana proses
pengelolaan atau manajemen pendidikan.
Hal pertama yang dibahas yaitu mengenai wawasan pengelolaan pendidikan.dimana
dalam pembahasan tersebut dijelaskan mengenai konsep dasar pengelolaan pendidikan,
prinsip dan fungsi dari pengelolaan pendidikan, dan juga pendekatan-pendekatan dalam
pengelolaan pendidikan. Di buku ini juga penulis menjelaskan beberapa hal mengenai bentuk
implementasi dari pengelolaan pendidikan ke dalam lembaga pendidikan yaitu sekolah. Hal-
hal tersebut mengenai:
1. Pengelolaan satuan pendidikan.
2. Pengelolaan kelas.
3. Pengelolaan kurikulum.
4. Pengelolaan peserta didik.
5. Pengelolaan tenaga kependidikan.
6. Pengelolaan saran dan prasarana.
7. Pengelolaan keuangan, dan
8. Pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Selain itu penulis juga menjelaskan mengenai kepemimpinan pendidikan, supervise
pendidikan, sistem informasi pendidikan dan ketata usahaan,dll. Hal tersebut sudah
dijelaskan secara rinci oleh penulis di dalam buku karangannya.
Bentuk implementasi pengelolaan pendidikan di Indonesia, tak lain mengenai fungsi
dari pengelolaan pendidikan itu sendiri. Jadi bisa dikatakan pengelolaan pendidikan akan
terjadi dengan baik dan sempurna apabila dari kelima fungsi pengelolaan pendidikan terjalani
dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Ismaya, Bambang. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Bandung:2015

Muntihanan. Jurnal Skripsi. Implementasi Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan


Mutu Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri 02 Rama Gunawan Seputih Raman Lampung
Tengah. 2017.
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2975/1/Skripsi%20IAIN%20Metro%2027.pdf
diakses pada 30 Desember 2021, pukul 13.00 WIB

Yuliani, Retno. Dkk. Implementasi Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Gisting
Bawah. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JMMP/article/view/8864/5627 diakses pada
30 Desember 2021 pukul 15.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai