Anda di halaman 1dari 6

STAIDA GRESIK TAHUN AKADEMIK 2013/2014

MATA KULIAH PENGELOLAAN KELAS


Dosen: Achmad Nur Samsudin

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Manajemen kelas merupakan serangkaian kegiatan guru dalam upayanya menciptakan
dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan-tujuan
belajarnya secara efisiensi sehingga memungkinkan peserta didik belajar dengan baik.
Manajemen kelas merupakan aspek pendidikan yang sering dijadikan perhatian utama
oleh para tenaga pengajar. Alasannya sederhana yaitu karena mereka berkeinginan agar para
peserta didik dapat belajar dengan optimal. Dikelaslah segala aspek pembelajaran bertemu
dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan
potensinya, kurikulum dengan segala komponennya, metode dengan segala pendekatannya,
media dengan segala perangkatnya, materi dengan segala sumber belajaranya bertemu dan
berinteraksi didalam kelas. Oleh karena itu, selayaknya kelas dikelola secara baik,
profesional, terus-menerus dan berkelanjutan.
Pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen kelas ini penting dikuasai sebelum hal-hal
khusus diketahui. Penguasaan tentang prinsip-prinsip manajemen kelas menjadi filter-filter
penyaring guna menghilangkan kekeliruan umum dari manajemem kelas. Ketidaktahuan
dalam membedakan masalah-masalah tesbut mengakibatkan pemecahan masalahnya pun
menjadi kurang tepat. Ketidaktahuan memecahkan masalah seperti itu sudah tentu menjadi
barang yang merugikan dan menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Sebaliknya
dengan dipahaminya prinsip-prinsip manajemen kelas hambatan pencapaian tujuan
pembelajaran dapat dihindari.

B.   Perumusan Masalah


1.  Mengetahui kegiatan mengajar dan manajemen kelas
2.  Mengetahui pengertian manajemen kelas
3.  Mengetahui tujuan manajemen kelas

C.   Tujuan Penulisan
1.  Membedakan pengertian mengajar dan mengelola kelas dan hubungan antar keduanya
2.  Membedakan masalah pengajaran dan masalah manajemen kelas
3.  Menyimpulkan pentingnya manajemen kelas bagi berhasilnya pembelajaran
4.  Menyimpulkan tujuan manajemen kelas
BAB II
PEMBAHASAN

1.   Kegiatan Mengajar dan Manajemen Kelas


Kegiatan guru di dalam kelas meliputi dua hal pokok yaitu kegiatan mengajar dan
kegiatan manajerial (Depdikbud, 1983:9); Entang dan Raka Joni, 1983). Kegiatan mengajar
dimaksudkan secara langsung menggiatkan peserta didik mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran. Kegiatan mengajar antara lain seperti menelaah kebutuhan peserta didik,
menyusun rencana pembelajaran, menyajikan materi, mengajukan pertanyaan, dan menilai
kemajuan siswa.
Kegiatan manajerial kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana
kelas agar kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara berkelanjutan. Kegiatan
manajerial antara lain seperti mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan peserta
didik, memberikan ganjaran dengan segera, mengembangkan aturan main dalam kegiatan
kelompok, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyimpang atau tidak sesuai
dengan tata tertib. Dengan demikian, dalam proses belajar-mengajar disekolah dapat
dibedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah pengajaran dan masalah menajemen
kelas.
Walaupun istilah mengajar (teaching) dan pengajaran (instruction) sering digunakan
dalam arti yang sama, adalah sangat berguna apabila memandang mengajar sebagai sesuatu
yang memiliki dua dimensi yang saling berhubungan, yaitu pengajaran dan manajemen.
Menagjar dan manajemen dapat dibedakan, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran keduanya
sulit dipisahkan. Manajemen kelas bermaksud menegakkan dan memelihara pelaku siswa
menuju pembelajaran yang efektif dan efisian, memudahkan pencapaian tujuan pengolahan.
Pengajaran dan manajemen bertujuan menyiapkan atau memproses, yaitu memproses
atau menyiapkan perilaku-perilaku guru dan/atau siswa yang diharapkan memberikan
kemudahan dalam pencapaian tujuan tertentu(Weber, 1993:1)
Dibawah ini, adalah gambaran proses pengajaran dan proses manajerial yang masing-masing
meliputi empat proses.

 Proses pengajaran

a.  Mengidentifikasi tujuan pengajaran


b.  Mendiagnosis kebutuhan siswa
c.  Merencanakan dan menerapkan aktivitas pengajaran
d.  Mengevaluasi keberhasilan siswa

 Proses manajerial

a.  Menetapkan tujuan manajerial


b.  Menganalisi kondisi yang ada
c.  Memilih dan menerapkan strategi menajerial
d.  Menilai keefektifan manajerial

2.   Pengertian Manajemen Kelas


Manajemen dari kata management yang diterjemahkan menjadi pengelolaan, berarti
proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Di pihak lain,
pengelolaan berarti (1) proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga
orang lain, (2) proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi, (3)
proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan (Depdikbud, 1989).
Dalam arti umum kelas menunjuk kepada pengertian sekelompok siswa yang ada pada
waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Pengertian umum
ini ditinjau secara didaktis. Dengan batasan pengertian umum tersebut , Suharsimi Arikunto
(1986: 17-18) mengemukakan tiga persyaratan untuk terjadinya kelas. Pertama; sekelompok
anak, walaupun dalam waktu yang sama bersama-sama menerima pelajaran, tetapi jika bukan
pelajaran yang sama dari guru yang sama namanya bukan kelas. Kedua; sekelompok anak
yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama tetapi dari guru yang berbeda,
namanya bukan kelas. Ketiga; sekelompok anak yang sama menerima pelajaran yang sama
dari guru yang sama tetapi jika pelajaran tersebut diberikan secara bergantian, namanya
bukan kelas. Kelas merupakan satu ‘kesatuan’ sekolah terkecil. Penggunaan istilah kesatuan
di dalam kaitan ini mengandung makna bahwa kelas mempunyai ciri atau karakteristik yang
khusus. Kenyataan menunjukkan bahwa setiap kelas yang terdapat dalam satu sekolah
memiliki suasana yang berbeda atau memiliki kondisi yang berbeda. Misalnya, dalam satu
Sekolah Dasar yang memiliki kelas 1A, IB, dan IC tiap-tiap kelas memiliki kekhususan
sendiri-sendiri. Kelas IA adalah kelas yang hidup penuh gairah, kompak dan siswa-siswanya
berprestasi baik. Kelas IB adalah kelas yang tenang dan menyenangkan. Kelad IC adalah
kelas yang ramai, tidak kompak, dan siswa-siswanya memiliki prestasi rendah.
Berdasar uraian tersebut di atas maksud manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan
suasana atau kondisi yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan
baik, terus-menerus, dan berkelanjutan.
Terdapat sejumlah definisi tentang manajemen kelas berikut ini yang berpangkal pada sudut
pandang yang berbeda
Terdapat sejumlah definisi tentang manajemen kelas berikut ini yang berpangkal pada sudut
pandeng yang berbeda:
a.   Berdasarkan konsepsi lama dan modern
Menurut konsepsi lama manajemen kelas adalah sebagai upaya mempertahankan ketertiban
kelas. Sementara itu, menurut konsepsi modern manajemen kelas adalah proses seleksi yang
menggunakan alat yang tepat terhadapa problema dan situasi manajemen kelas.
b.   Berdasarkan pandangan operasional yang dikemukakan oleh Cooper (1986) dikelompokan
menjadi lima definisi manajemen kelas seperti berikut ini:
1.  Manajemen kelas sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku siswa.
2.  Manajemen menekankan bahwa guru bertugas memaksimalkan kebebasan siswa.
3.  Manajemen didasarkan atas pandangan proses pengubahan tingkah laku.
4.  Manajemen sebagai proses penciptaan iklim sosial-emosional yang positif didalam kelas.
5.  Manajemen didasarkan pada pandangan bahwa kelas merupakan sistem sosial dengan
proses kelompok sebagai kuncuinya.
c.   Manajemen kelas adalah segala sesuatu yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar-
mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan
baik. Dengan demikian, manajemen kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur kegiatan
proses belajar mengajar secara sistematis.

3.   Tujuan Manajemen Kelas


Sementara itu, tujuan manajemen kelas adalah:
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan berbuat lebih baik.
b. Menghilangkan hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perlengkapan belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa dalam kelas.
d. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya
serta sifat-sifat individunya (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, 1996:2).
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Manajemen kelas merupakan serangkaian kegiatan guru dalam upayanya menciptakan
dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan-tujuan
belajarnya secara efisiensi sehingga memungkinkan peserta didik belajar dengan baik.
Kegiatan manajerial kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana kelas
agar kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara berkelanjutan. Kegiatan manajerial
antara lain seperti mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan peserta didik,
memberikan ganjaran dengan segera, mengembangkan aturan main dalam kegiatan
kelompok, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyimpang atau tidak sesuai
dengan tata tertib. Dengan demikian, dalam proses belajar-mengajar disekolah dapat
dibedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah pengajaran dan masalah menajemen
kelas.
Sementara itu, tujuan manajemen kelas adalah:
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan berbuat lebih baik.
b. Menghilangkan hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perlengkapan belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
siswa dalam kelas.
d. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya
serta sifat-sifat individunya (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, 1996:2).

B.     Saran
Diharapkan bagi para tenaga pendidik untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan
tentang manajemen kelas dan penanganan masalah manajemen kelas, bagi guru yang sudah
profesional sekalipun. Dan untuk  mahasiswa calon tenaga pendidik agar lebih memperdalam
ilmu tentang manajemen kelas dan dapat membedakan antara masalah mengajar dan
manajemen kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Ekosiswoyo, R dan Rachman M. 2000. Manajemen Kelas. Semarang:  CV. IKIP Semarang
Press.

Anda mungkin juga menyukai