OLEH
YOSRIZAL, S.Mn
AUDITOR AHLI MUDA
PADA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN LINGGA
Nama : YOSRIZAL,S.Mn
TTL : Dabo Singkep, 15 September 1984
NIP : 19840915 201503 1 002
Pangkat/Gol : Penata / (III/c)
Jabatan : Auditor Ahli Muda
Instansi : Inspektorat Daerah Kabupaten Lingga
Pendidikan : S.1. Manajemen
: S.1. Akuntansi
No HP : 082211444469
Email : yosrizalfaqih84@gmail.com
2
DASAR HUKUM
Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Peraturan
Pemerintah Nomor 12 tahun 2017 tentang Pembinaan
dan pengawasan Pemerintahan Daerah
Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pegelolaan
Keuangan Daerah
Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 88 Tahun 2022 tentang
Perencanaan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Tahun 2023
Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Satuan Pendidikan
KEWENANGAN INSPEKTORAT DAERAH DALAM
PENGELOLAAN DANA BOP
KEGIATAN CONSULTING :
• JASA ADVISORY ( MEMBERIKAN SARAN PROFESIONAL)
• NARASUMBER
• MEMBERIKAN KONSULTASI ( TERTULIS & LISAN)
• TRAINING
PERTANGGUNGJAWABAN DAN
PENGELOLAAN DANA BOP PAUD
DAN BOP KESETARAAN
OLEH
YOSRIZAL, S.Mn
AUDITOR AHLI MUDA
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN LINGGA
PENGERTIAN DANA BOP PAUD
17
Sesuai Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022, Komponen Penggunaan Dana
BOP PAUD meliputi :
1. penerimaan Peserta Didik baru;
2. pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca;
3. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain;
4. pelaksanaan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain;
5. pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan;
6. pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan;
7. pembiayaan langganan daya dan jasa;
8. pemeliharaan sarana dan prasarana;
9. penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan; dan/atau
10. pembayaran honor.
18
Komponen Penggunaan Dana BOP Kesetaraan, meliputi :
1. penerimaan Peserta Didik baru;
2. pengembangan perpustakaan;
3. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;
4. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran;
5. pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan;
6. pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan;
7. pembiayaan langganan daya dan jasa;
8. pemeliharaan sarana dan prasarana;
9. penyediaan alat multimedia pembelajaran; dan
10. pembayaran honor.
19
Sesuai Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022,
Pengelolaan Dana BOSP pada Satuan Pendidikan meliputi:
a. perencanaan dan penganggaran;
b. pelaksanaan penatausahaan; dan
c. pelaporan dan pertanggungjawaban.
20
Kepala Satuan Pendidikan dalam pengelolaan dana BOSP
bertugas:
a. mengisi dan memutakhirkan data Satuan Pendidikan
secara lengkap dan valid ke dalam Aplikasi Dapodik
sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan;
b. melakukan verifikasi dan validasi isian data Satuan
Pendidikan yang masuk dalam Aplikasi Dapodik;
c. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Satuan
Pendidikan;
d. melakukan konfirmasi penerimaan Dana BOSP sudah
diterima melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh
Kementerian; 21
e. melakukan penatausahaan Dana BOSP;
f. menggunakan Dana BOSP sesuai rencana kegiatan dan
anggaran Satuan Pendidikan;
g. melaksanakan pengadaan barang/jasa dalam
penggunaan Dana BOSP;
h. menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOSP;
dan
i. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat terhadap pengelolaan Dana BOSP.
22
Kepala Satuan Pendidikan dalam melaksanakan tugas
bertanggung jawab terhadap:
a. penyediaan data Satuan Pendidikan pada Aplikasi
Dapodik secara benar dan akuntabel;
b. perencanaan kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan
yang terkait dengan Dana BOSP yang diterima;
c. penggunaan Dana BOSP yang diterima; dan
d. pelaporan penggunaan Dana BOSP.
23
Pasal 60 (1) Dalam pengelolaan Dana BOSP, kepala Satuan
Pendidikan dan tim BOS sekolah dilarang: a. melakukan transfer
Dana BOSP ke rekening pribadi atau lainnya untuk kepentingan
selain penggunaan dana; b. membungakan untuk kepentingan
pribadi; c. meminjamkan kepada pihak lain; d. membeli perangkat
lunak untuk pelaporan keuangan Dana BOSP atau perangkat lunak
lainnya yang sejenis; e. menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi
penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan; f. membiayai
kegiatan yang tidak menjadi prioritas Satuan Pendidikan; g.
membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran; h. membiayai
kebutuhan pribadi pendidik, tenaga kependidikan, dan/atau peserta
didik; i. memelihara prasarana Satuan Pendidikan dengan kategori
kerusakan sedang dan berat; j. membangun gedung atau ruangan
baru; k. membeli instrumen investasi; 24
l. membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan
pendampingan terkait program Dana BOSP yang diselenggarakan
oleh pihak lain selain Dinas dan/atau Kementerian; m. membiayai
kegiatan yang telah dibiayai secara penuh oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, atau sumber lain yang sah; n. menggunakan
Dana BOSP untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu;
dan/atau o. menjadi distributor atau pengecer bahan
pembelajaran, buku, alat permainan edukatif, dan/atau peralatan
lainnya kepada Satuan Pendidikan dan/atau Peserta Didik.
(2) Kepala Satuan Pendidikan yang melanggar ketentuan larangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
25
BUKTI PENGELUARAN ATAU PERTANGGUNGJAWABAN DANA BOP PAUD DAN BOP
KESETARAAAN
28
Bukti pengeluaran yang lengkap dan sah
adalah bukti pengeluaran yang lengkap
dengan bukti pendukungnya dan sesuai
peruntukannya serta telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang dan Penyedia (Pihak
Ketiga)
29
Bukti pengeluaran yang lengkap dan sah yang disahkan atau
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan penyedia (pihak
ketiga), sekurang-kurangnya juga harus didukung dengan
dokumen kelengkapan belanja barang/jasa lainnya seperti:
1. Surat Pesanan
2. Faktur / Kuitansi Belanja dari Penyedia
3. Berita Acara Pemeriksaan
4. Berita Acara Penerimaan Barang
5. Resi Pembayaran
6. Daftar Hadir Rapat, Notulen Rapat (bukti tambahan untuk
makan minum rapat)
7. Daftar hadir upah tukang harian 30
33
Pajak terkait penggunaan Dana BOP PAUD dan
BOPKesetaraan mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pajak nasional dan pajak daerah.
Pajak Nasional sesuai peraturan Perpajakan terbaru yaitu
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
59/PMK.03/2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor : 231/PMK.03/2019 tentang Tata
Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib
Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak, serta Pemotongan Dan/Atau Pemungutan,
Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Bagi Instansi Pemerintah
34
Dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
59/PMK.03/2022, Pasal 12 ayat (2) huruf d berbunyi:
Instansi Pemerintah tidak melakukan pemungutan PPh
Pasal 22 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas:
“pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan
penggunaan dana bantuan operasional sekolah, bantuan
operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, atau
bantuan operasional penyelenggaraan
pendidikan lainnya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pendidikan”
Dari aturan diatas sudah jelas bahwa hanya PPh Pasal 22 yang tidak
dipungut atau dikenai untuk belanja BOS selebihnya sesuai
ketentuan perpajakan. 35
Sedangkan Pajak Daerah mengikuti Peraturan Daerah
Kabupaten Lingga Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pajak
Daerah
36
Pajak Belanja Dana BOP
• PPN 1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 231/PMK.03/2019, Pasal 18 Ayat (1) yang
menyatakan PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut oleh Instansi Pemerintah, da]am hal
• PPh 21 pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) tidak termasuk
jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang, dan bukan merupakan pembayaran yang
• PPh 22 dipecah dari suatu transaksi yang nilai sebenarnya lebih dari Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).”.
(dengan tarif PPN sesuai UU Nomor 7 Tahun 2021, yaitu 11% (sebelas persen) yang mulai
berlaku pada tanggal 1 April 2022”).
• PPh 23 2. Perdirjen Pajak Nomor PER-16/PJ/2016 (PPh 21 tanpa batasan dengan tarif pajak sesuai Tarif
UU Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) ).
• Pajak Daerah 3. Tidak dikenai
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 (PPh 23 tanpa batasan dengan tariff
pajak sebesar 2% ber NPWP dan 4% tidak ber NPWP).
5. Peraturan Bupati Lingga Nomor 84 tahun 2019 (makan/minum yang dikenai pajak daerah tanpa
batasan)
37
terimakasih