Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Kelas

Pengertian
Menurut konsepsi lama, manajemen kelas diartikan sebagai
upaya mempertahankan ketertiban kelas. Menurut konsepsi modern
manajemen kelas adalah proses seleksi yang menggunakan alat yang
tetap terhadap problem dan situasi manajemen kelas (Lois V.
Jhonson dan Mary Bany, 1970)
Weber .W.A. (1988), mendefenisikan manajemen kelas sebagai
ompleks of teaching behavior of teacher efficient instruction” yang
mengandung pengertian bahwa segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta
memotivasi murid agar dapat belajar dengan baik.
Tujuan Manajemen Kelas
1.Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2.Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi pembelajaran.
3.Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang
mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan siaoal, emosional dan intelek siswa dalam belajar.
4.Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang
sosial,ekonomi,budaya,serta sifat-sifat individunya.
Aspek Manajemen Kelas
Mengelolala kelas merupakan keterampilan yang diharus
dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis,
dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas
terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Adapun aspek-aspek
yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yaitu :
a.Sifat kelas
b.Pendorong kekuatan kelas
c.Situasi kelas
d.Tindakan selektif
e.Tindakan kreatif
f.Kondisi kelas
Kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
manajemen kelas sebagai aspek-aspek manajemen kelas
seperti tertuang dalam PPK di SD adalah berikut ini:
a.Mengecek kehadiran siswa
b.Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa
c.Mendistribusikan bahan dan alat
d.Mengumpulkan informasi identitas siswa
e.Mencatat data
f.Memelihara arsip
g.Menyampaikan bahan pelajaran
h.Memberikan tugas
Fungsi Manajemen Kelas
a.Memberikan dan melengkapi fasilitas untuk segala
macam tugas seperti membantu kelompok dalam
pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok,
membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan
organisasi, membantu individu agar dapat bekerja sama
dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja,
mengubah kondisi kelas.
b.Memelihara agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan
lancer.
Pengaturan Siswa dalam Manajemen
Kelas
Pengaturan siswa dikelompokkan kedalam dua
kategori yaitu masalah individual dan masalah kelompok.
Suharsimi Arikunto (1986) membedakan dan meninjau
pengaturan siswa atas dua sudut pandangan sehingga ada
dua jenis penelolaan siswa. Pertama, pengelolaan siswa
dalam arti sempit, yang selanjutnya disebut pengelolaan
atau manajemen kelas. Kedua, pengelolaan siswa dalam
arti luas yaitu pengelolaan siswa termasuk juga urusan di
luar kegiatan belajar
Prinsip-prinsip dalam Manajemen Kelas
“Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen
kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan
faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern
siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan
perilaku. Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya
masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa
lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini
dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis,
intelektual, dan psikologis.
Pendekatan dalam Manajemen Kelas

Berbagai pendekatan tersebut adalah seperti dalam uraian berikut:


1. Pendekatan Kekuasaan
Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol
tingkah laku anak didik.
2. Pendekatan Ancaman
Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas adalah
juga sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik.
3. Pendekatan Kebebasan
Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk membantu anak didik
agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja dan dimana
saja
4. Pendekatan Resep
Pendekatan resep (cook book) ini dilakukan dengan memberi
satu daftar yang dapat menggambarkan apa yang harus dan
apa yang tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi
semua masalah atau situasi yang terjadi di kelas.
5. Pendekatan Pengajaran
Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa dalam
suatu perencanaan dan pelaksanaan akan mencegah
munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan
memecahkan masalah itu bila tidak bisa dicegah.
6. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas diartikan sebagai
suatu proses untuk mengubah tingkah laku anak didik.
7. Pendekatan Sosio-Emosional
Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secarta
maksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik
berkembang di dalam kelas.
8. Pendekatan Kerja Kelompok
Dalam pendekatan in, peran guru adalah mendorong
perkembangan dan kerja sama kelompok.
9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik
Pendekatan elektis (electic approach) ini menekankan
pada potensialitas, kreatifitas, dabn inisiatif wali atau guru
kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut
berdasarkan situasi yang dihadapinya.
Pengaruh Manajemen Kelas dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di
kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana
kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang
selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas
belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi
dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan.
Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi
yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa
karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar
mengajar berlangsung.
Kesimpulan
Manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan
situasi kelas yang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran
yang optimal.Tujuan manajemen kelas adalah untuk menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan, sehingga pembelajaran
dapat berjalan dengan tenang, memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin dan membentuk
prilaku berbudaya dan berakhlak mulia.
Keberhasilan guru mengajar di kelas tidak cukup bila hanya berbekal
pada pengetahuan tentang kurikulum, metode mengajar, media pengajaran,
dan wawasan tentang materi yang akan disampaikan kepada anak didik. Di
samping itu guru harus menguasai kiat manajemen kelas. Guru hendaknya
dapat menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang
menguntungkan bagi anak didik supaya tumbuh iklim pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai