KEMDIKBUDRISTEK
Nandana A Bhaswara
Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen
7 Februari 2022
Tujuan:
a. membantu biaya operasional sekolah; dan
b. meningkatkan aksesibilitas dan mutu pembelajaran bagi peserta didik.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 3
Tahun 2022, Dana BOS diberikan kepada satuan pendidikan tanpa ada syarat minimal
60 peserta didik
sebelum BOS 2022
1 mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai
sesuai dengan kondisi riil di Sekolah sampai dengan 31 dengan kondisi riil di Sekolah sampai dengan 31 Agustus
Agustus tahun sebelumnya
2 memiliki NPSN yang terdata pada Dapodik tetap
3 memiliki izin menyelenggarakan pendidikan bagi
sekolah yang diselenggarakan masyarakat yang terdata tetap
pada Dapodik
4 memiliki jumlah Peserta Didik paling sedikit 60 (enam
Dihapus
puluh) Peserta Didik selama 3 (tiga) tahun terakhir
5 bukan satuan pendidikan kerja sama
tetap
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 5
Tahun 2022, Pemerintah telah menetapkan sasaran penerima dana BOS
sejumlah 217.620 sekolah dengan nilai anggaran sebesar 51,6 T
Data Penerima
Satuan Pendidikan Anggaran (Rupiah)
Jml. Satuan Jml. Peserta
Pendidikan Didik
(1) (2) (3) (4)
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6
Sejak tahun 2021, nilai satuan biaya BOS bervariasi sesuai karakteristik dan kebutuhan
antar daerah dan tidak berubah pada tahun 2022
Konsisten dengan tahun 2021, satuan biaya berbeda antar daerah, dihitung berdasarkan indeks
kemahalan konstruksi (IKK) dan indeks peserta didik (IPD) tiap wilayah kabupaten/kota
Rentang nilai satuan biaya per peserta didik per tahun: Kenaikan satuan biaya
pada semua jenjang
satuan pendidikan (SD,
Satuan Biaya (Rp) Kabupaten/Kota SMP, SMA, SMK, dan SLB)
Rata-rata
Jenjang Satuan Biaya Satuan Biaya Kenaikan (%)
Rendah Tinggi
Tetap Naik Khusus wilayah 3T, rata-
SD 900.000 s.d 1.960.000 137 377 12,19 rata mengalami kenaikan
SMP 1.100.000 s.d 2.480.000 133 381 13,23 satuan biaya sebesar
SMA 1.500.000 s.d 3.470.000 128 386 13,68 47,19% (SD); 49,85%
SMK 1.600.000 s.d 3.720.000 127 387 13,61 (SMP); 50,78% (SMA);
SLB 3.500.000 s.d 7.940.000 124 390 13,18 50,70% (SMK); dan 49,61%
(SLB)
Berdasarkan Keputusan Mendikbudristek No 27/P/2022 tentang Satuan Biaya Dana BOP PAUD Reguler, Dana BOS Reguler,
dan BOP Pendidikan Kesetaraan Masing-Masing Daerah
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 7
Prinsip-prinsip pengelolaan dana BOS
Fleksibel Efektif
1 pengelolaan dana dilakukan sesuai dengan
kebutuhan Satuan Pendidikan
2 pengelolaan dana diupayakan dapat memberikan
hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai
tujuan pendidikan di Satuan Pendidikan
Efisien Akuntabel
3 pengelolaan dana diupayakan untuk
meningkatkan kualitas belajar Peserta Didik
4 pengelolaan dana dapat dipertanggungjawabkan
secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan
dengan biaya seminimal mungkin dengan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan
hasil yang optimal
Transparan
5 pengelolaan dana dikelola secara terbuka dan
mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai
dengan kebutuhan Satuan Pendidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 8
Pelaksanaan penggunaan dana BOS, menggunakan tata cara :
Tidak membiayai kegiatan yang sudah dibiayai secara penuh oleh sumber lain
yang sah
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 9
Penggunaan Dana BOS lebih fleksibilitas dan mengedepankan otonomi sekolah dalam merencanakan
sesuai dengan kebutuhan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan daftar periksa PTM Terbatas
Kebijakan Penggunaan Dana BOS Reguler Daftar periksa PTM Terbatas
1. penerimaan Peserta Didik baru;
2. pengembangan perpustakaan; 1. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan
3. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler; a. Toilet bersih dan layak
4. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran; b. Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
5. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah; atau hand sanitizer
6. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan; c. Disinfektan
7. pembiayaan langganan daya dan jasa; 2. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan
8. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
3. Kesiapan menerapkan wajib masker
9. penyediaan alat multimedia pembelajaran;
10. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian 4. Memiliki thermogun
khusus untuk SMK dan SMALB; 5. Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang:
11. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan a. Memiliki comorbid tidak terkontrol
lulusan khusus untuk SMK dan SMALB; dan/atau b. Tidak memiliki akses transportasi yang aman
12. pembayaran honor.
c. Memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan
tingkat risiko COVID-19 yang tinggi, dan/atau
riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif
COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 10
Contoh transformasi penggunaan Dana BOS yang lebih fleksibilitas dan mengedepankan
otonomi sekolah sesuai kebutuhan dan prioritas sekolah pada linimasi:
Pembayaran honor Pembayaran honor maksimal 15% untuk 1. Pembayaran honor maksimal 50%
sekolah negeri dan 50% sekolah swasta untuk sekolah negeri dan swasta
dalam kondisi normal dalam kondisi normal
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 11
Mekanisme Penyaluran Dana BOS Tahun 2022
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 12
Pelaporan dan rekening satuan pendidikan menjadi syarat penyaluran untuk meningkatkan
akuntabilitas penyaluran dana BOS yang lebih tepat sasaran
Situasi BOS 2019 dan
Kategori tahun-tahun sebelumnya
Kebijakan BOS 2020 – saat ini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 13
Tahun 2022 merupakan implementasi kebijakan perhitungan sisa dana BOS Reguler
tahun 2020 dan 2021
Pasal 32 ayat (3), Sisa Dana BOS tahun anggaran 2020 Pasal 32 ayat (1), dalam hal terdapat sisa Dana
Kemendikbudristek melakukan dan tahun anggaran 2021 BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan
perhitungan sisa Dana BOS Reguler diperhitungkan kembali dalam tahun anggaran sebelumnya, maka sisa dana
berdasarkan laporan Sekolah untuk penyaluran dana BOS tahun anggaran tersebut digunakan sesuai dengan ketentuan
diperhitungkan pada rekomendasi 2022. peraturan perundang-undangan.
penyaluran Dana BOS tahap II pada
tahun anggaran berikutnya Pasal 32 ayat (2), penggunaan sisa Dana BOP
PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan:
Pasal 48 huruf c, sisa Dana BOS a. dilakukan setelah dicatatkan dalam RKAS;
Reguler Tahun Anggaran 2020 dan
sebagaimana dimaksud pada huruf b b. komponen penggunaan dana sesuai dengan
diperhitungkan dalam penyaluran Dana petunjuk teknis Dana BOP PAUD, Dana BOS,
BOS Reguler Tahun Anggaran 2022 atau Dana BOP Kesetaraan tahun anggaran
berkenaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 14
Rincian Penyaluran Dana BOS
Studi kasus:
Reguler TA 2022 Tiap Tahapan
Sekolah A mendapat alokasi sebagai berikut:
Tahun 2022 sebesar
Rp500.000.000,-
Tahap 1
Bagaimana Tahun 2020, penggunaan dana (30%*Alokasi TA Rp150.000.000,-
BOS di Sekolah A tidak optimal
perhitungan sisa karena perubahan pembelajaran
2022)
Maka, pastikan laporan realisasi dana BOS Reguler yang diinputkan oleh sekolah pada aplikasi ARKAS/BOS Salur sesuai kondisi riil dan
sesuai pencatatan silpa yang diakui oleh Pemerintah Daerah
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 15
Peran Pemda dalam pengelolaan Dana BOS: pembinaan dan pengawasan dalam (1) perencanaan dan
penganggaran; (2) pelaksanaan dan penatausahaan; dan (3) pelaporan dan pertanggungjawaban
1. Memastikan data Satuan Pendidikan 1. Memastikan penggunaan dana 1. Memastikan pelaporan dan
yang diinput pada Dapodik sesuai dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan pertanggungjawaban Dana BOS
dengan kondisi riil; sesuai dengan perencanaan dan berdasarkan hasil pelaksanaan
2. melatih, membimbing dan penganggaran Dana BOS; penatausahaan;
mendorong Satuan Pendidikan 2. Memastikan setiap penggunaan 2. Memastikan pelaporan dan
mengisi dan memperbaharui data Dana BOS oleh Satuan Pendidikan pertanggungjawaban termasuk
Satuan Pendidikan dalam Dapodik dicatat secara lengkap dan disertai pemeriksaan dan verifikasi atas
3. Memastikan perencanaan dan dengan bukti-bukti pendukung, penyelesaian pengadaan barang/jasa
penganggaran Dana BOS dituangkan termasuk dokumentasi pelaksanaan 3. Memastikan bentuk dokumen laporan
dalam RKAS pengadaan barang/jasa sesuai dan pertanggungjawaban tercantum
4. Memastikan perencanaan dengan ketentuan dalam aplikasi rencana kegiatan dan
penggunaan dana BOS berdasarkan 3. Memastikan setiap penggunaan anggaran
evaluasi dan identifikasi kebutuhan dana yang telah dilakukan oleh 4. Melakukan verifikasi dan validasi atas
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan diinput ke dalam laporan yang disampaikan satuan
5. Memastikan perencanaan dan aplikasi rencana kegiatan dan pendidikan pada aplikasi manajemen
penganggaran Dana BOS diinput ke anggaran Satuan Pendidikan yang rencana kegiatan dan anggaran Satuan
dalam aplikasi rencana kegiatan dan diselenggarakan Kementerian
anggaran Satuan Pendidikan yang
diselenggarakan Kementerian
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 16
Kemendikbudristek bersama Kemendagri telah menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) untuk
mengintegrasikan sistem pengelolaan anggaran pendidikan dengan sistem pengelolaan
keuangan daerah
ARKAS menjadi aplikasi tunggal untuk sekolah dalam perencanaan dan pelaporan penggunaan Dana BOS
MARKAS menjadi aplikasi tunggal untuk Dinas Pendidikan dalam pengelolaan Dana BOS, dan MARKAS
terintegrasi dengan SIPD
ARKAS
Berdasarkan Surat Edaran Bersama Mendagri Nomor 907-6479-SJ dan Mendikbudristek Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Pengintegrasian Sistem Informasi Pengelolaan Dana BOS
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 17
Sekolah dan Dinas Pendidikan, mari segera menggunakan ARKAS dan MARKAS sesuai ketentuan
Juknis dan SEB. Tata cara penggunaan dan bantuan dapat diakses melalui satu portal
Cara mengunduh dan mengakses ARKAS:
18
Perkembangan
Penyaluran Dana
BOS Reguler Tahap 1
TA 2022
2
Sejumlah 167.002 (77%) sekolah akan disalurkan pada Tahap 1 Gelombang 1 dan merupakan
penyaluran tercepat
#2020 #2021 #2022
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 20
Penyaluran Tahap 1 Gelombang 1 menyasar 28 provinsi dan 400 kabupaten/kota; penetapan rekening
oleh Pemda menjadi faktor kendala
Kondisi per 6 Februari 2022, Seluruh Dinas Pendidikan sudah mengajukan data rekening sekolah, namun
terdapat 4 Pemda Provinsi dan 78 Pemda Kab/Kota belum menyampaikan SK Penetapan Rekening
Jml. Sekolah yang Jml. Sekolah yang Rekomendasi salur Calon Rekomendasi salur
ditetapkan Menteri diusulkan Dinas Sudah SK tahap I gelombang 1 tahap I gelombang 2
28.146 sekolah di 78
Kab/Kota dan 3.004
sekolah di 4 Provinsi
*) Cut off Tahap 1 Gelombang 1 dilakukan per 25 Januari 2022, dengan ketentuan: sekolah sudah menyampaikan laporan
BOS Reguler Tahap 2 Tahun 2021 dan rekening sekolah sudah SK, approval dinas, valid
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 21
Dari aspek pelaporan, masih terdapat 3.989 (1,8%) sekolah menyampaikan laporan Dana BOS Reguler
Tahap II Tahun 2021 lebih dari batas waktu
Kondisi per 6 Februari 2022, tersisa 1.824 (0,8%) sekolah belum menyampaikan laporan
*) 31 Desember 2021 adalah batas waktu penyampaian laporan Dana BOS Reguler Tahap II Tahun 2021
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 22
What’s Next
(Bagaimana tindak lanjutnya?)
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 24
Terima Kasih