Sosialisasi Penerapan Disiplin Positif Murid SMP

DISIPLIN POSITIF UNTUK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMPN 1 TANGERANG
MENGENAL
Pendekatan Disiplin
Positif untuk mewujudkan
Profil Pelajar Pancasila
By : Jeanrys@122022
Tujuan
 Mengetahui bentuk penerapan
disiplin positif dalam tugas
dan tanggungjawab sebagai
pendidik
 Mengenal dan memahami
bentuk penerapan Metoda 1. Brainstormin
g
GERAKAN DISIPLIN DI 2. Presentasi
SEKOLAH 3. Tanya
Jawab.
By : Jeanrys@122022
I’ve learned that people will

forget what you said, people “ Quotes “
will forget what you did, but
people will never forget how
you made them feel.- Guru yang biasa memberi
Maya Angelou tahu. Guru yang baik
menjelaskan.
Guru yang
unggul
mendemonstrasik
an.
Guru yang hebat By : Jeanrys@122022
Perilaku “anak” adalah sesuatu yang

dapat
dipahami dan mempunyai suatu tujuan.
Perilaku atau pun tindakan tidak datang
tiba- tiba, selalu ada alasan dan tujuan
Bila sesuai harapan kita = Berperilaku baik / positif

Bila tidak sesuai harapan kita = Berperilaku buruk
/negatif
By : Jeanrys@122022
Respons awal terhadap

Perilaku Tidak Tepat Peserta Didik
 Bagian dari Prores yang

Perkembanganny harus BERSABARLAH
a dijalani !!!
 Faktor Luar Pengaruh yg
( Ekonomi, Sosial, belum dapat
Geografis, Politik, dll dIkendalikan
) anak sepenuhnya DALAMILAH !!!
 Untuk Memenuhi Berupaya
mencapai tujuan
“rasa
dengan cara SADARILAH!!!.
dimiliki dan rasa
bernilai” yang tidak tepat
By : Jeanrys@122022
Bagaimana k i t a memberi respons yang tepat terhadap

Perilaku Tidak Tepat Peserta Didik
Mengubah Persepsi Identifikasi faktor, alasan Identifikasi perasaan kita

ttg Perilaku Tidak & tujuan perilaku Tidak dan respons anak
Tepat Tepat Peserta Didik
Peserta Didik
Kembangkaan Mengklarifikasi
Solusi perilakunya
positif
By : Jeanrys@122022
Ubah “persepsi” kita tentang perilaku

Tidak Tepat Peserta Didik :
 Kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar

 Kita punya andil dalam setiap perilaku
tidak tepat peserta didik kita
 Peserta didik yang ‘Nakal’ adalah peserta
Didik yang patah hati
By : Jeanrys@122022
Pendekatan
DISIPLIN POSITIF
Pendekatan yang memampukan seseorang / anak untuk
memahami dan mengontrol perilakunya dengan kesadaran,
bertanggungjawab atas tindakannya sebagai wujud
menghormati dirinya sendiri dan orang lain
upaya untuk menumbuhkembangkan

pemikiran dan perilaku positif sepanjang hidupnya
By : Jeanrys@122022
Perbedaan Pendekatan Pemberian Hukuman dan

Pendekata Pendekatan Disiplin Positif
n
• Agresif dan Mengandung
Hukuman Pendekatan
kekerasan fisik maupun • Mengembangkan perilaku
Disiplin Positif
verbal positif anak
• Mendekatkan anak dengan
• Memaksa anak untuk
guru, orang tua, orang dewasa
mematuhi • Tidak mengandung kekerasan
• Membuat anak tertekan
baik secara fisik maupun verbal
dan takut • Memanfaatkan kesalahan
• Tidak menghargai potensi sebagai
anak peluang untuk pembelajaran
• Hanya untuk • Anak termotivasi datang ke sekolah
mengendalikan anak • Positif dan menghargai potensi
• Sering mempermalukan anak
dan • Membangun logika, bimbingan
melecehkan anak yang
By : Jeanrys@122022
Bentuk Penerapan Disiplin

Integrasikan
Positif dalam proses
Setelah Mengikuti Menerapkan Belajar Mengajar
Pelatihan Pendekatan untuk DIRI di Kelas
Disiplin Positif SENDIRI
terlebih dahulu Diterapkan secara
Menyeluruh dalam
Membaikan diri sendiri Sistem dan
dan Kebijakan di
Cara terhadap orang Sekolah
lain
Rasakan manfaat
perubahannya untuk
diri sendiri
GERAKAN
Memaknai perubahan baik
itu dan DISIPLIN POSITIF
biaskan kepada yang lain
DI SEKOLAH By : Jeanrys@122022
TUJUAN
PELAKSANAA
N
GERAKAN
DISIPLIN POSITIF
DI SEKOLAH
By : Jeanrys@122022
TAHAPAN
PELAKSANAA
N
GERAKAN DISIPLIN
POSITIF DI
SEKOLAH
By : Jeanrys@122022
Tahapan Persiapan
By : Jeanrys@122022
Tahapan
K onsolid asi
By : Jeanrys@122022
Tahapan Implementasi
1. Secara Menyeluruh di
Sekolah
By : Jeanrys@122022
2.
Mengintegrasika
n dalam
pembelajaran di
kelas
By : Jeanrys@122022
Tahapan
K eberlanj u tan
By : Jeanrys@122022
Komponen Keberhasilan
GERAKAN
DISIPLIN POSITIF
DI SEKOLAH
By : Jeanrys@122022
By : Jeanrys@122022
3 Dosa
dalam Dunia
BesarPendidikan di
Indonesia
PERUNDUNGAN INTOLERANSI
KEKERASAN SEKSUAL
By : Jeanrys@122022
Bullying atau perundungan serta

konflik antar peserta didik begitu
marak terjadi diantara peserta didik
di sekolah
Namun, masih saja ada persepsi Guru,

orang tua dan orang dewasa yang
masih belum tepat memaknai bullying
dan konflik antar peserta didik di
sekolah
By : Jeanrys@122022
Perundungan
Perilaku agresif dengan tujuan menyakiti
yang dilakukan seseorang atau kelompok lain
karena ketimpangan relasi kuasa yang
dilakukan secara berulang atau terus-menerus
By : Jeanrys@122022
Bentuk Perundungan
Perundungan Fisik
Perundungan
Sosial/relasional
Perundungan Verbal
Perundungan
berbasis online
By : Jeanrys@122022
Cara memberikan respon

kepada siswa yang melakukan
perundungan
• Katakan bahwa Anda tidak suka
perilaku perundungan dan jika
situasi memungkinkan, katakan
bahwa anda ingin dia/mereka
menghentikannya
• Jangan merespon kekerasan dengan
kekerasan By : Jeanrys@122022
Langkah-Langkah Mengatasi Konflik Peserta Didik

 Stop: Lerai peserta didik yang sedang berkonflik
(bila perlu ambil/jauhkan sumber masalah)
 Tenangkan peserta didik
(tanyakan anak apakah mereka sudah tenang, dan mau diselesaikan
sekarang atau nanti/tentukan waktunya)
 Identifikasi masalah
(dapat dimulai dengan: “ada yang mau menceritakan pada
Ibu/Bapak apa
yang terjadi?” Tanyakan kepada setiap anak/tidak hanya satu anak)
 Dorong untuk merefleksikan perasaan dan pikiran mereka
(“apa yang kamu rasakan?” “menurutmu kenapa ini terjadi?”)
By : Jeanrys@122022
 Dorong untuk berempati

(“mengungkapkan perasaan temannya”, “mengulai apa temannya rasakan,
pikirkan”)
 Dialogkan solusi
(menanyakan pada setiap anak, “menurutmu apa yang akan kita lakukan?”)
 Ajak untuk saling memaafkan
(tidak baik memaksakan untuk dilakukan saat itu juga jika tidak memungkinkan)
 Ajak untuk mengambil komitmen
(tidak baik dengan cara mendesak)
Jika mengalami kesulitan minta bantuan orang lain

(guru lain, guru BK, kepala sekolah, orang tua)
By : Jeanrys@122022
Toleran adalah bersifat atau bersikap menenggang

(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan
dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan
pendirian sendiri.
Toleransi juga
disebut tenggang
rasa, yaitu dapat
ikut menghargai
(menghormati)
perasaan orang
lain. By : Jeanrys@122022
Pencegahan Intoleransi di
Sekolah  Tidak membuat gaduh suasana sekolah
 Menghargai perbedaan pendapat teman
 Mematuhi kesepakatan sekolah
 Menghargai teman yang sedang beribadah
 Tidak membedakan suku, agama, ras, dalam menjalin
pertemanan
 Mengembangkan semangat persaudaraan sesama
manusia dengan menjunjung nilai-nilai
kemanusiaan.
By : Jeanrys@122022
Pencegahan Intoleransi di
Sekolah Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.
 Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
 Mempelajari dan menguasai seni budaya sesuai minat dan bakat.
 Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
 Menyaring budaya asing
 Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
 Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang
memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.
 Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda
By : Jeanrys@122022
Pasal 1, PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR

30
TAHUN 2021
“Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina,
melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi
reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender,
yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk
yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan
melaksanakan pendidikan tinggi dengan aman dan optimal.”
By : Jeanrys@122022
Bentuk Kekerasan
Seksual
Pasal 6, Permendikbud No. 82 Tahun 2015
 pelecehan merupakan tindakan kekerasan secara fisik, psikis atau daring
 pencabulan merupakan tindakan, proses, cara, perbuatan keji dan kotor, tidak
senonoh, melanggar kesopanan dan kesusilaan
 pemerkosaan merupakan tindakan, proses, perbuatan, cara menundukkan
dengan kekerasan, memaksa dengan kekerasan, dan/atau menggagahi
Pasal 5, Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021
“Kekerasan Seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal,
nonfisik, fisik, dan/atau melalui teknologi informasi dan komunikasi”
By : Jeanrys@122022
Penyebab Terjadinya Kekerasan

Seksual
 Kurangnya perhatian dan penanganan dari pemerintah. Pemerintah
cenderung
menganggap tidak penting atas kasus tindakan kekerasan seksual.
 Cara berpikir yang tidak setara. Kekerasan seksual sesungguhnya terjadi
dimulai dari adanya cara berpikir yang tidak setara sehingga menyebabkan salah satu pihak
dijadikan objek seksual.
 Adanya relasi kekuasaan yang tidak seimbang. Relasi kekuasaan
yang tidak seimbang antara guru dan murid, dimana guru lebih dominan atas
muridnya, menyebabkan seorang pengajar memiliki potensi melakukan tindakan
kekerasan seksual.
 Minimnya edukasi mengenai seks dan etika pergaulan.. Kekerasan seksual
seringkali terjadi karena minimnya pengenalan pendidikan tentang seks kepada anak.
By : Jeanrys@122022
Dampak Kekerasan Seksual di Sekolah

 Menghambat pencapaian prestasi akademik/karir korban
 Korban kehilangan kesempatan melaksanakan
Pendidikan denga naman dan optimal
 Berpotensi menyebabkan korban drop out
 Mendeskreditkan posisi satuan Pendidikan
By : Jeanrys@122022
Pencegahan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan

 Meningkatkan kualitas keamanan sekolah dan memperketat kualifikasi staf
pengajar
 Perhatikan budaya sekolah
 Memberikan psikoedukasi seksual sejak dini Bentuk kekerasan seksual
ternyata tidak hanya kontak fisik saja, namun juga non fisik.
 Upaya lain yang dapat membantu mencegah tindak kekerasan seksual pada
anak adalah dengan memilih aktivitas anak dengan ketat..
 Menerapkan pendekatan menyeluruh dalam pencegahan kekerasan seksual yang
melibatkan seluruh unsur sekolah termasuk kepala sekolah, guru, staf sekolah,
satpam, peserta didik dan juga orangtua.
By : Jeanrys@122022
 Menyusun pesan-pesan kunci bagi guru, orangtua dan peserta didik mengenai
pencegahan kekerasan seksual termasuk kekerasan seksual online, termasuk informasi
pelaporan baik melalui sekolah maupun layanan pelaporan lain.
 Menyusun kebijakan perlindungan anak (safeguarding) untuk seluruh warga
sekolah yang mudah dipahami dan sesuai standar yang berlaku
 Melatih guru-guru dan tenaga kependidikan mengenai standar safeguarding dan
bagaimana melindungi anak didik dari kekerasan seksual yang terjadi secara langsung
maupun daring
 Adanya mekanisme pelaporan yang dapat diakses secara mudah oleh peserta didik
dan warga sekolah
 Melakukan sosialisasi kepada orangtua/wali mengenai kekerasan seksual yang
dapat terjadi baik secara langsung maupun daring.
By : Jeanrys@122022
Penanganan kekerasan seksual ketika

sudah terjadi kasus di sekolah
• Mengutamakan prinsip-prinsip hak anak dan
menindaklanjuti seluruh kasus secara proporsional
sesuai SOP yang telah disusun
• Merujuk dan berkoordinasi kepada layanan-layanan
yang terkait
• Memberikan pendampingan bagi anak, baik yang
menjadi korban maupun apabila anak yang
melakukan tindak kekerasan seksual kepada
anak lain By : Jeanrys@122022
Sampai disini ..
Adakah pendapat
atau
pertanyaan ?
By : Jeanrys@122022
Terima
kasih By : Jeanrys@122022

Sosialisasi Penerapan Disiplin Positif Murid SMP

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sosialisasi Penerapan Disiplin Positif Murid SMP

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DISIPLIN POSITIF UNTUK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

I’ve learned that people will

Perilaku “anak” adalah sesuatu yang

Bila sesuai harapan kita = Berperilaku baik / positif

Respons awal terhadap

 Bagian dari Prores yang

Bagaimana k i t a memberi respons yang tepat terhadap

Mengubah Persepsi Identifikasi faktor, alasan Identifikasi perasaan kita

Ubah “persepsi” kita tentang perilaku

 Kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar

upaya untuk menumbuhkembangkan

Perbedaan Pendekatan Pemberian Hukuman dan

Bentuk Penerapan Disiplin

Bullying atau perundungan serta

Namun, masih saja ada persepsi Guru,

Cara memberikan respon

Langkah-Langkah Mengatasi Konflik Peserta Didik

 Dorong untuk berempati

Jika mengalami kesulitan minta bantuan orang lain

Toleran adalah bersifat atau bersikap menenggang

Pasal 1, PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR

Penyebab Terjadinya Kekerasan

Dampak Kekerasan Seksual di Sekolah

Pencegahan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan

Penanganan kekerasan seksual ketika

Anda mungkin juga menyukai