11
OUTLINE
• UU No. 17/2003 tentang • Sinkronisasi program pembangunan • Visi Misi Presiden dalam 7
Keuangan Negara; nasional dalam dokumen perencanaan Agenda Pembangunan RPJMN;
dengan dokumen penganggaran; Tahun 2020-2024;
• UU No. 25/2004 tentang
Sistem Sistem Perencanaan • Integrasi dan konvergensi kegiatan • Tugas dan Fungsi K/L yang
Pembangunan Nasional; pembangunan antar K/L untuk terbaru;
• UU No. 39/2008 tentang mendorong efektifitas pembangunan • Kebijakan Ekonomi Makro dan
Kementerian Negara nasional; Pokok-pokok Kebijakan Fiskal
• Pengurangan duplikasi kegiatan antar (KEM PPKF) Tahun 2023;
• PP No. 17/2017 tentang
Sinkronisasi Proses K/L dan antar pusat dan daerah (BA K/L • Kebijakan Belanja Pemerintah
Perencanaan dan dan TKDD) dalam rangka meningkatkan Pusat untuk TA 2023.
Penganggaran efisiensi anggaran belanja negara;
• Peta jalan Transformasi Sistem
Pembangunan Nasional • Penajaman informasi kinerja dalam Kesehatan Nasional Periode
rangka pelaksanaan RSPP dan 2022-2024
Transformasi Sistem Kesehatan
KERANGKA
1 EKONOMI MAKRO & RESPON
FISKAL DALAM MEWUJUDKAN
TRANSFORMASI EKONOMI
KEM-PPKF 2023
PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN
Jasa kesehatan,
Percepatan • Pembangunan SDM
Pola hidup • Kesadaran pola hidup sehat
• Lonjakan aplikasi teknologi farmasi dan alkes, Program • Pembangunan infrastruktur
new normal
digital ekonomi digital prioritas • Penyederhanaan regulasi
Pemerintah • Penyederhanaan birokrasi
Peta Industri mesin,
• Diversifikasi Supply Chain
elektronik, alat
perdagangan, • Inisiasi Regional Supply
komunikasi, kimia, • Implementasi UU Cipta Kerja (INA & OSS
investasi baru Chain
hilirisasi mineral berbasis risiko, dll)
Agenda • Reformasi Fiskal (UU HPP & UU HKPD)
Kesadaran • Kebijakan progresif Net
Nilai ekonomi Reformasi • Reformasi Sektor Keuangan
Zero Emission
ekonomi
• Permintaan produk,
karbon, teknologi Pemerintah • Reformasi Perencanaan Penganggaran
hijau energi terbarukan
investasi ramah lingkungan (mohon persetujuan izin prakarsa untuk
revisi PP 90 tahun 2010)
Komitmen konsolidasi fiskal menjadi salah satu pilar kredibilitas kebijakan makro Indonesia di mata berbagai lembaga
“A key assumption behind the stable outlook is the restoration of pre-pandemic fiscal and monetary policies, particularly a
cessation in the role of the central bank in financing fiscal spending, enabled by a recovery in growth and a consolidation
in fiscal deficits” –Moody’s-
“The IMF team commended the authorities for their commitment to return to the budget deficit ceiling of 3 percent
of GDP by 2023” -IMF Article IV 2022-
Sumber: BKF, Bahan Sidkab Februari 2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6
ARAH KEBIJAKAN FISKAL 2023 UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN
Kesehatan 113,6 172,3 298,4 255,4 152,0 207,0 penguatan preventif dan promotif,
Mendukung
mendorong kemandirian industri sektor
Covid Related Transformasi
52,4 180,4 116,4 kesehatan, serta penguatan health security
(PEN) Sistem Kesehatan preparedness
Menciptakan birokrasi yang berintegritas dan efisien: Inovasi layanan publik digital, right sizing (organisasi dan ASN), reformasi
Reformasi Birokrasi
pensiun untuk produktivitas dan integritas ASN, reward and punishment
Revitalisasi Industri Pengembangan industri yang bernilai tambah tinggi, hilirisasi lanjutan, dan penguatan basis ekspor nasional
Pengembangan Pembangunan Ekonomi Hijau: adaptasi teknologi hijau, pengembangan EBT, pengembangan pembiayaan berkelanjutan
Ekonomi Hijau Sumber: BKF, Sidkab Februari 2022
*bersifat sementara KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8
ANGGARAN KESEHATAN DIPRIORITASKAN UNTUK MENDUKUNG TRANSFORMASI KESEHATAN
Selain untuk penguatan kualitas layanan kesehatan, juga diarahkan untuk mendukung kemandirian industri sektor kesehatan
Masa Pandemi : al. vaksinasi, Menuju Endemi: ARAH KEBIJAKAN ANGGARAN EXPECTED OUTCOME
insentif nakes, faskes, Transformasi
perawatan pasien Covid-19 kesehatan KESEHATAN
Reguler 298.4 Prevalensi
PEN
COVID 2023 Peningkatan layanan primer stunting 17,5%
255.4
207.0
(2024: 14%)
Triliun Rp
172.3 180,4 116.4
152.0 Peningkatan mutu dan Angka kelahiran
113.6 52,4 akses layanan rujukan remaja:
kelahiran hidup
113.6 119,9 111.1
139.0 20 per 1000
Penguatan Ketahanan perempuan
Kesehatan
2019 2020 Real Smtr 2021 APBN 2022 Batas Bawah Batas Atas
% Puskesmas
Prevalensi Ketergantungan sesuai
Angka Kematian
Stunting tinggi
Perbaikan skema
maternal tinggi Impor Obat & Alkes standar: 70%
(26%) pembiayaan kesehatan
Insidensi TB:
Perbaikan SDM kesehatan 211/100rb
Tantangan penduduk
Integrasi dan pengembangan
Kemandirian
Tingginya tingkat Faskes dan Nakes teknologi kesehatan
Angka Kematian Farmasi
penyakit belum merata
bayi tinggi
katastropik Sumber: BKF, Bahan Sidkab Februari 2022
*bersifat sementara KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 9
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2
ANGGARAN DAN BELANJA
KESEHATAN (KEMENKES)
KEM-PPKF 2023
PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN
Anggaran Kesehatan TA 2022 sebesar Rp255,4 T (belum Anggaran Kemenkes TA 2022 sebesar Rp96,86 T (belum
termasuk anggaran PC PEN klaster Kesehatan termasuk usulan tambahan anggaran penanganan Covid-19
sebesar Rp82,78 T
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
PERKEMBANGAN ANGGARAN KEMENKES PER SUMBER DANA TA 2011-2021
Optimalisasi anggaran bersumber RM perlu ditingkatkan
(Miliar Rp)
(Miliar Rp)
Penurunan insidensi TBC & peningkatan cakupan eliminasi Malaria & Kusta • Target 2023: insidensi 211 per 100.000 penduduk
1. Penemuan kasus aktif dan pasif (testing agresif) • Capaian 2020: insidensi 301 per 100.000 penduduk
2. Review imunisasi BCG dan perluasan cakupan imunisasi BCG
3. Pengobatan melalui pemantauan minum obat dan pengobatan resisten • Target 2023: 385 kab/kota eliminasi malaria
obat • Capaian 2021: 347 kab/kota eliminasi malaria
4. Pengadaan x-ray untuk deteksi TB, pemenuhan mesin TCM (review kembali
pemenuhannya)
5. Intensifikasi penemuan kasus malaria dan kusta
6. Penyediaan obat Kusta dan pelatihan tenaga kesehatan
Perluasan skrining penyakit menular & PTM • Skrinning untuk 14 penyebab kematian tertinggi di
• Analisa Hb, EKG, rontgen dada, dst setiap sasaran usia
Pagu Indikatif 2023 diterjemahkan ke dalam Renja K/L dan dibahas dalam forum trilateral meeting
antara Kemenkeu, Bappenas dan Kementerian/Lembaga.
❑ Fokus pada upaya untuk memenuhi kebijakan umum belanja K/L, target prioritas
pembangunan nasional, efisien, dan peningkatan pelayanan.
❑ Apabila terdapat kebutuhan strategis/ mendesak/ urgent, → mengoptimalkan pagu indikatif
di masing-masing K/L serta diusulkan internal Pemerintah terlebih dahulu → mendapat
direktif Presiden.
Dalam rangka penajaman Informasi Kinerja KRO-RO (RSPP) TA 2022 dan pencapaian jangka Panjang
bidang Kesehatan, agar dipertimbangkan fokus pelaksanaan anggaran dan kegiatan dalam rangka
upaya Promotif-Preventif dalam Transformasi Sistem Kesehatan dibandingkan dengan upaya
Kuratif dan Rehabilitatif.
Dalam hal anggaran Penanganan Covid-19 TA 2023, perlu diselaraskan dengan kebijakan kesehatan
lainnya dalam hal treatment dari pandemi menjadi pasca pandemi dan/atau endemi.
Percepatan penuangan dan penyesuaian Transformasi Sistem Kesehatan Nasional dalam dokumen
perencanaan 2022-2024
Mengoptimalkan keseimbangan Anggaran K/L, DAK dan BA BUN dan tidak terdapat duplikasi
belanja/peruntukan kecuali bersifat pemenuhan kekurangan/bufferstock (fill the gap)