Anda di halaman 1dari 24

BEST PRACTICE

I M P L E M E N TA S I P E N D I D I K A N
KARAKTER DALAM
MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR
PA N C A S I L A
D I S D N E G E R I 0 2 P O N O L AW E N

oleh :
ARI BUDI SULISTIYO, S.Pd,SD
19730105 199703 1 007
SD NEGERI 02 PONOLAWEN
Latar Belakang

Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa tidak


semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar, tetapi juga melalui pembiasaan (habituasi) dalam
kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta
damai, tanggung-jawab, dan sebagainya. Pembiasaan mengajarkan
pengetahuan hal yang benar dan salah, juga mampu merasakan
terhadap nilai yang baik dan tidak baik. Nilai-nilai tersebut perlu
ditumbuhkembangkan peserta didik yang pada akhirnya menjadi
cerminan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sekolah memiliki
peranan yang besar dalam pengembangan pendidikan karakter karena
peran sekolah sebagai pusat pembudayaan melalui pendekatan
pengembangan budaya sekolah (school culture) (Kemendiknas. 2011: 1)
Namun perilaku ini kurang tercermin di lingkungan SD Negeri 02
Ponolawen, terbukti masih banyaknya perilaku peserta didik yang
dirasa tidak sesuai dengan Nasionalisme dan pendidikan karakter,
seperti masih banyak peserta didik yang bertengkar dan berkelahi
dengan temannya, kurang disiplin, dan kurang peduli dengan
lingkungannya, kurang jujur dalam mengerjakan tugas-tugas yang di
sampaiakan guru, ketika upacara masih banyak peserta didik yang
berbicara dengan temannya saat menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.

Melihat kenyataan tersebut sekolah perlu membenahi perilaku peserta


didik yang dirasa kurang sesuai dengan Nasionalisme dan pendidikan
karakter tersebut. Salah satu cara meningkatkan perilaku peserta
didik tersebut adalah dengan Mengimplementasikan Pendidikan
Karakter untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasla di SD Negeri 02
Ponolawen.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis


merumusan masalah sebagai berikut :

Apakah dengan Implementasi Profil Pelajar


Pancasila dapat Mewujudkan Peningkatan Karakter
Siswa di SD Negeri 02 Ponolawen ?
Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan


yang dicapai adalah :

Dapat Mengimplementasikan Profil Pelajar


Pancasila dalam Peningkatan Karakter Siswa di SD
Negeri 02 Ponolawen .
Manfaat :
Bagi peserta didik

1. Menjadi pribadi yang dapat menjadi panutan di lingkungannya

2. Menjadi pribadi yang mandiri dan penuh percaya diri

3. Dapat mengembangkan bakat dan minat sedini mungkin.

4. Sebagai bekal untuk mendaftar di sekolah menengah selanjutnya,


Bagi guru:

1. Menjadi Guru Profesional yang berintegritas

2. Meningkatkan kedisiplinan, efisiensi dan efektifitas proses


pembelajaran

3. Membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan guru lain

4. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karier


keprofesian secara rutin dan berkelanjutan.
Bagi kepala sekolah yang bersangkutan

1. Meningkatkan kinerja kepala sekolah


2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran

Bagi Sekolah

3. Mendapatkan prestise dari masyarakat dan pemerintah


4. Menaikkan standar sekolah
5. Meningkatnya kualitas mutu lulusan sekolah.
6. Terciptanya budaya sekolah yang lebih efisien
Nilai-nilai yang dikembangkan
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan pendidikan
karakter diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini :
!. Agama
2. Pancasila
3. Budaya
4. Tujuan Pendidikan Nasional
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk
pendidikan budaya dan pendidikan karakter sebagai berikut ini.
1. Religius 9. Rasa Ingin Tahu 17. Peduli Sosial
2. Jujur 10. Semangat Kebangsaan 18. Tanggung Jawab
3. Toleransi 11. Cinta Tanah Air
4. Disiplin 12. Menghargai Prestasi
5. Kerja keras 13. Bersahabat/komunikatif
6. Kreatif 14. Cinta Damai
7. Mandiri 15. Gemar Membaca
8. Kreatif 16. Peduli Lingkungan
PRINSIP-PRINSIP
PENDIDIKAN KARAKTER

Berkelanjutan

Terintegrasi dalam semua muatan pelajaran/ mata


pelajaran

Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan;

Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan


menyenangkan
  
PROFIL SD NEGERI 02 PONOLAWEN

SD Negeri 02 Ponolawen memiliki murid 104 peserta didik yang terbagi dalam 6 rombongan
belajar. Jumlah guru 10 orang yang terdiri dari 5 PNS, 1 PPPK dan 2 guru wiyata bakti, 1
orang Tenaga Administrasi Sekolah serta 1 Penjaga sekolah. Ruangan yang tersedia ada 9
ruangan meliputi 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, dan 1 ruang kepala
sekolah.
Sosialisasi Program Pendidikan Karakter,
Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter
1. Terintegrasi dalam pembelajaran
- Mengintegrasikan dalam Muatan Nasional
- Mengintegrasikan ke dalam Muatan Lokal
2. Kegiatan Pengembangan diri
- Pembudayaan dan Pembiasaan
a. Gerakan Literasi Sekolah
b. Menetapkan kegiatan pembiasaan pada awal dan akhir
KBM
c. Menetapkan tata tertib
3. Kegiatan ekstrakurikuler
- Ekstra kurikuler wajib : (pramuka)
Wajib diselenggarakan oleh sekolah dan wajib diikuti
oleh seluruh peserta didik.
- Ekstra kurikuler pilihan : (olah raga, seni, keagamaan,
bimbingan belajar)
Kompetensi peserta didik dalam pengembangan
nilai budaya dan pendidikan karakter
di SDN 02 Ponolawen
Capaian kompetensi (%)
No Aspek yang diamati
Sebelum Sesudah
1. Memahami, mengelola , dan menciptakan komunikasi
yang efektif dalam berbagai bentuk secara lisan, 42 76
tulisan, dan multimedia

2. Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-


ide saat berdiskusi di dalam maupun diluar kelas, 57 72
maupun tertuang pada tulisan

3. Memanfaatkan informasi untuk lingkungan secara


55 74
logis, kritis, dan kreatif.

4. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan menyadari


45 72
potensi diri.
5. Mampu memecahkan masalah sederhana dalam
50 71
kehidupan sehari-hari.
6. Peduli dan cinta pada lingkungan. 58 78
Rata-rata capaian hasil 51,17 73,83
Dari tabel 1 dapat terlihat bahwa capaian kompetensi
peserta didik dalam pengembangan pendidikan
karakter SD Negeri 02 Ponolawen dari sebelum
implementasi Pendidikan Karakter dalam kurikulum
dan sesudahnya. Pada tabel tersebut menjelaskan
adanya kenaikan pada setiap aspek yang diamati.
Kenaikan capaian kompetensi peserta didik dalam
pengembangan pendidikan karakter SD Negeri 02
Ponolawendari 51,17% menjadi 73,83% kategori
cukup. Meskipun belum mencapai 100%, namun
terjadi kenaikan yang signifikan yaitu 22,66 %,
sehingga perlu tindak lanjut untuk mencapai 100%.
Perilaku peserta didik dalam pengembangan nilai budaya
dan pendidikan karakter di SDN 02 Ponolawen
Capaian kompetensi (%)
No Sikap positif
Sebelum Sesudah
1. Respon peserta didik dalam mengikuti
60 70
pelajaran

2. Antusias peserta didik dalam


50 85
pembentukan kelompok

3, Sikap menghargai pendapat teman 55 85


4. Keaktifan dalam membantu teman 54 75
5. Kemampuan berkomunikasi dengan
60 70
teman

6. Keseriusan mengerjakan tugas yang


56 80
diberikan

7. Ketepatan waktu mengerjakan tugas 63 90


Rata-rata capaian hasil 56,86 79.29
Dari tabel 2 dapat terlihat bahwa capaian perilaku peserta didik
dalam pengembangan nilai budaya dan pendidikan karakter di
SDN 02 Ponolawendari rata-rata capaian sebelum
implementasi Pendidikan Karakter dalam kurikulum dan
sesudahnya. Pada tabel tersebut menjelaskan adanya kenaikan
pada setiap aspek sikap positif yang diamati. Kenaikan capaian
perubahan sikap peserta didik dalam pengembangan
pendidikan karakter SD Negeri 02 Ponolawendari 56,86%
menjadi 79,29% kategori cukup. Meskipun belum mencapai
100%, namun terjadi kenaikan yang signifikan yaitu 22,43%,
sehingga perlu usaha tindak lanjut untuk mencapai hasil 100%.
DAMPAK IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK
MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Terdapat perubahan yang lebih baik dari kompetensi


peserta didik dalam pengembangan nilai budaya dan
pendidikan karakter.
2. Perubahan kompetensi pada peserta didik menpengaruhi
hasil belajar peserta didik menjadi meningkat.
3. Meningkatnya hasil belajar peserta didik mempengaruhi
mutu lulusan, sehingga prestasi sekolah lebih baik
4. Perubahan perilaku peserta didik yang sopan dan santun
menjadi lebih tertib, disiplin, tanggungjawab,
menghargai dan menghormati orang lain serta peduli
social dan lingkungan
HAMBATAN
Hambatan internal
1. Masih terdapat guru yang masih kurang dapat memberikan
teladan dalam kedisiplinan, secara administrasi belum melakukan
integrasi pendidikan karakter sehingga pengembangan karakter
tidak terarah.
2. Sarana dan prasarana yang kurang mendukung, karena lokasi
yang sangat luas sehingga penataan halaman membutuhkan biaya
yang tidak sedikit
Hambatan eksternal yang berasal dari luar sekolah yaitu
3. Masih terdapat orang tua yang kurang memberikan perhatian
kepada anak, dengan membiarkan/mengijinkan anak tidak
berangkat sekolah / berangkat sekolah terlambat.
4. Sarana sekolah sering rusak dengan adanya aktivitas warga
masyarakat di luar jam sekolah, warga memanfaatkan halaman
sekolah untuk latihan sepak bola orang dewasa.
SOLUSI :
1. Melakukan pembinaan terhadap para guru. baik secara kelompok
maupun secara individu. Melakukan pendekatan secara individu
untuk diskusi dari hati ke hati. Pemberian bantuan dan dukungan
kepada guru melalui teknik konselor , coaching, maupun
mentoring.
2. Mengatasi sarana dan prasarana yang kurang, sekolah
mengajukan pemenuhan sarpras, rehap ke dinas terkait.
3. Menjalin komunikasi dengan orangtua, melalui sosialisasi program
sekolah, kunjungan dari rumah kerumah, memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
4. Cara mengatasi masalah warga yang memanfaatkan halaman
sekolah sudah dilakukan dan diselesaikan melalui menjalin
komunikasi langsung, konsultasi dan kerjasama dengan tokoh
masyarakat setempat dan Ketua RW setempat untuk memberikan
pencerahan kepada warganya.
KESIMPULAN
1. Pelaksanaan implementasi pendidikan karakter untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui
terintegrasi ke dalam semua muatan /mata pelajaran dan
kegiatan pembudayaan/pembiasaan (literasi, ekstra
kurikuler)

2. Memperoleh hasil meningkatkan kompetensi peserta didik


secara signifikan sebesar 51,17% dan 73,83% dengan
kategori cukup.

3. Meningkatnya perubahan perilaku peserta didik secara


positif melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan bagi
peserta didik SD Negeri 02 Ponolawen, peningkatan sebesar
56,86% dengan capaian 79,29% kategori cukup.
SARAN

Sebaiknya mengimplementasikan pendidikan


karakter dituangkan dalam rencana
pembelajaran. Sehingga dapat dikembangkan
dengan jelas, terarah dan dilaksanakan semua
sekolah-sekolah supaya tercipta warga masyarakat
yang bermartabat sesuai dengan nilai-nilai
karakter bangsa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai