Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

MENGIKUTI DIKLAT FUNGSIONAL

Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dengan Topik:


Iklim Sekolah Aman: Mencegah Kekerasan Seksual

Pola: 32 JP

Penyelenggara
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Disusun Oleh:

Sri Mahmudah, S.Pd.


NIP 19700610 200501 2 010

PEMERINTAH KOTA SALATIGA


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 SALATIGA

TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. Nama Kegiatan Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar


dengan Topik: Iklim Sekolah Aman: Mencegah Kekerasan
Seksual

2. Identitas Penulis

a. Nama Lengkap Sri Mahmudah, S.Pd.

b. Jenis Kelamin Perempuan

c. Pangkat/Gol Pembina/ IVa

d. NIP 19700610 200501 2 010

e. Unit Kerja SMP Negeri 2 Salatiga

f. Kota Salatiga

g. Provinsi Jawa Tengah

Laporan telah disahkan dan disetujui oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Salatiga pada:
Tanggal : 4 November 2023
Tempat : SMP Negeri 2 Salatiga

Menyetujui: Salatiga, 4 November 2023


Koordinator PKB SMP Negeri 2 Salatiga Penyusun,

Anita Utami,M.A. Sri Mahmudah, S.Pd.


NIP 19830822 200902 2 005 NIP 19700610 200501 2 010

Mengesahkan,
Kepala SMP N 2 Salatiga

Mudjiati,M.Pd.
NIP. 19730301 199702 2 002
LAPORAN DIKLAT FUNGSIONAL

BAGIAN AWAL

Judul Diklat

Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dengan Topik:


Iklim Sekolah Aman: Mencegah Kekerasan Seksual

Waktu

4 April 2023 s.d. 4 September 2023

Tempat

Secara daring melalui Platform Merdeka Mengajar

Tujuan

Memahami definisi, bahaya, serta cara mencegah dan menangani kekerasan


seksual di lingkungan satuan pendidikan
Mengidentifikasi kasus kekerasan seksual beserta cara mencegah dan
menanganinya di satuan pendidikan
Mempraktikkan materi yang telah dipelajari secara langsung melalui pilihan
aksi nyata yang dapat dilakukan ialah sosialisasi isu kekerasan seksual,
kegiatan pencegahan di kelas, dan sosialisasi kebijakan untuk mengatasi
kekerasan seksual di satuan pendidikan

Lama Pelaksanaan (JP)

32 JP

Penyelengggara

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
BAGIAN ISI

A. Latar Belakang

Kekerasan sosial merupakan fenomena kompleks yang merugikan masyarakat di berbagai


tingkatan. Kekerasan dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal,
psikologis, dan ekonomi. Dalam konteks ini, pemberdayaan individu dan kelompok serta
penanganan efektif terhadap kekerasan sosial menjadi suatu keharusan. Penanganan Masalah
Kekerasan Sosial (PMM) menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan berkeadilan
Keamanan dan kesejahteraan siswa di sekolah adalah prioritas utama. Dalam laporan ini,
akan dibahas strategi Perencanaan Manajemen Mutu (PMM) untuk mencegah kekerasan
seksual di lingkungan sekolah, menciptakan iklim yang aman, dan mendukung pertumbuhan
positif siswa.

B. Tujuan
Untuk memberikan panduan praktis bagi sekolah dalam mencegah kekerasan seksual
dan menciptakan iklim yang aman dan inklusif. Dengan implementasi langkah-langkah ini,
diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang bebas dari kekerasan dan melindungi
kesejahteraan siswa.

C. Materi
1. Memahami Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
a. Pengertian Kekerasan Seksual
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan,
dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena
ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat
penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi
seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan
optimal.
b. Jenis Kekerasan Seksual
Berdasarkan jenisnya, kekerasan seksual dapat digolongkan menjadi
kekerasan seksual yang dilakukan secara:
1) verbal,
2) nonfisik,
3) fisik, dan
4) daring atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.

2. Identifikasi Potensi Risiko Kekerasan Seksual


a. Analisis Kebijakan dan Prosedur
Melakukan analisis mendalam terhadap kebijakan dan prosedur sekolah yang berkaitan
dengan keamanan siswa. Meninjau kebijakan pengawasan, penanganan pengaduan, dan
tindakan disipliner terhadap pelaku kekerasan seksual.
b. Survei dan Wawancara
Melibatkan siswa, staf, dan orang tua melalui survei dan wawancara untuk
mengidentifikasi potensi risiko kekerasan seksual. Hal ini membantu dalam memahami
dinamika dan faktor penyebab di lingkungan sekolah.

3. Pendidikan dan Kesadaran


a. Program Pendidikan Seksual
Mengembangkan program pendidikan seksual yang mencakup aspek keamanan dan
batasan-batasan dalam hubungan. Program ini harus disesuaikan dengan tingkat usia
siswa dan mencakup informasi tentang persetujuan dan batasan yang jelas.
b. Kesadaran Bagi Siswa dan Staf
Meningkatkan kesadaran di kalangan siswa dan staf tentang pentingnya melaporkan
kejadian atau perilaku yang mencurigakan. Kampanye pendidikan dan pelatihan reguler
dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang kekerasan seksual.

4. Penerapan Sistem Pelaporan dan Penanganan Kasus


a. Sistem Pelaporan Aman
Memastikan adanya sistem pelaporan yang aman dan rahasia bagi siswa yang
mengalami atau menyaksikan kekerasan seksual. Membuat prosedur yang jelas untuk
menangani laporan, termasuk dukungan psikologis bagi korban.
b. Pelibatan Orang Tua dan Komite Keamanan
Melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan dan menanggapi kekerasan seksual.
Mendirikan komite keamanan yang terdiri dari orang tua, guru, dan siswa untuk
mengawasi implementasi kebijakan dan memberikan rekomendasi perbaikan.

5. Evaluasi dan Pembaruan Kebijakan


1) Evaluasi Berkala
Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas kebijakan dan program pencegahan.
Melibatkan pemantauan kasus, wawancara siswa, dan umpan balik dari staf.
2) Perbarui dan Tingkatkan
Berdasarkan hasil evaluasi, melakukan perubahan pada kebijakan dan program yang
dibutuhkan. Berkomunikasi secara terbuka dengan seluruh komunitas sekolah tentang
perubahan dan memberikan pembaruan secara berkala.

D. Simpulan
Mencegah kekerasan seksual di sekolah memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan
seluruh komunitas sekolah. Dengan strategi PMM yang tepat, kita dapat menciptakan
lingkungan sekolah yang aman, mendukung pertumbuhan positif siswa, dan melindungi hak-
hak mereka.

E. Rencana Tindak Lanjut


Setelah mengikuti pelatihan ini, rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah
mempelajari dan menerapkan pemahaman yang saya peroleh tentang kekerasan seksual dan
mengintegrasikan nilai-nilai anti kekerasan seksual dalam pembelajaran.

F. Dampak
Bagi Guru:
Meningkatnya kompetensi guru dalam memahami kekerasan seksual dan mengambil langkah
untuk mencegah perundungan dan menangani kekerasan seksual Meningkatnya mutu layanan
pembelajaran dan kesejahteraan psikologis peserta didik melalui peningkatan kualitas iklim
keamanan sekolah terkait kekerasan seksual

E. PENUTUP
Demikian laporan ini saya buat semoga bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
BAGIAN AKHIR

Matriks Kegiatan

Nama
Tempat Nama
Nama Diklat Jumlah Jam Mata Diklat/ Kompetensi Penyelenggara Dampak
Kegiatan Fasilitator
Kegiatan
Pelatihan Mandiri Daring melalui 32 JP Materi Memahami kekerasan seksual di Kementerian Bagi Guru:
dalam Platform Platform diakses satuan Pendidikan Pendidikan, Meningkatnya kompetensi
Merdeka Mengajar Merdeka secara Mengidentifikasi kekerasan seksual Kebudayaan, Riset guru dalam memahami
dengan Topik: Mengajar Pelatihan daring di di satuan pendidikan dan Teknologi kekerasan seksual dan
Iklim Keamanan dilakukan PMM Mencegah dan menangani mengambil langkah untuk
Sekolah : Mencegah dari 4 April kekerasan seksual di satuan mencegah kekerasan seksual
kekerasan seksual s.d. 4 pendidikan Direktorat Jenderal dan menangani kekerasan
September Guru dan Tenaga seksual yang sudah terjadi.
2023 Kependidikan

Bagi Siswa:
Meningkatnya mutu layanan
pembelajaran dan
kesejahteraan psikologis
peserta didik melalui
peningkatan kualitas iklim
keamanan sekolah terkait
kekerasan seksual.
LAMPIRAN

1. MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN DIKLAT


2. SURAT TUGAS DAN/ATAU SURAT PERSETUJUAN KEPALA SEKOLAH
3. SERTIFIKAT

Anda mungkin juga menyukai