Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

OPTIMALISASI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING


DALAM PEMBELAJARAN MENGGALI DAN MENEMUKAN INFORMASI
SERTA MEMBUAT PETA KONSEP/GARIS ALUR DARI TEKS NONFIKSI
DENGAN MEMANFAATKAN APLIKASI CANVA

OLEH

NAMA : OGI HENDRAYANA, S.Pd.


NIP : 199107222022211007
INSTANSI : SMP NEGERI 1 SUMBER

PPG DALALAM JABATAN KATEGORI 2 TAHUN 2022


PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
LPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)


dengan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil, dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 1 Sumber


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang hendak dicapai pada Praktik Pembelajaran ke-2
ini adalah mengatasi kesulitan peserta didik dalam menggali
informasi pada teks nonfiksi dan meningkatkan kemampuan
literasi.
Kompetensi Dasar
1.17 Menggali dan menemukan informasi dari teks fiksi dan
nonfiksi yang dibaca
4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari teks fiksi dan
nonfiksi yang dibaca
Penulis Ogi Hendrayana, S.Pd.
Tanggal Praktik Pembelajaran ke-2 telah dilaksanakan pada Jumat, 4
November 2022
Situasi Berdasarkan Rapor Pendidikan Nasional Tahun 2021
menyatakan bahwa sebanyak 2.22% proporsi peserta didik di
SMP Negeri 1 Sumber perlu intervensi khusus dalam
kemampuan literasi. Persentase peserta didik tersebut
berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan,
merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks
informasional dan teks fiksi). Indikator tersebut menunjukkan
bahwa peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil
informasi eksplisit yang ada dalam teks atau pun membuat
interpretasi sederhana.
Beberapa faktor mempengaruhi capaian tersebut, seperti
adanya dampak dari pembelajaran daring saat pandemi sehingga
menyebabkan budaya literasi menurun. Hal tersebut terjadi
karena minimnya aktivitas literasi saat pembelajaran daring dan
literasi di rumah. Selain itu, tingkat motivasi peserta didik dalam
literasi perlu dibangun kembali pascapandemi. Faktor lainnya
berkaitan dengan model dan media pembelajaran yang
digunakan oleh guru yang belum optimal sehingga dapat
memengaruhi kualitas pembalajaran yang diperoleh oleh peserta
didik.
Praktik pembelajaran ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
guru-guru lainnya sekait bagaimana upaya dalam meningkatkan
kemampuan literasi dan mengatasi kesulitan peserta didik dalam
menuangkan ide/gagasan saat menulis teks.
Sebagai pembimbing Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di
SMP negeri 1 Sumber, saya berupaya untuk membangun budaya
literasi yang sempat terhambat saat pandemi.
Selain itu, sebagai guru di abad 21 ini, saya berupaya untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik dengan
melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran inovatif, media yang kontekstual, TPACK, HOTS,
literasi dan numerasi, serta pendidikan karakter.
Tantangan Tantangan yang saya hadapi dalam mengatasi kesulitan
peserta didik dalam menggali informasi pada teks nonfiksi dan
meningkatkan kemampuan literasi, yaitu:
1. Kurangnya motivasi peserta didik dalam membaca.
2. Sarana dan prasarana penunjang peningkatan literasi yang
belum optimal, seperti bahan bacaan yang terbatas.
3. Media kurang bervariasi dan kontekstual.
4. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum inovatif.
Yang terlibat dalam praktik ini adalah saya sebagai guru
bahasa Indonesia dan peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 1
Sumber.
Aksi Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut, yaitu:
1. Guru merancang RPP berbasis masalah;
2. Guru mengajak peserta didik untuk membaca ebook pada
aplikasi Google Play Books.
3. Peserta didik menggali informasi pada artikel online yang
bersumber dari barcode.
4. Peserta didik membuat peta konsep yang berisi informasi
nonfiksi melalui aplikasi Canva.
5. Guru memfasilitasi materi ajar melalui Youtube.
6. Guru melakukan evaluasi pembelajaran melalui aplikasi
Quizizz.
Pada Praktik Pembelajaran ke-2, saya menerapkan model
Problem Based Learning dalam pembelajaran menggali dan
menemukan informasi dari teks fiksi dan nonfiksi yang dibaca
serta membuat peta konsep/garis alur dari teks fiksi dan nonfiksi
yang dibaca dengan aplikasi Canva.
Proses Praktik Pembelajaran ke-2 tertuang dalam RPP
berikut ini: https://drive.google.com/file/d/1Ng05P3-
Rp8NAs91HbOtxJMlp4BUthm8a/view?usp=sharing
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Problem Based Learning
Orientasi peserta didik a. Peserta didik membaca
dalam masalah ebook nonfiksi pada
playbooks. (Mengamati)
(TPACK)
b. Peserta didik dan guru
bertanya jawab berkaitan
dengan informasi yang
terkandung dalam ebook
tersebut. (Menanya)
c. Peserta didik dan guru
bertanya jawab tentang cara
menemukan informasi pada
teks nonfiksi. (Menanya)
Mengorganisasi peserta a. Peserta didik membentuk
didik untuk belajar kelompok dengan masing-
masing kelompok
beranggotakan 4 – 5 peserta
didik. (Collaboration)
b. Masing-masing kelompok
mendapatkan teks nonfiksi
pada LKPD yang berisi
barcode.
Membimbing a. Peserta didik memahami isi
penyelidikan teks nonfiksi.
(mengumpulkan data)
b. Guru membimbing peserta
didik dalam menemukan
informasi pada teks nonfiksi.
Mengembangkan dan a. Peserta didik menulis
menyajikan hasil karya informasi yang terkandung
dalam teks tersebut ke
dalam peta konsep secara
digital dengan
menggunakan aplikasi
canva dengan kreatif dan
bekerja sama. (PPK)
(Collaboration) (HOTS)
(mengolah data)
Menganalisis dan a. Peserta didik
mengevaluasi proses mempresentasikan peta
pemecahan masalah. konsep yang berisi
informasi teks nonfiksi.
(Communication)
b. Peserta didik menanggapi
dan menilai ketepatan
informasi yang terkandung
dalam teks nonfiksi tersebut
dengan bertanggung jawab.
(PPK)
Yang terlibat dalam praktik ini adalah saya sebagai guru
bahasa Indonesia dan peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 1
Sumber.
Peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 1 Sumber menjadi
subjek pembelajaran yang aktif, cerdas, dan mampu
menuntaskan tantangan sehingga praktik pembelajaran yang
dilakukan dengan lancar terlaksana. RPP yang dicancang guru
dapat diimplementasikan dengan mudah karena karakteristik
peserta didik tersebut sangat menunjang ketercapaian
kompetensi.
Materi yang dibutuhkan meliputi konsep dasar perbedaan
teks fiksi dan nonfiksi, informasi pada artikel, teks eksplanasi
dengan beragam fenomena, dan pretest-posttest.
Refleksi Hasil dan Pada Praktik Pembelajaran ke-2 berbasis masalah, peserta
Dampak didik antusias saat membaca buku melalui aplikasi Google Play
Books. Artikel online yang dibaca melalui pindaian barcode
memudahkan peserta didik untuk menemukan informasi. Hal ini
didukung oleh pemberian materi bagainama menentukan
gagasan utama dan meringkas. Selain itu, peserta didik sangat
kreatif dalam membuat peta konsep melalui aplikasi Canva.
Melalui model Problem Based Learning, pembelajaran
yang telah dilakukan terbukti efektif. Hal ini ditunjukkan oleh
adanya kegiatan pretest-posttest. Selain itu, peserta didik dapat
berkreativitas untuk memecahkan masalah dan menghasilkan
suatu karya.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
Problem Based Learning mendapat respons positif dari peserta
didik. Mereka antusias mengikuti pembelajaran dan
menuntaskan tantangan. Selain itu, pembelajaran yang telah
dilakukan mendapat apresiasi dari teman sejawat.
Keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan model
Problem Based Learning didukung oleh penggunaan media
pembelajaran, penggunaan TPACK, HOTS, literasi, dan
kompetenmsi guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.
Pembelajaran yang dapat diperoleh dari keseluruhan proses
ini bahwa guru harus merancang pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan kebutuhan peserta didik di abad 21. Selain itu,
guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi dalam pembelajaran
guru memberikan pendidikan karakter sehingga dapat berimbang
antara ilmu dan karakter yang diperoleh peserta didik.

DOKUMENTASI

Tautan Proses Pembelajaran: Praktik Pembelajaran 2 | Ogi Hendrayana - YouTube

Literasi Digital : Google Play Books Proses Pembelajaran

Arikel Online : Pindai Barcode Peta Konsep : Canva

Anda mungkin juga menyukai