Anda di halaman 1dari 18

KONFLIK SOSIAL

IDENTITAS UMUM
Nama Penulis : Titik Lestari, A.Md
Asal Sekolah : SMA Budiluhur Tanggungharjo
Tahun Penyusunan : 2023
Fase/Jenjang/Kelas : F/SMA/XI
Alokasi waktu : 1260 menit/28 JP
Kata kunci (materi pokok) : Konflik Sosial, Pemetaan Konflik dan Resolusi
Konflik.
Kode perangkat : Modul Ajar_Titik_IPS.F.ASH.11.3
Jumlah peserta didik : 26 siswa
Moda : (PJJ, TM, Blended)
FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI
JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
F SMA XI 26 SISWA Paduan Tatap 28 JP
Muka dan PJJ

TUJUAN PEMBELAJARAN
11.4. 4. Menganalisis secara kritis terjadinya konflik sosial dan secara berkelompok melakukan
penelitian sederhana tentang akibat yang ditimbulkan serta secara kreatif dapat
memberikan solusinya
Domain CP yang dituju :
- Penguasaan Konsep (Konsep)

IMAGINASI EKSPLORASI PELAJARI BERPIKIR MENJADI


TAHU DAN
FAHAM

1
- Keterampilan Inquiri (Proyek))

1 • menentukan pertanyaan mendasar


2 • mendesain perencanaan proyek
3 • menyusun jadwal
4 • memonitor kemajuan proyek
5 • menguji proses dan hasil belajar
6 • Evaluasi Pengalaman

- Sikap

PROFIL Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan


PEMBELAJAR Berakhlak Mulia
PANCASILA Berkebhinekaan Global
Bergotong Royong
Kreatif
Bernalar Kritis

Mandiri

Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
1. Menjelaskan pengetahuan tentang teori konflik, konflik yang dialami masing-masing dan
membedakan konflik dan kekerasan (Pertemuan 1)
2. Menjelaskan pengertian, penyebab, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dan akibat
terjadinya konflik, serta penyelesaian konflik (Pertemuan 2, 3, 4, 5, 6, 7_Proyek 1. Analisa
Konflik Sosial)
3. Mengetahui tahapan resolusi konflik sebagai proses penyelesaian konflik membuat pemetaan
konflik sosial, memikirkan resolusi atau penyelesaian konflik/kekerasan berikut langkah-
langkah untuk alternatif penyelesaiannya. (Pertemuan 8, 9, 10_Proyek 2. Pemetaan Konflik,
Resolusi Konflik dan Tabel Respon terhadap Konflik Sosial)
4. Merancang langkah-langkah penyelesaian konflik dan berperan sebagai pemangku
kepentingan atau pengambil kebijakan. (Pertemuan 11, 12, 13, 14_Proyek 3. Simulasi
Debat)

Pertanyaan Inti :
Bagaimana sikap Anda terhadap konflik sosial yang terjadi?
Bagaimana upaya Anda untuk berkontribusi dalam penyelesaian konflik?

2
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari
topik ini?
Mengetahui arti konflik dan contoh konflik sosial yang terjadi

Profil pembelajar Pancasila : Bernalar kritis,


P Berkebinekaan Global, Mandiri,
Kreatif

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


1. Buku Tulis Power Point Kertas HVS untuk pembuatan
2. Kertas HVS Internet makalah 30 lembar
3. Bolpen @Rp.350 = 10.500,-
4. Karton Karton Rp. 3.500,-
5. Spidol warna Spidol Warna Rp. 10.000,-

Target Siswa
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :
1. Siswa regular/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar
3. Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
4. Siswa dengan keterbatasan fisik atau sosial

Persiapan pembelajaran
1. Daftar pembagian kelompok belajar
2. Powerpoint (PPT) tentang arti, jenis-jenis, dan contoh konflik-konflik yang terjadi di Indonesia
3. Kasus-kasus konflik sosial yang aktual
4. Lembar Kerja Siswa

3
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Domain Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
CP Pembukaan (15 menit)
Guru :  Siswa berdoa dipimpin oleh
Orientasi ketua kelas.
 Melakukan pembukaan dengan  Siswa memperhatikan penjelasan
salam pembuka, memanjatkan guru
syukur kepada Tuhan YME dan  Siswa memberikan perhatian,
berdoa untuk memulai merespon dan menjawab
pembelajaran pertanyaan guru
 Memeriksa kehadiran siswa
sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa
dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
siswa dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Mengarahkan siswa memahami
materi tema/projek ini dan
mengerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh agar materi
dikuasai dengan baik.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran
yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.

4
 Memberitahukan tentang
pemahaman yang diharapkan
dikuasai setelah pembelajaran ini
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 menit)
Pertemuan 1-Penguasaan Konsep melalui aktivitas individu.
Konsep  Guru menjelaskan tentang arti  Siswa mendengarkan 2
1. Konflik konflik dan jenis-jenis konflik mengikuti arahan guru. JP
Sosial melalui PPT  Siswa menjawab
 Guru mempersilahkan siswa untuk pertanyaan guru tentang
memahami terjadinya konflik, arti konflik
mengkaji akar masalahnya dan  Siswa menceritakan konflik
sebab-sebab terjadi konflik. yang dialami masing-masing
 Guru mempersilahkan siswa untuk secara ringkas, mencakup
menceritakan kejadian secara penyebabnya
singkat secara bergiliran  Siswa menjawab
 Guru bertanya tentang perasaan pertanyaan guru
saat menghadapi konflik dan hal  Siswa memberikan respon
apa yang dilakukan untuk sikap terhadap kekerasan
penyelesaian konfliknya  Siswa memberikan contoh
 Guru mengajak siswa untuk tentang konflik yang
merefleksikan kejadian-kejadian termasuk kekerasan, baik
yang termasuk gejala konflik dan kekerasan fisik maupun
kekerasan yang terjadi di mental, sepererti bullying di
masyarakat dan memahami sekolah dan KDRT di rumah.
perbedaan antara konflik dan  Siswa menilai dirinya
kekerasan. apakah terlibat dalam
 Guru membimbing siswa untuk kedua hal tersebut.
mengidentifikasi dampak  Siswa menentukan langkah-
kekerasan (fisik, mental, sosial) dari langkah menghindari
konflik dan kekerasan yang terjadi sebagai pelaku dan
di masyarakat dengan menetapkan upaya
menggunakan contoh-contoh nyata penyelesaian kasus
dalam kehidupan sehari-hari yang kekerasan
ada di masyarakat setempat,
seperti bullying dan KDRT

Pertemuan 2 – Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project berkelompok


Projek 1.  Guru membagi kelompok belajar  Siswa bergabung dengan 2
Analisa  Guru menetapkan project siswa kelompoknya untuk JP
Konflik untuk mengkaji secara mendalam membahas salah satu konflik
Sosial tentang suatu konflik sosial sosial yang menarik di kaji
dalam kelompoknya.
Misalkan pembahasan

5
 Guru mengarahkan tema bahasan tentang Pilpres, tuntutan
diskusi merdeka, pertentangan
 Guru mengkonfirmasi tema yang agama, aksi bela agama
menjadi pilihan siswa dan 212, dan freeport.
memastikan tema setiap kelompok  Siswa membahas tema yang
berbeda pilihan yang actual dan
 Guru menilai keaktifan individu menarik dan dikonfirmasi
dalam kelompoknya terlebih dahulu kepada guru
 Guru menginformasikan hasil diskusi agar pembahasan setiap
pertemuan ini, akan dilanjutkan kelompok berbeda
pembahasannya dipertemuan  Siswa mendiskusikan
berikut 5W+1H tema masing-
 Guru menginformasikan siswa hasil masing. Berikut
kerja kelompok adalah membuat kelengkapan foto dan video
makalah kelompok dan PPT untuk terkait tema.
presentasi.
Pertemuan 3 - Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project berkelompok
 Guru menginformasikan hasil diskusi  Siswa berdiskusi dengan 2
pertemuan lalu dilanjutkan kelompoknya tentang JP
pembahasannya di pertemuan ini informasi apa saja yang
 Guru mengarahkan siswa untuk akan dikemukakan dalam
meramu berbagai informasi yang makalah kelompok
terkumpul dari berbagai sumber.  Siswa mendiskusikan upaya-
 Guru menjelaskan sistematika upaya penyelesaian konflik
pembuatan makalah kelompok sosial yang menjadi bahasan
 Guru menugaskan siswa untuk kelompok
mendiskusikan pembahasan  Siswa menyusun makalah
lengkap konflik sosial termasuk kelompok secara lengkap
upaya untuk mencapai
penyelesaian tanpa kekerasan.
 Guru menilai keaktifan individu
dalam kelompoknya

Pertemuan 4 - Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project berkelompok


 Guru membimbing siswa untuk  Siswa berdiskusi dengan
mengumpulkan data tambahan kelompoknya
tentang konflik sosial pilihannya  Siswa dalam pembuatan
baik secara primer/sekunder. pertanyaan wawancara
 Guru mengarahkan siswa apabila terhadap masyarakat
akan mewawancarai pihak-pihak  Siswa mencari data
terkait tentang konflik dan pendukung
kekerasan dalam masyarakat yang  Siswa berbagi tugas dalam
menjadi bahasn kelompok dan persiapan menyusun
upaya penyelesaian yang makalah dan PPT bersama
dilakukan warga masyarakat kelompoknya.
 Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa menuangkan
mencari data pendukung berupa pengetahuan tentang konflik

6
foto dan video terkait bahasan secara mendalam dan
kelompok. secara menyeluruh dalam
 Guru menilai keaktifan individu makalah kelompok.
dalam kelompoknya

Pertemuan 5 - Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project berkelompok


 Guru memonitor perkembangan  Setiap kelompok membuat 2
pekerjaan kelompok makalah dan persiapan JP
 Guru menjelaskan syarat makalah presentasi berupa
yang baik dan powerpoint yang powerpoint.
menarik  Siswa berbagi tugas dan
 Guru menilai keaktifan individu manajemen waktu yang baik
dalam kelompoknya. agar anggota kelompoknya
 Guru menginformasikan makalah bisa bekerja optimal.
dan PPT akan dipresentasikan di  Siswa bersama kelompok,
pertemuan selanjutnya. merancang arti, ciri dan
 Guru menginformasikan lingkup bentuk-bentuk konflik sosial
penilaian makalah dan PPT bukan secara umum.
hanya dari kelengkapan konten  Siswa kemudian melengkapi
dan analisa saja tetapi juga tulisan dengan artikel dan
sistematika makalah dan tampilan foto-foto bahkan film
PPT. pendukung dari berbagai
macam sumber literatur,
buku atau internet yang
sudah dikumpulkan di
pertemuan selanjutnya,
termasuk hasil wawancara.
 Selain itu juga siswa
memasukan pembahasan
tentang proses atau cara
penyelesaian konflik sosial.
 Siswa kemudian merangkum
hasil temuan dalam bentuk
powerpoint untuk
dipresentasikan di depan
kelas.
Pertemuan 6 dan 7 - Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project
berkelompok
 Guru mempersilahkan siswa  Siswa mempresentasikan 4
mempresentasikan makalah dan hasil diskusinya secara JP
PPT yang sudah dibuat bergiliran.
 Guru membuat urutan tampil setiap  Siswa mempresentasikan
kelompok dan mengkomunikasikan di
 Guru menilai keaktifan siswa kelas.
dalam diskusi kelas  Siswa menjabarkan faktor
 Guru memantau jalannya diskusi utama yang
melatarbelakangi konflik

7
 Guru mengumpulkan hasil resume sosial, bagaimana cara
diskusi para siswa menyikapi dan menanggapi
masalah tersebut, serta
berpikir kritis untuk mencari
penyelesaian sebagai solusi
dari masalah tersebut
 Siswa yang bertugas
sebagai pemerhati
menyiapkan pertanyaan,
komentar atau sanggahan
untuk diajukan setelah
pemaparan PPT selesai
 Siswa yang bertugas
sebagai penyaji makalah
menjawab berbagai
pertanyaan, komentar,
sanggahan dari siswa
lainnya
 Siswa membuat resume
diskusi
Pertemuan 8 – Pemahaman Konsep melalui aktivitas diskusi kelompok
Konsep  Guru membentuk kelompok kerja  Siswa berkelompok 2
2. siswa  Siswa memperhatikan JP
Resolusi  Guru menjelaskan tentang penjelasan guru
Konflik tahapan-tahapan resolusi konflik  Siswa berdiskusi dengan
yang meliputi pencegahan, kelola, teman kelompoknya dan
rekonsiliasi, dan transformasi. berbagi tugas untuk
 Guru menugaskan siswa untuk pengumpulan informasi
menggali informasi tentang tentang konflik sosial
berbagai macam konflik di  Siswa memberikan contoh-
Indonesia yang terjadi selama 10- contoh konflik yang
20 tahun terakhir. Berikut proses terselesaikan dengan
pencegahan, kelola, rekonsiliasi, tahapan resolusi konflik yang
dan transformasi yang pernah dimaksud.
berjalan.  Siswa menjelaskan hasil kerja
 Guru mengarahkan masing-masing kelompok.
kelompok menjelaskan hasil kerja
kelompok.
Pertemuan 9 dan 10 – Pengusaan Konsep melalui aktivitas individu
Proyek 2.  Guru menjelaskan kembali hasil  Siswa bertukarpikiran dalam 4
Pemetaan pembelajaran sebelumnya terkait diskusi kelompok. JP
Konflik, tahapan resolusi konflik  Siswa memberikan
Resolusi  Guru menugaskan siswa untuk pendapatnya tentang
Konflik membuat pemetaan konflik terjadi penyelesaian konflik di kasus
dan di wilayah mana saja, bentuk tersebut
Tabel konfliknya dan resolusi konflik  Saling mengomentari dan
Respon dalam penyelesaian konflik untuk bertanya terhadap
terhadap menumbuhkan perdamaian

8
Konflik  Guru membimbing siswa untuk bisa kelompok lain yang menjadi
Sosial menganalisis dan mendiskusikan penyaji
penyelesaian konflik menggunakan  Siswa membuat pemetaan
metode-metode penyelesaian konflik sosial yang mencakup
konflik (mediasi, negosiasi, resolusi konflik dan upaya
rekonsiliasi dan transformasi penyelesaian konflik, serta
konflik) respon terbaik siswa dalam
 Guru membimbing siswa untuk menyikapi konflik dalam
menganalisis konflik sosial dan berupa Peta Konflik dan
memikirkan cara memberikan Tabel Respon terhadap
respons terbaik terhadap suatu Konflik Sosial.
kejadian agar siswa tergerak  Peta Konflik dan Tabel
melakukan resolusi konflik demi Respon terhadap Konflik
terciptanya kehidupan yang damai Sosial dikumpulkan kepada
di masyarakat guru.
 Guru menugaskan siswa
memetakan konflik untuk dapat
melakukan resolusi konflik dan
menumbuhkembangkan
perdamaian di masyarakat.
 Guru menginformasikan tabel hasil
kerja kelompok sebagai bahan
pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 11-14 - Keterampilan Inquiri melalui aktivitas project
berkelompok
Proyek 3.  Guru menginformasikan hasil diskusi  Siswa membuat skenario 8
Simulasi berupa Tabel Respon terhadap simulasi debat berdasar JP
Debat konflik sosial digunakan sebagai Tabel Respon terhadap
bahan membuat skenario debat. Konflik Sosial
 Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa menetapkan akan
bekerja dalam kelompok berperan sebagai pihak
 Guru menugaskan setiap kelompok mana
untuk menetapkan akan berperan  Siswa berlatih simulasi debat
sebagai pihak mana. dalam kelompok masing-
 Guru menetapkan topik atau masing
masalah serta tujuan yang dicapai  Siswa mempersiapkan
oleh simulasi kostum yang diperlukan.
 Guru memberikan gambaran  Siswa wajib menggunakan
masalah dalam situasi yang kostum sesuai dengan peran
disimulasikan yang diambil saat
 Guru menetapkan pemain yang menjelaskan Tabel Respon
akan terlibat dalam simulasi, terhadap Konflik Sosial. Role
peranan yang harus dimainkan playing ini adalah bagian
oleh para pemeran, serta waktu dari simulasi yang diarahkan
yang disediakan untuk mengkreasi peristiwa
 Guru menetapkan siswa yang aktual. Siswa menggunakan
berperan sebagai moderator yang

9
bertanggungjawab untuk mengatur kostum yang mendukung
jalannya debat perannya.
 Guru menjelaskan aturan debat  Siswa melaksanakan simulasi
dan siswa harus mengikuti aturan debat dengan terlebih
debat yang sudah disepakati dahulu menjelaskan hasil
 Guru memberikan kesempatan diskusi tentang Peta Konflik
kepada siswa untuk bertanya dan Tabel Respon terhadap
khususnya pada siswa yang terlibat Konflik Sosial
dalam pemeranan simulasi.
 Simulasi mulai dimainkan
 Guru hendaknya memberikan
bantuan kepada pemeran yang oleh kelompok pemeran
mendapat kesulitan  Para siswa lainnya mengikuti
 Guru harus mendorong agar siswa dengan penuh perhatian
dapat memberikan kritik dan  Siswa didorong berpikir
tanggapan terhadap proses untuk menyelesaikan
pelaksanaan simulasi debat masalah, tidak saling
menyalahkan dan bisa
mengambil sikap.
 Setelah selesai simulasi
debat, siswa memberikan
pendapatnya tentang
jalannya simulasi maupun
materi cerita yang
disimulasikan.
 Siswa merumuskan
kesimpulan dengan mengisi
rubrik Evaluasi Simulasi
Debat.
Penutup (15 menit)

1. Guru mengarahkan siswa untuk 1. Siswa memperhatikan dan


membuat refleksi/resume merespon arahan dan penjelasan
pembelajaran yang sudah dijalani. guru
2. Guru menguatkan berbagai 2. Siswa menuliskan resume
kesimpulan yang muncul saat diskusi pembelajaran dan mencatat
3. Guru mengingatkan materi kesimpulan setiap pembahasan
pertemuan selanjutnya. tema diskusi
4. Guru menutup pertemuan dengan 3. Siswa menjawab salam guru dan
berdoa dan memberi salam berdoa bersama

RUANG LINGKUP KONFLIK SOSIAL


Memuat materi tentang konflik, kekerasan dan resolusi konflik. Materi Konflik, kekerasan, dan
upaya penyelesaiannya mencakup :

10
(1) Konflik , kekerasan, dan perdamaian :
- Terjadinya konflik social
- Akar masalah dan sebab-sebab terjadi konflik social
- Perbedaan konflik dengan kekerasan
- Perdamaian
(2) Pemetaan konflik sosial
- Konteks
- Issu
- pihak-pihak
- dinamika
- alternative resolusi
(3) Resolusi atau penyelesaian konflik dan kekerasan
- Pencegahan
- Kelola
- Rekonsiliasi
- Transformasi
(4) Peran pihak ketiga dalam penyelesaian konflik dan menumbuhkan perdamaian :
- Arbitrasi dan ajudikasi
- Mediasi
- Negosiasi

PENILAIAN
1. Asesmen
a. Jenis Penilaian : Tes dan non tes
b. Bentuk Penilaian : Tingkat Pemahaman Konsep, Keaktifan dan Tingkat Keterampilan Inquiry
c. Penilaian ditujukan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
d. Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi (HOTS) sehingga
timbul berpikir kritis
e. Penilaian keterampilan berbentuk penugasan yang mendorong kompetensi kreativitas siswa
f. Penilaian sikap ditujukan untuk menilai siswa dalam kemampuan bersikap gotong royong dan
berkebhinekaan global
g. Penilaian keterampilan inkuiri berupa projek penugasan untuk menilai kompetensi secara utuh
dalam pengetahuan, keterampilan maupun sikap

RUBRIK 1. PENILAIAN TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP


Tingkat Pemahaman Ciri Jawaban Siswa Nilai
Paham Seluruhnya (P) Jawaban benar dan mengandung seluruh konsep 100

Paham Sebagian (PS) Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep 80
serta tidak mengandung suatu kesalahan konsep
Miskonsepsi Sebagian Jawaban Memberikan sebagian informasi yang benar tetapi 70
(MS) juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam
menjelaskannya
Miskonsepsi (M) Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang 60
mendasar tentang konsep yang dipelajari
Tidak Paham (TP) Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaan 50
serta jawaban kosong

11
RUBRIK 2. KEAKTIFAN DISKUSI/UNJUK KERJA
No Aspek yang Dinilai SB B C K
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
SB = Sangat Baik (poin nilai 90-100)
B = Baik (poin nilai 80-89)
C = Cukup (poin nilai 70-79)
K = Kurang (poin nilai <70)

RUBRIK 3. EVALUASI SIMULASI DEBAT


Bisa berupa Angket Google Form seperti link berikut https://s.id/EvaluasiEfektifitasSimulasiDebat

Memuat pertanyaan-pertanyaan berikut:


EVALUASI DEBAT TENTANG KONFLIK SOSIAL
1. Bagaimana pendapat Anda pembelajaran tentang konflik sosial melalui simulasi debat menarik?
(Ya/Tidak)
2. Apakah pembelajaran tentang konflik sosial melalui simulasi debat mencerahkan pemikiran Anda?
(Ya/Tidak)
3. Apakah pembelajaran tentang konflik sosial melalui simulasi debat membuat Anda lebih kritis
terhadap sesuatu yang terjadi di masyarakat? (Ya/Tidak)
4. Apakah pembelajaran tentang konflik sosial melalui simulasi debat membuat Anda lebih peduli
lingkungan ? (Ya/Tidak)
5. Apakah pembelajaran tentang konflik sosial melalui simulasi debat membuat Anda lebih kreatif? Beri
alasan!
6. Apa yang Anda dapatkan dari pembelajaran tentang konflik sosial melalui simulasi debat? Sebutkan
minimal 3 (tiga) hal!
7. Apa yang Anda simpulkan tentang pertentangan agama? Jelaskan minimal dalam 7 kalimat.
8. Apa yang Anda simpulkan tentang tuntutan merdeka? Jelaskan minimal dalam 7 kalimat.
9. Apa yang Anda simpulkan tentang kasus Freeport? Jelaskan minimal dalam 7 kalimat.
10. Apa yang Anda simpulkan tentang kontestasi Pilpres? Jelaskan minimal dalam 7 kalimat.
11. Apa yang Anda simpulkan tentang aksi bela agama 212? Jelaskan minimal dalam 7 kalimat.
12. Anda termasuk peserta yang aktif atau tidak? Beri alasan?
13. Menurut Anda, hal-hal apa saja yang membuat debat bisa berjalan baik, seru dan
bermakna?Sebutkan minimal 2 (dua) hal!
14. Menurut Anda, apa saja upaya-upaya penyelesaian konflik-konflik sosial diatas?
15. Berikan saran untuk pembelajaran selanjutnya?

RUBRIK 4. PENILAIAN KETERAMPILAN PROYEK


Tingkat Pemahaman Cakupan Pekerjaan SB B C K
 Pemilihan Topik
Kemampuan  Pencarian Informasi
Pengelolaan  Pengelolaan waktu pengumpulan data

12
 Penulisan Laporan
 Kesesuaian Konsep
Relevansi  Kelengkapan isi
 Tingkat Pemahaman
Keaslian Proyek  Originalitas Ide
 Kemandirian dalam pengerjaan
 Kualitas Konsultasi
Daya Komunikasi  Kualitas Presentasi

Keterangan :
SB = Sangat Baik (poin nilai 90-100)
B = Baik (poin nilai 80-89)
C = Cukup (poin nilai 70-79)
K = Kurang (poin nilai <70)

2. Remedial dan Pengayaan


Remedial dilakukan bila siswa belum memenuhi kriteria yang tercantum dalam Rubrik
Penilaian yaitu siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak faham konsep, tidak aktif dalam
diskusi dan tidak terlibat dalam proyek. Perlu diidentifikasi permasalahan utama mengapa
remedial. Bila terkait konsep, berarti siswa perlu membaca ulang materi, pengajaran ulang
dan menjelaskan kembali pemahamannya dalam diskusi bersama guru. Guru bisa
memberikan tugas tambahan misalnya sebagai berikut siswa mempresentasikan kembali
hasil kerja kelompoknya dan menjelaskan tahapan proyek.

Program Remedial menyesuaikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi siswa. Berikut


tahapan lengkap penetapan program remedial.

Mengidentifikasi
Permasalahan
Pembelajaran

Keunikan Siswa Materi Ajar Strategi/Metode

Menyusun Melaksanaan Bentuk Program


Perencanaan Program Remedi Remedi

Menyiapkan
Dilakukan saat Menyesuaikan Menyesuaikan
Dilakukan di luar alternatif contoh-
proses dengan keunikan Strategi
jam belajar efektif contoh terkait
pembelajaran siswa Pembelajaran
materi ajar

13
Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa, langkah berikutnya adalah
memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk pelaksanaan
pembelajaran remedial antara lain:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran
ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian
besar atau semua siswa belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan
belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode
dan/atau media yang lebih tepat.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal
pembelajaran klasikal siswa mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut
berupa pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan perorangan
merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana
terdapat satu atau beberapa siswa yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip
pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar siswa tidak mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tes akhir. Siswa perlu diberi latihan intensif (drill) untuk membantu
menguasai kompetensi yang ditetapkan.
d. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan
belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya
yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan siswa yang
mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.

Pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang telah melampaui
pemahaman dan keterampilan yang diharapkan. Bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa yang memiliki minat tertentu diberikan tugas
untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub
tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri siswa belajar mengenai sesuatu yang diminati,
menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
c. Mencari informasi secara online tentang tema terkait untuk mencari info terkini tentang
pembahasan di kelas
d. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang tema bahasan di kelas
e. Mengamati langsung tentang berbagai kejadian yang terkait dengan tema bahasan di
kelas
f. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.

3. Refleksi siswa dan guru


PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
 Guru mengoreksi alur pembelajaran  Hal apa yang kamu pelajari
yang sudah dilakukan terutama hari ini?
dalam proses konsultasi kelompok  Silahkan kamu identifikasi
 Guru mengajukan pertanyaan tantangan dan hambatan
pengalaman yang menarik selama dalam pembelajaran?
dalam proses pembelajaran  Bagian mana yang
menurutmu masih

14
 Guru mengobservasi tingkat membingungkan dalam
keterlibatan siswa pembelajaran ini?

GLOSARIUM
1. Konflik sosial: Konflik sosial itu sendiri suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan dengan disertai
ancaman dan kekerasan.
2. Kekerasan: Kekerasan atau Violence merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan
secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan
penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh
perorangan atau sekelompok orang.
3. Perdamaian: Menunjuk kepada persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan
perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi
musuh yang menggambarkan konsep persahabatan dan keharmonisan sosial tanpa adanya
permusuhan dan kekerasan. Termasuk kebebasan dari rasa takut akan kekerasan antara
individu atau kelompok.
4. Pemetaan konflik sosial: Bertujuan untuk memetakan masalah konflik sosial yang meliputi:
isu konflik, tempat kejadian, waktu kejadian dan pelaku/aktor/para pihak, serta penyebab
konflik, kronologis/kejadian, dampak yang ditimbulkan, serta proses penyelesaian konflik.
5. Resolusi Konflik: Upaya pengendalian konflik dalam rangka mengelola konflik agar tidak
berkembang menjadi kekerasan sebagai upaya penanganan sebab-sebab konflik dan
penyelesaian konflik dengan menciptakan hubungan baru yang bisa bertahan lama dan
positif di antara kelompok-kelompok atau pihak-pihak yang bermusuhan.
6. Rekonsiliasi: Perbuatan memulihkan hubungan pada keadaan semula dalam rangka
menyelesaikan perbedaan yang ada sebagai upaya pengendalian konflik dengan cara
semua pihak yang terlibat berdiskusi guna mencapai kesepakatan tanpa ada pihak ketiga
yang memaksa atau memonopoli pembicaraan.
7. Transformasi: Mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan
berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik
yang positif.
8. Arbitrasi: Upaya penyelesaian masalah atau meleraikan sengketa yang melibatkan
perantara atau pihak ketiga yang netral dan tidak memihak siapapun dan keberadaaan
perantara tersebut disepakati oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga ini
disebut juga dengan arbiter untuk mendapat keputusan akhir yang bersifat legal dari arbiter
sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan konflik.
9. Ajudikasi: Salah satu upaya mencapai kesepakatan dalam penyelesaian masalah antara
dua pihak dengan menggunakan jalur peradilan
10. Mediasi: Upaya pengendalian konflik yang menggunakan pihak ketiga seperti ahli atau
pakar, lembaga, tokoh sebagai mediator, yang memberi nasihat atau saran, tetapi bukan
pemberi keputusan. Yang ketiga, Arbitrasi, yakni resolusi konflik dengan kedua belah pihak
sepakat.
11. Negosiasi: Proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi)
yang lain.

15
DAFTAR BACAAN/REFERENSI
1. Soekanto Soerjono. 2007. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
2. Shadily Hassan. 1993. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta.
3. Referensi artikel dari internet dengan kata kunci jenis-jenis konflik, konflik sosial selama 10
tahun terakhir. https://jeo.kompas.com/konflik-dan-pelanggaran-ham-catatan-kelam-20-
tahun-reformasi (diakses Selasa, 27 Juli 2021, pukul 23.49).
4. Referensi berita/artikel/teori di koran, majalah atau buku-buku yang relevan.
https://bit.ly/ReferensiKonflikSosialMA2021
5. Perpustakaan digital/Digital library di http://e-resources.perpusnas.go.id/atau
www.wikipedia.org, dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia tentang Konflik Sosial dengan
menggunakan kata kunci konflik, konflik sosial, resolusi konflik, penyelesaian konflik.

CONTOH LKPD-1
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menjelaskan pengetahuan tentang konflik itu sendiri dan
konflik yang dialami masing-masing

Kegiatan I
Analisa Diri Sendiri
1. Apa yang anda ketahui tentang konflik? Beri ilustrasi!
2. Pernahkah anda mengalami konflik?dimana anda mengalami konflik tersebut?
3. Analisalah konflik yang dialami anda sendiri?
a. konflik dengan keluarga. Sebutkan,
b. konflik dengan teman/pacar. Sebutkan,
c. konflik dengan lingkungan tempat tinggal. Sebutkan,
4. apa penyebab konflik tersebut?
a. konflik dengan keluarga. Penyebab,
b. konflik dengan teman/pacar. Penyebab,
c. konflik dengan lingkungan tempat tinggal. Penyebab,
5. Bagaimana anda menyelesaikan konflik yang anda hadapi?
a. konflik dengan keluarga.
b. konflik dengan teman/pacar.
c. konflik dengan lingkungan tempat tinggal.
6. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda mengalami konflik?
7. Lingkari yang merupakan jawaban Anda.
Pada saat konflik yang telah Anda sebutkan sebelumnya,
a. konflik dengan keluarga
 Anda/lawan Anda yang bersalah
 Anda/lawan Anda yang memulai
 Anda/lawan Anda yang mengalah
 Anda/lawan Anda yang memecahkan masalah
 Anda/lawan Anda yang melakukan kekerasan
b. konflik dengan teman/pacar
 Anda/lawan Anda yang bersalah
 Anda/lawan Anda yang memulai
 Anda/lawan Anda yang mengalah
 Anda/lawan Anda yang memecahkan masalah
 Anda/lawan Anda yang melakukan kekerasan

16
d. konflik dengan lingkungan tempat tinggal.
 Anda/lawan Anda yang bersalah
 Anda/lawan Anda yang memulai
 Anda/lawan Anda yang mengalah
 Anda/lawan Anda yang memecahkan masalah
 Anda/lawan Anda yang melakukan kekerasan

Kegiatan 2. Unjuk Kerja


 Siswa membentuk kelompok dengan jumlah anggota maksimal 5 orang
 Siswa mendiskusikan berbagai macam segi pengetahuan tentang konflik
 Siswa melengkapi hasil diskusi dengan berbagai data dari berbagai referensi artikel dari
internet, koran, majalah atau buku-buku yang relevan.
 Siswa mencari bukti-bukti yang mendukung dan referensi artikel dari internet, koran,
majalah atau buku-buku yang relevan, baik berupa data, artikel, foto, gambar, ataupun
film/videoclip.
 Siswa menuliskan hasil diskusi dan hasil kerjanya dalam sebuah makalah
 Siswa menampilkan hasil diskusinya dan hasil kerjanya dalam bentuk Powerrpoint
 Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas

Kegiatan 3. Pengetahuan tentang Konflik


Simak materi tentang Konflik Sosial yang mencakup pengertian jenis konflik, faktor penyebab
konflik, akibat konflik dan contoh-contoh konflik lainnya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik bila dilihat dari asal katanya?
2. Jelaskan definisi-definisi konflik menurut para ahli berikut:
a. Lewis Coser
b. Clinton F.Fink
c. Lainnya
3. Dalam kehidupan sehari-hari ada yang dimaksud konflik dalam arti negatif dan konflik dalam
arti positif. Konflik dalam arti negatif sering dihubungkan dengan kekerasan, penghancuran,
emosi yang tanpa kontrol, hura-hura, pemogokan, dan demonstrasi. Sementara konflik dalam
arti positif sering disebut juga persaingan sehat, dimana pihak-pihak yang bersaing secara
sadar bersikap sportif untuk mencapai sustu tujuan. Berikan masing-masing contohnya!
4. Mengapa manusia harus berkonflik?
5. Sebutkan bentuk-bentuk konflik yang Anda kenal?
6. Apakah konflik bersifat tahan lama? Berikan contohnya?
7. Ada pernyataan bahwa konflik timbul karena memang diperlukan dalam sistem sosial, apakah
Anda setuju? Beri alasan!
8. Mungkin tidak dalam masyarakat tidak terjadi konflik? Beri ilustrasi!
9. Apa yang mungkin terjadi apabila tidak ada konflik?
10. Apa yang mungkin terjadi apabila konflik terus berlanjut?
11. Berikan contoh konflik
a. konflik individu dengan individu
b. konflik individu dengan kelompok
c. konflik kelompok dengan kelompok

17
12. Upaya penyelesaian konflik apasajakah yang dilakukan individu, pemerintah, atau lembaga
yang terlibat dalam konflik?
CONTOH LKPD 2. STUDI KASUS SUATU KONFLIK SOSIAL
(ARTIKEL DICARI SISWA MASING-MASING)
Kegiatan 1.
 Cari masing-masing 1 (satu) artikel yang menunjukkan konflik
 Simak materi tentang Jenis-jenis Konflik
 Analisislah artikel

Kemudian analisislah artikel yang Anda pilih dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan


dibawah ini!
1. Konflik apa yang terjadi? (agama, ras, suku bangsa, atau yang lainnya). Tulis kalimat
pendukungnya!
2. Siapa saja yang terlibat dalam konflik tersebut? Tulis kalimat pendukungnya!

3. Kapan dan dimana konflik itu terjadi? Tulis kalimat pendukungnya!


4. Apa faktor penyebab terjadinya konflik tersebut? Tulis kalimat pendukungnya!
5. Ceritakan kembali bagaimana asal mula terjadinya konflik dan kelanjutannya?
6. Menurut Anda bagaimana penyelesaian konflik tersebut?

Grobogan, Juni 2023

Mengetahui
Kepala SMA Budiluhur Tanggungharjo Guru Mata Pelajaran

Elisabeth Effy Dwi Novitasri, S.Pd Titik Lestari, A.Md


NIP. - NIp.-

18

Anda mungkin juga menyukai