Anda di halaman 1dari 11

PERANGKAT PEMBELAJARAN

MODUL AJAR
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Disusun oleh : Eka Kurniyanti, S.Pd


NIP : 199505102023212018

SDN REJOWINANGUN SELATAN 2


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM MODUL AJAR

1. Penyusun : EKA KURNIYANTI, S.Pd.


2. Instansi : SDN REJOWINANGUN SELATAN 2
3. Tahun Penyusunan : Tahun 2023/2024
4. Jenjang / Kelas : SD / 4
5. Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (4 JP)
6. Tanggal Pelaksanaan : 28 Februari 2024
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Fase B
 Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mulai memahami arti perbedaan dan penekanan kembali akan adanya
keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullâh) sehingga memberikan
pengalaman baru yang berharga untuk mereka. Peserta didik mulai mengenal norma yang
ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas. Peserta didik juga terbiasa
percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan memahami pentingnya pelaksanaan
musyawarah untuk mencapai kesepakatan tertentu serta pentingnya persatuan
 Alur Tujuan Pembelajaran:
 Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan makna salam dengan baik.
2. Membuat paparan mengenai salam dengan baik.
3. Mempraktikkan salam dengan baik dalam kehidupan sehari hari
4. Menunjukkan sikap toleran dan simpati dengan dilandasi pemahaman akidah yang kuat
sebagai cerminan dari iman.

PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

SARANA DAN PRASARANA

 Laptop, printer, LCD Projector, Speaker aktif, flashdik, jaringan listrik, dan atau sarana
dan prasarana yang tersedia.
 Kelas ditata sedemikian rupa sehingga peserta didik belajar dengan aman dan Nyaman
TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler (bukan berkebutuhan khusus)


JUMLAH PESERTA DIDIK MAKSIMUM

 27 Peserta didik
KETERSEDIAAN MATERI

 Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA


 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep:
YA
MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka
DESKRIPSI UMUM KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Suasana kelas pencahayaan cukup, bersih, dan kursi tertata rapi di buat menjadi
berkelompok kelompok
 Peserta didik mempersiapkan alat tulis.
 Peserta didik tetap tenang dan tertib memperhatikan instruksi guru
MATERI AJAR

 Bab 8 Aku Anak Saleh


A. Salam
METODE
Metode yang digunakan:
- Discovery Learning, Modelling, dan Gallery Work
- Case Study
ASESMEN
Teknis : Jenis :
 Individu Tertulis (Tes Objektif, Essai, dll)
 Kelompok Performa (Presentasi, pameran hasil karya dan sebagainya)
ALAT DAN BAHAN

 Alat dan Bahan yang diperlukan :


1. Buku PAI yang relevan dengan materi pembelajaran.
2. Juz ‘Amma.
3. Buku Tajwid dan Makharijul Huruf.
4. Hand Out, Kertas HVS, Kertas buram, Spidol warna
PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah :

 Membaca materi yang akan dibelajarkan (10 menit)


 Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan (20 menit)
 Menyiapkan skenario pembelajaran secara umum (10 menit)
 Menyiapkan ruang dan suasana belajar yang efektif dan efisien (5 menit)
 Menyiapkan pengeloaan kelas yang kondusif (5 menit)

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI


WAKTU
1.2. Pembelajaran Pertama: Salam
Apersepsi
5 MENIT
• Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama

• Guru menyapa dengan menanyakan kabar, semisal dengan kata


“Apa kabar kalian hari ini?”
• Memeriksa kehadiran, kerapian, posisi, dan tempat duduk yang
benar
• Guru memberikan pertanyaan pemantik
Saat peserta didik menjawab guru fokus sepernuhnya pada peserta didik
sedang berbicara. Guru juga dapat menggunakan Bahasa tubuh yang
menunjukkan ketertarikan dan mengangguk sebagai tanda
mendengarkan denga baik fokus perilaku : guru menunjukkan empati
untuk mendapat pemahaman utuh tentang peserta didik. Fokus perilaku
yang dianjurkan guru memberikan perhatian penuh Ketika peserta didik
berbicara
• Guru memberikan assesmen awal tentang materi Salam
Setelah peserta didik menjawab assemen awal yang diberikan guru:
seperti menyakan tentang pentingnya mengucap salam terhadap orang
lain. Focus periku : guru menunjukkan empati untuk mendapatkan
pemahaman utuh tentang peserta didik. Focus perilaku yang dianjurkan
25 Menit
guru mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan pemahaman
Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan materi salam dengan power point dan
menayangkan video tentang salam
2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan menunjuk siswa
contoh perilaku salam dan pentingnya mengucap salam.
Ketika siswa menunjukkan contoh mengucapkan salam terhadap orang
lain, guru dapat merespons dengan kalimat seperti “terimakasih tentang
contohnya perilaku menyapa orang lain dapat menunjukkan pentingnya
mengucap salam. Focus perilaku : guru menunjukkan empati untuk
pemahamn utuh tentang peserta didik .fokus perilaku yang dianjurkan.
Guru menunjukkan pengertian terhadapsudut pandang peserta didik.
3. Guru membentuk Peserta didik kelompok kecil 4-5 orang. Peserta
didik menentukan ketua kelompok.
4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan tema yang
terdapat dala rubrik Aktivitas kelompok, yaitu a) bagamana sikap
kalian ketika hendak pergi ke sekolah? b) bagaimana sikap kalian
jika bertemu dengan sahabat? c) bagaimana sikap kalian jika
memulai menelepon? d) bagamana sikap klaian jika bertamu ke
rumah sahabat? e) mengapa kita perlu menyampaikan salam?
Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok.
Selama proses mengerjakan tugas ini. Guru secara aktif mengamati
interaksi antar peserta didik, Tingkat pemahaman dan Tingkat
keterlibatan dalam pembelajaran. Guru juga memperhatikan respons
peserta didik terhadap rangkaian kegiatan ini. Dengan pengamatan,
guru dapat mengidendtifikasi kebutuhan, dan potensi masing masing
peserta didik. Focus perilaku : guru menunjukkan pemahaman terhadap
kebutuhuan kondisi dan karakteristik peserta didik. Focus perilaku yang
di anjurkan guru melakukan pengaman terhadap dinamika untuk
memahami peserta didik.
5. Guru memberikan penguatan atas hasil diskusi dengan bertanya,
“bagaimana seharusnya sikap kita ketika bertemu atau hendak
berpisah dengan orang lain? Mengapa kita perlu menyampaikan
salam?” Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
6. Setiap kelompok meniapkan kertas HVS Peserta didik melakukan
diskusi dengan tema yang ada di Aktivitas kelompok peta
Konsep.
7. Hasil belajar kelompok disusun dengan model peta konsep/ mind
mapping/ pikiran. Tiap kelompok dapat berkreasi dala bentuk,
warna, tulisan atau gambar. Tiap kelompok dapat menggunakan
beragam media: kertas bekas, kretas karton, atau paparan berbasis
teknologi informasi.
Selama Proses pengerjaan . guru diharapkan berinteraksi dengan peserta
didik, berkeliling dan membersamai murid. Di dalam kelas dan
membersamai murid. Guru mengambil sikap yang menghargai dan
menghormati keunikan masing masing individu, misalnya guru
mengakui keberagaman minat, bakat dan latarbelakang peserat didik,
serta memberikan ujian atau penghargaan atas pekerjaannya. Guru juga
bisa memberikan ujian kepada peserat didik yang sedang bekonsentasi
atau menanyakan kepada meraka tentang proses berpikir meraka dalam
menyelesaikan tugas . missal ayang yang membuat menaraik saat
membuat peta konsep fokus perilaku guru mennunjukkan paham
terhadap kebutuhan kondisi dan karakteristik peserta didik. Fokus periku
yang dianjurkan guru melakukan interaksi positif yang menghargai
keunikan peserta didik . Fokus Perilaku: guru mengakui dan di
anjurkan: guru menunjukkan minat/keinginan terhadap aktivitas yang di
lakukan murid.
8. Hasil belajar kelompok ditempel di dinding atau ditata di tempat
yang sudah disediakan. Setiap kelompok berkeliling mendatangi
hasil belajar kelompok lain dan menuliskan komentar. Perwakilan
kelompok menjelaskan pertanyaan yang diajukan peserta dari
kelompok yang berkunjung.
Setalah peserta didik pesentasi dengan kelompok lain, guru
memberikan pujian yang diberikan guru bukanlah hasilnya, tapi proses
dari pengerjaan sampai pasa proses presentasinya. Focus perilaku: guru
mengakui dan menghargai usaha yang ditunjukkan peserta didik. Focus
perilaku yang diajukan: guru mmebrikan pujian terhadap usaha, bukan
hasil akhir yang ditunjukkan peserta didik
9. Guru memberikan umpan balik atau memberikan pengharagaan di
depan kelas, pada peseserta didik yang telah mempresentasikan
hasil kerja .
Saat memberikan umpan balik atau mmebrikan pengahragaan di depan
kelas guru dapat menyampaikan dukungan kepada peserta didik atas
usaha yang mereka lakukan. Guru bisa menunjukkan penghargaan
terhadap kesungguhan dan ketekunan yang dilakuakn. Guru bisa
menunjukkan terhadap kesungguhan dan ketekunan peserta didik dalam
mengehadapi tantangan, misalnya guru memberikan pujian. Focus
5 Menit
perilaku: guru mengakui dan menghargai uasaha yang ditunjukkan
peserta didik. Fokus perilaku yang di anjurkan: gueu menyampaikan
dukungan terhadap uasaha peserta didik di depan kelas.
10. Peserta didik dan guru menyimpulan materi dan merefleksi
pembelajaran
Selama sesi refleksi guru secara teratur meminta pendapat dan umpan
balik peserta didik tentang materi pembelajaran, metode pengajaran
atau kegiatan kelas guru memberikan ruang bagi peserta didik untuk
berbiacra dan berbagi pandangan mereka, serta menghargai setiap
kontribusi yang diberikan . guru juaga memnggunakan umpan balik
dari peserta didik untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengalaman
belajar di kelas. Focus perilaku: guru menunjukkan pemahana terhadap
kebutuhan kondisi dan kerakteristik peserta didik. Fokus perikau
dianjurkan: guru memnita pendapat dan umpan balik dari peserta didik.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik yang telah berani menjawab dengan jawaban yang


benar dan tepat diberikan apresiasi.
2. Peserta didik diberikan motivasi agar selalu rajin mendirikan
salat Jum’at secara rutin sesuai dengan ketentuan .
3. Guru menginfokan pembelajaran selanjutnya

4. Peserta didik bersama guru menutup pembelajaran dengan berdoa

Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran

Penilaian Pengetahuan : Lembar tes tertulis (soal terlampir)


Penilaian Sikap : Pengamatan sikap selama kegiatan (lembar pengamatan
terlampir) .

Refleksi Guru

1. Apakah kegiatan belajar berhasil?


2. Apa yang menurutmu berhasil?
3. Kesulitan apa yang dialami?
4. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
5. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

Kegiatan Remedial dan Pengayaan

Kegiatan remedial:
 Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
Kegiatan pengayaan:
 Untuk menangani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi, guru dapat
memberikan pengayaan dari sumber belajar yang beragam. Selain itu, guru dapat
memberdayakan mereka sebagai tutor sebaya.
Kriteria untuk mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran:
Bagaimana menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran :
 Asessmen individu
 Asessmen kelompok (Berpasangan)
Jenis asesmen:
Performa
Produk
Rubrik Penilaian
Assessmen dilakukan melalui observasi proses, hasil diskusi dan hasil pekerjaan

GLOSARIUM
 at-tīn:surah ke-95 dalam Al-Qur’an
 idgam:cara membaca huruf dengan memasukkan huruf pertama yang mati ke huruf kedua yang
berharakat, cara membacanya dengan memasukkan huruf nūnmati (sukun) atau tanwin ke salah
satunya.
 bigunnah:cara membaca huruf dengan memasukkan nūnmati (sukun) atau tanwin ke salah satu dari
huruf idgam yang disertai dengan dengung, yang terdiri atas empat huruf: mim, nūn, wau, dan ya’.
 bilagunnah:cara membaca huruf dengan memasukkan nūnmati (sukun) atau tanwin ke salah satu
dari huruf idgam secara langsung tanpa didengungkan, yang terdiri atas huruf lamdan ra’.
 ikhfa:cara membaca huruf dengan menyamarkan nūnmati (sukun) atau tanwin ke salah satu dari
hurufnya yang berada sesudahnya
 iman:keyakinan dalam hati dengan membenarkan apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah saw. yang
mengikrarkan dengan lisan (ucapan) dan mengamalkan melalui perbuatan; keyakinan kepada
adanya Allah, para malaikat, kitabkitab suci yang diberikan kepada para rasul, rasul-rasul (utusan
Allah), Hari Akhir (Hari Kebangkitan), dan qada dan qadar (ketentuan yang baik dan yang buruk).

DAFTAR PUSTAKA
 Al-Asqalāni, Ibnu Hajar. 2018. Bulūgul Marām. Dar Al-Kutub Asy-Syifa’
 Al-Badr, Syeikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin. 2016. Ensiklopedi Asmaul Husna. Jakarta:
Pustaka Imam Syafi’I.
 Al-Hafni, Abdul Mun’im. 2014. Ensiklopedia Muhammad saw. Meluruskan Biografi Nabi saw.
Melalui Al-Qur’an. Buku Dua. Terj: Achmad Dzulfikar. Bandung: Noura Books.
 Al-Hafni, Abdul Mun’im. 2014. Ensiklopedia Muhammad saw. Meluruskan Sejarah Nabi dan
Kenabian. Buku Satu. Terj: Achmad Dzulfikar. Bandung: Noura Books.
 Al-Jawi, Muhammad bin Umar Nawawi. 2013. Kāsyifatus Sajā. Jakarta: Dar AlKotob Al-ilmiyah.
 Al-Maghlouth, Sami bin Abdullah. 2012. Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Penerbit
Al-Mahira.
 Az-Zuhaili, Wahbah. 2010. Fiqih Islam wa Adilatuhu. Jilid 2. Jakarta: Gema Insani.
 Dewa, M. Syakur dan Roy Fadhli. 2015. Terjemah Fathul Qorib Masakini. Kediri: Pustaka Azm.
 El-Faruqi, Abu Ayyub. 2017. Kitab Terlengkap Asmaul Husna. Yogyakarta: Nabawi.
 Haekal, Muhammad Husain. 2006. Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Litera AntaraNusa.
 Hisyam, Ibnu. 2017. Sirah Nabawiyah. Jilid I. Bekasi: Darul Falah.
 Hudah, Abu Imamil. 2014. Belajar Akhlak dengan 99 Asmaul Husna. Surakarta: al-Qudwah
Publishing.
 Jabal, Nizar Sa’ad dan Mu’ammar Abdullah At-Tamimi. 2019. Aku Sudah Baligh: Muslimah.
Jakarta: Perisai Qur’an.
 Khalid, Khalid Muhammad. 2018. Biografi 60 Sahabat Nabi. Jakarta: Ummul Qura.
 Laskar Turats, 2013. Kado Turats – Tuntunan Praktek Ibadah Terspesial. Kediri: Lirboyo Pers.
 Lings, Martin (Abu Bakr Siraj al-Din). 2008. Muhammad, Kisah Hidup Nabi Berdasarkan
Sumber Klasik. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
 Marliani, Rosleny. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
 Muchlis Muhammad Hanafi (ed). 2017. Makkiy & Madaniy: Periodisasi Pewahyuan Al-Qur’an.
Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Mengetahui Kota Magelang, 27 Februari 2024


Kepala Sekolah Guru PAI

Erna Dwiningsih, S.Pd., M.Pd Eka Kurniyanti, S.Pd


NIP.198210302009032006 NIP. 199505102023212018
Asesmen
1. Asesmen Formatif
a. Asesmen awal
Dalam rangka mengetahui kemampuan awal peserta didik dimulai dengan Tanya jawab
tentang materi Ketentuan Salat Jum’at sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan
pembelajaran yang tepat berdasarkan perbedaan kemampuan peserta didik dalam satu kelas.
Instrumen : ( melalui tes tertulis)
1) Apakah anak-anak selalu mengucapkan salam ?
2) Ketika sedang apa mengucapakan salam ?
3) Siapa saja yang di ucapakan salam ?
4) Apa saja yang dilakukan anak-anak sebelum masuk pelajaran ?
5) Tahukah anak-anak cara mengucap salam dengan benar ?

Diagnosis Hasil Asesmen Awal :


Nama Peserta Nomor soal
No Nilai Diagnosis
didik 1 2 3 4
1 Abyan Nazril R 80 90 70 70 74 Memahami bagaimana
cara mengucap salam
dengan benar

2 Ainun
3 Dst

b. Asesmen Proses
Dalam rangka untuk memantau pembelajaran dan memberikan umpan balik yang berkala
serta berkelanjutan, peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan oleh guru ataupun dari
kelompok lain pada saat presentasi hasil diskusi kelompok pada model pembelajaran.

No Pertanyaan Jawaban Skor


max
1 Mengapa perlu Menyampaikan salam termasuk perilaku yang terbaik dan diteladankan 2
menyampaikan salam? oleh Rasulullas saw.
2 Arti salam Salam artinya damai. Salam juga berarti pernyataan hormat, tabik, atau 2
ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
3 Ucapan salam 2

4 Kapan salam Salam disampaikan ketika kita bertemu. Salam diucapkan ketika 4
disampaikan? hendak berpamitan atau berpisah. Salam diucapkan ketika masuk
rumah. Salam diucapkan ketika hendak bertamu ke rumah orang lain.
Salam diucapkan juga ketika memulai menelepon
5 Jawaban Salam 2
6 Siapa yang mendahului Orang yang memulai salam adalah orang yang paling utama di sisi 2
salam? Allah seperti diteladankan oleh Rasul saw

7 Bagaimana Salam berarti damai. Ketika mengucapkan assalamu alaikum, di dalam 6


menyebarkan benak kita juga berkata, “Saya menjaga keselamatanmu, maka kamu
salam dapat juga harus menjaga keselamatanku. Mari kita menjaga perdamaian.”
menjadikan
kita saling menyayangi?
Menyampaikan salam hukumnya sunnah. Jika mendengar ucapan
salam, maka kita wajib menjawabnya. Berarti, “jika saya mengajak
damai, maka kalian wajib menjaga damai juga.” Atau “jika kalian
mengajakku damai, maka saya wajib menjaga damai juga.”
Skor maksimal 20
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal (20)

Anda mungkin juga menyukai