7 Asesmen
Tujuan : Pembelajarran
▪ Tujuan umum pada projek
tema Suara Demokrasi adalah
agar peserta didik memiliki
Kesadaran
tentang pentingnya
Menggunakan hak pilih
dalam memilih pemimpin yang
di anggap baik.
Contoh untuk Fase E pada kelas 10 dengan total 288 JP, setiap tema
mendapatkan 96 JP (288 JP : 3 tema = 96 JP). Kesembilan sub tema ini
diajarkan dengan alokasi waktu sebesar 96 JP di kelas 10,
kelas 11 dengan alokasi waktu 144 JP: Projek Pilihan dan Wajib;
N
Tema Pilihan SMK A SMK B SMK C Keterangan
o. Pemilihan tema
1 Gaya Hidup Berkelanjutan V V sangat bergantung
2 Kearifan lokal V V
dengan program
3 Bhinneka Tunggal Ika. V
4 Bangunlah Jiwa dan Raganya. keahlian dan
kompetensi keahlian
5 Suara Demokrasi.
Berekayasa dan Berteknologi dibuka.
6
untuk Membangun NKRI. 1. Untuk kelas X 288
7 Kewirausahaan. V jp – dapat
dilakukan
dengan sistem
blok
Tema Wajib 2.JPUntuk kelas XI 144
8 Kebekerjaan V V V 3.Untuk kelas XII 72
9 Budaya Kerja V V V JP
288 288 288
5. ALUR KEGIATAN Projek Suara Demokrasi
Tujuan Persiapan
Tugas Pelaksanaan
https://bit.ly/materi_bimtek_profil_pelajar_pancasila
1. Lingkungan Sekolah
2. Guru Kebinekaan
3. Sarana &Prasarana Konsep Demokrasi
4. Budget & Akses Internet
Literasi Digital
5. Komitmen dan
Dukungan Sekolah
1. Kesadaran Hak Suara Dalam Alur Projek
Demokrasi
2. Proses Keputusan Berdasarkan a.Pengenalan
Musyawarah dan Mufakat b.Kontektualisasi
3. Partisipasi Aktif Individu dalam
Kelompok Projek
c.Aksi
Simulasi Sistem Pemungutan Suara
Dimensinya :
Berkebinakaan Global
Bernalar Kritis
T Mengkontekstualisasi peran individu dalam demokrasi,
mengekspresikan suara kita sebagai proses demokrasi dan mengenal
A peran teknologi dalam sistem demokrasi
H
6. Gaya Penggunaan Media Sosial
A
Dalam Mengekspresikan Pendapat (4
P
KEGIATAN JP) (4
7. Gallery Walk JP)
A
16 JP/…. 8. Pengumpulan (4
Dokumen JP) (4
N Pembelajaran(Portfolio JP)
)
9. Diskusi Dengan
T Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh
peserta didik melalui aksi nyata
A
10. Rumah Pintar Pemilu (6JP)
H 11. Perencanaan Pemilihan Ketua Osis (2)
12. Perencanaan Pemungutan Suara pemilihan ketua
A KEGIATAN Osis (2JP)
13.Pemungutan suara untuk pemilihan ketua
P 25 JP/….. OSIS Simulasi (4 JP)
14. Evaluasi Simulasi pemungutan suara untuk
pemilihan ketua OSIS (2 JP)
A 15. Persiapan Pameran
16. Pameran dan Formative Assessment (4 JP)
N 17. Ikrar Pelajar Menyuarakan Demokrasi (2 JP)
18. Refleksi dan Summative Assessment (1 JP)
Dimensi, Elemen, & Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Elemen Profil Sub elemen Target Pencapaian
Pelajar Pelajar Profil Pelajar Di Akhir Fase E Aktifitas
Pancasil Pancasil Pancasila (SMK)
a a
---------------- …………………. ………………….. ………………………… ……………………..
Dimensi
1. Kebhinekaan Global
2. Bernalar Kritis
Elemen
Sub elemen
Target Pencapaian Di Akhir Fase E (SMK, Kls 10, )
Aktifitas
Dimensi, Elemen, & Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Elemen Profil Sub elemen Target Pencapaian Di Akhir
Aktifitas
Pelajar Pelajar Pancasila Profil Fase
Pancasila Pelajar E (SMA, 16-18 tahun)
Pancasila
Berpartisipasi menentukan pilihan
Berpartisipasi dan keputusan untuk
Kebhinekaa dalam proses kepentingan bersama melalui
Berkeadilan Terlampir
n Global pengambilan
Sosial proses bertukar pikiran secara
keputusan
bersama cermat dan terbuka secara
mandiri.
Memahami konsep hakdan
kewajiban, serta implikasinya
Memahami pera terhadap ekspresi dan
Berkeadilan n individu perilakunya.
Sosial dalam
Mulai mencari solusi untuk
demokrasi
dilema terkait konsep hakdan
kewajibannya.
Mengkritik dan menolak stereotip
Refleksi dan serta
tanggung jawab Menghilangka prasangkatentanggambaran
terhadap n stereotip Terlampi
identitas kelompok dan suku
pengalaman dan prasangka r
kebhinekaan bangsa serta berinisiatif mengajak
orang lain untuk menolak
stereotip dan prasangka
Dimensi Profil Elemen Profil Sub elemen Target Pencapaian Di Akhir
BShuinanar ekDaeTmuonk Pelajar Pelajar Profil Pelajar Fase E (SMA, 16-18 Aktifitas
grgaasli Ika
Pancasila Pancasila Pancasila tahun)
SUARA
DEMOKRAS
I
PROFIL PELAJAR PANCASILA
RANALD INDRA
YAYASAN GANARA MARIBERBAGI SENI
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi
Hal-hal
sekolah, termasuk mulai dari kebijakan sekolah, kegiatan sekolah, hingga
budaya sekolah harus berkembang dengan memperhatikan nilai-nilai
kebhinekaan dan anti-kekerasan, sebagai salah satu aspek penting dalam
Dipeíhati
terkait keragaman indonesia, serta memiliki pengatahuan terkini tentang isu
demokrasi dan perkembangan sosial media di Indonesia.
3.Guru memiliki keinginan untuk memahami istilah dan konsep baru dalam
Peserta didik SMA adalah generasi penerus bangsa yang dalam era mereka
bersekolah di SMA ini akan masuk kedalam masa penentuan kelanjutan sistem
pemerintahan. Ketika mereka sadar penuh bahwa suara mereka memiliki arti
meskipun mereka menjadi pemilih pemula, mereka akan merasa dengan
memberikan suara mereka, mereka telah mengambil bagian dalam proses
demokrasi.
Proyek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid diajak mengenali dan
menggali lebih dalam tentang pentingnya partisipasi tiap individu dalam
kelompok, mulai dari kelompok kecil hingga dalam konteks masyarakat luas.
peserta didik diajak juga lebih peka melihat kesenjangan dan ketidaksetaraan
Tujuan, Aluí, yang terjadi di lingkungannya, serta mengenalkan peran anak muda dalam
proses demokrasi.
dan Taíget
Pencapaian
Projek
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi
Di tahap terakhir yaitu Aksi, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan
membuat simulasi sistem pemungutan suara sehingga diharapkan dapat
menjadi pemicu dari terealisasinya ekspresi diri mereka dalam mengikuti proses
pemungutan suara dalam Pilkada dan Pemilu.
Tujuan, Aluí, Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global dan
Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail pada
dan Taíget dokumen ini.
Pencapaian
Projek
Bhinneka Tunggal Ika
5. Pembicara Tamu (4 4. Presentasi dan Diskusi kritis: Anak 3. Bermain Peran “Jalan Privelese” (2 JP)
JP) muda sebagai Kelompok Rentan
Teoriinklusisosial dan pengenalan dengan keragamanindividu
Anak Muda sebagai Kelompok dalam dan peran individu dalam demokrasi (kelompok marginal
Rentan dalam Demokrasidan
demokrasi (4 JP) dan rentan)
Pentingnya Berkontribusidalam
Pemilihan Umum (Kelompok Rentan Peserta didik mempresentasikan hasil
Golput). riset mandiri tentangkelompok marginal
dan kelompok rentan di Indonesia.
Tahapan
Dalam Píojek
Bhinneka Tunggal Ika
Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika
Tahapan
formatif.
Dalam Píojek
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi
Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Elemen Profil Sub elemen Target Pencapaian Di Akhir
BShuinanar ekDaeTmuonk Pelajar Pelajar Profil Pelajar Fase E (SMA, 16-18 Aktifitas
grgaasli Ika
Pancasila Pancasila Pancasila tahun)
Dengan mengenalkan kepada peserta didik sebagai anak muda bahwa keterkaitan antara
kebebasan berekspresi atau tindakan mengutarakan pendapat dengan kesetaraan terletak pada
pandangan bahwa semua manusia dianggap setara di mata hukum, sehingga siapapun yang
ingin berpendapat atau bersuara, terlepas dari latar belakang dan kepercayaan, harus
dihormati dan patut untuk didengar. Hal ini juga didasari oleh adanya hak asasi manusia (ada di
dalam UU No.39 Tahun 2009 pada pasal 22 ayat 3) yang secara jelas mengakui dan memberikan
hak bagi setiap warga negara, khususnya di Indonesia, untuk berkumpul, mengutarakan pendapat
dan berdemokrasi.
Dalam menyuarakan ekspresinya, para peserta didik juga didorong untuk bisa berpikir kritis
terhadap apa yang mereka suarakan dan ekspresikan sehingga suara mereka dapat dipakai
secara bertanggung jawab.
Relevans Salah satunya adalah menggunakan suara mereka dalam melakukan praktik demokrasi yang
sederhana berupa bermusyawarah untuk mufakat. Pada saat peserta didik bermusyawarah,
diharapkan mereka tetap dapat berpikir kritis, sadar penuh bahwa semua orang setara, diharapkan
i Píojek
proses mengambil keputusan, bermufakat dalam proses musyawarah tersebut dapat menghasilkan
keputusan bersama yang berguna dan adil untuk semua.
Hal ini merupakan topik yang relevan dimana peserta didik memiliki wadah untuk melatih
kepemimpinan, dan berdemokrasi dengan wadah OSIS (Organisasi Intra Sekolah), dimana peserta
didik dapat melatih keterampilan berdemokrasi dengan cara-cara yang inklusif.
Bagi Sekolah dan Semua Guru
Kegiatan ini juga dapat berintegrasi dengan mata pelajaran lain misalnya kesenian, Bahasa
Mata Pelajaran Indonesia, IPS, PKn, Matematika dan IT.
Bhinneka Tunggal Ika
Suara Demokrasi
Waktu: Peralatan: Peran Guru: Pentingnya partisipasi individu dalam proses pengambilan
90 Menit Presentasi tentang Mandala, Fasilitator keputusan bersama. Hasil karya dalam kegiatan ini bukan
2 Jam kertas menjadi pokok pembelajaran, namun memperlihatkan dan
Pelajaran karton/duplex, lem kertas/selotip mensimulasikan bentuk-bentuk peran individu dalam proses
berperekat, gunting, alat tulis
pengambilan keputusan untuk kepentingan kelompok
bersama. Peserta didik diperkenalkan bahwa semua suara
individu memiliki nilai dan arti bagi kelompok kecilnya dan
juga bagi kelompok besarnya.
Persiapan Pelaksanaan
Pelaksanaan
Mandala
7. ) Setelah seluruh kelompok selesai presentasi, guru mengajak mandala 1/man·da·la/ n kl
peserta didik untuk berdiskusi dengan panduan 1)wilayah kekuasaan lembaga keagamaan; 2)
pertanyaan berikut: bulatan;
lingkungan (daerah);
- Jika ada kesempatan untuk membuat Mandala lagi, apa -wisata tempat yang disediakan untuk
hal yangmenurutmubisa dibuat lebih baik lagi? kunjungan kepariwisataan;
Mengapa? -yuda daerah (medan) pertempuran
- Apa yang bisa kamu hubungkan dari kegiatan Mandala
dengan kehidupan sehari-hari khususnya tentang
Dalam konsep Buddha, Mandala representasi
kebebasan berpendapat, maupunberpartisipasi?
- Bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berpendapat,
perjalanan manusia dalam relasinya dengan manusia
berekspresi dan berpartisipasi yangkamumiliki? yang lain, alam semesta. Perspektif sejarah di Asia
- Apakah kamu pernah mendengar atau melihat Tenggara, mandala merupakan konsep yang
ketidakadilan atau diskriminasi terhadap kebebasan dipahami secara sosial politik yang merupakan
berpendapat atau berekspresi seorang individu atau simbol atas kekuasaan dan kerajaan konsentris.
kelompok? Ceritakan kasustersebut?
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Persiapan Pelaksanaan
1.) Sebelum memulai kegiatan, Guru membuat 3paket 1.) Guru membagi peserta kedalam 3 kelompok. Setiap anggota kelompok
peralatan yang ditaruh dalam kantong plastik atau dudukberdekatan dengan teman kelompoknya.
wadah transparan apapun yang dapat memuat 2.) Setelah membagi kelompok, jelaskan bahwa pada kesempatan ini
peralatan tersebut. Peralatan tersebut akan peserta diminta untuk membuat karya di atas kertas gambar dengan
tema “Yang Kurindu dari Kampung Halamanku”. Karya berupa
digunakan untukmembuat karya dalam aktivitas
gambar/lukisan tersebut dapat berupa motif ragam hias pada kain,
ini.
bangunan tradisional, makanan tradisional, kendaraan tradisional,
2.) Dalam masing-masingkantong yang berbeda
bahkan kata sapaan khas kampung halamanku, atau bentuk lainnya
tersebut berisikan:
yangdapat menggambarkantema tersebut.
● HANYA pensil biasa, TANPA Penghapus.
3.) Sebelum mulai, guru memanggil perwakilan kelompok satu persatu
● Pensil biasa DAN penghapus.
untuk membagikan kantong transparan atau nampan berisi
●Pensil biasa, pensil warna, krayon, spidol,
perlengkapan untukmasing-masingkelompok.
kain,
4.) Pastikan seluruh peserta dapat melihat kantong beserta isinya. Tiap
gunting, lem, cat akrilik set, dan penghapus. kelompok akan mendapatkan paket perlengkapan yang berbeda-beda.
3.) Hasil karya dalam kegiatan ini bukan menjadi Apabila ada peserta yang bertanya mengapa, jelaskan bahwa seperti
pokok pembelajaran, namun memperlihatkan ini lah peraturan yang diberikan.
dan mensimulasikanbentuk-bentuk
ketidaksetaraan dalam kehidupan
nyata, sebagai bentuk ketidaksetaraan terhadap fasilitas
umum, akses pelayanan publik,kesejahteraan yang
tidak merata, sistem pendidikan yang tidak
seimbang dan berbagai hal lainnya.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Pelaksanaan
5.) Jelaskan bahwa masing-masing kelompok 7.) Setelah selesai guru dapat mengajakpeserta didik berdiskusi dengan
HANYA BOLEH menggunakan peralatan yang panduan pertanyaan berikut:
terdapat dalam kantong kelompoknya untuk
membuat karya individual. Peserta TIDAK Diskusi
DIPERKENANKAN saling meminjamkan peralatan ● Jelaskankaryamu dan peralatanyang kamugunakan?
dengan kelompok lainnya. Guru bisa menjelaskan ● Apakah kamumenggunakan seluruh peralatanyangdiberikan?
bahwa memang inilah peraturan dalam kegiatan ● Jika kamubisamemilih, apaperalatanyangkamubutuhkan?
ini. ●Menurutmu, bagaimana hubungan antara fasilitas yang kamu miliki terhadap karya
6.) Setelah selesai, persilakan peserta menjelaskan yang
hasil karyanya lalu diskusikan hasil kegiatan kamu hasilkan?
bersama seluruh peserta. ● Apakah peraturan dalam kegiatan ini sudah cukup adil menurutmu? Mengapa?
● Apa definisi keadilan menurutmu?
●Apakah kamu dapat mengkritik atau terlibat dalam pembuatan peraturan dalam
kegiatan
sebelumnya? Mengapa?
●Mana yang lebih tepat, memberikan peralatan yang sama bagi setiap orang,
atau memberikan peralatansesuaidengan kebutuhan?
●Coba kamu bayangkan, jika setiap orang diberikan kesempatan untuk
berpendapat
terhadapperaturanatau kebebasan
menggunakan peralatansesuaidengan kebutuhan,bagaimanakarya yangakan
dihasilkan?
● Menurutmu, apa pentingnyakebebasan berekspresi atau mengungkapkan
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Waktu: Peralatan: Peran Guru: Pada kegiatan ini, Peserta didik diharapkan dapat mengenal berbagai
90 Menit Alat tulis dan kertas, ruangan Narasumber dan keragaman individu, di mana terdapat kelompok tertentu yang
2 aula Fasilitator. mengalami tantangan dalam kehidupannya bermasyarakat. Tantangan
JamPelajaran atau lapangan kosong yang dihadapi dikarenakan adanya hak istimewa (privilese) yang dimiliki
oleh satu kelompok tertentu, umumnya kelompok mayoritas, sehingga
terjadi pembatasan yang sering merugikan kelompok agama atau etnis
minoritas tertentu. Hak istimewa atau privilese adalah keadaan
menguntungkan yang kita miliki, yang didefinisikan sebagai keuntungan
yang hanya dimiliki oleh satu orang atau sekelompok orang, biasanya
karena posisinya atau karena mereka kaya; keuntungan atau otoritas
khusus yang dimiliki oleh orang atau kelompok tertentu (2 Cambridge
Dictionary. (2020). Privilege. Cambridge University Press. Diakses dari:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege pada 5
Agustus 2020).
Privilese ini menggambarkan kelebihan yang dimiliki orang, atau bahkan
kita, yang tidak sering terpikirkan karena kita tidak pernah mengalami sisi
tertindas. Guru juga dapat menjelaskan bagaimana pembatasan
merupakan bentuk ketidakadilan, juga bagaimana pengistimewaan
budaya mayoritas sebagai budaya mainstream dapat merepresi budaya
minoritas. Dengan bermain jalan privilese, Peserta didik diharapkan dapat
memahami situasi yang dialami oleh berbagai individu, dan mampu
mengidentifikasi ketidaksetaraan yang terjadi di masyarakat, sehingga
dapat menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman
budayadan agama.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Persiapan Pelaksanaan
1) Guru menjelaskan bahwa peserta 1) Peserta didik diajak mengidentifikasi identitas diri yang 5) Masing-masing nomormewakili karakter berikut (karakter
didik akandiajak bermain peran melekat dengan menuliskanidentitas diri dengan menjawab dapat disesuaikan, namun hendaknya mewakili berbagai
menjadi beberapa peran pertanyaan-pertanyaan berikut ini: kelompok di masyarakat):
kelompok di masyarakat. ● Apa identitas gender kamu? ○ Nomor 1:Laki-laki, beragama Islam, bekerja di kantor Kementerian,
2) Guru mengajakpeserta didik ● Di manakamutinggal? (pedesaan, kota, pinggiran) 30tahun, sudahberkeluarga
mengatur ruangan kelas agar ● Apa agama atau kepercayaankamu? ○ Nomor 2: Perempuan, petani, 30tahun, janda, korban bencana
cukup luas untuk bermain peran, ● Berapa usia kamu? ○ Nomor 3:Perempuan, menganut Sunda Wiwitan, 20tahun, lajang
atau berpindah ke aula yang ● Apakah kamubekerja? (jika iya, apakah kamubekerja secara ○ Nomor 4: Perempuan, Kristen, peserta didik sekolah menengah, 17
cukup tenang. penuh atau secara lepas) tahun, orang Papua
3) Peserta didik menyiapkan alat tulis ● Apa identitas suku kamu? (jawa, betawi, batak, minang, ○ Nomor 5: Laki-laki, tuli, 35tahun, duda anak 2
dan kertas. dayak, banjar, melayu, bali, abui, bugis, gorontalo, kaili, ○ Nomor 6: Perempuan, kepala kantor Kecamatan, 30tahun, lajang
asmat, ambai, dll) 6) Peserta didik diminta membayangkan jika mereka menjadi
2) Setelah mengidentifikasi identitas diri yang melekat peserta karakter yangditentukan, kemudian gurumembacakan
didik diajak bermain peran menjadi beberapa karakter untuk pernyataan yang dibacakan kepada setiap orang yang bermain,
mengenal untuk dijawab berdasarkan kondisi/kemampuanmasing-
konsep keadaan menguntungkan atau privilese (privilege) masingkarakter.
yang kita miliki. 7) Dari masing-masingpernyataan yangdibacakan, Peserta didik
3) Laksanakanpembagian nomorkepada peserta yang hadir, harus menjawabdengan respon sebagai berikut:
Peserta didik mendapatkan nomor yang mewakili karakter a.jika menjawab ya, Peserta didik dapat berjalan satu langkah ke
yang akan mereka perankan (nomor 1-6),guru dapat depan
menggunakan b. jika menjawabragu-ragu Peserta didik diam ditempat
aplikasi acak dadu untuk membangunketertarikan Peserta c. jika menjawabtidak, Peserta didik berjalan 1langkah mundur.
didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Pelaksanaan
9) Peserta didik menjawabpertanyaan di bawah ini untukmerefleksi lebih
Tips: dalam tentangperan mereka:
Jika tidak adanyaruangan yang memungkinkan untuk melakukanini, ● Apakah kamudapat mengaksesinternet setiap hari dan setiap saat?
respon ● Apakah kamudapatmenikahsecara sah?
yangdiberikan bisa dalam bentukskor, misalnya; ● Apakah kamudapatberibadah tanpa gangguan?
● jika menjawab ya, Peserta didik mendapatkan skor 1
● jika menjawabragu-ragu Peserta didik mendapatkan skor 0 ● Apakah kamudapatnaikturun tangga dengan mudah?
● jika menjawabtidak, Peserta didik mendapatkan skor -1 ● Apakah kamudapatberibadah/merayakan hari raya dengan tenang?
●Apakah kamudapat menemukanrumah ibadah/fasilitas ibadah agamaatau
8) Peserta didik menjawabpertanyaan di bawah ini untukmerefleksi lebih kepercayaanmu dengan mudah?
dalam tentangperan mereka: ● Apakah terdapat penjagaan ketat di daerah tempat tinggalmu?
● Apakah kamudapat mengaksesinternet setiap hari dan setiap saat? ● Apakah kamudapat menjadi pemimpin di sekolah/institusi/komunitasmu?
● Apakah kamudapatmenikahsecara sah? ● Apakah kamudapatmengurusadministrasi dengan mudah?
● Apakah kamudapatberibadah tanpa gangguan? ● Apakah kamudapat berjalan kaki di malam hari sendirian dengan tenang?
● Apakah kamudapatnaikturun tangga dengan mudah? 10) Guru membacakan pertanyaan satu-persatu dengan memberikan jeda
● Apakah kamudapatberibadah/merayakan hari raya dengan tenang? kepada peserta didik untuk menjawabsesuai dengan ketentuan respon di
● Apakah kamudapat menemukanrumah ibadah/fasilitas ibadah agamaatau atas.
kepercayaanmu dengan mudah? 11)Setelah seluruh pernyataan disampaikan dan direspon oleh peserta didik,
● Apakah terdapat penjagaan ketat di daerah tempat tinggalmu? setiap pemain akan melihat posisi berdiri mereka dan teman mereka (atau
● Apakah kamudapat menjadi pemimpin di jumlah skor mereka). Peserta didik diminta mengidentifikasi peran
sekolah/institusi/komunitasmu? manayang mendapatkan skor paling besar (memiliki banyak privilese) dan
● Apakah kamudapatmengurusadministrasi dengan mudah? paling kecil (memiliki sedikit privilese)
● Apakah kamudapatberjalan kaki di malam hari sendirian dengan
tenang?
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Pelaksanaan
15.) Peserta didik melakukan riset mandiri tentang kelompok marginal dan kelompok
rentan di Indonesia. Format untuk riset ditentukan oleh guru, misalnya tentang hak
dan kewajiban, peran di masyarakat. Hasil riset dituliskan dalam bentuk laporan
singkat atau presentasi visual dalam bentuk peta pikiran, guntingan artikel dan
sebagainya.
16.)Dari permainan ini, Peserta didik diharapkan memahami bahwa kita memiliki privilese
tertentu yang pada akhirnya menentukan apakah kita dapat menikmati fasilitas dengan
baik, atau justru terhambat atas keadaan tertentu yang melekat pada diri kita. Keadaan
menguntungkan yang kita miliki disebut sebagai privilese, yang didefinisikan sebagai
keuntungan yang hanya dimiliki oleh satu orang atau sekelompok orang, biasanya karena
posisinya atau karena mereka kaya; keuntungan atau otoritas khusus yang dimiliki oleh
orang atau kelompok tertentu. Privilese ini menggambarkan kelebihan yang dimiliki orang,
atau bahkan kita, yang tidak sering terpikirkan karena kita tidak pernah mengalami sisi
tertindas. (Cambridge Dictionary.(2020). Privilege. Cambridge University Press. Diakses dari:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege pada 5 Agustus 2020).
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Kegiatan:
Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan Presentasi dan Diskusi kritis:
4 Anak
dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis muda sebagai Kelompok Rentan
dalam Demokrasi
Kegiatan:
Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan Presentasi dan Diskusi kritis:
4 Anak
dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis muda sebagai Kelompok Rentan
dalam Demokrasi
Persiapan Pelaksanaan
mempersiapkan dokumen
2) Guru maupunpeserta didik yangmendengarkan presentasi Tugas:
dapatmengajukan pertanyaan atau memberikan umpanbalik. Peserta didik menyusun pertanyaan
yang akan 3) Setelah peserta didik presentasi, guru mengajakpeserta didik atau keingintahuan mereka terkait
dipresentasikan mendiskusikanhasil
peran anak muda dalam
temuan peserta didik
4) Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang
demokrasi untuk ditanyakan dan
dapat digunakanadalah; didiskusikan dengan narasumber.
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid
untukmelihat kembali riset agarjawaban muridberdasarkan data yang ada.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Pengenalan
Persiapan Pelaksanaan
Kegiatan:
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Gaya penggunaan media
6 sosial
Sebagai Proses Demokrasi
dalam mengekspresikan
pendapat.
Kegiatan:
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Gaya penggunaan media
6 sosial
Sebagai Proses Demokrasi
dalam mengekspresikan
pendapat.
Persiapan
1.) Guru menyiapkan kuesioner, bisa dibuat menggunakan google ●Platform yang biasa digunakan untuk
form, sehingga hasil respon yang masuk dapat mudah berekspresi (mengutarakan
dianalisa. pendapat/ide/pengetahuan)
2.) Pertanyaan yang diajukan oleh guru dalam lembar refleksi bisa ●Pengetahuan peserta didik terhadap etika
berisi pertanyaan dari aspek dibawah ini, masing-masing aspek bersosial
dapat diturunkan menjadi beberapa pertanyaan dalam bentuk media
●Pengalaman dan tantangan dalam mengutarakan
pilihan ganda, maupun dikombinasikan dengan pertanyaan
esai: pendapat di sosial media (pernah menjadi korban
hoax dan sebagainya)
● Durasi peserta didik penggunaan sosial media
● Jenis sosial media yang digunakan peserta didik 3.) Guru menjelaskan bahwa data dari respon
● Sosial media atau platform yang biasa digunakan peserta didik peserta didik akan diberikan kepada narasumber
untuk mendapatkan informasi agar narasumber lebih mengenal karakter dan
● Jenis informasi yang biasa peserta didik cari di internet kebiasaan peserta didik di dunia maya, bukan
● Ketertarikan peserta didik terhadap politik dan demokrasi sebagai penilaian. 4.) Guru menyiapkan berita yang
● Frekuensi peserta didik terpapar dengan informasi tentang menunjukkan hate
politik dan demokrasi. speech, hoax dan cyberbully untuk didiskusikan
bersama peserta didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual
Kegiatan:
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Gaya penggunaan media
6 sosial
Sebagai Proses Demokrasi
dalam mengekspresikan
pendapat.
Pelaksanaan
Persiapan Pelaksanaan
1.) Peserta didik dan guru 1.) Gallery walk tentang hasil riset dan menyusun
menyusun tata letak pada pertanyaan untuk narasumber, guru menganalisa
dinding untuk menempelkan refleksi gaya berinternet peserta didik dan
kertas hasil riset peserta didik memberikan informasi tersebut kepada narasumber.
2.) Guru dan peserta didik menempel 2.) Peserta didik berkeliling membaca satu-persatu
hasil riset di dinding hasil riset yang ditampilkan dan memberikan
3.) Peserta didik menyiapkan umpan balik kepada masing-masing hasil riset.
potongan 3.) Setelah selesai peserta didik menyimpan
kertas sekitar ukuran A5 untuk dokumen hasil riset sebagai portofolio mereka
kelompok lain menuliskan umpan balik 4.) Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan
berupa pertanyaan, pernyataan, berikutnya, peserta didik akan bertemu dengan
atau apresiasi dari hasil riset narasumber yang akan menjelaskan lebih dalam
tersebut tentang literasi digital dan peran teknologi
dalam demokrasi. peserta didik dapat menyusun
pertanyaan kepada narasumber terkait topik
tersebut.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual
Waktu: Peralatan: Peran Guru: Pada sesi ini peserta didik mengumpulkan lembar kerja,
4 Jam Alat tulis, map, kalender, Fasilitator
Pelajaran komputer, dan berkas pendukung lainnya (sketsa, draft diskusi
kertas, lem, stapler, lembarkerja kelompok, foto kegiatan, lembar refleksi, dan sebagainya)
peserta didikaktivitas 1-6 untuk disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu
pembelajaran, ke dalam map secara individual. Jika
terdapat lembar kerja kelompok, maka peserta didik perlu
membuat salinan agar masing-masing peserta didik
memiliki berkas dan dokumen yang sama dan lengkap.
Guru membuat daftar ceklis dokumen sebagai bukti
pembelajaran (means of verification) yang harus disertakan
dalam portofolio peserta didik. Portofolio dianjurkan untuk
dibuat dalam bentuk fisik, namun tidak menutup
kemungkinan untuk membuat dalam bentuk digital namun
perlu dipastikan bahwa data tersimpan dengan baik pada
folder google drive atau flash terenkripsi. Peserta didik
dapat berkreasi membuat desain atau dekorasi untuk
portfolio sesuai dengan keterampilan dan minat peserta
didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual
Persiapan Pelaksanaan
1) Guru membuat dokumen 1) Guru mengajak Peserta didik mengulas kegiatan awal hingga pertemuan ke-5
daftar periksa pembelajaran kemudian mencatat dokumen yang telah mereka kerjakan sejak aktivitas 1-6.
2) Peserta didik mengumpulkan 2) Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran secara sistematis sesuai
bukti pembelajaran dengan format portofolio yang diberikan guru dan memasukkanke map individu.
menggunakan panduan daftar 3) Guru memastikan dokumen Peserta didik telah lengkap dan menyimpan map
periksa dokumen dari guru dengan baik.
4) Portofolio dapat dilengkapi secara terus-menerus sesuai dengan tahap
pembelajaran.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Kontekstual
Persiapan Pelaksanaan
1.) Guru mengumpulkan daftar keingintahuan 1.) Guru membuat dokumen daftar periksa
peserta didik tentang topik pada pembelajaran
pertemuan sebelumnya. 2.) Peserta didik mengumpulkan bukti
2.) Peserta didik diberikan kesempatan kembali pembelajaran dengan menggunakan panduan
untuk membuat pertanyaan yang ingin daftar periksa dokumen dari guru
mereka ketahui tentang topik terkait.
3.) Guru menghubungi narasumber untuk sesi
ini, dapat melibatkan staf Kementerian Tugas:
Komunikasi dan Informatika, pertemuan bisa Peserta didik membuat ringkasan
dilaksanakan dengan metode daring pembicara
maupun luring sesuai dengan kondisi tamu berisi pengetahuan dan konsep yang
telah dipelajariselama sesi pembicara
sekolah dan ketersediaan narasumber,
tamu.
informasi untuk pengajuan narasumber
dapat diakses di:
https://kominfo.go.id/content/detail/6994/b
agaimana-prosedur-pengajuan-narasumber-u
ntuk-seminarkegiatanartikel-dari-kementeria
n-kominfo/0/faq
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Waktu: Peralatan: Peran Guru: Pada sesi ini peserta didik akan diajak untuk mengenal
270 menit Alat transportasi, alat Fasilitator dan
6 Jam tulis, moderator nilai nilai dasar Pemilu dan demokrasi
Pelajaran alat perekamsuara, serta meningkatkan pemahaman akan pentingnya
dan kamera berdemokrasi, melalui film- film kepemiluan
(handphone) dan dokumentasi program kegiatan kepemiluan. Lalu,
peserta
didik dapat melihat alat peraga pemilu, seperti: brosur,
leaflet, poster hingga maket atau diorama tentang
Pemilu, serta bentuk visualisasi 3 dimensi yang
menceritakan tentang proses atau peristiwa kepemiluan
dan demokrasi, antara lain seperti proses pemungutan
suara, denah TPS, peristiwa yang dianggap memiliki nilai
sejarah terkait kepemiluan setempat, dsb.
Persiapan Pelaksanaan
1.) Peserta didik menyiapkan 1.) Guru menginformasikan bahwa peserta didik akan diajak untuk mempersiapkan sebuah
laporan hasil kunjungan simulasi pemungutan suara untuk pemilihan ketua OSIS. dimana mereka akan berperan
ke rumah pintar pemilu sebagai penyelenggara pemilu (KPU) yang terdiri dari anggota KPPS, penyelenggara Ad Hoc,
Bawaslu, calon ketua OSIS, dan pemilih, peran dalam simulasi ini dapat menyesuaikan sesuai
dengan panduan yang peserta didik dapatkan saat kunjungan di Rumah Pintar Pemilu.
2.) Peserta didik diminta untuk menyusun jadwal pelaksanaan simulasi, sejak mulai persiapan,
hingga
evaluasi.
3.) Setelah itu, peserta didik diminta membuat pembagian tugas secara detail ke dalam tabel
daftar periksa (checklist) yang dapat diakses oleh semua peserta didik.
4.) Guru membantu peserta didik menyusun surat izin kegiatan dan peminjaman
peralatan. 5.) Peserta didik menyusun daftar pemilih dan surat undangan pemilih
6.) Peserta
7.) Peserta didik
didik membuat
membuat desain
denah surat pemungutan
tempat suara suara
8.) Peserta didik membuat desain papan perhitungan suara, kotak suara dan bilik suara dengan
peralatan yang tersedia, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan simulasi pemungutan suara.
9.) Melaksanakan tugas sesuai peran masing-masing.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Persiapan Pelaksanaan
1.) Peserta didik mempersiapkan 1.) Guru menginformasikan bahwa peserta didik akan diajak untuk mempersiapkan sebuah
seluruh template desain simulasi pemungutan suara untuk pemilihan ketua OSIS. dimana mereka akan berperan
peralatan yang sudah sebagai penyelenggara pemilu (KPU) yang terdiri dari anggota KPPS, penyelenggara Ad Hoc,
direncanakan Bawaslu, calon ketua OSIS, dan pemilih, peran dalam simulasi ini dapat menyesuaikan sesuai
dengan panduan yang peserta didik dapatkan saat kunjungan di Rumah Pintar Pemilu.
2.) Peserta didik diminta untuk menyusun jadwal pelaksanaan simulasi, sejak mulai persiapan,
hingga
evaluasi.
3.) Setelah itu, peserta didik diminta membuat pembagian tugas secara detail ke dalam tabel
daftar periksa (checklist) yang dapat diakses oleh semua peserta didik.
4.) Guru membantu peserta didik menyusun surat izin kegiatan dan peminjaman peralatan.
5.) Peserta didik menyusun daftar pemilih dan surat undangan pemilih
6.) Peserta didik membuat desain surat suara
7.) Peserta didik membuat denah tempat pemungutan suara
8.) Peserta didik membuat desain papan perhitungan suara, kotak suara dan bilik suara dengan
peralatan yang tersedia, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan simulasi pemungutan suara
9.) Melaksanakan tugas sesuai peran masing-masing.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Kegiatan:
13 Simulasi Pemilihan Ketua OSIS Pemungutan Suara Untuk
Pemilihan Ketua Osis
Kegiatan:
13 Simulasi Pemilihan Ketua OSIS Pemungutan Suara Untuk
Pemilihan Ketua Osis
Persiapan Pelaksanaan
1) Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan diajak 1.) Peserta didik menentukan perwakilan peserta didik yang
bermain peran menjadi beberapa peran kelompok menjadi calon ketua OSIS, dipilih 3orang dengan mewakili
di masyarakat. 3 latar belakang yang berbeda (bisa dari latar belakang
2) Guru mengajak peserta didik mengatur ruangan gender, agama, suku).
kelas agar cukup luas untuk bermain peran, atau 2.) 3orang peserta didik yang menjadi calon ketua OSIS
berpindah ke aula yang cukup tenang. mempersiapkan latar belakang singkat dan kampanye
3) Peserta didik menyiapkan alat simulasi pemungutan program sehingga bisa menarik buat peserta didik
suara berupa bilik suara, alat tulis, kertas, kotak lainnya
penyimpanan suara dan papan tulis untuk untuk memilih mereka.
menuliskan hasil suara
4) Guru dan peserta didik menetapkan aturan
bersama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
selama kegiatan.
5) Peserta didik dan guru menyiapkan formulir umpan
balik dari peserta simulasi.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Persiapan Pelaksanaan
1.) Peserta didik mengumpulkan 1) Guru mengajak peserta didik mengevaluasi simulasi pemilihan ketua OSIS
dokumentasi kegiatan dan dengan
mengumpulkan formulir umpan menanyakan pertanyaan dengan panduan berikut:
balik dari peserta simulasi. ● Apa saja pencapaianmu selama simulasi pemilihan ketua OSIS
2.) Peserta didik membaca dan ● Apa saja tantangan yang kamu hadapi dalam simulasi mengadakan pemilihan
menganalisa formulir umpan ketua OSIS
balik, kemudian ●Apa yang bisa kamu perbaiki jika kamu akan melaksanakan kegiatan serupa
mengelompokkan umpan balik di
sesuai kriterianya masa yang akan datang?
masing-masing. ● Hal penting apa yang menjadi catatan dari peserta simulasi?
● Solusi apa yang kamu bisa berikan terkait catatan penting dari peserta?
2) Peserta didik mengumpulkan seluruh dokumentasi dan berkas untuk
portofolio peserta didik.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Persiapan Pelaksanaan
1.) Guru menginformasikan kepada 1) Guru dan peserta didik menentukan tanggal pelaksanaan pameran
Peserta didik bahwa mereka akan 2) Guru bersama peserta didik menentukan lokasi pameran beserta floor plan atau tata
menyiapkan pameran dari hasil letak pameran.
pembelajaran yang berisi kumpulan 3) Guru dan peserta didik menentukan peserta yang akan menghadiri pameran
proyek Peserta didik untuk 4) Peserta didik membuat dan mengirimkan undangan pameran (bisa melalui
ditampilkan dalam bentuk pameran whatsApp, poster, komite sekolah, maupun pengumuman di portal sosial media
sederhana di aula sekolah, dan sekolah)
Peserta didik dapat menjelaskan 5) Peserta didik mengumpulkan seluruh dokumen dari awal perencanaan hingga
tentang pembelajaran yang telah proyek selesai.
mereka lalui kepada komunitas 6) Guru memastikan kelengkapan dokumen peserta didik
sekolah, maupun khalayak yang 7) Peserta didik menyusun dokumen ke area pameran sesuai dengan layout yang
lebih
luas. disepakati.
2.) Peserta didik mempersiapkan 8) Peserta didik membuat formulir untuk pengunjung memberikan umpan balik dari
portofolio dan dokumen lainya. proyek mereka (bisa dalam bentuk testimoni, stiker, kuesioner dan sebagainya).
3.) Guru mengurus perizinan 9) Peserta didik mempersiapkan peralatan lainnya untuk menampilkan karya mereka
dengan pihak sekolah. (meja, kursi, papan, dsb).
10) Peserta didik menyusun seluruh dokumen yang ingin ditampilkan sesuai tata letak
yang sudah direncanakan.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Persiapan Pelaksanaan
1) Peserta didik mempersiapkan tata letak pameran 1.) Guru membuka pameran, menjelaskan tujuan
sesuai pameran dan gambaran proses belajar Peserta
rencana didik.
2) Peserta didik mengkonfirmasi kehadiran undangan 2.) Peserta didik menjelaskan proses kegiatan kepada
3) Guru memastikan kelengkapan dokumen dan pengunjung pameran.
kerapihan area pameran milik peserta didik 3.) Peserta didik meminta pengunjung untuk
memberikan umpan balik dari proyek mereka.
4.) Peserta didik melakukan gallery walk untuk
melihat proyek kelompok lain.
5.) Guru memberikan penilaian berdasarkan observasi
guru
tentang pemahaman
Peserta didik sejak awal proses belajar hingga
pameran.
6.) Peserta didik mengisi Formative Assessment.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Formative
Assessment
“Suaraku, Ekspresiku”
Nama:
Kelas:
Tanggal:
Persiapan Pelaksanaan
Kegiatan:
18 Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses
Refleksi dan Summative
Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif. Assessment
Kegiatan:
18 Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses
Refleksi dan Summative
Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif. Assessment
Persiapan Pelaksanaan
1.) Guru mencetak lembar summative 1) Peserta didik mengisi Asesmen Sumatif
assessment untuk masing-masing 2) Peserta didik mengumpulkan seluruh dokumen dan
peserta didik berkas pembelajaran mereka ke dalam folder berdasarkan
2.) Peserta didik menyiapkan seluruh tanggal pelaksanaan.
dokumen dan berkas 3) Guru mengecek kelengkapan berkas dan dokumen.
pembelajaran mereka
3.) Peserta didik menyiapkan hasil
kegiatan sebelumnya dalam bentuk
individual meskipun jika
sebelumnya bisa berupa hasil
kolektif kelompok. Dalam Asesmen
Sumatif ini, peserta didik akan
dinilai secara individual.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal Ika Tahapan Aksi
Kegiatan:
18 Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses
Refleksi dan Summative
Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif. Assessment
Summative Assessment
“Suaraku, Ekspresiku”
Nama:
Kelas:
Tanggal:
1. Apa saja yang baru yang kamu pelajari dari semua aktivitas yang ada di projek ini?
2. Apa hal yang paling berkesan selama kamu mempelajari dan menjalankan proyek ini?
3. Apakah tantangan terbesar dalam mengekspresikan pendapat, khususnya bagi anak muda di Indonesia?
4. Pihak mana saja yang menurutmu perlu terlibat untuk mendukung praktik kebebasan ekspresi di
Indonesia?
5. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kebebasan berekspresi di Indonesia?
SARA
S. SUKU SARA (Suku,Agama,Ras, dan Antar Golongan) adalah berbagai
A. AGAMA pandangan dan tindakan yang didasarkan pada sentimen
R. RAS identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau
A. ANTAR kesukuan dan golongan. Tindakan ini dianggap melecehkan
GOLONGAN kemerdekaan dan segala hak-hak dasar yang melekat pada
manusia.
NO 8 SIFAT KEPEMIMPINAN Makna
1 HUJAN ( Indra) Memakmurkan
2 Penegak Hukum ( Yama) Penegak Hukum
3 Matahari ( Surya) memberikan penerangan
/Pencerahan
4 Bulan ( Chandra) Menenangkan dan menyejukkan
5 Angin ( Bayu) Penyerap Aspirasi
6 Dana / Pengelola Uang (Kuwera) Bijak Dalam Mengelola Anggaran
7 Samudra (Baruna) memberantas segala bentuk
penyakit masyarakat
8 Api ( Agni ) Pemberi Semangat / motivasi
Terima Kasih
Thankyou