Anda di halaman 1dari 28

8 Keterampilan

Dasar Guru
SUCI MISMENIA AMANDA

MEMBUKA DAN MENUTUP


PELAJARAN
KETERAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN
KETERAMPILAN BERTANYA

KETERAMPILAN
DASAR GURU

KETERAMPILAN MENGADAKAN
VARASI
KETERAMPILAN MENJELASKAN
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK
KECIL ATAU PERORANGAN
KETERAMPILAN MENGELOLA
KELAS
KETERAMPILAN MEMBIMBING
DISKUSI KELOMPOK KECIL

PENGERTIAN MEMBUKA DAN


MENUTUP PEMBELAJARAN

Membuka pembelajaran diartikan dengan aktifitas guru untuk


menciptakan suasana mental dan membangkitkan perhatian siswa
agar terpusat pada proses pembelajaran.

Menutup pelajaran diartikan kegiatan guru untuk mengakhiri


kegiatan inti pembelajaran
yang maksudnya: memberikan gambaran menyeluruh tentang apa
yang telah dipelajari oleh pebelajar /peserta didik/ siswa/ murid.
Merefleksikan tigkat keberhasilan siswa dan keberhasilan guru
dalam menyelenggarakan pembelajaran

TUJUAN MEMBUKA DAN


MENUTUP PEMBELAJARAN

Membangkitkan perhatian dan motivasi siswa terhadap tugas-tugas yang


akan dihadapi

Memungkinkan siswa mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan.

Siswa mengetahui pendekatan-pendekatan


yang akan digunakan dalam
,,
mempelajari bahan ajar.

Memungkinkan siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman


yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari.

Memberikan kemungkinan kepada siswa untuk menggabungkan fakta-fakta ,


keterampilan-keterampilan, konsep-konsep yang tercakup dalam suatu
peristiwa.

Memungkinkan siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilan dalam


mempelajari bahan ajar.

KOMPONEN KETERAMPILAN
MEMBUKA DAN MENUTUP
PEMBELAJARAN

Membuka pembelajaran:

1.

MENARIK PERHATIAN SISWA : GAYA MENGAJAR, PENGGUNAAN ALATALAT BANTU PEMBELAJARAN, POLA INTERAKSI YANG BERVARIASI.

2.

MENIMBULKAN MOTIVASI: MENUNJUKKAN KEHANGATAN DAN


KEANTUSIASAN,MENIMBULKAN RASA INGIN TAHU, MENGEMUKAKAN
IDE-IDE YANG BERTENTANGAN, MEMPERHATIKAN MINAT SISWA.

KOMPONEN KETERAMPILAN
MEMBUKA PELAJARAN

KOMPONEN
KET. MEMBUKA
PELAJARAN

MENARIK
PERHATIAN
PESERTA DIDIK

Memvariasi gaya mengajar

MENIMBULKAN
MOTIVASI

Menimbulkan rasa ingin tahu


siswa

MEMBERI
ACUAN

Mengemukakan tujuan dan


batasan tugas

MEMBUAT
KAITAN

Mengkaitkan dengan materi


yang sudah dipelajari
sebelumnya atau dikaitkan
dengan pengalaman siswa

CARA MENUTUP PEMBELAJARAN

Meninjau kembali
Guru meninjau kembali atau melakukan
review hal-hal yang dianggap penting,
atau kunci bahan pelajaran yang diberikan
Evaluasi
Meminta siswa mendemonstrasikan
keterampilan yang baru saja dipelajari

2. KETRAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN

PENGERTIAN : Merupakan tingkah laku guru dalam


merespon secara positif suatu tingkah laku
tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku
tersebut timbul kembali

TUJUAN MEMBERI PENGUATAN

1.

Meningkatkan perhatian peserta didik

2.

Melancarkan proses pembelajaran

3.

Membangkitkan dan mempertahankan motivasi siswa

4.

Mengontrol dan merubah sikap yang mengganggu


kearah tingkah laku yang produktif

5.

Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam


belajar

6.

Mengarahkan kepada cara berpikir yang baik/divergen


dan inisiatif sendiri

KOMPONEN KETRAMPILAN PENGUATAN

1. Penguatan Verbal : (baik, bagus, tepat, luar


biasa, , Cerdas sekali kamu dsb)
2.Penguatan Gestural: dalam bentuk mimik
(gerakan wajah atau anggota badan misalnya
tersenyum, kerlingan mata, tepuk tangan,
anggukan tanda setuju, mengangkat ibu jari
dsb)
3. Penguatan dengan cara mendekati: misal,
Guru duduk dalam kelompok diskusi atau berdiri
disamping siswa

LANJUTAN
4. Penguatan degan Sentuhan : Dengan menepuk
pundak PD , menjabat tangan pd , mengangkat
tangan pd , mengusap rambut (untuk anak-anak
kecil)
5. Penguatan dengan memberi pekerjaan yang
menyenangkan : Membantu temannya bagi Pd yang
cepat selesai dan tepat (di minta memimpin suatu
kegiatan dll)
6. Penguatan berupa benda atau tanda : Kometar
tertulis pada LKS , pemberian perangko, mata uang
koleksi, pin, permen, dll

Prinsip Memberikan Penguatan Kepada Siswa

Hangat dan Antusias


Hindari penggunaan penguatan negatif
Penggunaan bervariasi
Bermakna

3.KETERAMPILAN BERTANYA

Bertanya merupakan stimulus efektif yang


mendorong kemampuan berpikir.

Keterampilan bertanya sangat penting dalam


proses pembelajaran. Misalnya untuk memusatkan
perhatian awal anak didik dalam pembukaan
pembelajaran.

Tanpa menggunakan keterampilan bertanya dalam


pembelajaran maka dapat menyebabkan kelas
menjadi pasif

TUJUAN KETERAMPILAN BERTANYA

1. Merangsang kemampuan berpikir


siswa
2. Membantu siswa dalam belajar
3. Mengarahkan siswa pada tingkat
interaksi belajar yang mandiri
4. Meningkatkan kemampuan berpikir siswa
dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih
tinggi
5. Membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang di rumuskan

Komponen Keterampilan Bertanya


1.

Pengungkapan Pertanyaan secara jelas

2.

Pemberian acuan :(informasi) supaya siswa dapat menjawap dengan


tepat

3.

Pemusatan ke arah jawaban yang di- minta (Pertanyaan yang luas


kemudian di rubah menjadi pertanyaan yang sempit

4.

Pemindahan giliran menjawab: Pertanyaan yang sama diberikan kepada


siswa yang berbeda

5.

Penyebaran pertanyaan: Untuk maksud tertentu, Guru dapat


melemparkan pertanyaan keseluruh kelas, kepada siswa tertentu
atau menyebarkan repons siswa kesiswa lain

6.

Pemberian waktu berpikir: Setelah melempar pertanyaan


Guru diam sesaat tidak langsung menunjuk salah satu siswa

7.

Pemberian tuntunan: membimbing/mengarahkan siswa yang


kesulitan menjawab,

Hal-hal yang harus


dihindari
1.

Menjawab Pertanyaan sendiri

2.

Mengulang jawaban siswa

3.

Mengulang-ulang pertanyaan sendiri

4.

Mengajukan pertanyaan yang


memberikan jawaban serentak.

4. KETERAMPILAN MENGGUNAKAN VARIASI

Pengertian : Menggunakan variasi dalam konteks


proses pembelajaran bertujuan mengatasi
kebosanan siswa sehingga siswa senantiasa
menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta
berperan secara aktif

Komponen Keterampilan Menggunakan Variasi


a.

Variasi gaya mengajar dalam pembelajaran :


1. Variasi Suara : Kuat-lemah, cepat-lambat,
tinggi-rendah, besar- kecil
2. Pemusatan perhatian : Dapat dikerjakan
secara verbal, isyarat, atau model.
3. Kesenyapan: Saat Guru menerangkan tiba-tiba
diam sejenak sehingga terjadi kesenyapan
4. Kontak pandang: dapat meningkatkan
hubungan dengan siswa dan menghindarkan
hal-hal yang bersifat impersonal.
5. Gerakan badan dan mimik : Perubahan ekpresi wajah,
gerakan kepala, gerakan badan, sangat penting dalam
proses komunikasi

b. Variasi Penggunaan Media Pembelajaran


1.

Media dan bahan Pembelajaran


yang dapat didengar (oral)

2.

Media dan bahan pembelajaran


yang dapat dilihat (visual)

3.

Media dan bahan pembelajaran


yang dapat disentuh, diraba atau
dimanipulasikan (media taktil)

c. Variasi Pola Interaksi dan kegiatan Siswa


Rentangan interaksi dapat bergerak diantara
dua kutub yag ekstrem, Guru sebagai pusat
kegiatan dan siswa sebagai pusat kegiatan.
Perubahan interaksi di antara kedua kutub
tadi akan berakibat pada pola kegiatan yang
dialami siswa
Keterampilan menggunakan variasi lebih
luas jika di banding dengan keterampilan yang
lain.

5. Keterampilan menjelaskan
Pengertian :
Menjelaskan berarti menyajikan informasi lesan yang di
organisasikan
secara
sistematis
dengan
tujuan
menunjukkan
hubungan.
Penekanannya
:
proses
penalaran siswa, bukan indoktrinasi.
Prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan :
1. Penjelasan dapat diberikan di awal, tengah,
atau akhir pertemuan tergantung keperluan
2. Penjelasan dapat diselingi tanya jawab
3. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran
4. Penjelasan dapat di berikan kalau ada pertanyaan dari
siswa atau di rencanakan oleh guru
5. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa
6. Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan
kemampuan siswa

Komponen Keterampilan Menjelaskan


Menyajikan Penjelasan: Perlu memperhatikan beberapa
komponen seperti:
1.

Kejelasan: Tujuan, bahasa, dan proses penjelasan


merupakan kunci dalam meberi penjelasan

2.

Penggunaan contoh dan ilustrasi (dapat


mempermudah siswa yang sulit dalam menerima
konsep yang abstrak.

3.

Memberikan penekanan:(dengan memberikan ikhtisar,


pengulangan, tanda)

4.

Pengorganisasian: Dapat di kerjakan dengan cara


membuat hubungan antara contoh dalil menjadi jelas
dan memberikan ikhtisar butir-butir yang penting
selama atau pada akhir sajian.

5.

Balikan : Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

6. KETERAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL
Pengertian

Pembelajaran kelompok kecil dan


perorangan diartikan sebagai perbuatan
Guru dalam konteks PBM yang hanya
melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil
dan seorang untuk perorangan.

PERANAN GURU DALAM


MENGAJAR KELOMPOK KECIL
1.

Organisator penyelenggaraan
pembelajaran

2.

Salah satu sumber informasi bagi


siswa

3.

Pendorong bagi siswa untuk belajar

4.

Orang yang mendiagnosa kesulitan


siswa serta memberikan bantuan yang
sesuai dengan kebutuhan siswa

5.

Penyedia materi dan kesempatan


belajar bagi siswa

6.

Peserta kegiatan yang mempunyai


hak dan kewajiban yang sama seperti

7.KETRAMPILAN MENGELOLA KELAS

Merupakan Ketrampilan Guru


untuk mencipta-kan dan
memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya
ke kondisi yang optimal jika
terjadi gangguan, baik dengan
cara mendisiplinkan ataupun
dengan melakukan kegiatan
remidial

PRINSIP PENGGUNAAN
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Penggunaan bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan
gairah belajar siswa
c. Perlu di pertimbangkan penggunaan variasi media,gaya guru
dan pola inte-raksi
d. Di perlukan keluwesan tingkah laku guru dalam merubah
strategi untuk mencegah gangguan-gangguan yang timbul
e. Penekanan hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan
perhatian siswa pada hal-hal negatif
f. Mendorong siswa untuk mengembangkan disiplin diri sendiri
dengan cara menberi contoh dalam perbuatan Guru sendiri

8. Ketrampilan membimbing diskusi


kelompok kecil

Pengertian:
Diskusi kelopok kecil adalah suatu pro-ses yang teratur dengan
melibatkan sekelompok siswa dalam tatap muka interaksi
kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau
pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu
masalah

Hal-hal yang perlu di hindari dalam


membimbing diskusi
a.

Menyelenggarakan diskusi dengan topik yang tidak sesuai dengan minat dan
latar belakang siswa

b.

Mendominasi diskusi dengan pertanyaan yang terlampau banyak

c.

Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi

d.

Membiarkan penyimpangan dalam pembicaraan

e.

Tergesa-gesa meminta respon siswa atau mengisi waktu dengan terus


berbicara, sehingga siswa tak sempat berpikir

f.

Tidak memperjelas atau mendukung urunan pikiran

g.

Membiarkan siswa enggan berpartisipasi

h.

Mengabaikan kesempatan bagi siswa untuk memperjelas ,


mempertajam,serta memperluas sumbangan pikiran mereka dengan
pertanyaan melacak

i.

Gagal mengakhiri diskusi secara efektif

Anda mungkin juga menyukai