Anda di halaman 1dari 70

MODU

L
PROJE
K
PENGU
ATAN
PROFIL
PELAJ
AR
PANCA
 

SILA

PANDUAN PROJEK PENGUATA


PROFIL PELAJAR PANCASILA
FASE D
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK : Sampah Masa Depanku, Reboisasi Nyaw
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
 projek yang mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku”. Modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku
Masa Depanku” terdiri dari tiga bagian yaitu : informasi umum, komponen inti dan lampiran.
Dalam setiap bagian tersebut memuat point- point penting yang secara garis besarnya meliputi :
tujuan, alur dan target pencapaian projek, tahapan dalam projek, dimensi, elemen dan sub-elemen,
 perkembangan sub-elemen antar fase (referensi), cara penggunaan perangkat ajar, tips untuk
guru sebelum memulai projek, aktivitas tahapan setiap projek dan lembar refleksi.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan dan menguatkan sebagai upaya untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh. Keenam dimensi tersebut adalah : 1)
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebhinekaan
Global, 3) Bergotong Royong, 4) Mandiri, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Dimensi-
dimensi tersebut menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif tetapi
 juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai masyarakat Indonesia. Penanaman dimensi-
dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu kepada tema-
tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Melalui modul projek

dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”, di
SMP
 Negeri 2 Playen ada tiga dimensi utama yang akan dikembangkan dalam Projek Profil Pelajar
Pancasila yaitu : (1) Beriman, Bertakwa kepada Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2)
Bernalar Kritis dan (3) Kreatif. Untuk itu dalam implementasi projek ini ada keterampilan yang
dilatihkan kepada peserta didik yakni keterampilan berpikir komputasi atau computational
thinking . Projek ini merupakan Projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dan
diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan
target
 pembelajaran.
Dalam penyusunan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik
“Sampahku Masa Depanku” kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak, baik
yang
 berupa saran, petunjuk, dan hal-hal lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Modul
 projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik  “Sampahku Masa Depanku”
disusun untuk memenuhi bahan kegiatan mengajar dalam program Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di SMP Negeri 2 Playen, Melalui modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”
dengan topik “Sampahku Masa Depanku” ini diharapkan  peserta didik di SMP Negeri 2
Playen dapat memperkuat pendidikan karakter dalam mencetak generasi muda yang memiliki

kompetensi global. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka modul dengan tema
“Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampah masa depanku” disajikan berupa deskripsi,
tujuan, alur, sasaran, dimensi yang dikembangkan, relevansi projek, hingga panduan refleksi untuk
peserta didik. Modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Ayo menanam
sebelum Terbenam” terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Harapan kami
terhadap pembaca kiranya dapat memberikan kritik, saran dan masukan yang membangun untuk
perbaikan dan penyempurnaan modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Ayo
Menanam Sebelum Terbenam”. Atas kontribusi tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga modul dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “ Ayo Menanam, Sebelum
Terbenam” bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………..   i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...  ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….   Iv

I. PENDAHULUAN ……………………………………………………….   5

II. TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK …………..  7

III. TAHAPAN DALAM PROJEK ………………………………………….  9

IV. DIMENSI, ELEMEN DAN SUB-ELEMEN PROFIL PELAJAR 11


PANCASILA............................................................................................. 
V.PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTAR FASE (REFERENSI) ….  13

VI. RELEVANSI TERHADAP MATA PELAJARAN LAIN ……………...  17

VII. CARA PENGGUNAAN MODUL PROJEK ……………………………  18

VIII. TIPS UNTUK GURU SEBELUM MEMULAI PROJEK ………………  19

IX. AKTIVITAS SETIAP TAHAPAN DALAM PROJEK …………………  20

X. RUBRIK ASESMEN SUMATIF ………………………………………..  40

XI. LEMBAR REFLEKSI …………………………………………………...  41

XII. PENUTUP ……………………………………………………………….  44


GLOSSARIUM ………………………………………………………………….   45
REFERENSI ……………………………………………………………………..  46
 
I.   PENDAHULUAN

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat dari
aktivitas manusia. Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik
itu dampak positif atupun dampak negatif. Begitu pula dengan pembuangan sampah
yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan
sampah

atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran


tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran
sampah
akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Selain itu,
eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan dengan pemukiman terutama
sekitar kota. Oleh sebab itu, banyak negara besar melakukan incineration  atau
pembakaran yang menjadi alternatif dalam pembuangan sampah. Sementara itu,
permasalahan yang dihadapi untuk proses ini adalah biaya pembakaran lebih mahal
dibandingkan dengan sistem
 pembuangan akhir (  sanitary landfill)  . Apabila sampah ini digunakan untuk pertanian dalam
 jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah karena mengandung logam berat.

Begitu pula dengan kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat
aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat
meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah
kaca, maka meningkatnya kadar CO 2  di atmosfer akan berkontribusi terjadinya
pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan
 peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan, secara bertahap serta sebuah
 perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi.
Fokus dari modul projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik “Sampahku Masa Depanku”  yang digunakan di SMP Negeri 2 Wangon ini,
adalah
 pembangunan kesadaran adanya aktivitas sehari-hari yang menjadi potensi penumpukan

sampah dan meningkatnya gas efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak merusak
lingkungan. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik akan digiring bisa
merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada pengurangan sampah dan gas
efek rumah kaca di atmosfer. Kemampuan berpikir ini akan dilatihkan sehingga peserta
didik akan memiliki kemampuan berpikir komputasi dan bertindak komputasi. Rencana

 
gaya hidup berkelanjutan yang dibuat kemudian diimplementasikan pada waktu tertentu
sehingga dampaknya dapat diukur.
Lingkungan memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di
muka bumi. Semua komponen yang berada di dalam lingkungan hidup merupakan sat
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sistem kehidupan. Maha besar
Allah SWT yang telah menciptakan alam dengan keseimbangannya. Oleh karena itu
marilah kita belajar bersungguh-sungguh serta berusaha untuk melestarikan alam dengan
menjaga lingkungan hidup sebagai wujud ketakwaaan kita kepada Allah SWT agar kelak

menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Allah SWT. Mari kita
cintai lingkungan dengan membuang sampah ke tempatnya, jangan membuangnya ke
sembarang tempat. Apalagi membuangnya ke sungai, hal tersebut akan memberikan
dampak negatif bagi lingkungan. Pada akhirnya akan terjadi pencemaran yang
merugikan semua pihak termasuk kita sendiri. Mari bangun masa depan yang cerah
dengan bumi yang sehat dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran.

II.   TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK

A.   TUJUAN

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,
dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi : 1. Sampah
organik/basah, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, 2. Sampah anorganik/kering, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, 3.
Sampah berbahaya, contoh :
 baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain. 
Definisi yang lain sampah yaitu merupakan material sisa yang tidak
diinginkan atau tidak bermanfaat setelah berakhirnya suatu proses. Sampah ternyata
masih menjadi masalah hingga hari ini, sehingga perlu ada upaya dari seluruh
 stakeholder untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan
menghambat pembangunan. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa
mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia
untuk dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan
 bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila dikelola
dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan
 penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang
cepat. Tujuan projek ini yaitu peserta didik dapat mengelola sampah organik menjadi
sesuatu yang bermanfaat serta dapat menimimalisir banyak sampah di tempat
 pembuangan akhir.

B.   ALUR

Projek ini dimulai dari penjelasan tentang pengenalan terhadap polusi


lingkungan : realitas dan miskonsepsinya. Pada tahap kontekstualisasi, peserta
didik menganalisis yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi
sumber
 penyumbang jumlah sampah organik beserta mitigasinya. Dalam projek ini

diharapkan peserta didik dapat melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi.

Sehingga peserta didik dapat mendapatkan solusi dengan mengaplikasikannya

melalui kampanye untuk membujuk orang untuk mengelola sampah organik. Guru
 berperan untuk mendampingi dan mengevaluasi kampanye tersebut untuk hasil akhir
dari projek ini.

C.   TARGET PENCAPAIAN PROYEK


Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang sampah
organik dan pengelolaannya, mendapatkan solusi pengelolaan sampah menjadi
sesuatu yang bermanfaat serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan sekolah maupun di rumah. Setelah kesadaran terbangun maka peserta didik
akan digiring dapat merencanakan gaya hidup yang baru yang berdampak pada
 pengurangan sampah. Selanjutnya peserta didik diharapkan telah mengembangkan
secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, dan Kreatif beserta sub-
elemen terkait.
Hal yang perlu diperhatikan
•   Semua warga sekolah harus berkomitmen, dengan begitu peserta didik dapat
melihat secara nyata inti dari pembelajaran dan membangun kesadaran pada
tiap warga sekolah.
•   Kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivitas.
•   Dukungan dari komunitas, sekolah atau institusi lain dalam membagi data
tentang sampah organik untuk riset.
•   Dukungan semua warga sekolah, orang tua dan institusi lain yang terlibat
menjalankan projek sebagai hasil akhir projek.

IIIIII..   OJEK
TTAAHHAAPPAANN
 

Tahap Pengenalan

1. Pengenalan 2. Pengenalan 3. Pengenalan 4. Sumber


terhadap polusi terhadap terhadap sampah sumber
lingkungan : hubungan antara organik. kontributor
realitas dan gas rumah sampah
miskonsepsinya. kaca dan organik
sampah. dan sebab
akibat yang
dihasilkan
sampah.
Tahap Kontekstualisasi
5. Melihat polusi hasil hitungan 6. Melihat
lingkungan di sampah Indonesia
sekitar dari organik dalam sebagai
video disertai satu kelas. kontributo
diskusi. r
Tahap Aksi
10. Membuat hasil
sampah
riset dalam organik dari 11. Penilaian
 bentuk video  poster sampah
poster disertai organik
(Asesmen diskusi dan (Asesmen
penulisan
intisari video.

9. Mengumpulkan
7. Penjelasan 8. Menghitung
variasi jenis  juml
sumber ah
 penyumbang sam
 jumlah sampah pah
organik beserta orga
mitigasinya. nik
 pribadi
dan
menge
lompokk
an serta
melaku
kan riset
mengenai
sampah
organik
diri
sendiri.
formatif). formatif).

12. Solusi cara 13.   Membuat 14. Kampanye


mengurangi kuesioner mengurangi
sampah tentang sampah  jumlah sampah
organik.

organik, organik
 pembagian (Asesmen
kuesioner sumatif) dan
kepada warga evaluasi akhir
sekolah dan  peserta didik
 pengumpulan dan kerja
hasil wawan kelompok
cara: kontribu sebagai hasil
tor umum dan akhir projek
 paling banyak, (hasil refleksi
 presentasi dan dan evaluasi).

diskusi setiap
 peserta didik
dalam kelom
 pok (asesmen
formatif).
IV.   DIMENSI, ELEMEN DAN SUB-ELEMEN PROJEK
PELAJAR PANCASILA
 
Dimensi Profil Sub-elemen Profil Target Pencapaian Di Aktivitas
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila  Akhir Fase D (SMP, 13 Terkait 
terkait  - 15 tahun) 

Memahami konsep
sebab akibat di antara
berbagai ciptaan Tuhan
Memahami dan mengidentifikasi
Keterhubungan  berbagai sebab yang 1, 2, 3, 4
Ekosistem Bumi mempunyai dampak
baik atau buruk,
langsung maupun tidak
Beriman, Bertakwa
langsung, terhadap alam
kepada Tuhan YME,
semesta.
dan Berakhlak
Mewujudkan rasa
Mulia
syukur dengan
Menjaga berinisiatif untuk
Lingkungan Alam menyelesaikan 9, 10, 11
Sekitar  permasalahan
lingkungan alam
sekitarnya dengan
mengajukan alternatif
solusi dan mulai
menerapkan solusi
tersebut.
Mengajukan
Mengajukan pertanyaan 5, 6
Pertanyaan
untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi,
serta mencari tahu
 penyebab dan
konsekuensi dari
Bernalar Kritis informasi tersebut.
Mengidentifikasi, 7
mengklasifikasi, dan
Menjaga
Lingkungan Sekitar menganalisis informasi
yang relevan serta
memprioritaskan
 beberapa gagasan 8
tertentu.
Membuktikan penalaran
dengan bebagai
argumen dalam
mengambil suatu

kesimpulan atau keputusan.


Menghubungkan gagasan
yang ia miliki dengan informasi atau gagasan
Menghasilkan ide  baru untuk menghasilkan
12
solusi masalah kombinasi gagasan baru
dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.
Menghasilkan solusi
alternatif dengan
Kreatif Mencari solusi
alternatif dari mengadaptasi berbagai 13
masalah gagasan dan umpan balik
untuk menghadapi situasi
dan permasalahan.
Bereksperimen dengan
Bereksperimen  berbagai pilihan secara
dengan berbagai kreatif untuk memodifikasi 14
 pilihan solusi kreatif gagasan sesuai dengan
perubahan
situasi.

V.   PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE


(REFERENSI)

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Belum Berkembang 
Berkembang  Mulai Berkembang
Sesuai Harapan  t Berkembang 
Sanga

Memahami Memahami Memahami Mengidentifi


kaanetaerah
ddkkaon smepe akkoinbsaetp kliansgik
usbautungan munags alna
nhgairdmeonnti d sieabnatabra
ciptaan dengan i fikasi adanya  berbagai h hidup
ditem
ciptaan Tuhan saling ketergan ciptaan Tuhan  pat ia tinggal
yang lainnya. tungan antara dan mengiden dan melaku
 berbagai ciptaan tifikasi berba kan langkah-
 Memaham Tuhan. gai sebab langkah kon
i yang krit yang bisa
 Keterhubu mempunyai dilakukan un
ngan dampak baik tuk menghin
Ekosis tem atau buruk, dari kerusakan
Bumi langsung mau dan menjaga
 pun tidak lang keharmonisan
sung, ekosistem
terhadap alam yang ada di
semesta. lingkungan
nya.

Terbiasa Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan


memahami rasa syukur rasa syukur rasa syukur
tindakan- dengan terbiasa dengan berini dengan mem
tindakan yang  berperilaku ra siatif untuk  bangun kesada
ramah dan mah lingkungan menyelesaikan ran peduli
 Menjaga
tidak ramah dan memahami  permasalahan lingkungan
 Lingkunga
lingkungan akibat perbuatan lingkungan alam dengan
n
serta membia tidak ramah alam sekitar menciptakan
  Alam
sakan diri lingkungan nya dengan dan mengim
Sekita
untuk berperi dalam lingkup mengajukan  plementasi
r laku ramah kecil maupun alternatif kan solusi
lingkungan.  besar. solusi dan dari
mulai menerap  permasalahan

kan solusi ter lingkungan


sebut. yang ada.
Bernalar Kritis

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan

Memahami Memahami Memahami atau buruk,


keterhubungan konsep harmoni konsep sebab langsung maupun
antara satu dan mengiden akibat diantara tidak langsung,
ciptaan dengan tifikasi adanya  berbagai cipta terhadap alam
ciptaan Tuhan saling ketergan an Tuhan dan semesta.
yang lainnya. tungan antara mengidentifika
 berbagai ciptaan si berbagai

  Mengajukan Tuhan. mseebmabp


  pertanyaan
uynanygai
dampak baik
Mengid
entifi
kasi
masala
h
lingkun
gan
hidup
ditempa
t ia
tinggal
dan
melaku
kan
langkah
-lang

ykahnh
g k
boinska
r idtila
kukan
untuk
menghi
n dari
kerusak
an dan
menjag
a
keharm
onisan
ekosist
em
yang
ada di
lingkun
gannya
 

Mengumpul Mengumpulkan, Mengidentifi Secara kritis


kan, mengklasi mengklasifikasi kasi, mengkla mengklarifika
fikasikan,mem kan, memban rifikasi, dan si serta meng
 bandingkan dingkan, dan menganalisis analisis gaga
dan memilih memilih infor informasi yang san dan infor
informasi dan masi dari berba relevan serta masi yang
gagasan dari gai sumber, memprioritas kompleks dan
 berbagai serta memper kan beberapa abstrak dari
sumber.  jelas informasi gagasan  berbagai
dengan bimbi tertentu. sumber. Mem
ngan orang  prioritaskan
dewasa. suatu gagasan
 Mengiden yang paling
ti relevan dari
 fikasi, hasil klarifika
meng si dan analisis.
klarifikasi,
dan mengo
lah infor
masi dan
Menjelaskan Menjelaskan Membuktikan Menganalisis
 gagasan
alasan yang alasan yang  penalaran dan mengeva
relevan dalam relevan dan dengan berba luasi penalaran
 penyelesaian akurat dalam gai argumen yang diguna
masalah dan  penyelesaian dalam meng kannya dalam
 pengambilan masalah dan ambil suatu menemukan
keputusan.  pengambilan simpulan atau dan mencari
keputusan. keputusan. solusi serta
mengambil
keputusan.

Kreatif
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Memunculkan Mengembangkan Menghasilkan
n gagasan yang
gagasan imaji gagasan yang ia gagasan yang
ia miliki dengan
natif baru yang miliki untuk  beragam untuk

 bermakna darimembuat kombiinformasi ataumengekspresi


 Menghasil
kan ide  beberapanasi hal yang barugagasan barukan pikiran gagasan yangdan
 solusi imajinatifuntuk menghasildan/atau
 Masalah   berbeda sebauntuk mengekskan kombinasi perasaannya, gai
ekspresi presikan pikirangagasan barumenilai gaga
 pikiran dan/dan/atau perasadan imajinatifsannya, serta atau
perasaanannya.untuk mengeksmemi kirkan
 

nya. presikan segala risiko


pikiran nya dengan
dan/atau mem pertim
 perasaannya.   bangkan
 banyak per
spektif seperti
etika dan
nilai
kemanusiaan
ketika gaga
sannya direa
lisasikan.
Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
dan mengeks dan mengekspre dan mengekspre dan mengekspre
 presikan sikan pikiran sikan pikiran sikan pikiran
 pikiran dan/atau dan/atau dan/atau dan/atau perasa
 perasaannya  perasaannya  perasaannya annya dalam
sesuai dengan sesuai dengan dalam bentuk  bentuk karya
minat dan minat dan karya dan/atau dan/atau tin
 Mencari kesukaannya kesukaannya tindakan, serta dakan, serta
 solusi dalam bentuk dalam bentuk mengevaluasi mengevaluasi
 Alternativ karya dan/atau karya dan/atau nya dan mem nya dan mem
e dari tindakan serta tindakan serta  pertimbangkan  pertimbangkan
 Masalah  mengapresiasi mengapresiasi dampaknya dampak dan
karya dan dan mengkritik  bagi orang lain.  resikonya bagi
tindakan yang karya dan diri dan ling
dihasilkan.  tindakan yang kungannya
dihasilkan,  dengan meng
gunakan
 berbagai
 perspektif. 
Berupaya Menghasilkan Bereksperimen
Membanding mencari solusi solusi alternatif dengan berbagai
 Bereksperi kan gagasan- alternatif saat dengan meng  pilihan secara
men gagasan kreatif  pendekatan yang adaptasi ber kreatif untuk
dengan untuk mengha diambil tidak  bagai gagasan memodifikasi
berbagai dapi situasi dan  berhasil berda dan umpan gagasan
  pilihan balik
solusi  permasalahan.  skaarski atner  pseesruabia
kreatif   ihdaednatpifi  puin tsuitku dheangan
situasi.  amsei ndgahnada situasi. 
 permasalahan.
 
VI.   RELEVANSI TERHADAP MATA PELAJARAN LAIN

Bagi Mata Pelajaran : 

1. IPA  7. BAHASA INDONESIA 

Peserta didik menyadari pentingnya Peserta didik dapat


menjaga keseimbangan lingkungan dan mengkomunikasikan pengalaman
 pentingnya memahami keseimbangan  pengelolaan sampah.
antariksa.

2. PENDIDIKAN AGAMA  8. BAHASA INGGRIS

Peserta didik menyadari pentingnya  Procedure Text


menjaga akhlak terhadap alam sekitar.

3. IPS  9. PJOK  

Peserta didik menyadari pentingnya Kesehatan lingkungan.


PKn  keamanan dan kenyamanan
4. menjaga 10. MATEMATIKA 
Peserta didik menyadari Data pengurangan jumlah
lingkungan sekitar.
pentingnya gotong royong untuk sampah setiap hari, minggu
menjaga lingkungan NKRI, rumah dan
adat yang  bulan.
ramah lingkungan.
5. INFORMATIKA  11. PRAKARYA 

Peserta didik memiliki Peserta didik


kemampuan komputasi, berpikir memanfaatkan sampah
komputasi, membuat pola gaya menjadi karya yang
hidup  bernilai guna.
 berkelanjutan.
6. SENI BUDAYA  12. BIMBINGAN KONSELING 

Peserta didik memanfaatkan Kemandirian dan


sampah menjadi karya benilai seni kepedulaian terhadap
tingggi. lingkungan hidup,
membangun pola disiplin diri.

 
VII.   CARA PENGGUNAAN PERANGKAT AJAR PROJEK

1.   Modul ini dirancang untuk memberi panduan kepada guru SMP Negeri 2 Wangon

(Fase D) untuk melaksanakan kegiatan projek yang mengandung tema


“Gaya Hidup
Berkelanjutan”. 
2.   Modul projek ini mengandung 14 aktivitas yang saling berkaitan.

3.   Tim Penyusun membuat projek ini untuk dilaksanakan mulai pertengahan bulan

September sampai dengan bulan Desember Tahun 2022, dengan alokasi waktu  126 
 jam pelajaran (dengan mempertimbangan ada jeda waktu untuk berpikir, diskusi dan
mempersiapkan material).
4.   Karena setiap sekolah memiliki syarat dan kondisi berbeda untuk  stakeholdern 

ya, maka tim penyusun memberikan hak kepada kepala sekolah dan guru untuk
menyesuaikan modul projek ini dalam pelaksanaannya.

VIII.   TIPS UNTUK GURU SEBELUM MEMULAI PROJEK

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, perlu memperhatikan kebiasaan dan gaya


hidup diri sendiri, lingkungan sekolah dan peserta didik. Dengan demikian, guru dapat
memperlihatkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan sejak awal projek supaya peserta
didik dapat mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya di kehidupan sehari-
hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  Memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu perubahan iklim yang terjadi
disekitar.
  Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis daur ulang yang ada seperti, memakai
kertas bekas untuk menulis draf artikel, memakai botol bekas, kertas koran dan bahan
 bekas lainnya untuk pembuatan poster atau dekorasi untuk kampanye.
  Mendukung pasar lokal yang ada disekitar rumah dan lingkungan sekolah, membujuk
 para peserta didik untuk membeli bahan makan dan minuman dari warung terdekat
yang menjual bahan buatan Indonesia, membeli pakaian atau bahan baku lainnya
yang
 juga buatan lokal.
  Mengingatkan para peserta didik untuk lebih baik mengurangi sampah daripada
mendaur ulang, seperti dengan pengurangan pemakaian kemasan 1x pakai,
membawa
 botol minum sendiri, membawa tas belanja dan lain-lain.
  Mengingatkan peserta didik bahwa semua ekosistem saling berhubungan. Sebisa
mungkin menghemat pemakaian air, sabun, listrik, dan lain-lain.

IX.   AKTIVITAS SETIAP TAHAPAN DALAM PROJEK

1.    Pengenalan terhadap
dan miskonsepsi
mengenai polusi
Persiapan :
 polusi lingkungan lingkungan.
: realitas dan   Guru mengumpulkan Pelaksanaan :
miskonsepsinya. setidaknya 2 artikel
   Guru memulai projek dengan
yang membahas isu
sesi tanya
Waktu : 6 JP tugas  polusi lingkungan,
 jawab mengenai apa yang telah
mandiri (total 3 JP) khususnya yang
peserta didik ketahui mengenai
Bahan : Artikel, alat terjadi di Indonesia.
 polusi lingkungan.
tulis Peran Guru :   Guru bisa
fasilitator dan mempersiapkan diri
pendamping dengan catatan
 perbandingan realita
Tips :
  Guru dapat mencari
artikel yang
membahas tentang
isu yang terjadi di
dekat sekolah, lebih
baik mencari artikel
yang membahas isu
yang terjadi di
Indonesia.
  Guru bisa memberikan
 beberapa contoh
skeptis mengenai
perubahan
lingkungan
seperti : sampah

yang tidak
tertangani dan
dibuang ke sungai
tidak hanya
menciptakan
lingkungan yang
kurang sehat, tetapi
juga menyebabkan
pendangkalan
sungai yang bisa
mengakibatkan
banjir.
Referensi :
https://
www.kompas.com/
skola/re
ad/2020/01/14/1000004
69/pengert
ian-pencemaran-
lingkungan-dan-
Beberapa pertanyaan
 jenis-jenisnya?page=all 
 pemantik yang
bisa dipakai : https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
a.  Apa tanda terjadinya
 polusi 02/28/ehi-feb-march/
lingkungan yang https://www.rumah.com/panduan-
dapat dilihat atau  properti/limbah-rumah-tangga-
40347
dirasakan?
 b. Apa saja sumber-
https://www.gramedia.com/literas
sumber penyebab i/pencemaran-lingkungan/ 
 polusi lingkungan?
c. Apa dampak yang https://dlh.bulelengkab.go.id/infor 
terjadi dari masi/detail/artikel/pencemaran-
 perubahan lingkungan-67 
lingkungan sekitar?
   Guru memberikan
artikel kepada peserta

didik untuk dibaca https://dlh.bulelengkab.go.id/infor 


dan meminta peserta masi/detail/artikel/pengertian-dan-
didik untuk menulis  pengelolaan-sampah-organik-dan-
intisarinya. anorganik-13 
Tugas mandiri :
  Peserta didik diminta
untuk mencatat dan
membandingkan
miskonsepsi dan
realita yang terjadi
mengenai
 perubahan lingkungan.
   Peserta didik kemudian
menuliskan apa yang
mereka pikirkan
mengenai perubahan
lingkungan setelah
membaca dan hasil
dari
riset mereka
mengenai fakta
perubahan
lingkungan.

2.    Pengenalan terhadap Bahan : Artikel, alat tulis


hubungan antara gas Waktu : 6 JP tugas Peran Guru : fasilitator dan
rumah kaca dan mandiri (total 3 JP)  pendamping
 sampah.
Persiapan :
Tips :
  Guru mengumpulkan
  Guru lebih baik

artikel atau hasil riset


mencari artikel
mengenai gas efek
yang membahas
rumah kaca dan
isu yang terjadi
relasinya dengan
di Indonesia.
 perubahan lingkungan
  Guru bisa memberikan
dan siklus di bumi.
 beberapa contoh
Pelaksanaan :
mengenai gas efek
  Guru memulai projek rumah kaca yang

dengan sesi tanya


dihasilkan pada
 jawab mengenai apa
umumnya seperti
yang telah peserta didik
asap kendaraan,
ketahui mengenai gas
kebakaran hutan dan
lain-lain. Referensi :

https://
dlh.bulelengkab.go.id/
infor 
masi/detail/artikel/perub
ahan- iklim-climate-
change-32
efek rumah kaca.
Beberapa pertanyaan http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/
 pemantik yang index.php/info-iklim/dampak-
fenomena-perubahan-iklim
bisa dipakai :

a.   Apa yang http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/


dimaksud index.php/info-iklim/dampak-
dengan gas efek fenomena-perubahan-iklim/229-
rumah kaca?  perubahan-iklim-di-indonesia
 b.  Apa saja yang
termasuk dalam https://www.gramedia.com/literas
i/efek-rumah-kaca/ 
gas efek
rumah kaca? https://www.detik.com/edu/detikp
c.  Apa efek yang edia/d-5792093/efek-rumah-kaca-
diberikan dari  proses-penyebab-dan-dampak-
gas efek rumah terjadinya 
kaca?
  Guru memberikan https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
artikel kepada peserta 02/28/ehi-feb-march/ 
didik untuk dibaca
dan meminta peserta https://www.liputan6.com/health/r 
didik untuk menulis ead/3610808/sampah-plastik-
intisarinya. lepaskan-gas-rumah-kaca-
Tugas mandiri : waspadalah 
  Peserta didik diminta
untuk mencatat dan
menuliskan daftar
gas
efek rumah kaca
 beserta efek yang
diberikan
masing- masing
tipe gas.
   Peserta didik
kemudian diminta
untuk meriset apakah
semua gas efek rumah
kaca itu memberikan
pengaruh
 buruk atau baik
serta memberikan

 penjelasannya.

3. Pengenalan terhadap  sampah organik.


Persiapan :  Referensi :
Waktu: 6 JP tugas   Guru mengumpulkan https://dlh.bulelengkab.go.id/infor 
mandiri (total 3 JP) artikel atau hasil riset masi/detail/artikel/pengertian-dan-
mengenai sampah  pengelolaan-sampah-organik-dan-
Bahan : Daftar ringkasan
organik serta anorganik-13 
relasinya dengan
perubahan
lingkungan.

 
Peran Guru : fasilitator Pelaksanaan : https://katadata.co.id/sitinuraeni/b
dan   Guru memulai projek erita/61a43d511dd49/10-jenis-
 pendamping dengan sesi tanya sampah-yang-ada-di-lingkungan-
 jawab mengenai apa sekitar
yang telah peserta
didik ketahui mengenai https://www.99.co/blog/indonesia/
sampah organik.  jenis-sampah-rumah/ 
Beberapa pertanyaan
 pemantik yang bisa https://www.rumah.com/panduan-

dada.i pAakpaai y:  p4r0o3p4e7r ti/limbah-rumah-
tangga-
ang dimaksud
sampah organik?
 b.  Apa saja yang
menjadi kontributor
sampah organik?
  Guru memberikan
artikel kepada peserta
didik untuk dibaca
dan meminta peserta
didik untuk menulis
intisarinya.
  Guru mengadakan sesi
diskusi dengan para
 peserta didik
mengenai apa saja
yang telah dipelajari.
Tugas mandiri :
  Peserta didik diminta
untuk mencatat dan
menuliskan beberapa
faktor penyumbang
 jumlah
sampah
organik.
   Peserta didik diminta
untuk menulis hasil
riset, apakah penting
untuk mengurangi
 jumlah
sampah
organik?

 
4. Sumber-sumber Persiapan : Referensi :
kontributor sampah   Guru mengumpulkan https://www.ilmusipil.com/sumbe
organik dan sebab r-sumber-sampah 
hasil data
akibat yang
dihasilkan kontributor sampah https://kumparan.com/kumparann
 sampah. organik.  ews/bom-waktu-itu-bernama-
   Guru menyiapkan
daftar sebab akibat
sampah-makanan-1sey9ZZUcFw 
sampah organik yang
Waktu: 6 JP tugas
 berlebihan.
mandiri (total 3 JP) https://www.liputan6.com/health/r 
Pelaksanaan : ead/831503/sampah-di-indonesia-
Bahan : Daftar   Guru memberikan

 paling-banyak-berasal-dari-
ringkasan, alat tulis  penjelasan pada rumah-tangga
Peran Guru : fasilitator faktor- faktor yang
dan menambah https://dlhk.bantenprov.go.id/uplo
 pendamping ad/article/2021/pengelolaan_samp
 jumlah sampah
ah.pdf 
organik. Beberapa
diantaranya : sampah https://dlh.bulelengkab.go.id/infor 
rumah tangga, sampah masi/detail/artikel/pengelolaan-
rumah makan, sampah sampah-terpadu-berbasis-
 pasar, dan lain-lain. masyarakat-54 
  Guru kemudian dapat
https://disperkimta.bulelengkab.go
membagi peserta didik
.id/informasi/detail/artikel/dampa
dalam beberapa k-lingkungan-kotor-dan-polusi-
kelompok dan memulai sampah-32 
sesi diskusi mengenai
apa saja yang termasuk
dalam kontributor
sampah organik dan
alasannya.
  Guru kemudian
meminta tiap kelompok
untuk menuliskan
faktor penyumbang
sampah organik pada
kertas dan kemudian
ditempel pada satu
 papan kerja bersama.
  Guru kemudian
menjelaskan hasil
kerja
 peserta didik pada
 papan kerja dan
menjadikan satu untuk

hasil yang sama. Peserta didik kemudian diminta untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok.
  Guru menjelaskan kompleksitas dari
 banyaknya jenis kontributor sampah organik.
  Guru menjelaskan kembali faktor-faktor sampah organik yang ditulis peserta didik.
  Guru kemudian
meminta peserta didik
 pada kelompok sebelumnya untuk menuliskan apa saja sebab dan akibat dari kontributor
yang telah ditulis, kemudian menempel kembali
 pada papan kerja.
   Guru kemudian menjelaskan akibat dari sampah organik yang
 berlebihan di bumi ini.
   Guru dapat juga menjelaskan mengapa
 beberapa negara jumlah
 jejak karbonnya lebih rendah/tinggi daripada yang lain.
Tugas mandiri :
   Peserta didik diminta untuk mencatat apa saja sampah organik yang sudah ada pada
 papan kerja, dan

kemudian mencoba membandingkan


 penggunaan barang
 pada zaman dulu dan sekarang.
  Peserta didik kemudian diminta mencari tahu adanya pemakaian
 barang, energi atau
 penerapan gaya hidup
 berkelanjutan yang telah menyadari
 pentingnya
 pengurangan jumlah sampah organik.
  Peserta didik diminta untuk menulis artikel
mengenai pandangan mereka mengenai jejak karbon disertai dengan sebab dan akibat yang
dihasilkan sampah organik.

5.   Melihat polusi


lingkungan di    Guru mencari video https://www.youtube.com/watch?
sekitar dari video rekaman, berita atau v=2BFJfk6hie4 
disertai diskusi. film pendek mengenai
https://www.youtube.com/watch?
 polusi lingkungan yang v=QsE-_PS43Lo 
Waktu : 6 JP tugas dirasakan di Indonesia
mandiri (total 3 JP) (seperti : banjir, https://www.youtube.com/watch?
Bahan : Proyektor, musim kemarau v=LNb0JvWgc_o 
laptop, video panjang, dan lain-
Peran Guru : fasilitator lain). https://www.youtube.com/watch?
dan v=1BhOPl798zk 
  Guru bisa menyimpan
 pendamping video terlebih dahulu. https://www.youtube.com/watch?
Pelaksanaan : v=TowZXukxXww 
   Guru menjelaskan
salah satu penyebab https://www.youtube.com/watch?
utama polusi v=-t2kEEFTcP4 

lingkungan adalah y
sampah. a
   Guru menjelaskan n
efek yang dirasakan g
dari
 polusi lingkungan m
secara langsung u
maupun tidak kepada n
 peserta didik. g
   Guru berdiskusi dengan k
 peserta didik dalam i
kelompok sebelumnya n
mengenai apa yang
d
telah mereka tonton
a
dan memberikan
p
 beberapa pertanyaan :
a
a.  Apakah sisa
t
makanan sehari-
hari merupakan d
kontributor sampah
i
organik?
t
 b.  Siapakah yang
e
 bertanggung jawab
r
atas polusi
a
lingkungan yang
p
disebabkan oleh
k
sampah?
a
c.  Apakah solusi
n
dalam
https://www.youtube.com/watch?
memperbaiki v=68K6k9NvHaU 
lingkungan?
   Guru bisa memberi
 perkenalan terhadap
energi alternatif,
bahan-
 bahan buatan lokal dan lain-lain.
  Guru melakukan sesi diskusi mengenai apa yang telah peserta didik

ketahui mengenai
sampah organik.
Tugas mandiri :
  Peserta didik diminta
untuk menuliskan
intisari video yang
telah mereka tonton.

6.  Melihat Indonesia Persiapan : Rerefensi :


 sebagai kontributor   Guru mencari video dan memberikan
 sampah organik dari rekaman, berita atau  beberapa pertanyaan : a. 
video disertai diskusi film pendek yang Apakah makanan sehari-
dan penulisan menghubungkan hari
intisari video. Indonesia sebagai
salah satu
Waktu: 6 JP tugas penyumbang
mandiri (total 3 JP)  jumlah sampah
Bahan : Proyektor, (banjir, saluran seperti
laptop, video sungai
Peran Guru : fasilitator  penuh sampah dan lain-
dan lain).
 pendamping
  Guru bisa menyimpan

video terlebih dahulu.


Pelaksanaan :
   Guru menjelaskan
semua pihak terlibat
dalam permasalahan
sampah organik.
   Guru menjelaskan
situasi yang terjadi di
Indonesia yang
menyumbang jumlah
sampah organik dunia.
   Guru berdiskusi dengan

 peserta didik dalam


kelompok sebelumnya
mengenai apa yang
telah mereka tonton
Menengok Pusat Maju - YouTube 
Pengolahan Sampah Cara Mudah Membuat Kompos
Organik - YouTube  https:// dari Sampah Organik dengan
www.youtube.com/ Komposter Pot - YouTube
Sampah watch?
Organik –  Melangkah v=uVFK83COR3Y  https://www.youtube.com/watch?
v=hAJONwXh4ig

 
menghasilkan
sampah organik?
 b.  Siapakah yang
 bertanggung jawab
atas sampah
organik?
c.  Apakah solusi
yang mungkin

dapat diterapkan
dalam mengurangi
dampak negatif
sampah organik?
   Guru bisa memberi
 perkenalan terhadap
cara pengelolaan
sampah organik.
   Guru melakukan sesi
diskusi mengenai apa
yang telah peserta didik
ketahui mengenai
sampah organik.

Tugas mandiri :

  Peserta didik diminta
untuk menuliskan
intisari video yang
telah mereka tonton.

7.    Penjelasan variasi Persiapan : Referensi :


 jenis sumber   Guru menyiapkan
 https://katadata.co.id/sitinuraeni/b
  penyumbang jumlah  beberapa artikel erita/61a460e0778da/ulasan-
 sampah jenis sumber tentang-sampah-organik-dari-
organik beserta penyumbang  pengertian-sampai-cara-
langkah mengolahnya 
 jumlah sampah
mitigasinya.  organik. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/
Pelaksanaan : 1083/2/4%20BAB%20II.pdf 
Waktu: 6 JP tugas    Guru
mandiri (total 3 JP) menjelaskan https://dlh.bulelengkab.go.id/infor 
Bahan : Daftar ringkasan variasi dari setiap masi/detail/artikel/pengertian-dan-
Peran Guru : fasilitator  pengelolaan-sampah-organik-dan-
kontributor sampah
dan anorganik- 13#:~:text=Sampah
organik, seperti : %20organik%
 pendamping 1.   Hasil penumpukan
sampah yang

 
 berlebihan terhadap 20adalah%20sampah%20yang,tan
kondisi lingkungan, gan%20manusia%20untuk%20da
tanah, air dan juga  pat%20terurai. 
udara.
https://dlh.bulelengkab.go.id/infor 
2.   Makanan. masi/detail/artikel/10-contoh-
3.   Sampah dari barang sampah-organik-di-sekitar-kita-36
 berlebihan/ tidak
diperlukan. https://belisewarumah.com/mengo
   Guru lah-sampah-organik-di-rumah-
menjadi-pupuk-kompos/ 
membandingkan hasil
tugas mandiri
https://pertanian.pontianakkota.go
.id/artikel/57-membuat-kompos-
 pada aktivitas 6 dengan
aktivitas ini. dari-sampah-rumah-tangga.htm 
   Guru dapat
memperlihatkan hasil
riset peserta didik dan
memberi penjelasan
lebih mendalam.
   Guru bisa
menjelaskan cara
memilih alternatif
dengan sampah organik
lebih rendah dari setiap
faktor kontributor.
Apabila alternatif tidak
memungkinkan, peserta
didik dapat memilih
langkah offset,  yaitu
langkah kompensasi.
(misalnya tidak ada
 pilihan lain untuk
membeli bahan baku di
 pasar lokal. Oleh sebab
itu, peserta didik
memilih untuk
menanam pohon, atau
daur ulang sampah
sebagai langkah
offset)  .
   Guru menjelaskan
energi alternatif,
bahan alternatif,
belanja di
 pasar lokal dan langkah

 
lainnya yang memiliki
sampah organik lebih
rendah.
Tugas Mandiri :
   Peserta didik
meringkas materi dari
artikel yang telah
mereka baca.

8.  Menghitung jumlah Persiapan : Tips :


 sampah organik    Guru menjelaskan Guru bisa meminta peserta didik
 pribadi dan  bagaimana cara  bergantian memasukkan nilai pada
mengelom mencatat jumlah 1 komputer yang dipakai bersama,
  pokan serta sampah organik lalu mencatat hasil yang didapat
melakukan  pribadi salah satunya  pada kertas masing-masing.
seperti yang tersedia Referensi :
riset mengenai
sampah organik diri
sendiri. 
Waktu : 6 JP tugas secara online. https://www.slideshare.net/YuDhi
mandiri (total 3 JP)    Guru bisa Marero/pengukuran-timbulan-
Bahan : Laptop/komputer menggunakan sampah
dengan akses internet referensi kalkulator
yang tersedia
Peran Guru : fasilitator
online.
dan
   Guru bisa
 pendamping menyediakan
 beberapa contoh
kalkulasi sampah.
Pelaksanaan :
   Guru mengajarkan
 peserta didik cara
menghitung sampah
organik pribadi.
Boleh https://core.ac.uk/download/pdf/2
menggunakan yang 67880451.pdf
sudah tersedia.
   Peserta didik
mencatat apa saja
penghasil sampah
organik, dan
menghitung sampah
organik pribadi
masing-masing yang
dihasilkan dalam 1
hari
   Guru menjelaskan
 pentingnya mengetahui
 jumlah sampah organik
 pribadi masing-masing.

  Guru dapat mencoba membandingkan


 perhitungan sampah organik yang tinggi dan rendah dari peserta didik dan langkah apa saja
yang bisa dilakukan selanjutnya.
  Peserta didik diminta untuk saling wawancara temannya dalam satu kelas (1 dengan 1) dan
membandingkan hasil hitungan sampah organik pribadi masing-masing.
Kemudian bisa melakukan sesi umpan
 balik antar sesama
 peserta didik, dan guru yang mendampingi.
  Peserta didik diminta untuk mengelompokkan kontributor sampah organik pribadi yang
sudah ditulis pada
aktivitas sebelumnya.
  Guru mengingatkan kembali alternatif mengurangi sampah
organik yang telah dijelaskan pada
aktivitas sebelumnya.
  Peserta didik mencoba memberikan langkah alternatif dari kontributor sampah organik
pribadi.
  Peserta didik juga diminta memberikan alternatif dari sampah organik pada papan kerja
para peserta didik sebelumnya, serta

memberi langkah
 penyeimbang apabila alternatif tidak memungkinkan.

Kddiedmiku mdiealna,k pueksaenrta diskusi hasil penemuan dalam kelompok kerja


sebelumnya.
Tugas Mandiri :
  Peserta didik belajar menghitung sampah organik pribadi yang dihasilkan setiap hari.

9.    Mengumpulkan Persiapan :
hasil hitungan
   Guru menyiapkan papan kerja yang akan digunakan
sampah organik oleh
dalam satu  peserta didik.
kelas. Pelaksanaan :
   Guru meminta peserta didik untuk membayangkan
Waktu : 6 JP tugas jumlah
mandiri (total 3 JP) sampah organik dalam skala besar.
Bahan : alat tulis    Guru kemudian meminta para peserta didik
Peran Guru : fasilitator menghitung sampah organik masing-masing pada satu
dan papan kerja. Kemudian menghitung total sampah organik
 pendamping yang ada disekitar.
   Guru meminta peserta didik untuk membandingkan
tingkat signifikan sampah organik pribadi dengan 1 kelas/
lingkungan.
  Guru meminta para
peserta didik dalam
kelompok berdiskusi
mengenai jumlah
individu yang
diperlukan untuk
mendapat angka
signifikan sampah
organik. Kemudian
guru meminta

 peserta didik untuk


membayangkan
bagaimana hasilnya.
 

   Menggunakan data tersebut, peserta didik lalu


memperkira
kan perhitungan perbulan/pertahun.

Tugas Mandiri :
  Peserta didik berlatih memperkirakan dan

mengnghitung
 jumlah sampah organik yang dihasilkan setiap hari oleh
teman
1 kelas/lingkungan.

10.   Membuat hasil riset Persiapan :


dalam bentuk Guru menyiapkan beberapa contoh poster mengenai
 sampah

poster (Asesmen organik, terutama yang memiliki grafik, atau
formatif. diagram
lingkaran dan kegunaanya.
Waktu : 6 JP tugas Pelaksanaan :
mandiri (total 3 JP)    Guru membagi peserta didik dalam kelompok
Bahan : alat tulis, (bisa kelompok yang sama dari awal projek) dan meminta
laptop/ komputer setiap kelompok untuk menghasilkan 1 poster mengenai
Peran Guru : fasilitator apa saja yang ingin mereka sampaikan kepada umum
dan mengenai sampah organik dan manfaatnya.
 pendamping
   Guru menjelaskan bagaimana cara pembuatan poster yang
 baik, yang mengandung isi bermanfaat, ringkas dan tepat
sasaran.
   Guru bisa membawa beberapa poster untuk dijadikan
referensi.
   Guru dapat memberikan   feedback  tertulis atas presentasi
kelompok diakhir sesi sebagai bagian dari asesmen formatif.
   Hasil poster terbaik    Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan
akan dipasang pada mading 1
sekolah.  poster yang berisi informasi, penjelasan dan langkah yang
Tugas mandiri :  perlu diambil mengenai pemanfaatan samapah organik. hasil

 
 pembuatan poster kemudian disimpan dalam bentuk file
dalam external storage. Untuk alternatif dimana peserta
didik tidak mendapat akses komputer, peserta didik dapat
membuat
 poster fisik.
Penilaian poster :
  Elemen poster = Poster memuat semua elemen penting dan
informasi yang diperlukan.
  Label = Semua bagian penting dari poster bisa terbaca
dalam jarak 1 meter.
➢  
Akurasi konten = Fakta dan solusi akurat min 5 - 6
terdapat dalam poster.
  Ilustrasi pendukung  = Semua ilustrasi pendukung
 berkaitan dengan topik dan hampir seluruhnya membuat
informasi mudah dipahami. Semua ilustrasi pendukung
yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya.
  Desain = Desain menarik, tata letak informasi dan ilustrasi
rapi.

11.   Penilaian poster Persiapan :


Sampah Organik
(Asesmen formatif).
   Guru menyiapkan laptop atau komputer (jika ada) atau
 papan kelas untuk peserta didik memasang poster hasil

Waktu : 9 JP kerja.

 Guru menyiapkan form penilaian kerja peserta didik.
Bahan : alat tulis,
Pelaksanaan :
laptop/komputer
Peran Guru :    Kelompok peserta didik memberikan presentasi mengenai
fasilitator dan  poster yang dihasilkan.
pendamping    Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru atau
peserta didik lainnya mengenai poster yang dihasilkan.
   Guru menilai hasil kerja peserta didik dari poin presentasi
dan penilaian poster.
Poin penilaian presentasi :
K ejelasan ide dan informasi :
  Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan
 bukti pendukung yang kuat.
 
P e n je l a s a n m u d ah d i
  M e m i l i h i n fo r m as i,
m e n g e rt i.
m e n g e m bangkan ide sesuai dengan
kebutuhan.
  Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan
lain sebagai pelengkap.
Pengaturan informasi :

  Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi).


  Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam.

  Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik.


Gestur dan penampilan :
  Menjaga kontak mata dengan pendengar.
  Menjaga gestur dengan baik.

  Percaya diri.

  Baju rapi.

 PPe  nByaicmapraa iajenl a:s, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang,
intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”,“emm”.
  Menggunakan bahasa Indonesia yang baik.

K elengkapan presentasi :
 Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat
informasi/pemahaman serta menarik pendengar
Respon pertanyaan pendengar :
 Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
 Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan
bagaimana akan mencari
 jawabannya.
Partisipasi dalam presentasi kelompok :  
 Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang

 proporsional.
 Semuaanggotabisamenjawabpertanyaansecara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu
saja.

12.   Solusi cara mengolah Persiapan :


 sampah organik.
   Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan bahan
Waktu : 6 JP tugas bacaan (artikel, ppt) atau media online lainnya dalam
mandiri (total 3 JP) menuliskan solusi cara mengolah sampah organik.
Bahan : alat tulis
Pelaksanaan :
Peran Guru : pendamping
dan fasilitator    Pada beberapa aktivitas sebelumnya, peserta didik
dapat menyimpulkan beberapa kontributor sampah organik
sendiri
dan sekitarnya.
   Peserta didik dapat mencari tahu dalam kelompok
dalam
menemukan langkah mengolah sampah organik dari

kontributor yang telah diidentifikasi.


  Peserta didik mendiskusikan langkah apa yang
dapat dilakukan untuk membujuk orang lain untuk sadar dan
mau mengolah sampah organik.
  Peserta didik mendiskusikan langkah apa yang
dapat dilakukan di sekolah, serta tantangannya.
  Guru dapat mulai mengarahkan peserta didik untuk
memulai aksi dari gaya hidup sendiri (lifestyle) dan kemudian
membujuk orang lain dalam skala lebih besar seperti
kampanye di lingkungan sekolah.
Tugas Mandiri :
  Peserta didik mulai berlatih melaksanakan gaya hidup
sendiri
(lifestyle) dan mulai berlatih membujuk orang lain untuk
mengikuti gaya hidup yang ramah
13.     Membuat Persiapan :
kuesioner tentang    Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat
sampah organik,
tulis yang diperlukan.
pembagian
Pelaksanaan :
kuesioner kepada
warga sekolah dan    Guru meminta peserta didik dalam kelompok
 pengumpulan untuk menuliskan daftar pertanyaan yang diperlukan.
hasil wawancara :    Guru membimbing peserta didik dalam
kontributor umum menuliskan
dan paling  pertanyaan yang diperlukan seperti :
banyak, a.  Berapa banyak kamu menghasilkan sampah dalam1 hari ?
 presentasi dan  b.  Bagaimana caranya kamu membuang sampah?
diskusi setiap c.  Apakah kamu bisa membedakan sampah organik dan
peserta didik dalam anorganik?
kelompok (asesmen d.  Apakah kamu membedakan cara membuang sampah
 formatif). organik dan anorganik? Bagaimana melakukannya?
   Guru menjelaskan sesi ini dilakukan untuk
Waktu : 6JP tugas mendapatkan hasil dalam skala yang lebih besar, dimana
pada aktivitas sebelumnya telah dilakukan perhitungan
mandiri (total 3 JP)
sampah organik

Bahan : alat tulis, dalam 1 kelas.


laptop/ komputer    Guru memberikan target jumlah hasil minimum dalam
Peran Guru : waktu yang ditentukan.
fasilitator    Guru menjelaskan pentingnya mendapat jumlah yang
danpendamping cukup agar dapat mendapat angka yang signifikan
(misalnya target semua guru, dan petugas di sekolah, atau
target beberapa kakak kelas).
   Guru meminta peserta didik menghasilkan draf
terlebih dahulu, kemudian diadakan sesi evaluasi dimana
peserta didik masih bisa merevisi kuesioner supaya isinya
lebih tepat sasaran.
   Guru menjelaskan cara wawancara yang baik dan benar.
   Guru menjelaskanakan adanya tantangan selama
melakukan sesi wawancara serta cara menghadapinya.
   Guru memotivasi peserta didik untuk mencapai
target kuantitif yang diperlukan.
 
 Guru memulai
aktivitas dengan
sesi berbagi apa
tantangan yang
dihadapi selama
sesi wawancara
dan pembagian
kuesioner.
 
 Setiap
kelompok peserta
didik
mempresentasikan
hasil wawancara
dengan
menjelaskan
kontributor umum
yang dihasilkan
dari setiap
wawancara.
  Dari pengumpulan

hasil wawancara,
peserta didik dapat
menyimpulkan
kontributor paling
umum dari setiap
orang, dan
mengetahui
alasannya
   Guru bisa membuka sesi diskusi antar kelompok peserta
didik, mendiskusikan variasi sampah organik.

Nama :
Kelompok : 

Tantangan Cara Masukan/ Hal yang


yang dihadapi menghadap  pendapat  paling umum
i yang ditemukan
tantangan diterima selama
wawancara

Tugas mandiri :
   Peserta didik bekerja dalam kelompok dalam menghasilkan 1 daftar kuesioner yang berisi
pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui sampah organik yang dihasilkan, variasinya,
serta apa saja gaya hidup yang paling umum.
  Peserta didik diminta bekerja dalam kelompok dalam melakukan wawancara dan
membagikan daftar kuesioner yang telah disiapkan.
  Peserta didik diharapkan dapat melakukan wawancara dengan
 jumlah yang dirasakan cukup banyak untuk mendapatkan angka signifikan sampah organik.
   Peserta didik kemudian menyusun dan mengkategorikan hasil wawancara dan kuesioner,
serta menuliskan apa tantangan dan masukan yang ditemui sepanjang proses tugas mandiri.
Kemudian peserta didik menyiapkan kesimpulan untuk disampaikan pada sesi presentasi
singkat pada pertemuan
 berikutnya.

14.    Kampanye  projek (hasil refleksi dan evaluasi).


mengurangi jumlah
 sampah organik Waktu : 9 JP Bahan : alat tulis
(Asesmen sumatif) Guru : pendamping
dan evaluasi
akhir
 peserta didik
dan kerja
kelompok
 sebagai hasil akhir
Persiapan :
   Guru meminta
peserta didik
untuk
menyiapkan
bahan kampanye
yang diperlukan.
Pelaksanaan :
   Peserta didik
mempersiapkan
bahan presentasi,
video atau flyer
untuk
kampanye.
   Guru
mendistribusikan
lembaran kertas
refleksi akhir
untuk diisi para
peserta didik.
   Lembaran
refleksi untuk
individual dan
lembar evaluasi
kerja setiap
peserta didik
dalam
kelompok.
   Diharapkan dari
lembaran refleksi
dan evaluasi
akhir, guru dapat
melihat
perkembangan
setiap peserta
didik dan
 pemahaman
terhadap topik.
   Guru dapat
memberi masukan dan
pendapat mengenai
aktivitas kampanye
sebelumnya dan
memperlihatkan
cuplikan video atau
dokumentasi
kampanye yang
ada.
 

X.  RUBRIK ASESMEN SUMATIF

Melebihi Berkembang Mulai Belum


Harapan  Sesuai Berkembang  Berkembang 
Perencanaan yang Harapan  Perencanaan Masih berupa
 jelas dan matang Perencanaan yang memiliki tujuan curah pendapat
: tujuan, tahapan- yang jelas.  dan ide-ide
 jelas : tujuan aksi
Perencanaan  tahapan penting dan linimasa
yang yang belum
(milestones) serta
linimasa yang realistis.   beraturan. 
realistis. 
Peserta didik Peserta didik
mengidentifikasi mengidentifikasi Peserta didik
 jalur yang Peserta didik satu jalur untuk melaksanakan
 berbeda untuk mengidentifikasi menjalankan aktivitas-akti
menjalankan satu jalur untuk rencana. Mereka vitas secara
rencana.Mereka menjalankan dapat melaksana sporadik. 
rencana. Mereka
Pelaksanaan  dapat melaksana kan proses runtut
dapat melaksana
kan rencana dan meminta
kan rencana
dengan proses
dengan proses yang terkoordinasi.  bantuan pada
yang terkoordi  pihak-pihak yang
nasi, bervariasi sesuai. 
dan bekerja
secara adaptif. 

Solusi/aksi yang Solusi/ aksi Solusi/aksi Masih dalam


ditawarkan yang yang ditawar tahapan iden
menyasar inti ditawarkan kan berupa tifikasi faktor
 permasalahan, menyasar faktor- ide yang yang menye
Ketepatan
realistis dan faktor yang masih diper  babkan perma
Sasaran 
memberikan terkait dengan mukaan per salahan dan
dampak yang  permasalahan dan masalahan akibat yang
 berkesinambu memberikan dan/atau ku ditimbulkan. 
ngan.  dampak positif rang realistis. 
sementara. 
 
XI.   LEMBAR REFLEKSI

Lembar Refleksi Awal Peserta Didik  

Nama : Sangat
Sangat Tidak Tidak
Kelas : Setuju Tidak
Setuju Setuju Tahu
Setuju
Saya memahami apa itu sampah
yang sangat berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami sumber terjadinya
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami dampak
terjadinya sampah terhadap
lingkungan.
Saya memahami pengaruh gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya memahami sumber gas efek
rumah kaca terhadap lingkungan.
Saya mengerti perbedaan antara
sampah, gas efek rumah kaca dan
 pemanasan global.
Saya memahami cara mengurangi
sampah yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Saya memahami cara mengurangi
gas efek rumah kaca yang
 berpengaruh terhadap lingkungan.
Saya memahami cara menjaga
ekosistem agar tetap lestari.
Saya memahami cara menerapkan
gaya hidup berkelanjutan untuk
menjaga lingkungan agar kehidupan
tetap lestari.

Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan : 


  Sangat Setuju
  Setuju
  Tidak Setuju
  Sangat Tidak Setuju
  Tidak Tahu

 
Lembar Refleksi Akhir Peserta Didik
Nama : Sangat
Sangat Tidak Tidak
Kelas : Setuju Tidak
Setuju Tahu
Setuju Setuju
Melalui projek ini,saya
semakin memahamisampah
organik sangat berpengaru
h
terhadap lingkungan
Melaluiprojekini,saya
mengerti harus menerapkan
gaya hidup berkelanjutan untuk
menjaga lingkungan
Selama projek ini, saya
melakukan tanggung jawab
dalam mengurangi produksi
sampah organik
Saya lebih paham dalam
membedakan sampah organik
dengan sampah non-organik
Saya lebih paham bagaimana
 penggunaan sampah organik di

sekolah
Setelah projek ini, saya tahu
apa yang akan saya lakukan
untuk membantu mengurangi
sampah
Berilah organik
tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan :
  Sangat Setuju
  Setuju
  Tidak setuju
  Sangat tidak setuju
  Tidak tahu 

Lembar Refleksi Akhir Kerja Kelompok

 Nama Kelompok :
Kelas :
 Nama anggota :
1.
2.
3. Kontribusi :
4. Selalu memberikan ide,
gagasan dan
1 2 3 4 5

Siapakah teman yang


menunjukkan sikap
positif sepanjang
 projek ini?
Siapakah teman yang
menurut
masukan dalam kerja kelompok mu kurang
 berkontribusi
dalam kerja
kelompok?
Solutif : Saran apa
Selalu berusaha mencari solusi da yang dapat
lam permasalahan kerja kelompok kamu
dan mencapai tenggang waktu yang  berikan agar
ditentukan Bersama teman tersebut
dapat bekerja
Sikap diri :
lebih baik?
 Dapat mengatur diri, menjaga
Hal yang paling
sikap dan memberikan suasana
menyenangkan
menye nangkan dalam kerja dalam projek ini
kelompok, :
  serta terbuka menerima pendapat
atau kritik
Fokus :
Selalu focus dalam bekerja
Hal yang paling
tidak saya sukai
Kepemimpinan : dalam projek ini
 Dapat mengajak teman dalam ke : Hal tersebut
lompok untuk sama-sama bekerja saya hadapi
dalam pencapaian target projek dengan cara :
Pencapaian terbesar saya dalam projek ini
:
Berilah tanda (Ѵ) pada pilihan keterangan : 
1.  Tidak Pernah 2. Jarang 3. Kadang-kadang 4. Sering 5. Selalu

XII. PENUTUP

Projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa
Depanku” ini merupakan projek kolaborasi antar mata pelajaran yang melibatkan seluruh
mata pelajaran terkait. Indikator dari elemen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dan
diukur oleh semua guru mata pelajaran sesuai dengan tahapan projek yang sesuai dengan
target pembelajaran. Pada akhir projek dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik “Sampahku Masa Depanku” ini sekolah akan membuat laporan perkembangan Profil
Pelajar Pancasila yang sudah terbangun pada diri peserta didik melalui pengembangan
gaya hidup berkelanjutan khususnya dalam gaya hidup ramah lingkungan untuk
meminimalisir sampah dan mengurangi gas efek rumah kaca di atmosfer. Indikator
keberhasilan projek ini
adalah terjadinya penurunan sampah yang dihasilkan oleh sekolah, setiap rumah tangga dari
keluarga peserta didik dan lingkungan sekitar, dan terbangunnya kesadaran untuk mengurangi
 penggunaan bahan-bahan yang berpengaruh terhadap peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer secara signifikan.
Peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan cara dan strategi agar setiap
sekolah, rumah tangga dan lingkungan sekitar dapat mengurangi produksi sampahnya dan
mengurangi penggunaan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gas efek
rumah kaca di atmosfer. Dengan data ini peserta didik kemudian akan memprediksi penurunan
sampah dan gas efek rumah kaca di sekolah, rumah tangga, dan lingkungan sekitarnya jika
gaya hidup yang direncanakan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan. Untuk

mendukung gaya hidup berkelanjutan peserta didik dilatih untuk bisa mengajak masyarakat
dan khalayak untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.
Guru yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam projek ini, berperan
untuk menguatkan pemahaman peserta didik tentang isu lingkungan yang dapat berpotensi
menimbulkan terjadinya penumpukan sampah dan peningkatan gas efek rumah kaca di
atmosfer. Guru juga beperan membantu peserta didik dalam menumbuhkan kesadaran untuk
menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pihak sekolah dapat
memfasilitasi tersedianya sarana prasarana untuk mendukung terlaksananya projek dengan
tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku Masa Depanku”. 

GLOSARIUM

Alternatif Pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan


Sampah Organik Barang yang sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik atau
 pemakai sebelumnya, dan dapat mengalami proses pelapukan
(dekomposer) 
Polusi Hal hal yang ada di tanah, air maupun udara yang terjadi karena
 pengotoran zat berbahaya di dalamnya atau sering disebut
tercemar.
Kompensasi Ganti rugi

Konkret Nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan


sebagainya)
Konsep Rancangan atau buram surat dan sebagainya

Kontributor Penyumbang

Proyek Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit


tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang
tegas
Riset Penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan
ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan
fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik
Signifikan Penting, berarti
Kuesioner Daftar pertanyaan

Skeptis Kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dan


sebagainya)
Mitigasi Upaya untuk mengurangi resiko
 

REFERENSI

Cara Mudah Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Komposter Pot - YouTube 

https://belisewarumah.com/mengolah-sampah-organik-di-rumah-menjadi-pupuk-kompos/ 

https://core.ac.uk/download/pdf/267880451.pdf
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-lingkungan-kotor-
dan-polusi-sampah-32 

http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubah
an-
iklim
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubah
an-
iklim/229-perubahan-iklim-di-indonesia

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2021/pengelolaan_sampah.pdf 

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-contoh-sampah-organik-di-
sekitar-kita-36

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-lingkungan-67 

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengelolaan-sampah-terpad
u-
 berbasis-masyarakat-54 
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaa
n-
sampah-organik-dan-anorganik-13 

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik- 13#:~:text=Sampah%20organik%20adalah%20sampah
%20yang,tangan%20manusia%20 untuk%20dapat%20terurai. 

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/perubahan-iklim-climate-change-32
https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/02/28/ehi-feb-march/

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1083/2/4%20BAB%20II.pdf 

https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61a43d511dd49/10-jenis-sampah-yang-ada-di
-
lingkungan-sekitar
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61a460e0778da/ulasan-tentang-sampah-organi
k-
 
https://kumparan.com/kumparannews/bom-waktu-itu-bernama-sampah-makan
an-
1sey9ZZUcFw 
https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/57-membuat-kompos-dari-sampah-rum
ah-
tangga.htm
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-sampah-rumah/ 

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5792093/efek-rumah-kaca-proses-penyeba
b-
dan-dampak-terjadinya 
https://www.gramedia.com/literasi/efek-rumah-kaca/ 

https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkunga
n/
 
https://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah 

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran
-
lingkungan-dan-jenis-jenisnya?page=all 
https://www.liputan6.com/health/read/3610808/sampah-plastik-lepaskan-gas-rumah-
kaca-waspadalah
 
https://www.liputan6.com/health/read/831503/sampah-di-indonesia-paling-banyak
-
 berasal-dari-rumah-tangga
https://www.rumah.com/panduan-properti/limbah-rumah-tangga-40347 

https://www.slideshare.net/YuDhiMarero/pengukuran-timbulan-samp
ah
https://www.youtube.com/watch?v=2BFJfk6hie4 

https://www.youtube.com/watch?v=68K6k9NvHaU
 
https://www.youtube.com/watch?v=hAJONwXh4ig

https://www.youtube.com/watch?v=1BhOPl798zk 

https://www.youtube.com/watch?v=LNb0JvWgc_o 

https://www.youtube.com/watch?v=QsE-_PS43Lo 

https://www.youtube.com/watch?v=-t2kEEFTcP4 

https://www.youtube.com/watch?v=TowZXukxXww 

 
https://www.youtube.com/watch?v=uVFK83COR3Y 

Menengok Pusat Pengolahan Sampah Organik - YouTube 

Sampah Organik –  Melangkah Maju - YouTube 

Anda mungkin juga menyukai