Anda di halaman 1dari 31

PERPRES 53 TAHUN 2023

S H S R
REVISI PERPRES 33 TAHUN 2020
STANDAR HARGA SATUAN REGIONAL

Dipaparkan Pada Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah


Banjarnegara, 16 November 2023
I. LATAR BELAKANG
KERANGKA LEGAL STANDARDISASI UNIT COST

Asas Umum:
UU 17/2003 UU 1/2022 UU 23/2014
Pengelolaan keuangan dilaksanakan secara
tertib, taat pada ketentuan peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
PP 90/2010 PP 12/2019 transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, dan
manfaat untuk masyarakat.
Perpres (Ps 3 UU 17/2003 dan Ps 283 UU 23/2014)
PMK SBM SHSR
Pemerintah Pemerintah UU 1/2022 Penguatan dalam UU HKPD
Pusat Daerah

• Standardisasi unit cost merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kualitas dan melaksanakan asas atau
prinsip pengelolaan keuangan negara/daerah agar lebih produktif dan efisien.
• Pelaksanaan standardisasi unit cost telah dilakukan di Pemerintah Pusat untuk seluruh tahapan perencanaan/
penganggaran dan pelaksanaan APBN di seluruh wilayah Indonesia.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


STRATEGI PERBAIKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

REGULASI SDM GOVERNMENT


▪ Perbaikan regulasi ▪ Peningkatan ▪ Penerapan
pedoman pengelolaan keuangan, kompetensi SDM daerah: e-government : integrasi aplikasi
standar biaya daerah, standar pengelolaan perpajakan, belanja, pengelolaan keuangan, koneksi
Tukin daerah, simplifikasi dan kas, dan aset, dan pembiayaan transaksi APBD dengan SIKD,serta
sinkronisasi program Belanja. daerah, serta reformasi birokrasi, konsolidasi penganggaran dan
Daerah dengan Belanja K/L, layanan publik, dan pemberdayaan pelaporan keuangan pusat dan daerah.
penataan Bagan Akun Standar potensi ekonomi lokal :
(BAS), dan penerapan e- o Program Internship pejabat
government Pemda ke Kemenkeu & Pemda
▪ Perbaikan evaluasi RAPBD : Percontohan, dan Secondment
berbasis data elektronik, pejabat Kemenkeu ke Pemda
sinkronisasi dengan program o Bimtek umum dan tematik
pusat, memenuhi standar biaya, sesuai permasalahan dan
standar Tukin, BAS, dan kebutuhan daerah.
mandatory spending.
3
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
REVISI PERPRES 33/2020  PERPRES 53/2023:
Mempertimbangkan Kondisi Fiskal

2020 2022

Implementasi 2021 Review & 2023


Perpres 33/2020 Implementasi Implementasi
Dalam Kondisi Perpres 33/2020 Perpres 33 Tahun
Pandemi Covid-19 Dalam Proses 2020 Dalam Proses
2020
Recovery Recovery
Extraordinary
Policy Recovery &
Reform Policy Pendisiplinan Fiskal Revisi Perpres
Jangka Panjang 33/2020
Mempertim-
Perpres 33/2020 High Quality Fiscal bangkan
Ditetapkan Pandemic Handling Consolidation Pendisiplinan
& Recovery Fiskal Jangka
Panjang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5


REVISI PERPRES 33/2020  PERPRES 53/2023:
Urgensi

Urgensi Revisi Perpres 33:


KONSULTASI DAN AUDIENSI STAKEHOLDERS TERKAIT
IMPLEMENTASI PERPRES 33 TAHUN 2020
a. Penyesuaian/pemutakhiran
besaran standar harga
• Aspirasi DPR RI, b. Penambahan penjelasan
Surat Tertulis dari :
• Hasil FGD dengan ADKASI,
• Asprasi Anggota DPRD,
1. DPRD pengaturan atas komponen
2. Pemda standar harga yang diatur dalam
• Sekretariat Dewan
3. Akademisi
• BPKAD Perpres
4. Ormas
• Audiensi dengan BPK
c. Tindak lanjut usulan berlakunya
pertanggungjawaban secara
lumpsum pertanggungjawaban
biaya perjalanan dinas bagi
DASAR MEREVIU SUBSTANSI PERPRES pimpinan/anggota DPRD

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6


REVISI PERPRES 33/2020  PERPRES 53/2023:
Masukan Revisi dari DPRD dan Pemerintah Daerah

Aspirasi DPRD :
1 2 3 4 5 6
standar harga Satuan uang
Pemindah- Uang Harian Perjadin DPRD
untuk DPRD penginapan
tanganan mengacu Kenaikan uang bersifat
tidak terlalu tinggi
kendaraan Kemampuan representasi lumpsum
disamakan sehingga
dinas pasca Keuangan DPRD (sama dgn
dengan ASN sering tidak
menjabat Daerah (KKD) DPR RI)
daerah terserap
Perbaikan Kebijakan Perjalanan Dinas

Dengan mempertimbangkan substansi perubahan dan kekuatan hukumnya,


Telah maka opsi yang dipilih adalah
Diakomodasi Revisi Perpres
Dalam PP No. 1
Th. 2023 Hak
Keuangan
Administratif
Pimpinan dan Diakomodasi melalui Revisi Perpres No 33 Tahun 2020
Anggota DPRD

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7


REVISI PERPRES 33/2020  PERPRES 53/2023:
Strategi Perubahan

PP 61 TAHUN 1990
• Pelaksanaan belanja Mekanisme
Perjalanan Dinas pada Pertanggunjawaban
prinsipnya tetap Pengaturan
disamakan dengan Pertanggungjawaban
mengedepankan dengan PP 61 Tahun
mekanisme at cost. Perjalanan Dinas Bagi DPR RI
1990, dengan yang menerapkan kebijakan
• Ketentuan at cost memperhatikan aspek Lumpsum
dikecualikan bagi prinsip efisiensi,
Anggota DPRD, yang efektivitas, kepatutan,
dilakukan dengan kewajaran dan sesuai Pertanggunjawaban
menerapkan 1. Surat Perintah Perjalanan
dengan kemampuan Dinas atas nama yang
pertanggungjawaban keuangan daerah
secara Lumpsum. bersangkutan;
2. Kuitansi/tanda bukti
penerimaan biaya
Penerapan Mekanisme Lumpsum bukan berarti kenaikan perjalanan dinas atas
anggaran belanja perjalanan dinas DPRD nama yang bersangkutan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8


SUBSTANSI REVISI UNTUK MENDUKUNG PERAN STRATEGIS DPRD
DPRD sebagai representasi rakyat, mempunyai fungsi strategis sebagai unsur Pemerintahan daerah, yaitu:

Fungsi Pembentukan Perda Fungsi Anggaran Fungsi Pengawasan, terhadap


Membahas bersama dan Pembahasan & persetujuan pelaksanaan:
menyetujui/menolak Raperda, APBD, termasuk KUA dan PPAS, • Perda dan Perkada
mengusulkan Raperda, dan menyusun Raperda APBD, Raperda APBD-P, • PUU terkait Pemerintahan Daerah
program pembentukan Perda. dan Raperda P2 APBD • tindak lanjut LHP BPK

(Ps 149-153 UU 23/2014 beserta perubahannya)

Pelaksanaan Pemungutan PDRD sesuai UU HKPD


 Memastikan Raperda mengenai PDRD masuk dalam Program Pembentukan Perda (sesuai UU HKPD, Perda PDRD ditetapkan paling lambat 5
Januari 2024, sehingga harus masuk dalam Program Pembentukan Perda dan disusun pada tahun 2023.
 Bersama Pemda membahas dan menyiapkan Raperda mengenai PDRD yang berfokus pada aspek materiil PDRD sesuai Pasal 94 UU HKPD.
 Memastikan kesiapan Pemda dalam teknis pemungutan PDRD pasca Perda baru.

Memastikan APBD selaras dengan peraturan perundangan dan kebijakan fiskal nasional, namun semakin akuntabel, sehat, value for money,
impactful dan berkesinambungan, a.l.:
 Penetapan target PDRD sesuai UU HKPD
 Pemenuhan belanja wajib pendidikan dan kesehatan
 menyusun roadmap penyesuaian belanja pegawai dan belanja infrastruktur sesuai UU HKPD bersama Pemda
 Mendukung perluasan & kehati-hatian pembiayaan daerah dan sinergi pendanaan sesuai UU HKPD
Mengawasi pelaksanaan APBD agar semakin berintegritas dan impactful
9
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Poin Penting Perpres 53/2023

Perpres 53/2023 ditetapkan untuk mendukung kelancaran


penyelenggaraan pemerintahan daerah

Penyesuaian beberapa harga satuan biaya dalam lampiran

Poin Perpres karena perubahan harga pasar

Penting Mekanisme SPJ Biaya Perjalanan Dinas secara lumpsum bagi


anggota DPRD untuk menyesuaikan ketentuan PP 61/2019

Mekanisme tetap berdasarkan pada prinsip efisiensi,


efektivitas, kepatutan, kewajaran dan akuntabilitas

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10


Pesan Penting Perpres 53/2023

SHSR merupakan standardisasi unit cost dalam rangka mendukung


pilar utama HKPD yaitu peningkatan kualitas belanja daerah agar
lebih efisien, produktif, dan akuntabel

Tidak terdapat perubahan harga yang signifikan dalam satuan biaya


perjalanan dinas dalam negeri, sehingga diharapkan tidak terjadi
kenaikan anggaran meskipun ada perubahan pertanggungjawaban
Pesan dari at cost menjadi lumpsum bagi Anggota DPRD

Penting Berdasarkan pada prinsip efisiensi, diharapkan DPRD dapat


mengoptimalkan pelaksanaan tugas di dalam daerah (dalam kota)
untuk melaksanakan fungsinya sebagai legislatif dalam menyerap
aspirasi masyarakat

Perubahan Perpres SHSR dilakukan dengan benchmarking standar


biaya dalam PMK Nomor 49 Tahun 2023 tentang SBM TA 2024

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11


II. IMPLEMENTASI
PERTANGGUNGJAWABAN LUMPSUM
Prinsip Pertanggungjawaban Secara Lumpsum

Mekanisme lumpsum dilakukan untuk


menyamakan mekanisme yang berlaku bagi Pemerintah daerah harus
Anggota DPR RI, dengan Prinsip: memperhatikan prinsip-
• selektif, prinsip tersebut dalam
• ketersediaan anggaran dan kesesuaian menugaskan dan
dengan pencapaian kinerja, melaksanakan perjalanan
• efisiensi penggunaan belanja daerah, dinas dan sejauh mungkin
• akuntabilitas pemberian perintah tidak terdapat
pelaksanaan perjalanan dinas dan penambahan pagu
pembebanan anggaran perjalanan dinas. belanja perjalanan dinas.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 13


At Cost Vs Lumpsum
At Cost Lumpsum
Biaya dibayarkan secara sekaligus untuk semua biaya sesuai
Pertanggungjawaban biaya sesuai dengan biaya riil yang
sesuai dengan besaran yang tercantum dalam tabel lampiran
dikeluarkan selama melakukan penugasan perjalanan dinas
Perpres 53/2023

Lampiran I (Uang Harian, Penginapan, Uang Representatif) Lampiran I (Uang Harian, Penginapan, Uang Representatif)
Berlaku Sebagai Batas Tertinggi atau tidak dapat dilampaui Berlaku Sebagai Batas Tertinggi atau tidak dapat dilampaui

Lampiran II (Transportasi) Berlaku Sebagai Estimasi atau Lampiran II (Transportasi) Berlaku Sebagai Batas Tertinggi
dapat dilampaui sepanjang didukung dengan bukti atau tidak dapat dilampaui, artinya : jika pengeluaran riil
pengeluaran yang sah melebihi standar maka tidak diberikan kompensasi

Uang Harian dan Uang Representatif dipertanggungjawabkan Uang Harian dan Uang Representatif dipertanggungjawabkan
secara lumpsum tanpa harus menyertakan bukti pengeluaran secara lumpsum tanpa harus menyertakan bukti pengeluaran

Uang Transport dan Uang Penginapan Uang Transport dan Uang Penginapan diterima sekaligus
dipertanggungjawabkan dengan menyertakan bukti sesuai besaran Tabel. Untuk akuntabilitas dimungkinkan
pengeluaran riil yang sah pengaturan penyertaan bukti pengeluaran riil ysang sah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14


Akuntabilitas Pertanggungjawaban Secara Lumpsum

Uang Harian, Uang Representasi, Uang Penginapan dan Transportasi


diberikan secara sekaligus sesuai dengan besaran yang tercantum dalam
Lampiran Perpres

Pasal 3A Ayat (2) : Pertanggungiawaban Meskipun dipertanggungjawabkan atau


perjalanan dinas dalam negeri bagi dibayarkan secara lumpsum, tetapi tetap
pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan dimungkinakan untuk dipersyaratkan
Rakyat Daerah dilakukan secara lumpsum Akuntabilitas pertanggungjawaban dengan
dengan memperhatikan prinsip efisiensi, melampirkan bukti kuitansi/tiket untuk
efektivitas, kepatutan, kewajaran, dan memastikan akuntabilitas pelaksanaan
akuntabel perjalanan dinas

Jika dalam pelaksanaannya terdapat indikasi atau ditemukan adanya


kecurangan atau penyimpangan, maka pelaku perjalanan dinas
bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian negara yang terjadi dan
dapat diproses sesuai dengan peraturan perudang-undangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 15


Kapan Pertanggungjawaban Lumpsum Mulai Berlaku?

Perpres 53 Tahun 2023 Pasal 4 (Perubahan)


Pasal II
1. Ketentuan mengenai (1) Khusus ketentuan mengenai standar biaya perjalanan dinas luar
pertanggungiawaban perjalanan negeri bagi pemerintahan daerah mengacu pada ketentuan
dinas dalam negeri bagi pimpinan peraturan perundang-undangan mengenai standar biaya masukan
dan anggota Dewan Perwakilan yang berlaku pada anggaran kementerian/lembaga.
Ralryat Daerah secara lumpsum (2) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan dan
digunakan paling lambat tahun pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam negeri dan luar
anggaran 2024. negeri bagi pemerintahan daerah diatur dalam Peraturan Menteri
2. Peraturan Presiden ini mulai yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri
berlaku pada tanggal setelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan
diundangkan. urusan pemerintahan di bidang keuangan.

Implementasi Pertanggungjawaban Lumpsum memerlukan penyesuaian peraturan kepala daerah tentang


standar satuan harga dan teknis pertanggungjawaban belanja perjalananan dinas

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16


III. ISI PERPRES 53 TAHUN 2023
PERPRES 53 TAHUN 2023:
Pokok-pokok Pengaturan

Penambahan pengaturan ketentuan standar biaya


perjalanan dinas bagi Pimpinan/Anggota DPRD
1
diberlakukan prinsip lumpsum serta mekanisme
pertanggungjawabannya.

Pemutakhiran Biaya Satuan, Penyesuaian ketentuan yang


terdampak pengaturan lumpsum dan Penyempurnaan
2
ketentuan teknis lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan Standar Harga Satuan Regional di daerah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18


ISI PERPRES 53 TAHUN 2023:

Pasal I
Menyisipkan 1) Pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ayat (2) huruf b dilakukan secara at cost (biaya riil).
Pasal Baru 3A
2) Pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam negeri bagi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan
diantara Pasal Rakyat Daerah dilakukan secara lumpsum dengan memperhatikan prinsip efisiensi, efektivitas,
3 dan 4 kepatutan, kewajaran, dan akuntabel.

(1) Khusus ketentuan mengenai standar biaya perjalanan dinas luar negeri bagi
pemerintahan daerah mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai standar biaya masukan yang berlaku pada anggaran kementerian/lembaga.
(2) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan dan pertanggungjawaban perjalanan dinas
Pasal 4 dalam negeri dan luar negeri bagi pemerintahan daerah diatur dalam Peraturan
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri setelah
berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19


ISI PERPRES 53 TAHUN 2023:

Pasal II

1. Ketentuan mengenai pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam


negeri bagi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
secara lumpsum digunakan paling lambat tahun anggaran 2024.
2. Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 20


SUMMARY REVISI PERPRES 33 TAHUN 2020:
Butir-butir Perubahan

Perbaikan ketentuan“menimbang” Pengaturan definisi perjadin dalam kota dan melewati batas kota (luar
Pengaturan pada ketentuan menimbang kota),
diatur agar dapat mengakomodasi perubahan 1. Dalam kota adalah didalam wilayah administrasi kabupaten/kota
dalam batang tubuh dan lampiran, dimana tempat kedudukan.
substansi perubahan tidak terbatas pada 2. Luar kota adalah perjalanan keluar dari kabupaten/kota
pengaturan lumpsum saja, namun terhadap kedudukan.
satuan-satuan biaya yang lain. Beserta pemberian contoh2niya

Pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam negeri bagi pimpinan


• Perpres berlaku sejak diundangkan.
dan anggota DPRD dilakukan secara lumpsum dengan memperhatikan
Namun demikian bagi mekanisme
prinsip efisiensi, efektivitas, kepatutan, kewajaran, dan akuntabel.
pertanggungjawaban secara lumpsum bagi
DPRD berlaku paling lambat 2024. Pemberian penjelasan pengaturan lumsum atas lampiran satuan
• Memberikan peluang bagi daerah untuk biaya penginapan, tiket pesawat, taksi perjadin dalam negeri
menyesuaikan pengaturan pada daerah
masing-masing, namun demikian tetap Penyesuaian Daerah Pemekaran Provinsi di Wilayah Papua dalam
dapat diberlakukan pada tahun 2023. Lampiran

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 21


SUMMARY REVISI PERPRES 33 TAHUN 2020:
Butir-butir Perubahan

a. Pemutakhiran angka satuan biaya honorarium pengadaan barang & jasa


b. Pemutakhiran honorarium Tim Penyusunan Jurnal
c. Pemutakhiran Uang Harian Perjadin dalam negeri
d. Pemutakhiran Biaya penginapan perjadin dlm negeri
e. Pemutakhiran satuan biaya kegiatan rapat atau pertemuan diluar kantor setingkat Kepala Daerah/Eselon I
f. Pemutakhiran satuan biaya kegiatan rapat pertemuan diluar kantor setingkat eselon II
g. Perbaikan tabel Uang harian kegiatan rapat atau pertemuan diluar kantor
h. Pemutakhiran lampiran Kendaraan dinas Pejabat
i. Pemutakhiran Kendaraan Operasional kantor
j. Pemutakhiran Kendaraan Operasional Bus
k. Pemutakhiran Kendaraan Operasional kantor dan lap roda 2
l. Pemutakhiran satuan biaya tiket pewawat dalam negeri
m. Pemutakhiran satuan biaya taksi dalam negeri
n. Pemutakhiran satuan biaya transport darat dari ibukota provinsi ke kabupaten/kota dalam provinsi yang sama
o. Pemutakhiran satuan biaya konsumsi rapat
p. Pemutakhiran satuan biaya pemeliharaan Gedung ataun bangunan dalam negeri
q. Pemutakhiran satuan biaya pemeliharaan kendaraan dinas pejabat
r. Pemutakhiran Satuan biaya pemeliharaan kendaraan dinas operasional

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 22


Pokok-Pokok Pengaturan Perpres
SHSR digunakan dalam
perencanaan dan
pelaksanaan APBD. Mengatur Satuan Biaya:
(i) Honorarium,
(ii) Perjalanan Dinas dalam Negeri,
Apabila ada perubahan (iii) Rapat/Pertemuan di dalam dan di luar kantor,
harga pasar dan/atau (iv) Pengadaan Kendaraan Dinas, dan
kebijakan dalam dilakukan (v) Pemeliharaan.
perubahan SHSR. Untuk satuan biaya Perjadin luar Negeri mengacu
Perubahan SHSR diatur dalam pada SBM yang berlaku pada APBN, sedangkan
Peraturan Menteri Keuangan tata cara pelaksanaan perjadin dalam/luar
setelah berkoordinasi dengan Negeri diatur oleh Mendagri setelah berkoordinasi
Menteri Dalam Negeri. dengan Kemenkeu.

Penetapan SHS oleh SHSR terdiri dari 2 lampiran yaitu


pemerintah kab./kota/prov. 1. Lampiran 1 sebagai batas tertinggi dalam
memperhatikan prinsip perencanaan dan pelaksanaan APBD dan
efisiensi, efektivitas, 2. Lampiran 2 sebagai batas tertinggi dalam perencanaan
kepatutan dan kewajaran dan estimasi dalam pelaksanaan APBD

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Perpres
• Lampiran I berlaku sebagai batas tertinggi dalam perencanaan dan pelaksanaan APBD, yaitu:
 Satuan biaya honorarium;
 Satuan biaya perjalanan dinas dalam negeri (uang harian, uang representasi, biaya
penginapan)
 Satuan biaya paket kegiatan rapat atau pertemuan di luar kantor; dan
 Satuan biaya pengadaan kendaraan dinas.
• Lampiran II berlaku sebagai batas tertinggi dalam perencanaan dan estimasi dalam
pelaksanaan APBD, yaitu:
 Satuan biaya honorarium narasumber, moderator, dan pembawa acara profesional;
 Satuan biaya perjalanan dinas dalam negeri (biaya transportasi)
 Satuan biaya konsumsi rapat di dalam kantor; dan
 Satuan biaya pemeliharaan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24


KETENTUAN TIM PELAKSANA KEGIATAN DAN SEKRETARIAT
Selain menetapkan standar besaran honorarium untuk berbagai posisi, RPerpres juga
mengatur batasan jumlah tim pelaksana kegiatan dan sekretariat yang dapat dibayarkan.

Jumlah Tim yang Dapat Diberikan Honorarium Besaran Honorarium


Tim pelaksana kegiatan dan sekretariat tim
Klasifikasi
No Jabatan Yang ditetapkan Kepala Daerah
I II III
Pejabat Eselon I dan Eselon II paling tinggi Rp1.500.000,00/orang/bulan
1 2 3 4
Pejabat Eselon III Yang ditetapkan oleh Sekretaris Daerah
2 3 4 5 paling tinggi Rp750.000,00/orang/bulan
3 Pejabat Es.IV, Pelaksana, & Pejabat Fungs. 5 6 7
Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD)
Pengaturan klasifikasi sebagai berikut: paling tinggi Rp3.500.000,00/orang/bulan
Klasifikasi I  tambahan pengasilan ≥ Rp20juta ditetapkan berdasarkan surat keputusan kepala
Klasifikasi II  Rp6juta ≤ tambahan penghasilan <Rp20juta daerah.
Klasifikasi III  tambahan penghasilan < Rp6juta Jumlah anggota kesekretariatan paling banyak 7
(tujuh) anggota
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25
Perjalanan Dinas
Komponen Perjalanan Dinas
Biaya Transportasi • Satuan biaya uang harian perjalanan dinas
dalam negeri merupakan penggantian biaya
keperluan sehari-hari Pejabat Negara/
Aparatur Sipil Negara/ Pihak Lain dalam
menjalankan perintah perjalanan dinas di
dalam negeri lebih dari 8 (delapan) jam.
Biaya Penggantian biaya keperluan sehari-hari
Penginapan meliputi keperluan uang saku, keperluan
PERJADIN transportasi lokal dan keperluan uang
Uang makan.
Harian • Perjalanan dinas di dalam negeri yang kurang
dari 8 (delapan) jam hanya dapat diberikan
uang transportasi lokal.

Biaya Representatif DPRD : Lumpsum


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Paket Rapat/Pertemuan
digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor dalam
penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan secara intensif dan bersifat koordinatif yang sekurang-kurangnya
melibatkan peserta dari luar perangkat daerah atau masyarakat
KRITERIA : melibatkan Pejabat Negara penting & mendesak tidak tersedia/tidak memadai ruang

Uang Harian Kegiatan Rapat/ Pertemuan di Luar


JENIS SESUAI LAMA PENYELENGGARAAN Kantor merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk pengalokasian uang harian kegiatan
fullboard, kegiatan residence, kegiatan fullday, atau
sehari penuh Fullday minimal 8 kegiatan halfday
dan 1 2 (delapan) jam
 Kepada panitia (karena faktor transportasi dan/
menginap Fullboard tanpa menginap atau guna mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
dan penyelesaian pertanggungjawaban); dan
 kepada peserta (karena faktor transportasi)
yang memerlukan waktu tambahan untuk
minimal 5 (lima) Residence minimal 12 (dua berangkat/pulang di luar waktu pelaksanaan
kegiatan,
jam tanpa 3 4 belas) jam dan dapat dialokasikan biaya penginapan dan uang harian
menginap tanpa menginap perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1
Halfday
(satu) hari sebelum dan/ atau 1 (satu) hari sesudah
pelaksanaan kegiatan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Pengadaan Kendaraan Dinas

Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas


digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan kendaraan
operasional bagi pejabat, operasional kantor, dan/atau lapangan
serta bus melalui pembelian guna menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi pemerintahan daerah.
Dalam SHSR ditetapkan harga per unit kendaraan untuk pejabat
eselon 1, pejabat eselon 2 dan kendaraan operasional per daerah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 28


PEMELIHARAAN SARANA & INVENTARIS KANTOR

SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN SARANA SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN


KANTOR GEDUNG/BANGUNAN
untuk mempertahankan barang inventaris kantor (yang untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan rutin
digunakan langsung oleh pegawai, khususnya meja gedung/ bangunan di dalam negeri dengan maksud:
dan kursi), personal computer/notebook, printer, AC • menjaga/ mempertahankan gedung dan bangunan
split, dan genset agar berada dalam kondisi kantor di dalam negeri agar tetap dalam kondisi
normal (beroperasi dengan baik). semula; atau
• perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau
sama dengan 2% (dua persen) dari nilai bangunan saat
ini , tidak termasuk untuk pemeliharaan gedung/
bangunan di dalam negeri yang memiliki spesifkasi
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN & khusus berdasarkan ketentuan yang berlaku.
OPERASIONAL KENDARAAN DINAS
untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan Biaya pemeliharaan gedung atau bangunan dalam negeri
dan operasional kendaraan dinas yang digunakan dialokasikan untuk
untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap a. Gedung atau bangunan milik daerah dan/atau
dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai b. Gedung atau bangunan milik pihak lain yang disewa
dengan peruntukkannya. termasuk biaya bahan dan/atau dipinjam oleh pengguna barang dan dalam
bakar namun belum termasuk biaya pengurusan Surat perjanjian diatur tentang adanya kewajiban bagi
Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pengguna barang untuk melakukan pemeliharaan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 29


Konsumsi Rapat

Satuan Biaya Konsumsi Rapat


Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk menyusun perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan
dan kudapan, termasuk minuman untuk rapat atau pertemuan:
a. rapat koordinasi tingkat kepala daerah, eselon I, atau setara yang
pesertanya menteri, eselon I, atau pejabat yang setara; atau
b. rapat biasa yang pesertanya melibatkan satuan kerja lainnya,
eselon II lainnya, eselon I lainnya, kementerian negara, lembaga
lainnya, instansi pemerintah, dan/atau masyarakat dan
dilaksanakan minimal selama 2 (dua)jam.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 30


facebook.com/KementerianKeuanganRI @KemenkeuRI
facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan @DitjenPK

@KemenkeuRI www.youtube.com/KemenkeuRI
@DitjenPK Ditjen PK Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai