Anda di halaman 1dari 16

Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung

“MANGUPRAJA MANDALA”

dr I Nyoman Gunarta, MPH


Kepala Dinas Kesehatan
PELAKSANAAN
UPAYA BERHENTI MEROKOK
DI KABUPATEN BADUNG

dr I Nyoman Gunarta, M.P.H


Kepala Dinas Kesehatan Kab.Badung
Rokok Legal “Tapi Bukan Produk Normal
sehingga memerlukan perlakuan sama
dengan zat adiktif lainnya.

• Konsumsinya perlu dikendalikan;


• Peredarannya perlu diawasi;
• Pemakaiannya berdampak negatif bagi masyarakat atau
lingkungan hidup
• Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara
(Sin Tax) demi keadilan dan keseimbangan serta sebagai
upaya pengendalian dampak/bahaya yang ditimbulkan
1. BPS (2021) 9,98% penduduk usia 15-19
th adalah perokok

2. Peningkatan prevalensi perokok umur 10


tahun, dari 28,8% (RSD 2013) menjadi 29,3%
(RSD 2018)

3. Hasil Pis-Pk Tahun 2021, di kabupaten Badung


masih ada 37,24 % KK yang anggota keluarga
merokok.
Pemerintah memberi perhatian khusus dengan
Target penurunan pada jumlah perokok pemula
KOMITMEN PRESIDEN DALAM PENGENDALIAN ROKOK
PENTINGNYA PENGENDALIAN ROKOK BAGI KESEHATAN

Rokok mengandung zat


berbahaya dan adiktif Apa yang perlu
yang berdampak buruk
bagi kesehatan bagi
dilakukan?
perokok dan perokok pasif
1. Bentuk
Kawasan
Tanpa Rokok

2. Larang Iklan,
Promosi dan
Sponsor
Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok
Rokok secara sistematis, masif dan
terus menerus mengkondisikan anak
menjadi perokok pemula 3. Edukasi
berkelanjutan
Peran Pemerintah Daerah

Apa yang perlu dilakukan?

1. Bentuk Kawasan Tanpa Rokok

2. Larang Iklan, Promosi dan Sponsor


Rokok

3. Pemanfaatan maksimal Pajak Rokok


Daerah dan DBHCHT untuk kesehatan

4. Edukasi masyarakat berkelanjutan

5. Fasilitasi upaya berhenti merokok


dengan UBM/KBM

6. Penggalangan partisipasi masyarakat


dan organisasi
Kebijakan Di Kabupaten Badung

1. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2013


Tentang Kawasan Tanpa Rokok Sebagaimana Telah Diubah
Dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2017 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok

2. Peraturan Bupati Badung Nomor 43 Tahun 2020 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 71 Tahun 2014
Tentang Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok

3. Keputusan Bupati Badung Nomor 1960/0413/Hk/2020 Tentang


Pembentukan Satuan Tugas Penegak Tanpa Rokok
Pelaksanaan UBM di Kab.Badung

• Penyusunan Perda
• Pelaksanaan sosialisasi Perda
• Penegakan Perda
• Pengawasan terhadap KTR
• Pelaksanaan skrining perokok untuk anak sekolah
• Pembentukan Klinik Berhenti Merokok di Puskesmas
Pelaksanaan UBM di Kab.Badung

KAWASAN TANPA KLINIK BERHENTI


ROKOK MEROKOK
Indikator
Kinerja
2021

• Sebanyak 84,5 % fasilitas Kesehatan sudah


melaksanakan KTR
• Sebanyak 24,5 % fasilitas umum (pasar,terminal,tempat
wisata) sudah melaksanakan KTR
• Sebanyak 84,5 % sekolah sudah melaksanakan KTR
• Sebanyak 13 puskesmas (100 %) Puskesmas sudah
memiliki Klinik Berhenti Merokok (KBM)
• Prevalensi KK yang anggota keluarganya tidak merokok
meningkat dari 57,89% (Pis-Pk 2020) menjadi 62,76 %
(Pis-Pk 2021)
Strategi dan Rencana Aksi Kedepan
untuk Pengendalian Rokok

1. Upaya pengendalian rokok di daerah dilaksanakan dengan


bekerjasama dan pelibatkan multi sektor

2. Penganggaran dan pemanfaatan DBHCHT untuk mendukung


program kesehatan

3. Intervensi maksimal pada kawasan dengan kepatuhan KTR rendah


di tujuh (7) tatanan yaitu : Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tempat
Proses Belajar Mengajar, Tempat Anak Bermain, Tempat Ibadah,
Angkutan Umum, Tempat Kerja, Tempat Umum

4. Sistem pengawasan dan pembinaan berkelanjutan


TANTANGAN BARU KEDEPAN

Rokok Elektronik Masifnya Iklan di COVID-19


dan Produk Sintetis Media Sosial Dengan Perilaku
lainnya Perokok
Penutup

Pengendalian para perokok yang menghasilkan asap rokok


yang sangat berbahaya bagi kesehatan merupakan salah satu solusi
menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok

Diperlukan sinergi dalam pelaksanaan KTR yang


diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar
mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat
kerja, tempat umum dan tempat lainnya yang ditetapkan serta menjadi
kewajiban asasi bagi kita semua terutama para pimpinan/penentu
kebijakan di tempat tersebut untuk mewujudkannya .
TERIMAKASIH
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai