S H S R
REVISI PERPRES 33 TAHUN 2020
STANDAR HARGA SATUAN REGIONAL
Asas Umum:
UU 17/2003 UU 1/2022 UU 23/2014
Pengelolaan keuangan dilaksanakan secara
tertib, taat pada ketentuan peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
PP 90/2010 PP 12/2019 transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, dan
manfaat untuk masyarakat.
Perpres (Ps 3 UU 17/2003 dan Ps 283 UU 23/2014)
PMK SBM SHSR
Pemerintah Pemerintah UU 1/2022 Penguatan dalam UU HKPD
Pusat Daerah
• Standardisasi unit cost merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kualitas dan melaksanakan asas atau
prinsip pengelolaan keuangan negara/daerah agar lebih produktif dan efisien.
• Pelaksanaan standardisasi unit cost telah dilakukan di Pemerintah Pusat untuk seluruh tahapan perencanaan/
penganggaran dan pelaksanaan APBN di seluruh wilayah Indonesia.
2020 2022
Aspirasi DPRD :
1 2 3 4 5 6
standar harga Satuan uang
Pemindah- Uang Harian Perjadin DPRD
untuk DPRD penginapan
tanganan mengacu Kenaikan uang bersifat
tidak terlalu tinggi
kendaraan Kemampuan representasi lumpsum
disamakan sehingga
dinas pasca Keuangan DPRD (sama dgn
dengan ASN sering tidak
menjabat Daerah (KKD) DPR RI)
daerah terserap
Perbaikan Kebijakan Perjalanan Dinas
PP 61 TAHUN 1990
• Pelaksanaan belanja Mekanisme
Perjalanan Dinas pada Pertanggunjawaban
prinsipnya tetap Pengaturan
disamakan dengan Pertanggungjawaban
mengedepankan dengan PP 61 Tahun
mekanisme at cost. Perjalanan Dinas Bagi DPR RI
1990, dengan yang menerapkan kebijakan
• Ketentuan at cost memperhatikan aspek Lumpsum
dikecualikan bagi prinsip efisiensi,
Anggota DPRD, yang efektivitas, kepatutan,
dilakukan dengan kewajaran dan sesuai Pertanggunjawaban
menerapkan 1. Surat Perintah Perjalanan
dengan kemampuan Dinas atas nama yang
pertanggungjawaban keuangan daerah
secara Lumpsum. bersangkutan;
2. Kuitansi/tanda bukti
penerimaan biaya
Penerapan Mekanisme Lumpsum bukan berarti kenaikan perjalanan dinas atas
anggaran belanja perjalanan dinas DPRD nama yang bersangkutan
Memastikan APBD selaras dengan peraturan perundangan dan kebijakan fiskal nasional, namun semakin akuntabel, sehat, value for money,
impactful dan berkesinambungan, a.l.:
Penetapan target PDRD sesuai UU HKPD
Pemenuhan belanja wajib pendidikan dan kesehatan
menyusun roadmap penyesuaian belanja pegawai dan belanja infrastruktur sesuai UU HKPD bersama Pemda
Mendukung perluasan & kehati-hatian pembiayaan daerah dan sinergi pendanaan sesuai UU HKPD
Mengawasi pelaksanaan APBD agar semakin berintegritas dan impactful
9
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Poin Penting Perpres 53/2023
Lampiran I (Uang Harian, Penginapan, Uang Representatif) Lampiran I (Uang Harian, Penginapan, Uang Representatif)
Berlaku Sebagai Batas Tertinggi atau tidak dapat dilampaui Berlaku Sebagai Batas Tertinggi atau tidak dapat dilampaui
Lampiran II (Transportasi) Berlaku Sebagai Estimasi atau Lampiran II (Transportasi) Berlaku Sebagai Batas Tertinggi
dapat dilampaui sepanjang didukung dengan bukti atau tidak dapat dilampaui, artinya : jika pengeluaran riil
pengeluaran yang sah melebihi standar maka tidak diberikan kompensasi
Uang Harian dan Uang Representatif dipertanggungjawabkan Uang Harian dan Uang Representatif dipertanggungjawabkan
secara lumpsum tanpa harus menyertakan bukti pengeluaran secara lumpsum tanpa harus menyertakan bukti pengeluaran
Uang Transport dan Uang Penginapan Uang Transport dan Uang Penginapan diterima sekaligus
dipertanggungjawabkan dengan menyertakan bukti sesuai besaran Tabel. Untuk akuntabilitas dimungkinkan
pengeluaran riil yang sah pengaturan penyertaan bukti pengeluaran riil ysang sah
Pasal I
Menyisipkan 1) Pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ayat (2) huruf b dilakukan secara at cost (biaya riil).
Pasal Baru 3A
2) Pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam negeri bagi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan
diantara Pasal Rakyat Daerah dilakukan secara lumpsum dengan memperhatikan prinsip efisiensi, efektivitas,
3 dan 4 kepatutan, kewajaran, dan akuntabel.
(1) Khusus ketentuan mengenai standar biaya perjalanan dinas luar negeri bagi
pemerintahan daerah mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai standar biaya masukan yang berlaku pada anggaran kementerian/lembaga.
(2) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan dan pertanggungjawaban perjalanan dinas
Pasal 4 dalam negeri dan luar negeri bagi pemerintahan daerah diatur dalam Peraturan
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri setelah
berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan.
Pasal II
Perbaikan ketentuan“menimbang” Pengaturan definisi perjadin dalam kota dan melewati batas kota (luar
Pengaturan pada ketentuan menimbang kota),
diatur agar dapat mengakomodasi perubahan 1. Dalam kota adalah didalam wilayah administrasi kabupaten/kota
dalam batang tubuh dan lampiran, dimana tempat kedudukan.
substansi perubahan tidak terbatas pada 2. Luar kota adalah perjalanan keluar dari kabupaten/kota
pengaturan lumpsum saja, namun terhadap kedudukan.
satuan-satuan biaya yang lain. Beserta pemberian contoh2niya
@KemenkeuRI www.youtube.com/KemenkeuRI
@DitjenPK Ditjen PK Kemenkeu RI