Anda di halaman 1dari 6

41 Persentasi Merokok pada Penduduk Usia 10 - 18 Tahun Persen

Kabupaten/Kota dengan Puskesmas yang menyelenggarakan


42 Kab/Kota
layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)

43 Kabupaten/Kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kab/Kota

44 Kabupaten/Kota yang melakukan deteksi dini penyakit kanker Kab/Kota

Kabupaten/Kota dengan Puskesmas yang melaksanakan deteksi


45 Kab/Kota
dini gangguan indera

46 Kabupaten/Kota dengan cakupan deteksi dini Faktor Risiko PTM Kab/Kota


9,0 9,0

9 2

9 3

9 10

9 8

9 4
a.Penganggaran daerah yang belum optimal dalam memfasilitasi kegiatan- kegiatan
terkait pengendalian konsumsi rokok; b.Belum seluruh kabupaten kota yang telah
memiliki aturan KTR menerapkan aturan KTR di wilayah KTR ; '-c.Belum semua
sekolah menerapkan kawasan tanpa rokok; 'd.Tidak ada pendanaan untuk kegiatan
review/pelaporan terhadap kelompok merokok usia 10-18 tahun. Data base merokok
usia 10-18 tahun masih menggunakan data hasil riskesdas, belum ada indikator
pengukuran secara riil di lapangan.

a. Sebagian besar petugas belum dilatih untuk Konseling layanan UBM; b. Program
UBM belum terintegrasi dengan Lintas Program/Lintas Sektor ; c.Ketersediaan alat
pendukung seperti Co Analyzer; d. Upaya Promotif dalam edukasi berhenti merokok
masih rendah; e. Belum tersedia data riil tentang jumlah perokok; f. Penegakan
implentasi KTR masih rendah di 7 tatanan; f. Masih rendahnya pemahaman dan
kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok.

a. Penetapan dan implementasi kebijakan KTR belum menjadi prioritas daerah;


b.Penganggaran daerah yang belum optimal terkait pengendalian konsumsi rokok;
c.Belum optimalnya koordinasi antara lintas program/lintas sektor; d. Masih
rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok; e.
Belum dilaksanakan review implemntasi KTR secara rutin dan berkala; f. Masih ada
Kab.Kota yang belum memiliki PERDA KTR ( Kab.Maluku Tenggara, Maluku
Tengah,Kab.Aru, Kab. MBD, Kota tual).

a. Jumlah Nakes terlatih (dokter dan bidan) dalam pemeriksaan IVA Sadanis masih
terbatas; b. Koordinasi lintas program dan lintas sektor belum optimal di seluruh
daerah; c.Sistem pembiayaan kegiatan deteksi dini yang masih minim; d. Minimnya
Sarana pendukung dan logistik bahan habis pakai kegiatan deteksi dini; e. Upaya
promotif masih belum berjalan optimal; f. Sistem Rujukan kasus kanker yang masih
belum optimal

a. Jumlah Nakes terlatih dalam penanggulangan gangguan indera terbatas; b.


Koordinasi lintas program dan lintas sektor belum optimal di seluruh daerah; c.Sistem
pembiayaan kegiatan deteksi dini yang masih minim; d. Minimnya Sarana
pendukung (peralatan) dalam deteksi dini gangguan penglihatan/pendengaran.

a. Penganggaran daerah yang masih minim terkait deteksi dini faktor risiko PTM
b.Belum optimalnya koordinasi antara lintas program/lintas sektor; c. Masih
rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk pencegahan PTM; d.
Upaya Promotif dalam kegiatan deteksi dini masih belum optimal
Riskesdas 2018

Kota Ambon, Kab.SBB

Kota Ambon, Kab.SBB, Kab.


Buru
No Aspek Satuan 2022
Target Capaian
Cakupan puskesmas mampu
15 Persen 19 53%
pelayanan kesehatan jiwa (%)
Permasalahan 2022

Anda mungkin juga menyukai