KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
projek yang mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku”. Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku” terdiri dari tiga bagian yaitu : informasi umum, komponen inti dan lampiran.
Dalam setiap bagian tersebut memuat point- point penting yang secara garis besarnya meliputi :
tujuan, alur dan target pencapaian projek, tahapan dalam projek, dimensi, elemen dan sub-elemen,
perkembangan sub-elemen antar fase (referensi), cara penggunaan perangkat ajar, tips untuk
guru sebelum memulai projek, aktivitas tahapan setiap projek dan lembar refleksi.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah : 1)
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan
Global, 3) Bergotong Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Dimensi-
dimensi tersebut menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif tetapi
juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai masyarakat Indonesia. Penanaman dimensi-
dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu kepada tema-
tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Melalui modul projek
dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”, di
SMP
Negeri 2 Wangon ada tiga dimensi utama yang akan dikembangkan dalam Projek Profil Pelajar
Pancasila yaitu : (1) Beriman, Bertakwa kepada Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2)
Bernalar Kritis dan (3) Kreatif. Untuk itu dalam implementasi projek ini ada keterampilan yang
dilatihkan kepada peserta didik yakni keterampilan berpikir komputasi atau computational
thinking . Projek ini merupakan Projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dan
diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan
target
pembelajaran.
Dalam penyusunan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, baik
yang
berupa saran, petunjuk, dan hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Modul
projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”
disusun untuk memenuhi bahan kegiatan mengajar dalam program Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di SMP Negeri 2 Wangon, Melalui modul dengan tema “Gaya Hidup
Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini diharapkan peserta didik di
SMP Negeri 2 Wangon dapat memperkuat pendidikan karakter dalam mencetak generasi muda
yang memiliki
kompetensi global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka modul dengan tema “Gaya
Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku” disajikan berupa deskripsi,
tujuan, alur, sasaran, dimensi yang dikembangkan, relevansi projek, hingga panduan refleksi
untuk peserta didik.
Modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Harapan kami terhadap
pembaca kiranya dapat memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun untuk
perbaikan dan penyempurnaan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku”. Atas kontribusi tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih
dan semoga modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Sampahku Masa
Depanku” bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………….. i
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………. 5
GLOSSARIUM …………………………………………………………………. 45
REFERENSI ……………………………………………………………………..
46
I. PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat dari
aktivitas manusia. Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik
itu dampak positif atupun dampak negatif. Begitu pula dengan pembuangan sampah
yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan
sampah
Begitu pula dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah
kaca, maka meningkatnya kadar CO 2 di atmosfer akan berkontribusi terjadinya
pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan
peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan, secara bertahap serta sebuah
perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
Fokus dari modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik “Sampahku Masa Depanku” yang digunakan di SMP Negeri 2 Wangon ini,
adalah
pembangunan kesadaran adanya aktivitas sehari-hari yang menjadi potensi penumpukan
sampah dan meningkatnya gas efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak merusak
lingkungan. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik akan digiring bisa
merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah dan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Kemampuan berpikir ini akan dilatihkan sehingga peserta
didik akan memiliki kemampuan berpikir komputasi dan bertindak komputasi. Rencana
gaya hidup berkelanjutan yang dibuat kemudian diimplementasikan pada waktu tertentu
sehingga dampaknya dapat diukur.
Lingkungan memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di
muka bumi. Semua komponen yang berada di dalam lingkungan hidup merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sistem kehidupan. Maha besar
Allah SWT yang telah menciptakan alam dengan keseimbangannya. Oleh karena itu
marilah kita belajar bersungguh-sungguh serta berusaha untuk melestarikan alam dengan
menjaga lingkungan hidup sebagai wujud ketakwaaan kita kepada Allah SWT agar
kelak
menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Allah SWT. Mari kita
cintai lingkungan dengan membuang sampah ke tempatnya, jangan membuangnya ke
sembarang tempat. Apalagi membuangnya ke sungai, hal tersebut akan memberikan
dampak negatif bagi lingkungan. Pada akhirnya akan terjadi pencemaran yang
merugikan semua pihak termasuk kita sendiri. Mari bangun masa depan yang cerah
dengan bumi yang sehat dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran.
A. TUJUAN
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,
dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi : 1. Sampah
organik/basah, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, 2. Sampah anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, 3.
Sampah berbahaya, contoh :
baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.
Definisi yang lain sampah yaitu merupakan material sisa yang tidak
diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata
masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga perlu ada upaya dari seluruh
stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan
menghambat pembangunan. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa
mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk
dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan
bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila dikelola
dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan
penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang
cepat. Tujuan projek ini yaitu peserta didik dapat mengelola sampah organik menjadi
B. ALUR
diharapkan peserta didik dapat melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi.
melalui kampanye untuk membujuk orang untuk mengelola sampah organik. Guru
berperan untuk mendampingi dan mengevaluasi kampanye tersebut untuk hasil akhir
dari projek ini.
IIIIII.. OJEK
Tahap Pengenalan
9. Mengumpulkan
hasil hitungan
sampah organik
dalam satu
kelas.
Tahap Aksi
10. Membuat hasil
11. Penilaian
7. Penjelasan 8. Menghitung
variasi jenis juml
sumber ah
penyumbang sam
jumlah sampah pah
organik beserta orga
mitigasinya. nik
pribadi
dan
menge
lompokk
an serta
melaku
kan riset
mengenai
sampah
organik
diri
sendiri.
formatif). formatif).
organik, organik
pembagian kuesioner kepada wargasumatif)
(Asesmen sekolah dan evaluasi akhir
pengumpulan peserta didik dan kerja
hasil wawan cara: kontribukelompok sebagai hasil
tor umum dan akhir projek
paling banyak, (hasil refleksi dan evaluasi).
presentasi dan diskusi setiap
peserta didik dalam kelom
pok (asesmen
formatif).
Memahami konsep
sebab akibat di antara
berbagai ciptaan Tuhan
Memahami dan mengidentifikasi
Keterhubungan berbagai sebab yang 1, 2, 3, 4
Ekosistem Bumi mempunyai dampak
baik atau buruk,
langsung maupun tidak
Beriman, Bertakwa
langsung, terhadap alam
kepada Tuhan YME,
semesta.
dan Berakhlak
Mewujudkan rasa
Mulia
syukur dengan
Menjaga berinisiatif untuk
Lingkungan Alam menyelesaikan 9, 10, 11
Sekitar permasalahan
lingkungan alam
sekitarnya dengan
mengajukan alternatif
solusi dan mulai
menerapkan solusi
tersebut.
Mengajukan
Mengajukan pertanyaan 5, 6
Pertanyaan
untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi,
serta mencari tahu
penyebab dan
konsekuensi dari
Bernalar Kritis informasi tersebut.
Mengidentifikasi, 7
mengklasifikasi, dan
Menjaga
Lingkungan Sekitar menganalisis informasi
yang relevan serta
memprioritaskan
beberapa gagasan 8
tertentu.
Membuktikan penalaran
dengan bebagai
argumen dalam
mengambil suatu
Menghasilkan solusi
alternatif dengan
Kreatif Mencari solusi mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadap
alternatif dari masalah Bereksperimen dengan 13
berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai
situasi.
Bereksperimen
dengan berbagai 14
pilihan solusi kreatif
Belum
Berkembang Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Memahami u b ut
kaanetaerah s a un
gan ciptaan Memahami Memahami Mengidentifi
dengan
ddkkaon smepe akkoinbsaetp kliansgik
munags alna
nhgairdmeonnti d sieabnatabra
i fikasi adanya berbagai h hidup
ditem
ciptaan Tuhan saling ketergan ciptaan Tuhan pat ia tinggal
yang lainnya. tungan antara dan mengiden dan melaku
berbagai ciptaan tifikasi berba kan langkah-
Memahami Tuhan. gai sebab langkah kon
Keterhubu yang krit yang bisa
ngan Ekosis mempunyai dilakukan un
tem Bumi dampak baik tuk menghin
atau buruk, dari kerusakan
langsung mau dan menjaga
pun tidak lang keharmonisan
sung, ekosistem
terhadap alam yang ada di
semesta. lingkungan
nya.
Bernalar Kritis
Kreatif
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Berkembang
Sesuai Harapan
Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
Memunculkan Mengembangkan Menghasilkan
gagasan imaji natif baru
gagasan
yangyang ia miliki untuk gagasan yang
beragam untuk
bermakna darimembuat kombiinformasi ataumengekspresi
Menghasil beberapanasi hal yang barugagasan barukan pikiran gagasan yangdan imajinatifuntuk menghasilda
kan ide berbeda sebauntuk mengekskan kombinasi perasaannya, gai ekspresi presikan pikirangagasan baru
solusi pikiran dan/dan/atau perasadan imajinatifsannya, serta atau perasaanannya.untuk mengeksmemi ki
Masalah
3. IPS 9. PJOK
3. Tim Penyusun membuat projek ini untuk dilaksanakan mulai pertengahan bulan
September sampai dengan bulan Desember Tahun 2022, dengan alokasi waktu 126
jam pelajaran (dengan mempertimbangan ada jeda waktu untuk berpikir, diskusi dan
mempersiapkan material).
4. Karena setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi berbeda untuk stakeholdern
ya, maka tim penyusun memberikan hak kepada kepala sekolah dan guru untuk
menyesuaikan modul projek ini dalam pelaksanaannya.
dan miskonsepsi
mengenai polusi
lingkungan.
Pelaksanaan :
Guru memulai projek
dengan sesi tanya
jawab mengenai apa
Tips :
Guru dapat mencari
artikel yang
membahas tentang
isu yang terjadi di
dekat sekolah, lebih
baik mencari artikel
yang membahas isu
yang terjadi di
Indonesia.
Guru bisa memberikan
beberapa contoh
skeptis mengenai
perubahan
lingkungan
seperti : sampah
yang tidak
tertangani dan
dibuang ke sungai
tidak hanya
menciptakan
lingkungan yang
kurang sehat, tetapi
juga menyebabkan
pendangkalan
sungai yang bisa
mengakibatkan
banjir.
Referensi :
https://
www.kompas.com/
skola/re
ad/2020/01/14/1000004
69/pengert
ian-pencemaran-
lingkungan-dan-
Beberapa pertanyaan
jenis-jenisnya?page=all
pemantik yang
bisa dipakai : https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
a. Apa tanda terjadinya
polusi 02/28/ehi-feb-march/
lingkungan yang https://www.rumah.com/panduan-
dapat dilihat atau properti/limbah-rumah-tangga-
40347
dirasakan?
b. Apa saja sumber-
https://www.gramedia.com/literas
sumber penyebab i/pencemaran-lingkungan/
polusi lingkungan?
c. Apa dampak yang https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
terjadi dari masi/detail/artikel/pencemaran-
perubahan lingkungan-67
lingkungan sekitar?
Guru memberikan
artikel kepada peserta
https://
dlh.bulelengkab.go.id/
infor
masi/detail/artikel/perub
ahan- iklim-climate-
change-32
efek rumah kaca.
Beberapa pertanyaan http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/
pemantik yang index.php/info-iklim/dampak-
fenomena-perubahan-iklim
bisa dipakai :
penjelasannya.
dada.i pAakpaai y: p4r0o3p4e7r ti/limbah-rumah-
tangga-
ang dimaksud
sampah organik?
b. Apa saja yang
menjadi kontributor
sampah organik?
Guru memberikan
artikel kepada peserta
didik untuk dibaca
dan meminta peserta
didik untuk menulis
intisarinya.
Guru mengadakan sesi
diskusi dengan para
peserta didik
mengenai apa saja
yang telah dipelajari.
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta
untuk mencatat dan
menuliskan beberapa
faktor penyumbang
jumlah
sampah
organik.
Peserta didik diminta
untuk menulis hasil
riset, apakah penting
untuk mengurangi
jumlah
sampah
organik?
hasil yang sama. Peserta didik kemudian diminta untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok.
Guru menjelaskan kompleksitas dari
banyaknya jenis kontributor sampah organik.
Guru menjelaskan kembali faktor-faktor sampah organik yang ditulis peserta didik.
Guru kemudian
meminta peserta didik
pada kelompok sebelumnya untuk menuliskan apa saja sebab dan akibat dari kontributor yang telah ditu
pada papan kerja.
Guru kemudian menjelaskan akibat dari sampah organik yang
berlebihan di bumi ini.
Guru dapat juga menjelaskan mengapa
beberapa negara jumlah
jejak karbonnya lebih rendah/tinggi daripada yang lain.
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk mencatat apa saja sampah organik yang sudah ada pada
papan kerja, dan
lingkungan adalah p
sampah. er
Guru menjelaskan k
efek yang dirasakan e
dari n
polusi lingkungan al
secara langsung a
maupun tidak kepada n
peserta didik. te
Guru berdiskusi dengan r
peserta didik dalam h
kelompok sebelumnya a
mengenai apa yang d
telah mereka tonton a
dan memberikan p
beberapa pertanyaan : e
a. Apakah sisa n
makanan sehari- er
gi
hari merupakan
kontributor sampah al
te
organik?
r
b. Siapakah yang
n
bertanggung jawab
at
atas polusi
if,
lingkungan yang
b
disebabkan oleh
a
sampah?
h
c. Apakah solusi
a
yang mungkin
n-
dapat diterapkan
dalam
memperbaiki
lingkungan?
Guru bisa memberi
https://www.youtube.com/watch? v=68K6k9NvHaU
bahan buatan lokal dan lain-lain.
Guru melakukan sesi diskusi mengenai apa yang telah peserta didik
ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
Peserta didik diminta untuk menuliskan intisari video yang
telah mereka tonton.
menghasilkan
sampah organik?
b. Siapakah yang
bertanggung jawab
atas sampah
organik?
c. Apakah solusi
yang mungkin
dapat diterapkan
dalam mengurangi
dampak negatif
sampah organik?
Guru bisa memberi
perkenalan terhadap
cara pengelolaan
sampah organik.
Guru melakukan sesi
diskusi mengenai apa
yang telah peserta didik
ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
• Peserta didik diminta
untuk menuliskan
intisari video yang
telah mereka tonton.
berlebihan terhadap u
kondisi lingkungan, d
tanah, air dan juga a
ra. 20adalah%20sampah%20yang,tan
2. Makanan. gan%20manusia%20untuk%20da
pat%20terurai.
https://dlh.bulelengkab.go.id/infor
masi/detail/artikel/10-contoh-
3. Sampah dari barang sampah-organik-di-sekitar-kita-36
berlebihan/ tidak
diperlukan. https://belisewarumah.com/mengo
Guru lah-sampah-organik-di-rumah-
menjadi-pupuk-kompos/
membandingkan hasil
tugas mandiri
https://pertanian.pontianakkota.go
.id/artikel/57-membuat-kompos-
pada aktivitas 6 dengan
aktivitas ini. dari-sampah-rumah-tangga.htm
Guru dapat
memperlihatkan hasil
riset peserta didik dan
memberi penjelasan
lebih mendalam.
Guru bisa
menjelaskan cara
memilih alternatif
dengan sampah organik
lebih rendah dari setiap
faktor kontributor.
Apabila alternatif tidak
memungkinkan, peserta
didik dapat memilih
langkah offset, yaitu
langkah kompensasi.
(misalnya tidak ada
pilihan lain untuk
membeli bahan baku di
pasar lokal. Oleh sebab
itu, peserta didik
memilih untuk
menanam pohon, atau
daur ulang sampah
sebagai langkah
offset) .
Guru menjelaskan
energi alternatif,
bahan alternatif,
belanja di
pasar lokal dan langkah
memberi langkah
penyeimbang apabila alternatif tidak memungkinkan.
Kddiedmiku mdiealna,k pueksaenrta diskusi hasil penemuan dalam kelompok kerja sebelumnya.
Tugas Mandiri :
Peserta didik belajar menghitung sampah organik pribadi yang dihasilkan setiap hari.
9. Mengumpulkan Persiapan :
hasil hitungan
Guru menyiapkan papan kerja yang akan digunakan
sampah organik oleh
dalam satu peserta didik.
kelas. Pelaksanaan :
Guru meminta peserta didik untuk membayangkan
Waktu : 6 JP tugas jumlah
mandiri (total 3 JP) sampah organik dalam skala besar.
Bahan : alat tulis Guru kemudian meminta para peserta didik
Peran Guru : fasilitator menghitung sampah organik masing-masing pada satu
dan papan kerja. Kemudian menghitung total sampah organik
pendamping yang ada disekitar.
Guru meminta peserta didik untuk membandingkan
tingkat signifikan sampah organik pribadi dengan 1 kelas/
lingkungan.
Guru meminta para peserta didik dalam kelompok
berdiskusi mengenai jumlah individu yang diperlukan untuk
mendapat angka signifikan sampah organik. Kemudian
guru meminta
Tugas Mandiri :
Peserta didik berlatih memperkirakan dan mengnghitung
jumlah sampah organik yang dihasilkan setiap hari oleh teman
1 kelas/lingkungan.
pembuatan poster kemudian disimpan dalam bentuk file
dalam external storage. Untuk alternatif dimana peserta
didik tidak mendapat akses komputer, peserta didik dapat
membuat
poster fisik.
Penilaian poster :
Elemen poster = Poster memuat semua elemen penting dan
informasi yang diperlukan.
Label = Semua bagian penting dari poster bisa terbaca
dalam jarak 1 meter.
➢
Akurasi konten = Fakta dan solusi akurat min 5 - 6
terdapat dalam poster.
Ilustrasi pendukung = Semua ilustrasi pendukung
berkaitan dengan topik dan hampir seluruhnya membuat
informasi mudah dipahami. Semua ilustrasi pendukung
yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya.
Desain = Desain menarik, tata letak informasi dan ilustrasi
rapi.
Waktu : 9 JP kerja.
• Guru menyiapkan form penilaian kerja peserta didik.
Bahan : alat tulis,
Pelaksanaan :
laptop/komputer
Peran Guru : Kelompok peserta didik memberikan presentasi mengenai
fasilitator dan poster yang dihasilkan.
pendamping Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau
peserta didik lainnya mengenai poster yang dihasilkan.
Guru menilai hasil kerja peserta didik dari poin presentasi
dan penilaian poster.
Poin penilaian presentasi :
K ejelasan ide dan informasi :
Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan
bukti pendukung yang kuat.
P e n je l a s a n m u d ah d i
M e m i l i h i n fo r m as i,
m e n g e rt i.
m e n g e m bangkan ide sesuai dengan
kebutuhan.
Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan
lain sebagai pelengkap.
Pengaturan informasi :
Percaya diri.
Baju rapi.
P
Pe nByaicmapraa iajenl a: s, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang men
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
K elengkapan presentasi :
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta
Respon pertanyaan pendengar :
Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana aka
jawabannya.
Partisipasi dalam presentasi kelompok :
Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
proporsional.
Semuaanggotabisamenjawabpertanyaansecara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
hasil wawancara,
peserta didik dapat
menyimpulkan
kontributor paling
umum dari setiap
orang, dan
mengetahui
alasannya
Guru bisa membuka sesi diskusi antar kelompok peserta
didik, mendiskusikan variasi sampah organik.
Nama :
Kelompok :
Tantangan yang dihadapi
Cara Masukan/ Hal yang
menghadapi pendapat
paling umum ditemukan selama
tantangan yang diterima wawancara
Tugas mandiri :
Peserta didik bekerja dalam kelompok dalam menghasilkan 1 daftar kuesioner yang berisi pertanyaan yan
Peserta didik diminta bekerja dalam kelompok dalam melakukan wawancara dan membagikan d
Peserta didik diharapkan dapat melakukan wawancara dengan
jumlah yang dirasakan cukup banyak untuk mendapatkan angka signifikan sampah organik.
Peserta didik kemudian menyusun dan mengkategorikan hasil wawancara dan kuesioner, serta menulisk
XI. LEMBAR REFLEKSI
Nama : Sangat
Sangat Tidak Tidak
Kelas : Setuju Tidak
Setuju Setuju Tahu
Setuju
Saya memahami apa itu sampah
yang sangat berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami sumber terjadinya
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami dampak
terjadinya sampah terhadap
lingkungan.
Saya memahami pengaruh gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya memahami sumber gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya mengerti perbedaan antara
sampah, gas efek rumah kaca dan
pemanasan global.
Saya memahami cara mengurangi
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami cara mengurangi
gas efek rumah kaca yang
berpengaruh terhadap lingkungan.
Saya memahami cara menjaga
ekosistem agar tetap lestari.
Saya memahami cara menerapkan
gaya hidup berkelanjutan untuk
menjaga lingkungan agar kehidupan
tetap lestari.
sekolah
Setelah projek ini, saya tahu
apa yang akan saya lakukan untuk membantu mengurangi
sampah organik
1 2 3
4 5
Kontribusi :
Selalu memberikan ide, gagasan
Siapakah teman yang
menunjukkan sikap positif
sepanjang
projek ini?
Siapakah teman yang menurut
masukan dalam kerja kelompok mu kurang
berkontribusi
dalam kerja
kelompok?
Solutif : Saran apa
Selalu berusaha mencari solusi da yang dapat
lam permasalahan kerja kelompok kamu
dan mencapai tenggang waktu yang berikan agar
ditentukan Bersama teman tersebut
dapat bekerja
Sikap diri :
lebih baik?
Dapat mengatur diri, menjaga
Hal yang paling
sikap dan memberikan suasana
menyenangkan
menye nangkan dalam kerja dalam projek ini
kelompok, :
serta terbuka menerima pendapat
atau kritik
Fokus :
Selalu focus dalam bekerja
Hal yang paling
tidak saya sukai
Kepemimpinan : dalam projek ini
Dapat mengajak teman dalam ke : Hal tersebut
lompok untuk sama-sama bekerja saya hadapi
dalam pencapaian target projek dengan cara :
Pencapaian terbesar saya dalam projek ini
:
Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan :
1. Tidak Pernah 2. Jarang 3. Kadang-kadang 4. Sering 5. Selalu
XII. PENUTUP
Projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” ini merupakan projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dan
diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan
target pembelajaran. Pada akhir projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik “Sampahku Masa Depanku” ini sekolah akan membuat laporan perkembangan Profil
Pelajar Pancasila yang sudah terbangun pada diri peserta didik melalui pengembangan
gaya hidup berkelanjutan khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan untuk
meminimalisir sampah dan mengurangi gas efek rumah kaca di atmosfer. Indikator
keberhasilan projek ini
adalah terjadinya penurunan sampah yang dihasilkan oleh sekolah, setiap rumah tangga dari
keluarga peserta didik dan lingkungan sekitar, dan terbangunnya kesadaran untuk mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang berpengaruh terhadap peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer secara signifikan.
Peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan cara dan strategi agar setiap
sekolah, rumah tangga dan lingkungan sekitar dapat mengurangi produksi sampahnya dan
mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gas efek
rumah kaca di atmosfer. Dengan data ini peserta didik kemudian akan memprediksi penurunan
sampah dan gas efek rumah kaca di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan sekitarnya jika
gaya hidup yang direncanakan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan. Untuk
mendukung gaya hidup berkelanjutan peserta didik dilatih untuk bisa mengajak masyarakat
dan khalayak untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.
Guru yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam projek ini, berperan
untuk menguatkan pemahaman peserta didik tentang isu lingkungan yang dapat berpotensi
menimbulkan terjadinya penumpukan sampah dan peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer. Guru juga beperan membantu peserta didik dalam menumbuhkan kesadaran untuk
menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pihak sekolah dapat
memfasilitasi tersedianya sarana prasarana untuk mendukung terlaksananya projek dengan
tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”.
GLOSARIUM
Polusi Hal hal yang ada di tanah, air maupun udara yang terjadi karena
pengotoran zat berbahaya di dalamnya atau sering disebut tercemar.
Kontributor Penyumbang
REFERENSI
Cara Mudah Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Komposter Pot - YouTube
https://belisewarumah.com/mengolah-sampah-organik-di-rumah-menjadi-pupuk-kompos/
https://core.ac.uk/download/pdf/267880451.pdf
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-lingkungan-kotor-
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2021/pengelolaan_sampah.pdf
dan-polusi-sampah-32
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-contoh-sampah-organik-di-
sekitar-kita-36
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-lingkungan-67
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik- 13#:~:text=Sampah%20organik%20adalah%20sampah
%20yang,tangan%20manusia%20 untuk%20dapat%20terurai.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/perubahan-iklim-climate-change-32
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/02/28/ehi-feb-march/
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1083/2/4%20BAB%20II.pdf
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-sampah-rumah/
https://www.gramedia.com/literasi/efek-rumah-kaca/
https://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah
https://www.liputan6.com/health/read/3610808/sampah-plastik-lepaskan-gas-rumah-
https://www.rumah.com/panduan-properti/limbah-rumah-tangga-40347
https://www.youtube.com/watch?v=2BFJfk6hie4
https://www.youtube.com/watch?v=hAJONwXh4ig
https://www.youtube.com/watch?v=LNb0JvWgc_o
https://www.youtube.com/watch?v=-t2kEEFTcP4
https://www.youtube.com/watch?v=uVFK83COR3Y