0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan16 halaman
Empat aturan dasar manajemen kelas yaitu menarik perhatian siswa saat masuk dan keluar kelas, menyampaikan materi pelajaran sesuai kemampuan siswa dengan cara yang menarik, serta mengenal karakteristik masing-masing siswa.
Empat aturan dasar manajemen kelas yaitu menarik perhatian siswa saat masuk dan keluar kelas, menyampaikan materi pelajaran sesuai kemampuan siswa dengan cara yang menarik, serta mengenal karakteristik masing-masing siswa.
Empat aturan dasar manajemen kelas yaitu menarik perhatian siswa saat masuk dan keluar kelas, menyampaikan materi pelajaran sesuai kemampuan siswa dengan cara yang menarik, serta mengenal karakteristik masing-masing siswa.
Manajemen Kelas Manajemen Kelas • Segala usaha yang dilakukan untuk mewujudkan terciptanya suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk dapat belajar dengan baik sesuai kemampuan mereka.
Baca Rusydie (2011: 25-27)
#1 Get them in → Pelajaran harus dimulai segera setelah siswa berada dalam kelas → Proses ‘getting them in’ terdiri dari 3 tahap: mengucapkan salam (greeting), mengatur tempat duduk (seating), dan memulai pelajaran (starting) Greeting → Guru sudah berada di dalam kelas sebelum siswa datang → Guru bertindak seperti tuan rumah yang mempersilahkan siswa masuk ke dalam kelas → Guru dapat mempersiapkan pelajaran dengan lebih matang (perangkat pembelajaran serta berbagai alat bantu mengajar) Seating → Guru sebaiknya menentukan tempat duduk siswa pada masa-masa awal – mendeteksi & meminimalisasi potensi gangguan – memudahkan guru mengingat nama-nama siswa Starting → Pelajaran dimulai dengan aktivitas yang dapat dikerjakan secara mandiri oleh siswa sementara guru membereskan hal-hal yang berhubungan dengan presensi, keterlambatan, dsb. → Jenis aktivitas disesuaikan dengan usia & kemampuan anak - Mengingat kembali pelajaran terdahulu - Pengantar untuk memulai pelajaran selanjutnya #2 Get them out Pelajaran harus diakhiri ‘sehalus’ mungkin agar efek dari pengalaman belajar yang telah didapat sebelumnya tidak hilang karena pelajaran berakhir dengan ribut & kacau Guru perlu memperhatikan 2 tahap ‘getting them out’: menyimpulkan pelajaran (concluding) & membubarkan kelas (dismissing) Concluding Harus ada tahap konsolidasi/penggabungan & penekanan kembali − merevisi & merekapitulasi (misalnya tanya-jawab, memberikan ringkasan dari apa yang telah dipelajari, kaitannya dengan pelajaran terdahulu maupun dengan pelajaran yang akan datang) − feedback positif Dismissing Metode tergantung usia siswa Harus ada urutan prosedur yang jelas agar tidak membingungkan siswa Contoh: membereskan buku & materi pembelajaran, memberikan ringkasan & feedback, mempersiapkan siswa untuk mengambil barang-barang yang diperlukan (tempat makan & minum), memandu siswa keluar dari kelas #3 Get on with it ‘it’ : bagian utama pelajaran (isi & penyampaian) self-esteem & sense of competence (Konsep diri & keinginan untuk bisa) dari siswa sangat bergantung pada isi materi pembelajaran & kemampuan guru untuk menyampaikannya Content Penyebab kesulitan belajar: isi pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan siswa Materi & metode harus disesuaikan dengan kemampuan siswa − mencari tahu ‘background knowledge’ siswa − variasi & langkah dalam tiap pelajaran − feedback & reinforcement − keseimbangan antara ceramah & diskusi/praktik − listening, looking, thinking, talking, reading, writing Manner (Sikap, cara, gaya) Atmosfer kelas seperti cuaca Guru perlu memiliki kemampuan ‘withitness’ & ‘smoothness’ withitness: mampu memberikan materi yang sesuai kemampuan siswa, membuat sistem yang diketahui siswa smoothness: mampu bertransisi dengan baik dari satu aktivitas ke aktivitas lain Apa yang disampaikan dan bagaimana menyampaikan Teknik mercusuar/ lighthouse technique (Marland, 1975) Teknik mercusuar/ lighthouse technique • Each sentence is spoken to an individual child with established eye contact. At the end of a sentence or as a new idea is introduced or as the theme changes the teacher’s gaze is shifted and eye contact established with another pupil in another part of the room to whom the next comment is expressed. A third pupil is chosen as the focus for the next comment and so on. In this way the teacher’s eye sweeps the room like the beam from a lighthouse and the teacher’s brain picks up a ‘feel’ for what is going on in different areas of the room. #4 Get on with them Mengenal siswa secara individu Sensitif terhadap mood kelas secara keseluruhan Memiliki kemampuan menentukan ‘who’s who’ & ‘what’s going on’ Who’s who Menghafal nama & wajah siswa teguran, saran, feedback menjadi lebih personal siswa merasa lebih dihargai What’s going on Guru memiliki kemampuan mobility & marking mobility: tidak terikat pada meja (desk-bound) marking: bergerak ke penjuru kelas (moving around) sambil memeriksa (marking) pekerjaan siswa & memberikan bimbingan/saran
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu