I. PENDAHULUAN
Indonesia menduduki peringkat ketiga untuk jumlah perokok terbesar dari jumlah
perokok dunia dan nomor satu di ASEAN (4,8%) setelah Cina (30%) dan India
(11,2%). Data global Adult Tobaco Sutvey (GATS) 2011, Menunjukkan bahwa
prevalensi merokok di Indonesia adalah sebesar 36,1% (67,4% laki -laki dan 4,5%
Perempuan), dan rata – rata jumlah batang rokok yang dikonsumsi pada tahun 2010
adalah 10 batang per hari. Menurut WHO 2010 data dari hasil Global Report on NCD
(Non Communicable Disease) menunjukkan bahwa prosentasi kematian akibat
Penyakit Tidak Menular (PTM) menempati proporsi yang cukup besar 63 %.
III. TUJUAN
1
1. Tujuan Umum
Menerapkan perilaku Germas yaitu Upaya Berhenti Merokok (UBM)
2. Tujuan khusus
V. KEGIATAN
1. Tanyakan
Pada tahap ini perlu dilakukannya penilaian awal untuk menentukan strategi dan
pilihan terapi yang akan di ambil terhadap klien yang datang berkunjung ke FKTP.
Penilaian awal tersebut meliputi:
a. Kenali tipe klien/ status klien
2
2. Telaah
Dalam tahap telaah konselor harus melakukan pendalaman terkait evaluasi dan
dukungan motivasi klien. Secara sederhana klien ditanyakan mengenai berapa besar
motivasi untuk berhenti merokok dengan skala angka “0”sampai “10”
0 = tidak ada motivasi sama sekali
10 = sangat termotivasi/ motivasi sangat tinggi
(skala motivasi dapat dilihat di lampiran )
4. Tindak Lanjut
Klien harus dijadwalkan secara rutin untuk datang kembali dalam jangka waktu
tertentu misalnya setiap 2 minggu sekali
Pada tindak lanjut dilakukan penilaian tingkat keberhasilan berhenti merokok, menilai
motivasi, kendala yang timbul, gejala withdrawal effect dan penanganannya, penilaian
parameter klinis ( seperti Berat badan, Tekanan darah, pengukuran arus puncak
ekspirasi dengan peak flow meter, dan kadar CO ekspirasi dengan CO Analyzer.
Jika di perlukam terapi tambahan untuk berhenti merokok maka dilakukan rujukan ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (FKTL)
VI. SASARAN
Masyarakat yang ingin berhenti merokok / semua masyarakat yang merokok.
Hasil pelaksanaan konseling UBM , kemudian dibahas pada acara Pra- Lokmin
Bulanan di Puskesmas Sugihwaras setiap bulan untuk mengidentifikasi masalah
atau hambatan yang di hadapi serta menentukan alternative pemecahan masalah.
XI PEMBIAYAAN
Anggaran kegiatan Posbindu PTM berasal dari dana BOK Kabupaten Bojonegoro.
4
5