Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KELAS: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

Proses penyelenggaraan pendidikan baik di sekolah formal ataupun non formal tidak
terlepas dari penggunaan kelas sebagai tempat berlangsungnya aktivitas pembelajaran.
Sebagai bagian dari proses pendidikan, dalam pengelolaan dan pengaturan kelas yang baik
juga diperlukan suatu teknik manajemen yang baik. Manajemen pendidikan membahas secara
umum bagaimana mengelola dan mengatur pendidikan secara agregat. Pada skala kelas,
terdapat teknik khusus dalam pengaturannya yang terangkum dalam manajemen kelas. Lantas
apa sebenarnya manajemen kelas itu? Pada artikel ini penulis mencoba untuk mengulasnya
terkait pengertian, tujuan, serta ruang lingkup dari manajemen kelas.
Sebelum memahami pengertian dari manajemen kelas ada baiknya terlebih dahulu
kita pahami arti kata manajemen dan kelas itu sendiri. Ringkasnya, manajemen dapat
diartikan sebagai upaya pengelolaan, pengaturan, pengurusan, pengorganisasian,
penyelenggaraan, dan ketatalaksanaan penggunaan sumber daya agar sesuatu yang dikelola
dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan kelas sendiri dapat ditinjau dari dua segi. Dari segi fisik, kelas
merupakan tempat atau ruang yang dibatasi dinding di mana proses pembelajaran itu
berlangsung, tempat siswa dan guru berkumpul berinteraksi satu sama lain dalam proses
belajar mengajar. Pengertian dari segi fisik ini memandang bahwa kelas sebagai tempat,
sehingga pandangan ini merupakan pandangan kelas dalam arti yang sempit. Dari segi siswa,
kelas merupakan satu kesatuan masyarakat kecil (siswa) yang bagian dari masyarakat sekolah
diorganisir sebagai unit yang dinamis dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
Menurut pandangan ini, kelas dapat dipandang sebagai kegiatan pembelajaran oleh siswa dan
guru dalam waktu, ruang, dan tingkatan tertentu (Johar & Hanum, 2016).
Pengertian manajemen kelas banyak dikemukakan oleh ahli-ahli. Dengan
memperhatikan pengertian manajemen dan kelas itu sendiri, singkatnya manajemen kelas
dapat diartikan sebagai upaya pengelolaan dan pengaturan kelas baik dari segi fisik
penggunaan fasilitas dan sumber daya dalam kelas maupun pengontrolan aktivitas siswa
dalam pembelajaran agar dapat menciptakan dan mempertahankan suasana kelas dalam
kondisi yang kondusif mampu menunjang proses pembelajaran. Manajemen kelas
mempunyai tujuan dan fungsi tersendiri, namun pada hakikatnya tidak terlepas dari tujuan
manajemen pendidikan secara umum maupun secara khusus.
Tujuan manajemen kelas dapat dijelaskan dengan melihat tiga sudut pandang.
Keterkaitan dengan penggunaan fasilitas (alat, bahan, media, sarana, prasarana) yang ada di
kelas, manajemen kelas bertujuan untuk penyediaan berbagai macam fasilitas belajar di kelas
yang memungkinkan dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara aktif dan disiplin
dalam lingkungan emosional, sosial, dan intelektual (Sunaengsih, 2017). Secara khusus bagi
siswa, tujuan manajemen kelas di antaranya sebagai berikut:
1. Mendorong siswa dalam pengembangan tingkah laku dan pengontrolan diri sendiri
sebagai upaya tanggung jawab individu dalam proses pembelajaran sebagai hasil
belajar afektif yang baik.
2. Membangkitkan motivasi belajar siswa, rasa ingin tahu, rasa tanggung jawab, dan
keaktifan siswa untuk berpartisipasi dan terlibat dalam proses pembelajaran di kelas.
3. Membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan sebagai proses berpikir untuk
membangkitkan kemampuan intelektual siswa.
Adapun tujuan manajemen kelas bagi guru sebagai berikut:
1. Membantu guru dalam mengembangkan penyajian bahan pembelajaran yang tepat
sesuai dengan kondisi lingkungan sosial, emosional, dan intelektual kelas.
2. Membantu guru untuk menyadari akan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran
sehingga diharapkan dapat memberikan fasilitas belajar yang memadai dalam rangka
upaya peningkatan kemampuan siswa.
3. Memberikan gambaran strategi evaluasi pembelajaran ataupun program remidial yang
komprehensif dengan mempertimbangkan permasalahan yang muncul di kelas yang
erat kaitannya dengan hubungan tingkah laku siswa.
Berdasarkan tujuan manajemen kelas yang sudah dipaparkan di atas, manajemen
kelas pada intinya bertujuan agar setiap siswa di dalam kelas mampu belajar dan bekerja
secara tertib, guru mampu menguasai kelas sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri
mampu tercapai secara efektif dan efisien.
Telah disinggung pada bagian sebelumnya bahwa kelas merupakan sesuatu yang
dinamis, yang artinya dalam perkembangannya sehari-hari, dari waktu ke waktu elemen-
elemen di dalam kelas selalu berubah. Pengertian kelas disinggung dengan memandang segi
fisik dan siswa (aktivitas pembelajaran), sehingga dalam manajemen kelas dapat
dikategorikan dua ruang lingkup manajemen kelas, yaitu pengelolaan kelas yang terfokus
pada hal-hal fisik dan pengelolaan kelas fokus pada hal-hal non-fisik.
Ruang lingkup secara fisik berarti manajemen kelas harus mampu menciptakan
lingkungan kelas yang dapat mendukung proses pembelajaran. Lingkungan fisik kelas harus
bersih dan sehat, penaatan kursi harus proporsional, peletakan ornamen atau elemen fisik
pendukung lainnya juga harus tepat. Kelas sebisa mungkin harus dikondisikan dalam kondisi
yang kondusif, sebisa mungkin harus indah dan tidak membosankan agar siswa dalam
pembelajaran di kelas dapat merasa nyaman. Ruang lingkup non-fisik dalam manajemen
kelas dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran, tingkah laku, komunikasi,
ataupun suasana kelas. Beberapa lingkup non fisik yang dapat diatur dalam manajemen kelas
seperti pengolahan dan penegakan kedisiplinan siswa, pengontrolan tingkah laku siswa
melalui tata tertib, dan pengolahan konflik yang terjadi di dalam kelas (Widiasworo, 2018).

REFERENSI
Johar, R. & Hanum, L. (2016). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Deepublish.

Sunaengsih, C. (2017). Buku Ajar Pengelolaan Pendidikan. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Widiasworo, E. (2018). Cerdas Pengelolaan Kelas. Yogyakarta: DIVA Press.

Anda mungkin juga menyukai